SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17_Ditinggal
"Jangan harap kau bisa tidur di kamar utama, kau hanyalah pemuas ranjangku dan aku pastikan hidupmu akan sama seperti di neraka," tegas Elard kemudian meninggalkan Neisha sendirian yang mematung di tempat.
🥕🥕🥕
"Ayah, ibu apa salah Neisha selama ini hingga diperlukan seperti ini," adu Neisha merasa tidak sanggup lagi, namun dia harus lebih kuat lagi karena dia tidak ingin ayah dan ibunya sedih juga di atas melihat nasib anaknya di sini.
Neisha pun menuju ke kamar tamu dan beristirahat sebentar karena jujur dia sangat capek sekali.
Sekedar info, apartemen ini adalah apartemen termewah di kota dan hanya orang orang kalangan atas saja yang membeli apartemen ini salah satunya Elard Frey Ardolph.
Apartemen Elard yang memiliki dua tingkat ini banyak sekali fasilitas mewah di dalamnya, kamar utama di lantai atas sekaligus terhubung dengan ruang kerja dan kamar tamu di lantai bawah.
Ada dapur dan juga ruang tamu di dalamnya, apartemen nya luas ya meskipun tidak seluas mansion keluarga Ardolph namun untuk di tempati dua orang sangat lah cukup.
Dia masuk ke dalam kamar tamu, dia takjub padahal hanya kamar tamu namun sangat bagus bagaimana dengan kamar utama.
Membayangkan begitu Neisha langsung menyadarkan dirinya dari pikiran aneh itu.
Tak terasa Neisha ketiduran hingga dua jam berlalu baru lah dia bangun dan menyadari waktu makan malam hampir saja tiba.
Dia segera bangun dan menuju ke dapur untuk memasak makan malam namun saat dia melihat kulkas ternyata tidak ada bahan makanan pun di sana dan hanya ada air mineral saja.
"Aduh ini gimana, nanti kalau tuan ke bawah terus gak ada makanan pasti bakalan marah." gumam Neisha merasa takut.
Dia pun memilih untuk ke super market terdekat, dia ingat saat arah menuju ke apartemen ini ada supermarket dekat sini di depan komplek.
Segera Neisha mengambil jaket dan juga dompetnya, dia berpakaian sederhana yang penting tubuhnya hangat karena di luar sedang berangin.
Sedangkan Elard menuju ke dapur untuk mengambil air putih dan melihat suasana sepi dan tak lama dia melihat istrinya yang sudah rapi dengan jaket seperti ingin keluar.
"Mau kemana?" tanya Elard mendekati Neisha.
Neisha yang di panggil pun langsung diam tak berkutik, dia kaget dengan suara tegas dan berkarisma sang suami membuat jantungnya berdetak cepat namun dia juga merasa takut.
Neisha membalikkan badannya dan berencana untuk berpamitan ke supermarket.
"Saya mau ke supermarket tuan, di kulkas tidak ada bahan makanan sedikit pun," ucap Neisha dengan pelan.
Elard diam saja tidak menjawab membuat Neisha berfikiran kalau sang suami mengizinkannya, dia pun langsung berbalik badan dan menuju ke pintu.
Namun langkah nya kembali terhenti saat mendengar interupsi dari balik badannya.
"Ayo." ucap Elard singkat padat dan jelas kemudian mendahului Neisha keluar dari apartemen.
"Eh..."
"Buruan," ucap Elard.
Mereka berdua pun menuju ke mobil Elard dan langsung menuju ke supermarket terdekat.
Sampai di sana Neisha langsung keluar dari mobil sedangkan Elard akan menunggu di Salma mobil karena di sana banyak sekali para wanita wanita yang sedang belanja.
"Buruan," serunya saat Neisha baru saja keluar.
"Ih apaan sih, siapa suruh tadi ikut sekarang malah nyuruh buru-buru," gumam nya pelan agar tuan nya itu tidak kedengaran.
Neisha masuk dan langsung mencari bahan bahan yang di perlukan, pertama dia mengambil perbumbuan mulai dari garam, gula penyedap dan lainnya.
