Wanita kuat dengan segala deritanya tapi dibalik itu semua ada pria yang selalu menemani dan mendukung di balik nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syizha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
petualangan
Wajah Lucas yang muncul di layar utama memancarkan kepercayaan diri yang begitu besar, seolah ia tahu bahwa langkah Akselia dan timnya hanya akan menjadi upaya sia-sia. Akselia bisa merasakan ketegangan yang melilit tubuhnya semakin mencekam, namun di balik rasa takut yang mulai merayapi dirinya, ada juga api tekad yang membara. Lucas mungkin berpikir bahwa mereka sudah kalah, tetapi Akselia tahu bahwa mereka belum selesai.
"Ilusi?" Akselia berbisik, suaranya dipenuhi rasa penasaran dan kekhawatiran. Apa yang dimaksud Lucas dengan kata-kata itu? Dunia yang mereka kenal, dunia yang telah mereka perjuangkan selama ini—apakah itu semua hanya kebohongan besar?
Mikael yang berdiri di sampingnya, masih tampak terengah-engah setelah pertempuran singkat dengan pasukan Sentinel, mengalihkan pandangannya dari layar. "Ini tidak berakhir di sini, Akselia. Lucas hanya mencoba menakut-nakuti kita. Kita harus tetap fokus pada misi kita: menghentikan sistem itu."
Akselia menatap layar kembali, matanya tajam, berusaha mencari celah di balik kata-kata Lucas yang penuh teka-teki. Kebenaran yang lebih kelam? Apa yang dia maksud dengan itu?
"Lucas," Akselia berbicara dengan suara yang lebih dalam dan penuh keyakinan. "Aku tidak akan membiarkanmu mengendalikan dunia ini. Proyek Elysium sudah dihentikan, dan kalian akan berhenti di sini."
Lucas tersenyum dingin, wajahnya tak terpengaruh oleh ketegasan Akselia. "Kau salah kalau berpikir bahwa hanya dengan menghentikan satu sistem, kalian bisa mengalahkan kami. Proyek Elysium hanyalah permulaan. Itu hanya bagian dari rencana besar yang telah kami siapkan. Kalian hanya melihat bagian luar dari teka-teki ini, Akselia."
Akselia merasakan sebuah aliran dingin mengalir di sekujur tubuhnya.Apa yang sedang disiapkan oleh Lucas?Apa yang mereka tidak tahu tentang dunia yang telah mereka perjuangkan selama ini?
Namun, Akselia tidak bisa terjebak dalam permainan kata-kata Lucas. Jika Proyek Elysium hanyalah langkah pertama, berarti mereka masih punya kesempatan untuk menghentikan semuanya.Akselia menatap Mikael dan Reina yang sedang menjaga pintu dan memastikan pasukan Sentinel tidak akan datang lagi. Mereka harus bergegas, karena ancaman yang lebih besar mungkin sudah menunggu.
"Ayo, kita harus pergi," kata Akselia dengan suara penuh tekad. "Mikael, Reina, kita masih bisa menghentikan semua ini."
Mikael mengangguk, meskipun ia masih tampak cemas. "Aku sudah mengakses beberapa kode dari Proyek Elysium yang masih aktif. Ada banyak file dan data yang bisa memberi kita petunjuk lebih lanjut tentang apa yang direncanakan Lucas. Tapi kita harus keluar dari sini dulu, sebelum dia mengirim pasukan lebih banyak."
Mereka segera melangkah menuju pintu utama, melangkah dengan hati-hati, penuh kewaspadaan. Mereka tahu bahwa pertempuran fisik belum berakhir, namun pertempuran mental yang lebih besar baru saja dimulai. Dunia yang selama ini mereka kenal mungkin sudah berubah tanpa mereka sadari. Lucas tidak hanya berperang dengan teknologi—dia berperang dengan cara mengubah cara orang berpikir, cara mereka memahami dunia.
