NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Dosen Pembimbing

Terjebak Cinta Dosen Pembimbing

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: Daisy Faya

Yasmina Salsabilla atau yang akrab dengan sapaan Billa ini mengalami ketertinggalan dari teman-temannya yang sudah lebih dulu lulus kuliah disebabkan keterbatasan ekonomi dan membuatnya mengambil kuliah sambil bekerja. Akhirnya Billa dibantu oleh pamannya yang merupakan adik kandung dari almarhum ayahnya.

Dikarenakan mempunyai hutang budi, sang paman pun berniat menjodohkan Billa dengan anak salah satu temannya. Dan tanpa sepengetahuan sang paman, ternyata Billa sudah lebih dulu dilamar oleh Aiman Al Faruq yang tak lain adalah dosen pembimbingnya. Bukan tanpa alasan dosen yang terkenal dingin bak es kutub itu ingin menikahi Billa. Namun karena ia tidak mau mempunyai hubungan dengan sepupunya yang ternyata menaruh hati padanya. Aiman pun memutuskan untuk menikahi Billa agar sepupunya tidak mengganggunya lagi.

Bagaimana kisahnya, apakah Billa menerima lamaran dosennya ataukah menerima perjodohan dari pamannya?

Cerita ini 100% fiksi. Skip bila tidak suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisy Faya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rapat Keluarga Aiman

Semua mata melihat ke arah Aiman yang masih sibuk dengan game di ponselnya, padahal tujuan mereka berkumpul adalah untuk membahas masa depannya Aiman, akan tetapi ia malah sibuk sendiri.

“Mas, simpan dulu itu ponsel kamu. Ini kita semua mau ngomong loh.” Tegur mama Rumi yang membuat pandangan Aiman beralih dari ponselnya. 

“Jadi, siapa perempuan itu mas, apa Papa sama mama mengenalnya?” Tanya Papa Yusril.

“Tidak pa, kalian tidak mengenalnya, dia mahasiswi Aiman pa,” ucap Aiman menatap ke arah papanya.

“Anak mana dia mas?” Kali ini mama Rumi yang kembali bersuara.

“Palembang ma,” jawab Aiman.

“Jauh ya mas, kapan kamu mau kenalin dia ke kami.” Ujar mama Rumi.

“Belum tahu ma, soalnya hubungan kami belum jelas, Aiman sudah pernah mengajak dia menikah, tapi belum mendapat jawaban dari dia ma,” ucap Aiman pelan.

Mata mereka saling pandang setelah mendengar jawaban Aiman. 

“Kamu yakin dek, kalo dia suka sama kamu?” Pertanyaan Rania membuat Aiman menatap ke arahnya. 

“Jangan buat adek kamu kepikiran mbak dengan pertanyaan kamu.” Tegur papa Yusril.

“Mama beneran penasaran sama perempuan itu mas, siapa namanya?” Tanya mama Rumi.

“Billa ma, Yasmina Salsabilla,” ucap Aiman pelan. Pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan Rania, bagaimana jika Billa memang tidak menyukai dirinya, dan tidak menerima ajakan menikah darinya. Karena ketika dia mengingat bagaimana respon Billa terhadap ajakannya yang selalu ditanggapi tidak serius oleh perempuan itu.

“Nama yang cantik, pasti orangnya gak kalah cantik ya mas?” Mama Rumi tersenyum ketika membayangkan bagaimana cantiknya wajah perempuan yang telah memikat hati putranya yang kaku mirip ranting kering itu.

“Aiman,” panggil papa Yusril.

“Iya pa,” sahut Aiman.

“Papa sama mama tahu jika kamu kurang nyaman dengan rencana perjodohan kamu dengan Aruna, tapi terkadang selama ini kami memilih mengikuti alur yang dibuat oleh orang tua Aruna karena kami tidak ingin menyakiti hati mereka. Terlebih selama ini kamu tidak pernah menceritakan apalagi memperkenalkan seorang perempuan kepada kami semua, hal itu juga yang membuat papa dan mama seolah menyetujui untuk kedekatan kamu dengan Aruna,” Tutur Papa Yusril.

“Tapi setelah tahu jika kamu mempunyai seseorang yang ingin kamu ajak untuk ke jenjang lebih serius, jelas papa dan mama senang, dan kami akan punya alasan untuk tidak melanjutkan perjodohan kamu dengan Aruna.” Lanjut papa Yusril.

Aiman merasa beruntung memiliki orang tua yang begitu perhatian dan tidak memaksakan kehendak terhadap anak-anak mereka. Bahkan orang tuanya tidak pernah menentukan kriteria-kriteria tertentu yang rumit untuk calon pendamping hidup dari anak-anak mereka. 

“Yang terpenting sekarang adalah kamu kenalkan dulu dia sama mama, penasaran banget mama loh mas, sama perempuan yang berhasil menumbuhkan bunga di hati kamu yang gersang itu.” Ucapan mama Rumi dengan lebaynya sambil senyum dan sukses membuat semuanya tertawa, tapi tidak dengan Aiman, dia tetap dengan ekspresi andalannya, dingin dan datar.

***

Selesai sudah perbincangan keluarga itu, kini Aiman sudah berada di kamarnya masih dengan pikiran tentang kemungkinan-kemungkinan apakah Billa mau menerimanya atau tidak. Karena ketika melihat Billa, Aiman merasa seperti ada banyak hal yang perempuan itu sembunyikan darinya. Ia juga memikirkan bagaimana caranya mengatakan kepada Billa jika keluarganya ingin bertemu dengannya.

