Wanita Penawar CEO

Wanita Penawar CEO

#01

" Laura,ayah gak mau tau kamu harus nikah dengan Johan " Ucap Raka ayah Laura

" Laura tidak mau ayah,Laura tidak mencintai Johan " Ucap Laura menolak

" Mau gak mau,kamu harus nikah dengan Johan" Ucap Raka dengan tegas

" Kenapa harus Laura yang menikah dengan Johan,kenapa tidak anak dari wanita sial itu " Ucap Laura dengan lirikan tajam ke arah Rere

" Dasar anak kurang ajar,dia ibu kamu Laura " Ucap Raka yang akan menampar Laura

" Tampar Laura ayah tampar,kalau itu membuat ayah puas " Ucap Laura dengan mata berkaca-kaca

Raka menurunkan tangannya,saat melihat Laura ingin meneteskan air matanya.

Sebenarnya Raka tidak ingin menikahkan Laura dengan Johan,tapi ini merupakan janji Raka dengan mendiam orang tua Johan dulu sebelum merekan meninggal dunia.

" Sampai kapanpun,Laura tidak mau nikah dengan Johan.Ayah " Ucap Laura pergi ke kamar

Laura berniat ingin pergi dari rumah ini dan ia mulai mengemasi baju bajunya ke dalam rangsel,Laura sudah tidak tahan lagi tinggal dirumah ini.

Bukannya ia ingin meninggalkan ayahnya tapi Laura sudah tidak tahan lagi dengan sifat ibu tirinya dan anak nya itu,selaka ini Laura terus menahan diri untuk tidak pergi dari rumah.

Setelah ibu kandung Laura meninggal,ayah Laura memutuskan untuk menikah lagi dengan asistennya.

Meninggalnya ibu Laura bukan tanpa sebab,Laura tau apa yang terjadi dengan ibu dan ayahnya.Tapi Laura belom berani untuk mengungkapkan apa yang menyebabkan meninggalnya ibu Laura.

Laura yang sudah merapikan baju dan barang barang yang ia butuhkan ke dalam ransel,Laura turun dengan membawa ransel cukup besar.

Raka ayah Laura,melihat putri yang membawa ransel ia pun menebak jika Laura akan pergi dari rumah.

" Mau kenapa kamu,Laura " Tanya Raka

" Pergi dari rumah ini,Laura sudah muak dengan orang yang ada disini ayah." Ucap Laura

" Ayah tidak mengijinkan kamu pergi dari rumah ini " Ucap Raka

" Laura tidak perduli,Laura tetap akan pergi dari rumah ini " Ucap Laura tanpa memperdulikan ucapan ayahnya

" Jika kamu ingin pergi dari rumah ini,kembalikan fasilitas yang ayah berikan ke kamu " Ucap Raka

Raka mengatakan seperti itu karena ingin mengancam Laura agar tidak pergi dari rumah,ia tau betul Laura tidak apan bisa hidup tanpa fasilitas yang ia berikan.

Laura tidak takut dengan ancaman Ayahnya,tanpa ragu Laura berjalan menghampiri Ayahnya dan memberikan kunci mobil dan kartu kredit yang pernah di berikan kepadanya.

Setelah memberikan semuanya,Laura benar benar akan pergi dari rumah ini.Sepanjang jalan, Laura berpikir akan tidur dimana dan bagaimana kehidupannya setelah pergi dari rumah.

" Malam ini aku tidur dimana yah " Ucap Laura

" Di dompet cuma ada uang 3jt lagi,mana cukup untuk satu bulan.Sepertinya aku harus kerja " Ucap Laura

" Tapi kerja apa,aku aja baru lulus SMA " Guman Laura

" Ah soal kerja mah gampang,yang terpenting sekarang harus cari kosan dulu " Ucap Laura

Laura pun bertanya ke semua orang yang ia lihat, untuk menanyakan kosan yang paling murah.Mau gimana lagi uang Laura cuma 3jt,hidup di kota besar cukup besar pengeluaran maka dari itu Laura harus berhemat.

Hari sudah mulai gelap tapi Laura belom juga menemukan kosan yang ia inginkan,belom lagi perut Laura sudah minta jatah untuk di isi.

