Niken Anjani adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang jatuh cinta pada om nya sendiri yang bernama Rayendra, meskipun cintanya selalu bertepuk sebelah tangan dan tak pernah terbalas, karna Rayen hanya menganggapnya sebagai keponakan, meskipun begitu Niken tetap gencar mendekati om nya tersebut dengan cara apapun, hingga suatu saat ia berharap Rayendra akan melihat padanya dan membalas perasaannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi Bersama Windy
Saat ini Niken sedang dalam perjalanan menuju kediamannya,sejak mendengar ucapan Rayen tadi malam,Niken sama sekali tak dapat memejamkan mata sama sekali, dan tadi pagi-pagi sekali akhirnya Niken memutuskan untuk segera pergi dari apartemen om nya Rayen.
Kini taksi yang di tumpangi Niken sudah sampai di kediamannya,setelah membayar, Niken langsung turun dari taksi tersebut.Kebetulan saat itu Niken melihat Artnya sedang bersi-bersih halaman yang ada disamping rumah.
''Bik, mama sama papa sudah pulang?'' tanya Niken sambil mendekat kearahnya.
''Belum non,'' jawabnya
''Oh gitu ya bik, yasudah saya mau kedalam dulu.'' ucapnya sambil berlalu.
Begitu sampai dirumah,Niken langlung naik keatas menuju kamarnya.
Ceklek, terdengar suara pintu terbuka, setelah masuk ia langsung menutup kamarnya dengan sedikit kuat
Braak..
Kemudian Niken melangkah menuju tempat tidur dan menghempaskan tubuhnya disana.Tiba-tiba saja matanya kembali memanas,saat ia kembali mengingat kata-kata yang diucapkan Rayen beberapa jam yang lalu.
''Aku harus bagai mana sekarang? apa aku harus mengubur perasaanku ini,hanya karna cintaku tak bisa terbalaskan? tapi perasaan ini sudah terlalu dalam,bagai mana mungkin aku bisa menghapusnya.'' gumamnya lirih,tak terasa air matanya kembali berlinang,rasa sesak dihatinya muncul kembali saat setiap mengingat kata-kata menyakitkan dari mulut om nya Rayen.
Niken bangkit dari tempat tidur, dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Niken menyalakan shower dan mengguyur tubuhnya dengan baju yang masih melekat dibadannya.
''Aku akan mencoba mengikuti apa yang om mau,untuk bersikap biasa, tapi aku tidak bisa menjanjikan apapun,karna rasa cintaku ini sudah terlalu besar untuk mu om Rayen,dan tidak mungkin bisa kuhapuskan begitu saja dari hati ini.''
Batin Niken.
Saat ini Rayen sedang dalam perjalanan menuju kantor, tadinya dia berniat ingin kerumah keluarga Mahendra, untuk memastikan kalau Niken sudah pulang atau belum, namun tiba-tiba saat diperjalanan ia mendapat telpon dari Leo, dan mengatakan agar ia segera datang kekantor karna ada urusan mendesak, dan terpaksa mau tak mau Rayen harus memutar mobilnya kejalan menuju kantor.
''Sepertinya pulang dari kantor saja aku kerumahnya.'' gumam nya sambil terus melajukan mobilnya.
Sedangkan Niken sendiri,kini ia terlihat sedang menuruni anak tangga, dan langsung menuju meja makan untuk sarapan.
''Non Niken mau pergi?'' tanya Art yang bernama Sari,saat melihat anak majikannya sudah rapi.
''Iya bik, aku ada janji, karna hari ini hari libur jadi seharian ini aku akan ada diluar dan mungkin pulangnya agak malam, nanti kalau mama dan papa sudah pulang dan tanyain aku, bilang saja kalau aku sedang pergi bersama dengan Windy bik!" jelas Niken.
''Baik lah non.'' jawabnya.
Beberapa menit kemudian Niken pun telah selesai dengan acara sarapan paginya, setelah itu dia langlung keluar setelah mendapat chat dari Windy, yang mengatakan jika sekarang temannya itu sedang berada didepan rumahnya.
''Bik saya pergi dulu ya, sudah dijemput'' ucapnya sambil berlalu
''Hai Win,'' sapa Niken sambil masuk kedalam mobil Windy.
''Sebenarnya ada apa sih Ken? loe ada masalah apa lagi dengan om Rayen?'' ucap Windy yang kini sudah melajukan mobilnya menuju raya.
''Sebaiknya nanti saja aku ceritakan ya, lebih baik sekarang kita pergi saja dulu ketempat tujuan!
NEXT
*niken yang bersikap centil didepan regan, menggoda regan, mendekatkan wajah pada wajah regan, gampang berdekatan fisik dengan lelaki lain itu bukan sebuah kesalahan...
aduh author perlu belajar lagi batasan seorang wanita bersuami