NovelToon NovelToon
Regresi: Psikopat Membalas Dendam

Regresi: Psikopat Membalas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Penyelamat
Popularitas:52.7k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Istri yang dimanfaatkan olehnya telah tiada, meninggal dalam pelukannya. Wanita berwajah rusak yang tidak pernah lelah menunggunya.

"Bangun Foline..." gumamnya, tidak pernah mengijinkan pemakaman sang istri. Memeluk jenazah yang berada dalam peti mati dalam kamarnya.

Pemuda keji, yang menampik rasa kasih dari istrinya. Menghancurkan keluarganya, hanya demi ambisinya untuk memiliki segalanya.

"Sayang...jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu menangis, tidak akan membiarkan jarimu tergores..." gumamnya hendak mengakhiri hidupnya. Kala bahkan tidak ada lagi rasa kasih dari keluarganya.

*
Namun, ada yang aneh. Otto Celdric tidak meninggal. Matanya terbuka mengamati ruangan, dirinya kembali ke masa 12 tahun lalu.

Mencari keberadaan istrinya, melindungi keluarganya, itulah yang akan dilakukan psikopat itu kali ini.

Menginjak tubuh orang-orang yang akan menghancurkan keluarganya.

"Kalian tidak ingin bermain lagi denganku?"

"Aaggh!"

"Adios!"

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Target

Wajah Otto Celdric, atau kita dapat memanggilnya Eric, tersenyum. Pemuda yang bahkan tiba-tiba tertawa, ini gila! Dirinya kembali ke 12 tahun lalu?

"Kenapa paman tertawa?" Ryu mengernyitkan keningnya. Memberikan sepasang sandal selop berbentuk beruang pada Eric.

"Hanya ingin tertawa saja. Jadi berapa umurmu saat ini?" Eric mengamati area sekitarnya. Ini tidak salah sama sekali, California Amerika Serikat.

"21 tahun." Jawabnya.

"Berarti umurku 19 tahun." Eric masih tersenyum, menyembunyikan rasa dendam dalam dirinya. Mengulangi waktu, kembali ke masa lalu? Dirinya akan membalas segalanya.

*

Melangkah memasuki area kampus bersama keponakannya, Ryu Dean. Silsilah keluarga yang begitu rumit sejatinya, ini karena Eric terlahir dengan selisih usia yang begitu jauh dengan kakak tirinya, Neil.

Keponakan dengan usia yang dua tahun lebih tua darinya membuat Eric hanya dapat menghela napas.

Mulut keponakannya masih saja mengunyah burger sembari berjalan. Langkah Eric tiba-tiba terhenti, bagaimana caranya bicara seperti orang normal? Tidak boleh menyakiti hati orang, benar-benar berusaha."Ryu bisa kamu menurunkan berat badanmu? Kamu seperti b*bi, aku ingin meledakkan dan memotong lemakmu."

Kalimat yang terdengar keji, dengan senyuman bagaikan ingin membunuh.

"Maaf paman!" Ryu segera membuang burgernya, tangannya gemetar ketakutan. Baru dua hari ini dirinya mulai tinggal berdua dengan pamannya di Amerika Serikat.

Eric menghela napas, manusia hanya tumpukan daging. Tapi Ryu Dean, tumpukan lemak. Pantas saja di masa depan mendapatkan pasangan yang hanya dapat menghabiskan harta keluarga.

Harus berusaha mengeluarkan aura malaikat tidak bersalah. Benar berusaha mengatur raut wajahnya, Eric tetap tersenyum tapi bukan senyuman keji. Kini senyuman bak orang sembelit.

"Ryu, paman salah bicara. Ini untuk kebaikanmu dan Almira (tunangan Ryu), sebaiknya kamu menurunkan berat badan. Wanita menyukai pria atletis." Ucapnya.

"Apa benar?" Tanya Ryu yang memiliki berat badan 101 kg, antusias.

Berhasil! Harus terlihat seperti pria humoris baik hati."Benar!"

Kembali melangkah menelusuri lorong kampus. Kali ini Ryu Dean begitu berisik menceritakan tentang tempat dirinya tinggal sebelumnya, Singapura.

Ini lumayan membosankan. Namun, merubah diri seperti yang ada dalam buku harian Foline. Seperti keinginan Foline, bukan hal mudah baginya.

"Sayang!" Veronica (kekasih Eric) tiba-tiba memeluknya.

"Ini yang namanya Foline? Astaga begitu cantik." Tanya Ryu berbisik pada sang paman salah paham.

Mata Eric menelisik, wajahnya berusaha tersenyum. Benar-benar berusaha.