" Aduh cari dimana lagi kosan yang murah,ini sudah malam.Masa aku harus tidur di jalanan sih " Ucap Laura binggung

Laura berjalan sambil menarik rangsel karena pundak Laura sudah lumayan pegal,sejak tapi siang ia menggendong ransel yang cukup berat.

Laura memutuskan untuk beristirahat di kursi pinggir jalan,sembari melamun memikirkan cara bagaimana ia tidur malam ini.

" Kau sedang memikirkan apa " Tanya seseorang membuat Laura kaget dan hampir terjengkang

" Astaghfirullah" Ucap Laura dengan ekspresi kaget

" Aduh maaf maaf,sudah ngagetin kamu " Ucap Perempuan itu

" Lagian mbak, tiba-tiba disini.Untung aku gak ada riwayat jantung coba kalau ada " Ucap Laura

" Mati dong " Ucap Perempuan itu

" Bisa jadi " Ucap Laura

" Kamu ngapain dipinggir jalan,bawa ransel segala.Aoa jangan jangan kamu kabur yah dari rumah " Tanya Perumahan tersebut

" Bisa dibilang gitu " Ucap Laura dengan entengnya

" Wah parah nih anak ,udah kecil main kabur kaburan dari rumah " Ucap Perempuan itu

" Aku bukan anak kecil " Ucap Laura

" Umur kamu berapa, emangnya" Tanya Perempuan itu

" 19 " Ucap Laura

" Hahaha baru anak kemarin " Perempuan itu pun tertawa mengetahui umur Laura

" Kenapa ketawa " Tanya Laura

" Lucu aja,terus sekarang kamu mau kemana " Tanya Perempuan itu

" Gak tau,tadinya mau cari kosan tapi belom dapet " Ucap Laura

" Cari kosan,kenapa gak pulang aja ke rumah " Tanya perempuan itu

" Aku gak bakalan pulang kerumah itu lagi " Ucap Laura dengar raut wajah sedikit emosi

" Baiklah,aku gak akan ikut campur urusanmu " Ucap Perempuan itu

" Lagi cari kosan kan " Tanya Perempuan itu

Laura mengangguk untuk membenarkan perkataan perempuan tersebut,kalau dilihat lihat perempuan yang sejak tadi ngobrol dengan Laura terlihat sudah dewasa.

" Gimana kalau kamu,tinggal sama aku.Kebetulan aku tinggal sendirian" Ucap Perempuan itu

" Boleh " Ucap Laura tak percaya akan ditawarkan tinggal bersama

" Boleh,lagian aku kesepian.Kalau ada kamu kan bisa buat temen ngobrol" Ucap Perempuan itu

" Wah makasih " Ucap Laura memeluk perempuan itu

Singkat cerita Laura sudah sampai di rumah perempuan tersebut,rumah perempuan itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Rumah tersebut memiliki 3 kamar 1 kamar mandi,ruang keluarga dan ruang televisi.

Saat Laura masuk ke dalam ia tidak menemukan orang lain selain Laura dan perempuan itu,di dinding pun tidak ada foto keluarga yang terpajang.

Laura sempat binggung kenapa tidak ada satupun foto keluarga di rumah ini, perabotan rumah juga sangat sedikit.

Laura memberanikan diri untuk bertanya ke perempuan itu.

" Kenapa dirumah,tidak ada foto keluarga terus perabotan nya pun sangat dikit " Tanya Laura penasaran

" Ah itu karena aku tinggal sendirian " Ucap Perempuan itu

" Keluarga kamu kemana " Tanya Laura semakin penasaran

" Aku gak punya keluarga " Ucap Perempuan itu

" Maksudnya " Tanya Laura binggung bagaimana bisa didunia ini tidak memiliki sanak saudara

" Ya karena sejak kecil aku besar di panti asuhan,jadi aku tidak tau siapa orang tua ku dan dimana keluarga ku " Ucap Perempuan itu

" Maaf,aku gak tau " Ucap Laura merasa bersalah

" Gak masalah " Ucap Perempuan itu

" Oh iya nama kamu siapa " Tanya perempuan itu

" Nama aku Laura,kalau kamu " Tanya Laura balik

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal thor.

2024-04-14

0

Firman hidayat Hidayat

Firman hidayat Hidayat

amin

2024-04-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!