Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Heboh
Shazia menarik napas panjang sambil tersengal-sengal beberapa kali. Bagaimana tidak, karena ucapannya membuat Dominic menerkam nya tanpa ampun.
"Tambah lagi sayang?" Shazia langsung melempar bantal ke arah suaminya yang membuat Dominic tertawa puas.
"Menyebalkan! Aku sangat lelah." Jelas Shazia.
"Istirahatlah." Dominic tanpa menerima panggilan dan menuju ke balkon. Sedangkan Shazia menatap langit-langit kamar membaringkan tubuhnya yang lelah. Tenaga Dominic bagai kuda, entahlah.... Mungkin karena sudah lama berpuasa.
"Mau kemana?" Tanya Shazia melirik ke arah suaminya.
"Menemui Justin. Aku akan menyerahkan beberapa dokumen padanya." Jelas Dominic.
"Buatkan aku smoothies ya sayang. Aku ingin...." Pinta Shazia dengan memelas.
"Baiklah, tunggu ya." Tak lupa Dominic memberikan kiss jauh yang dibalas senyuman manis Shazia.
"Aku mau tidur sejenak." Tutur Shazia yang memejamkan matanya dan kembali bergelung dalam selimut.
Manik Dominic langsung bertatapan dengan sosok Justin yang begitu rapi dengan pakaiannya. Terlihat pria keturunan Australia itu berdiri tegap sambil tersenyum kecuali menyapa boss nya. "Tuan....."
"Duduklah sebentar... Kau mau minum apa?" Jelas Dominic menawari asisten nya itu.
"Tidak perlu tuan......" Penolakan Justin langsung dibuat diam oleh Dominic. Cukup mata pria itu saja yang berbicara.
"Baiklah tuan, mungkin segelas jus jeruk." Ujar Justin.
"Pilihan yang bagus, pelayan!"
"Baik tuan." Justin langsung duduk di hadapan Dominic. Sofa lembut itu langsung memberikan kenyamanan bagi nya.
"Aku sudah periksa dan tanda tangani. Pekerjaan mu memang tidak perlu diragukan. Aku sangat puas, kau tidak kesulitan bukan?"
"Tidak tuan, aku tidak mengalami kesulitan." Dominic mengangguk mendengar nya.
"Syukurlah, kalau aku perpanjang lagi libur ku tak apa kan?" Justin langsung tersentak mendengarnya.
Tak lama Dominic langsung tertawa. "Sudahlah, jangan khawatir. Aku akan kembali lusa. Hanya sampai besok kau bekerja sendiri." Jelas Dominic yang membuat Justin langsung merasa lega.
"Tuan masih disini?"
"Tidak, aku akan pergi malam nanti. Atau mungkin besok.... Kau pastinya sudah mendengar berita bukan?"
"Ya tuan, media sosial penuh dengan berita nyonya."
"Ya, karena itu harus segera diselesaikan. Mereka berani sekali membicarakan tentang rumah tangga ku." Jelas Dominic sambil mengeluarkan kekesalannya.
"Begitulah media bekerja tuan." Sambung Justin.
"Minumlah, kau pasti cukup lelah."
"Terimakasih tuan. Tuan tidak minum?"
"Tidak, dahaga ku sudah hilang, apalagi aku baru saja meneguk madu." Jelas Dominic, membuat Justin mengangguk paham saja.
"Kau istirahatlah sejenak sambil menikmati jamuan. Aku ingin ke dapur dulu."
"Tidak perlu repot tuan...."
"Bukan untukmu! Ini untuk istriku!" Jelas Dominic yang langsung membuat Justin terbatuk-batuk.
"Untuk nyonya? Tunggu......" Pria itu tampak berpikir. Disini mengingat percakapan tadi, terutama pembahasan mengenai sang nyonya dan ingin diselesaikan oleh tuannya.
"Bukankah hubungan tuan dan nyonya tidak baik? Lalu kenapa......"
"Kau belum pergi juga? Apa kau mau tambah minum lagi?" Tanya Dominic yang sudah selesai membuat smoothies, tapi dia masih melihat asistennya itu. Bukan nya bagaimana, tali gelas pria itu sudah kosong.
Justin yang sibuk dengan pemikiran nya Langs tersadar, dan tampaknya dia mendapatkan jawaban nya. Bagian leher boss nya itu terdapat bekas pergulatan ranjang.
'Aaa.... Jika benar begitu baguslah, setidaknya aku tidak akan mendengar lagi ocehan ataupun ekspresi marah boss.'
"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?"
"Tidak ada tuan, kalau begitu aku permisi tuan. Sampai jumpa lusa!"
Dominic hanya menatap kepergian asistennya itu. "Ada apa dengan nya?"
****************
"Kenapa cepat sekali pergi nya? Menginap lah seminggu lagi ya." Pinta eyang ketika mereka ingin berpamitan.
"Tidak bisa eyang, aku dan Shazia ada urusan. Cukup lama kami tinggalkan, eyang jangan khawatir kami akan kembali lagi."
"Atau bagaimana kalau eyang ikut kami?" Tawar Shazia.
"Tidak perlu, eyang disini saja. Tapi janji ya.... Mau kesini lagi?"
"Iya, pasti eyang."
"Hati-hati, kabari eyang kalau sudah sampai."
"Baik eyang, eyang juga.... Jaga kesehatan."
"Tentu, karena eyang menunggu cicit gemas."
****************
"Wah! Lihat. Nona Zee datang!"
"Itu Nona Zee? Sungguh!"
"Dan siapa yang bersama nya?"
"Itu suaminya!"
"Apa!" Para wartawan itu langsung bergegas menuju mobil yang baru saja menurunkan sepasang suami istri itu.
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