"Sayang! Nanti malam ada party, kamu datang ya? Jangan lupa kadonya." Ucap Veronica manja. Kemudian sedikit berbisik, memberikan petunjuk kado apa yang harus Eric bawa."Ada tas keluaran terbaru. Aku baru mengirim fotonya. Sangat cantik..."

"Aku mencintaimu." Lanjut Veronica, memojokkan Eric hendak mencium bibirnya. Bersamaan dengan itu Eric sedikit berjongkok, hingga Veronica mencium dinding.

"Aku belum gosok gigi." Dusta Eric terkekeh pura-pura bodoh.

"F*ck!" Umpat wanita itu dengan suara kecil, setelah mencium dinding dengan mesra. Kemudian kembali berusaha tersenyum."Aku mencintaimu, honey."

"Love you too. Aku harus mengantar keponakanku, ini hari pertamanya di kampus." Eric tersenyum, memeluk Veronica, merogoh sakunya sendiri. Kotak kaca berisikan laba-laba Black Widow(spesies laba-laba beracun) dilepaskan olehnya ke dalam tas yang dipakai oleh Veronica.

Wajahnya tersenyum mengerikan diam-diam. Masih teringat dalam benaknya, bagaimana wanita ini menjebaknya untuk tidur dengan pria di kehidupan lalu. Benar! Dirinya dilecehkan oleh pria dalam keadaan mabuk berat karena wanita ini.

Wanita yang tersenyum pura-pura baik, salah satu orang yang membuatnya tercipta sebagai mesin pembunuh.

"Nanti malam jangan lupa datang ya!?" Veronica melangkah pergi, menghampiri beberapa pria lain. Mengecup bibir pria lain singkat, prilaku yang biasa di luar negeri. Untuk sahabat karib...atau mungkin...

"Itu pacar paman!? Lebih cantik dari Almira! Wah! Paman pasti senang---" Kalimat Ryu disela, mulutnya disumpal menggunakan roti. Benar-benar paman yang tidak konsisten tentang diet bukan?

"Senang, jika bisa mengiris kulitnya pelan-pelan, sudut demi sudut, mencabut kukunya. Kemudian mendengarkan menjerit, menunggu kematian..." Raut wajah senyuman, penuh tawa kecil terdengar sedikit gila.

Benar-benar membuat Ryu Dean sedikit bergeser dari pamannya.

"Hanya bercanda! Mana mungkin aku begitu tega pada pacarku yang secantik malaikat." Eric terkekeh, tersenyum seperti biasanya.

"I...Iya!" Pada akhirnya Ryu Dean ikut tertawa.

Namun, ini semakin menyenangkan bagi Eric. Cinta? Perasaan? Segalanya sudah dibuang jauh-jauh olehnya. Memanfaatkan dan dimanfaatkan, itulah yang diajarkan Alex dan Veronica.

Pacar? Veronica bahkan memiliki lebih dari satu pacar. Apa yang salah? Hal yang tidak diduga akan terjadi hari ini. Benar-benar tidak terduga, apa harus membuat mereka mati pelan-pelan?

*

Berhubungan di luar nikah, itu sudah biasa di tempat ini. Bahkan one night stand hanya untuk kesenangan, asalkan tidak ketahuan oleh pasangan masing-masing.

Tas milik Veronica tergeletak di lantai bilik toilet pria, bergerak liar di atas tubuh Alex yang duduk di atas toilet. Dua orang yang menonggakkan kepalanya.

Bukan laba-laba yang langsung membunuh. Laba-laba ini hanya menyebabkan rasa sakit bagi orang sehat. Walaupun mematikan bagi anak-anak dan manula.

"Mana yang lebih nikmat aku atau Eric!?" Tanya Alex, mencium bibir Veronica.

"Tentu saja kamu... honey...Eric hanya pria kaku." Gerakan semakin intens. Tapi memang benar bukan? Eric terlalu menjunjung budaya Asia. Mungkin malam ini sebaiknya dirinya mengajari Eric, tentang kesenangan di atas ranjang.

Tenggelam dalam kesenangan, tidak menyadari kaki kecil merayap diantara mereka. Bagaikan makhluk tidak berdosa, satu gigitan membuat Alex mengernyitkan keningnya.

Matanya melihat ke arah sumber rasa sakit. Bagaimana iblis laba-laba kecil ini bagaikan tersenyum penuh cinta, menggigit dirinya. Mungkin cinta sang laba-laba lebih besar dari cinta Veronica?

"Agggh!" Teriak Alex, menjatuhkan tubuh Veronica yang berada di atasnya.

"Black Widow! Black Widow! Laba-laba Black Widow tolong aku!" Alex keluar dengan celana panjang masih melorot. Akibat benar-benar panik tidak ingin dirinya mati.