Aiman menghela nafas kasar, kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi Billa. Beberapa detik kemudian ia mengurungkan niatnya, ada sedikit ragu untuk kembali bertanya kepada Billa mengenai ajakan menikah darinya. Tapi ia ingin menanyakan kepada Billa apakah Billa bersedia jika dikenalkan dengan keluarganya. Terlalu banyak ‘tapi’ dalam pikirannya saat ini.

Dengan memantapkan hati, Aiman membuang semua ragunya, dan memutuskan untuk bertanya kesediaan Billa untuk dikenalkan kepada keluarganya.

“Assalamualaikum pak,” suara Billa terdengar dari seberang telepon sana.

“Waalaikumsalam,” ucap Aiman dengan suara sedikit tertahan.

“Ada apa ya pak?” tanya Billa.

“Saya menceritakan tentang kamu ke keluarga saya, dan mereka bilang mau jumpa sama kamu.” tutur Aiman langsung ke inti dan memang tidak bisa menghilangkan suara datarnya itu.

“Yang benar aja pak,” ucap Billa sangat terkejut.

“Iya benar, saya tidak bohong.” Aiman menjawab santai, dia tidak tahu jika Billa sekarang sedang mengacak rambutnya dengan frustasi.

“Allahu rabbi Pak Aiman, bapak kenapa sih suka banget bikin saya jantungan begini.” Ujar Billa yang rasanya ingin menangis mengingat apa yang disampaikan Aiman.

“Saya kan cuma ajak kamu untuk jumpa keluarga saya, kenapa kamu malah jantungan?” Dengan tidak merasa bersalah sedikitpun, Aiman melontarkan pertanyaan yang membuat Billa ingin memukul kepala Aiman.

“Gini loh pak, saya sama bapak tu gak ada hubungan apa-apa, eh tiba-tiba bapak mau kenalkan saya ke keluarga bapak, apa gak gila saya pak, kalo seandainya nanti orang tua bapak ga suka liat saya, trus saya di caci maki gimana? Bapak mau tanggung jawab menyembuhkan mental saya yang rusak?” Cerocos Billa panjang lebar.

“Tidak usah banyak drama kamu, mikirnya kejauhan. Pertanyaan saya, kapan kamu ada waktu bisa jumpa sama keluarga saya?” Tanya Aiman.

“Kalo waktu sih saya selalu ada pak, tapi keberanian yang saya gak punya pak,”ucap Billa.

“Orang tua saya cuma mau kenal kamu saja, saya berani jamin jika mereka tidak akan menyakiti kamu.” Ucap Aiman yakin.

“Tapi pak, saya tetap aja gak berani,” Cicit Billa.

“Untuk apa takut, kan ada saya, bagaimana kalau besok saya jemput kamu setelah Ashar?”  Tanya Aiman.

Billa merasakan dadanya sesak, lidahnya kelu untuk menjawab pertanyaan Aiman, apakah ia harus mengiyakan ajakan untuk bertemu dengan keluarga Aiman atau tidak. Sungguh ia merasa belum memilik keberanian untuk itu.

***

1
emak gue
🤣🤣🤣🤣
Fani Indriyani
kalo Aiman mau dari dulu kali Billa dia macarin Sheza
Cah Dangsambuh
wow keren banget karya pwetama tapi udah bikin candu alur yg bagus netral kaya kehidupan nyata dalam sehari hari suka banget tokoh aiman bikin meleleh
Dayang Heldiana
Buruk
Fani Indriyani
sumpah thor baper banget,ngebayangin Aidan yg super dingin tersenyum ma Billa,aahhhh aku mesem-mesem sendiri bacae 🙈
Nur Syamsi
suka bangat ceritanya Thor,
Nur Syamsi
lucu Thor Ochanya
Nur Syamsi
salut keputusan bapak rektor yg adil....
Nana Susanty
bila jgn nyebut kamu lah ma suami...biar tambah mantap
Nur Syamsi
dasar ulat yg sdah putus urat malunya panggil mas lagi pdahal sesama dosen kan bisa manggil bapaklah
Nur Syamsi
salut dg ocha, begitu dewasa dan sayangnya pd Billa berasa adek kandung...
Fani Indriyani
kayaknya cocok nih kalo Bila jd istri Aiman,bakal nambah satu lg perempuan somplak di keluarga itu wkwkkwk
Fani Indriyani
ya ampun ngakak aku bacanya...bila emang somplak saking banyaknya beban pikiran ya bil 🤣🤣🤣
Nur Syamsi
katanya S3 kok nggak faham orang punya istri di kejar terus....
Anonymous
oohhh...soo sweety...🥰🥰🥰🥰
Nur Syamsi
baru aja diomongin udah nongol tu siiblis, untung masih ada kakak ipar
Mudrika Alya
ketawa sendiri aku bacanya😁
Violeta
masya Allah Aruna...kamu selain cantik fisik ternyata hatimu jg cantik..mempunyai cinta yg tulus utk Aiman.. Semoga Billa jg bisa memberikan kebahagiaan & cinta yg tulus jg buat Aiman..krn Billa adalah kebahagiaan Aiman
Violeta
wkwk 😄🤣🤣
Violeta
billa oh billa....🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!