‼️Novel ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses Revisi untuk mengurangi Typo dan menghilangkan bagian bagian yang tidak penting‼️
🌼
Alexandra E. Lincoln memilih menjadi seorang Montir daripada meneruskan perusahaan milik keluarga nya.
Gadis yang usianya kini menginjak 25 tahun itu sudah menggeluti pekerjaan nya hampir 2 tahun terakhir.
Ale, begitu biasa orang memanggil nya adalah sosok gadis yang periang dan mudah bergaul. Namun di balik itu ada kehidupan pahit yang dia sembunyikan dari orang orang di sekitarnya.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Ale selama ini hingga dia memilih menjadi seorang montir padahal ale hidup dengan berkelimpahan harta.
Happy Reading di novel Author yang ke-4
NO HATE COMENT ya
(Otor juga Manusia)
💜💜💜💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Tuan zack keluar dari ruang kerjanya. Ya benar, sejak tau kebusukan sang istri, memang tuan zack sudah tidak satu kamar lagi dengan wanita itu.
Pria tua tersebut memilih merombak ruang kerjanya yang dia jadikan sebagai ruang kerja sekaligus sebagai kamar pribadi nya juga. Dan itu tanpa sepengetahuan nyonya sofi, sebab tuan zack tidak mengizinkan siapapun termasuk nyonya sofi dan vanya masuk ke dalam ruangan tersebut.
Meskipun hanya ada kasur berukuran king size namun itu cukup bagi pria tua itu.
Dia sengaja tetap menaruh baju baju nya di dalam lemari di kamar utama, sebab dia harus tau segala rencana yang di buat oleh wanita ular itu agar dia bisa selalu waspada dan tau apa yang harus di lakukan.
"Untuk siapa minuman itu ??" tanya tuan zack saat berpapasan dengan nunung sang asisten rumah tangga yang tengah berjalan membawa nampan berisi minuman
"Ini untuk tamu nyonya, tuan.."
Tuan zack mengerutkan kening nya, "Tamu ??" beo nya
Nunung pun mengangguk pelan lalu kembali melangkah menuju ruang tamu.
Tuan zack yang penasaran pun akhirnya mengekor di belakang nunung, pria itu ingin tahu siapa tamu istri nya
Deg!
"Tuan Leo..." ucap tuan zack saat melihat ternyata leo lah tamu yang di sebutkan nunung tadi. Tuan zack memang sudah beberapa kali bertemu dengan taun zack di acara acara besar yang mengundang perusahaan nya, namun baru kali ini lah mereka bertemu secara personal. Meskipun leo jauh lebih muda dari nya, namun tidak membuat tuan zack berani untuk memanggil leo tanpa sebutan tuan di depan nama pria muda tersebut, sebab tuan Zack tau betul posisi perusahaan nya jauh di bawah perusahaan keluarga Baroos. Dan perusahaan Baroos adalah perusahan raksasa di bidang otomotif yang sangat di segani oleh perusahaan perusahaan di seluruh tanah air.
"Tuan Zack..."
Sama terkejutnya dengan tuan zack, leo pun langsung bangun dari duduk nya ketika melihat pria yang pernah menghubungi nya untuk menjalin kerjasama bisnis beberapa minggu lalu.
"Jadi vanya itu anak tuan zack.."
Kedua pria beda generasi itu pun saling berjabat tangan.
Tuan zack sebagai tuan rumah langsung bertanya pada leo untuk apa pria itu datang kerumah nya. Dan leo yang tidak suka berbasa basi pun menceritakan kejadian sesungguh nya pada tuan zack.
"Anda tidak perlu meminta maaf, tuan leo. Anda tidak punya kewajiban untuk itu.." ujar tuan zack setelah mendengar cerita dari leo.
Akhirnya leo menemukan seseorang yang sependapat dengan nya. Sebab kedua orang tua nya terus saja meminta dia untuk meminta maaf. Leo tau maksud kedua orang tua nya itu agar leo mau melanjutkan kencan buta beberapa hari lalu dan mencoba agar membuka hati nya untuk vanya.