Meninggalkan sang betina, kekasih hatinya wanita yang pingsan setelah kepalanya jatuh membentur besi gulungan tissue. Terjatuh dengan posisi, tidak memakai bawahan. Celana jeans pendek dan dalaman miliknya masih tergeletak di lantai.

Mengundang beberapa siswa yang kebetulan berada dalam bilik toilet lain mengambil gambar. Benar-benar gila, pasangan ini bercinta di kampus siang-siang! Sialnya bahkan kepergok oleh seekor laba-laba kecil.

*

Suara ambulance terdengar saat itu. Bukan hanya Veronica, tapi Alex terlihat dimasukkan ke dalamnya. Sedangkan Eric hanya tersenyum menatap segalanya dari jendela lantai dua. Seharusnya hanya Veronica, tapi siapa sangka Alex juga?

Segalanya akan dimulai perlahan olehnya. Pesta ulang tahun Veronica, disanalah dirinya mulai diperbudak oleh mereka, orang-orang itu. Wajah tersenyum, tapi tidak terlihat seperti senyuman normal.

"Paman kamu melihat apa?" Tanya Ryu yang duduk disampingnya.

"Laba-laba kesayanganku baru saja mati." Eric menghela napas bagaikan berduka.

Namun hanya sejenak mengerutkan keningnya. Mungkin belajar dari Ryu akan lebih baik."Bagaimana cara membuat wanita dengan wajah hancur bahagia?" tanyanya.

"Wajah hancur!? Pacar paman cantik begitu!?" Ryu menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Kembali mendengarkan penjelasan dosen.

Sedangkan Eric kembali menatap ke arah jendela. Tidak ada informasi siapa dan dimana Foline saat ini. Satu yang diketahui olehnya dari buku harian mendiang istrinya.

Dua tahun dari sekarang insiden penyiraman air keras akan terjadi. Tidak peduli bagaimana wajahnya. Foline... hanya dengan membaca buku hariannya. Eric mulai mengerti bagaimana kehidupan Foline. Mengapa Foline bertahan dengannya? Karena dirinya dan Foline sama saja. Hanya pecahan tembikar yang telah dihancurkan, oleh orang-orang terkutuk.

"Paman sedang memikirkan apa?"

"Cara mengempiskan perutmu."

1
Eka suci
ayo bawa calon monster itu ke adik adiknya agar jinak, ajak teman baru mu untuk bermain dgn paman harimau Tus saja
Ayu Octaviany
makin seruuu euy cerita nya... taklukan Zhou paman Erik yg manis..
Senjaa💞
pertemuan awal antara teman sejati yg begitu mengesankan,langsung bermain pedang2an🤣
Nur Wahyuni
gimana jadinya ya klo Zhou tau adik2nya dan pengurus panti blm mati apa dia akan berterima kasih sama eric
Mauijah Mauijah
seru 🤩
yesi yuniar
demi teman keempat... semangat eric 💪
Ayu Ulandari
kereeeen/Angry/
_arjunnainun__
waahh penasaran bagaimana cara Eric menjadikan zhou "temannya"
Indar
semoga paman erik menang melawan zhou dgn senjata andalannya 🤗
Ufi Yani
apakah eric bakl bwa zhou ke villa mnemui adik2
Eka suci
anak t Rex udah dewasa, dia udah ngiler pengen mencabik mangsa tapi ngga sampai mati di jadiin mainan sekalian umpan untuk memancing teman baru
Indar
keren paman erik 👍 billy langsung percaya dan mengakui kl dia yg membakar panti asuhan
yesi yuniar
semudah itu billy percaya sama orang yg baru dikenal... dan masuk perangkap 🤷‍♀️
Me mbaca
woa ....kalah langkah tuh bang Billy, lha akhirnya yang membunuh Billy pasti si tyrex ya, sehingga teman keempat bisa keluar dan mau bergining position
Eka suci: no, anak y Rex cuma bermain tidak akan jadi pembunuh kecuali mangsanya bunuh diri atau dibunuh predator lain, dia udah janji ngga akan bunuh orang lg
total 1 replies
Ayu Ulandari
selalu sukaaa sama jalan cerita autor iniii/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Senjaa💞
T-rex kita ternyata sangat buas...heerrrggggg🦖🦖🦖
Nur Wahyuni
aduh eric itu Zhou yg kamu cari.... apa si Billy bakalan dikasih pelajaran sama eric...
Ayu Octaviany
sungguh waarrrr biasa ,cerita ny makin seruu GK sabar menunggu T-rex memangsa. next Thor
Mauijah Mauijah
lanjut kak 💪
Heti Supriyati Laela
semua karyamu keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!