Setelah melewati lorong-lorong gelap dan ruang kendali yang terbengkalai, mereka sampai di pintu keluar gedung yang tersembunyi itu. Di luar, udara malam terasa berat, penuh dengan ancaman yang tak terlihat. Pikiran Akselia berputar, mencerna setiap kata yang diucapkan Lucas.Apa yang dia maksud dengan "kebenaran yang lebih kelam"? Apa yang Lucas sembunyikan dari mereka?
Mikael berhenti sejenak, menatap layar perangkat kecil di tangannya, mencoba menganalisis lebih lanjut data yang baru saja dia dapatkan. "Ada sesuatu yang aneh," katanya dengan cemas. "Sepertinya ada lebih banyak lagi yang sedang disembunyikan dalam sistem ini. Ada file yang tidak bisa diakses oleh sistem biasa, sepertinya sangat tertutup—bahkan aku tidak bisa membuka enkripsinya."
Akselia menatapnya, matanya penuh tekad. Jika mereka ingin mengalahkan Lucas, mereka harus mengetahui lebih banyak. "Apa yang kamu coba katakan, Mikael? Apa yang disembunyikan oleh Proyek Elysium?"
Mikael menghela napas panjang. "Aku tidak tahu pasti, tetapi ada kemungkinan bahwa Proyek Elysium adalah hanya bagian dari rencana yang lebih besar—mungkin lebih dari sekadar kontrol teknologi. Lucas bisa saja berusaha mengubah sesuatu yang lebih mendalam dalam struktur masyarakat. Seseorang seperti dia pasti punya tujuan yang lebih besar."
"Apa maksudmu dengan itu?" tanya Reina, yang sekarang ikut mendekat. "Apa yang bisa lebih besar dari ini?"
"Apa yang jika… jika ini bukan hanya tentang kendali," kata Mikael perlahan, "tetapi tentang menciptakan dunia yang sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran manusia? Dunia di mana tidak ada yang bisa berpikir secara bebas—semuanya terhubung dalam jaringan yang tidak terlihat. Aku rasa Proyek Elysium bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang menciptakan sebuah sistem yang bisa mengendalikan setiap elemen dalam kehidupan kita."
Akselia merasakan perasaan mencekam menguasai dirinya. Apakah Lucas benar-benar bisa melakukan itu? Dunia yang terhubung dalam satu sistem, di mana kebebasan berpikir dan memilih hilang begitu saja.
"Jadi, ini bukan sekadar soal teknologi, kan?" Akselia bertanya, nada suaranya berat. "Ini soal… mengubah bagaimana kita melihat dunia. Mengubah cara kita berpikir. Mengubah cara kita merasa."
Mikael mengangguk, matanya penuh keprihatinan. "Dan itulah yang lebih menakutkan. Jika Lucas benar-benar berhasil, tidak hanya Proyek Elysium yang akan mempengaruhi kita—seluruh dunia akan terjerat dalam jaringan yang dia bangun."
"Apa yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya?" tanya Reina dengan suara keras, tampak semakin frustasi. "Apakah ada cara untuk menghancurkan rencana ini? Kalau tidak, dunia kita akan berubah selamanya."
"Ada cara," jawab Akselia, matanya berkilat penuh keyakinan. "Kita harus menghancurkan inti dari sistem ini. Temukan kode sumber yang lebih dalam, yang menghubungkan semua jaringan ini—dan matikan semuanya sebelum terlambat. Itu satu-satunya cara untuk menghentikan Lucas."
Reina dan Mikael saling bertukar pandang, dan tanpa kata-kata lebih, mereka tahu apa yang harus dilakukan. Mereka belum selesai. Petualangan mereka baru dimulai, dan jalan yang harus mereka tempuh semakin jelas—meskipun penuh dengan bahaya yang lebih besar dari apa pun yang pernah mereka bayangkan.
Dengan tekad yang semakin kuat, mereka melangkah kembali ke dalam kegelapan malam, siap untuk menghadapi kenyataan yang lebih menakutkan, dan untuk menggali lebih dalam kebenaran yang tersembunyi di balik Proyek Elysium.
Pertempuran untuk dunia mereka baru saja dimulai.