Setelah itu dia berganti menuju ke arah daging di mana dia mencari daging ayam dan daging sapi untuk dia masak nantinya dan juga ikan karena ingat jika mommy Sheila pernah berkata bahwa Elard suka dengan ikan apalagi salmon.
Setelah bagian perdagingan selesai dia berganti menuju ke tempat sayur mayur, banyak sayur sayuran segar membuat Neisha kalap di buatnya, dia pun mengambil beberapa sayur.
Sebenarnya dia ingin membeli beberapa bahan lagi tapi menurutnya harga di supermarket tidak masuk akal lebih mahal dari pada di pasar sehingga dia memutuskan membeli beberapa saja yang di perlukan untuk masak nanti dan besok pagi.
Baru besok dia akan ke pasar mencari bahan bahan yang lebih segar yang pastinya lebih murah.
Setelah di rasa sudah tidak ada yang tertinggal Neisha pun langsung menuju ke kasir untuk membayar, namun di sela antrinya tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang.
"Neisha," panggil seseorang membuat Neisha membalikkan badannya.
"Loh dini, kamu kemana aja?" tanya Neisha dengan senangnya.
Dini adalah teman SMA Neisha yang nasibnya sebelas dua belas dengan, dari keluarga tidak mampu dan mendapatkan beasiswa.
"Aku sekarang kerja nei," jawab dini.
"Kerja! Kamu gak kuliah?"
"Enggak nei, orang tua aku gak mampu apa lagi ayah sama ibu harus membiayai ke empat adikku," ucap dini dengan wajah sedihnya.
"Maaf ya Din," ucap Neisha merasa keterlaluan.
"Gak papa kok nei, oh ya gimana ayah sama ibu kamu? Aku kangen deh udah lama banget loh gak ke rumah kamu," ucap dini dengan wajah sumringah nya.
"Mereka sudah tidak ada Din," ucap Neisha memberitahu kan tentang orang tuanya.
Dini langsung terkejut, dia tidak ada niatan buat mengungkit tentang orang tua Neisha.
"Astaga, maafin aku ya nei aku bener bener gak tahu." sahut dini menyesal karena telah mengungkit tentang orang tua Neisha.
"Iya, aku gak papa kok." balas Neisha dengan senyuman.
Setelah itu Neisha pun membayar belanjaannya dan berpamitan kepada dini setelah bertukar nomor telepon, dia lupa bahwa ada sang suami yang menunggu nya di mobil.
Dengan dua kantong besar di kedua tangannya Neisha berlari menuju ke parkiran namun naas dia tidak melihat adanya mobil sang suami.
"Astaga, kemana tuan Elard!" seru Neisha kesal.
"Aku ditinggal malam-malam begini." sahut Neisha kesal dan merinding sendiri.
"Bagaimana ini, masa aku harus jalan kaki mana tuan Elard membawakan aku ke supermarket yang cukup jauh dari komplek bukan di supermarket dekat saja," ucap Neisha.
Dengan langkah pasrah dia pun memilih untuk jalan kaki di malam hari yang dingin ini, mau mengubungi sang suami namun dia lupa tak membawa hp nya.
Bagaimana bisa suaminya itu meninggalkannya di malam hari seperti ini, Neisha berharap ada angkot atau angkutan umum apa saja namun sayang padahal masih jam lima sore namun tidak ada satu angkutan umum pun.
Di sisi lain saat Elard sedang mengantar Neisha dan menunggu di mobil tiba-tiba saja ada telepon dari uncle Yoga.
[Halo, ada apa uncle?]
[Kamu segera ke markas, ada pengkhianat di sini!] tegas uncle yoga.
Segera tanpa banyak bicara Elard langsung mematikan teleponnya dan langsung tancap gas menuju ke markas bahkan dia lupa sedang apa dia di supermarket.
Dia melupakan Neisha sang istri di sana, di tinggal istrinya dan dia langsung menuju ke markas.
.
.
TBC
karena dia punya trauma .. perkataan El di masa lalu yang gak mau punya anak dari Nei tentu saja jadi ketakutan Nei
jangan gengsi doang di besarin
Tiger kan juga ingin cicip dagingnya Elard. dia bosen daging manusia yang lainnya .😁
terus Elard lihat bininya cantik di tatap laki-laki lain bakal marah ujungnya