"Tuan leo. Apa saya boleh bertanya ?"
Leo mengangguk pelan, "Silahkan, tuan zack.."
"Dari semua gadis yang berkencan buta dengan anda, apakah ada dari mereka yang membuat anda tertarik ??"
Leo terdiam,
"Maaf jika pertanyaan saya terlalu pribadi.." ucap tuan zack takut membuat leo tidak nyaman dengan pertanyaan yang dia lontarkan tadi
Leo menyunggingkan senyum tanpa menampakkan barisan gigi nya.
"Tidak apa apa, tuan zack. Sebenarnya sampai detik ini belum ada satu gadis pun yang membuat saya tertarik." jawab leo jujur
Tuan zack membalas senyum leo, "Apa tuan leo berkenan untuk berkenalan dengan putri saya..??"
Leo mengerutkan kening nya, "Dengan vanya maksud anda ??"
Pria tua itu menggeleng cepat, "Bukan, tuan. Tapi dengan putri sulung saya."
Leo kembali terkejut, dia tidak tau kalau tuan zack ternyata memiliki dua orang anak yang ternyata kedua nya sama sama perempuan.
"Saya memiliki dua orang putri. Vanya dan kakak nya Evelyn.." sambung tuan zack lagi
"Kenapa nyonya sofi mengenalkan vanya lebih dulu, bukankah seharusnya dia mengenalkan putri sulung nya terlebih dulu padaku ??"
Tuan zack memilih untuk tidak menjawab pertanyaan leo. "Bagaimana tuan ? Apa anda bersedia untuk sekedar berkenalan dengan putri sulung saya ??" tanya tuan zack
"Maaf, nak leo sudah menunggu lama..."
Belum sempat leo menjawab pertanyaan tuan zack, nyonya sofi dan vanya sudah lebih dulu datang kembali ke ruangan tersebut
"Daddy...??" ucap vanya sedikit terkejut, karena menurut mommy nya daddy nya itu masih berada di ruang kerja dan tidak bisa di ganggu
"Mas..." nyonya sofi tersenyum lalu berpura pura tidak terkejut, dia pun langsung mengambil posisi duduk di sofa panjang di samping suami nya yang duduk di sofa tunggal.
Sementara vanya duduk di samping ibu nya tepat berhadapan dengan leo.
Tuan zack menatap vanya dengan tatapan tidak suka. Bagaimana tidak, vanya saat ini memakai pakaian yang begitu terbuka. Belahan dada dan paha mulusnya terekspos sempurna.
Sama hal nya dengan tuan zack. Leo pun tidak nyaman dan merasa risih dengan pemandangan di depan nya saat ini.
"Vanya, apa kamu tidak punya baju yang lebih sopan dari ini ??"
Deg!
Vanya langsung mematung. Malu, tentu saja.
"Mas..." nyonya sofi yang membuka suara untuk membela putri nya menatap tuan zack dengan tatapan sinis
"Maaf tante, saya tidak bisa lama lama karena masih ada urusan." leo sengaja memotong pembicaraan keluarga itu, "Silahkan dicicipi, saya membeli nya sebagai permintaan maaf meskipun saya tidak tau dimana letak kesalahan saya.." ucap leo yang langsung membuat nyonya sofi dan vanya tidak bisa berkata kata
Leo segera bangun dari duduk nya, "Tuan zack, saya akan memikirkan tawaran anda tadi. Terimakasih sebelumnya."
Tuan zack pun ikut berdiri, "Jika anda berkenan, segera hubungi saya. Saya akan membuatkan jadwal pertemuan nya.."
Nyonya sofi dan vanya saling bertatapan,
"Pertemuan apa ??" batin nyonya sofi
"Baiklah, kalau begitu saya permisi.."
Tuan zack pun mengantar leo sampai ke depan pintu..
"Vanya, kenapa kamu diam saja. Ayo, cepat kejar leo.."