kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 gadis liar dan brural
Plak......!!!
Sebuah tamparan dengan sangat keras mendarat di pipi mulus seorang Maura Agastya Prameswari ketika Maura baru saja melangkah masuk ke dalam kelasnya.
Ia termundur beberapa langkah kebelakang karena tamparan itu.
Ia sangat terkejut dan tentu tubuhnya tak siap menerima serangan yang tiba tiba seperti itu.
Karenanya,
Ia sampai termundur kebelakang karena tamparan itu.
Ia sendiri saja saat ini,
Karena Maulana telah berpisah dengannya di ujung koridor jurusannya sejak tadi.
Maura menoleh menatap seseorang yang berdiri tegak di hadapannya dengan tatapan mata nyalang menatap kepadanya penuh amarah.
Maura menatap sosok itu sambil mengusap pipinya yang terasa kebas akibat tamparan itu.
" Dasar murahan...benalu, kau pikir dirimu siapa hingga kau berani mempermalukan kakakku hah....??!! " sentak Clara penuh amarah kepada Maura.
Maura tak bergeming,
Ia pun tak menjawab,
Namun matanya menatap tak berkedip sosok Clara di hadapannya itu.
Tak lama,
Beberapa mahasiswa lain nampak berkerumun mengerumuni Maura dan Clara karena bentakan Clara kepada Maura menimbulkan keributan.
Dan semakin banyak.
" lihat dirimu... Kau sangat menjijikan, kau itu seperti pungguk yang merindukan bulan, sampah masyarakat yang hanya bisa memberikan kerusakan dan mengotori pemandangan.
Aku yakin kau pasti telah menggunakan tubuhmu yang menjijikkan itu untuk menjerat kakakku bukan ?!
Dasar jalang murahan.
Kau sungguh tak pantas walau hanya sekedar berjajar dengan kakakku......" umpat Clara masih kepada Maura.
" kau itu hanya pantas menjadi penghangat ranjang laki laki kesepian,
Karena kau tak berharga dan karena kau hanya jalang murahan.
Dan aku yakin....
Sama seperti dirimu yang murahan, ibumu juga pasti seorang wanita murahan.
Itu sebabnya dia bisa melahirkan wanita jalang dan murahan seperti dirimu "
" tutup mulut busukmu Clara...atau aku benar benar akan menyobek mulut ini...." sentak Maura yang saat ini telah merangsek maju kepada Clara dan mencengkeram leher gadis itu dengan sangat kuat.
Hingga Clara meringis menahan sakit.
Ia berusaha melepaskan cengkeraman tangan Maura, namun entah mendapat kekuatan dari mana.
Maura seolah memiliki kekuatan berpuluh puluh kali lipat, sehingga ia tak bisa melepaskan cengkeraman gadis itu.
Padahal saat ini Maura mencengkeram lehernya hanya dengan menggunakan tangan kirinya saja.
" lepaskan dia sialan....!! " Oliv merangsek maju hendak menolong sahabatnya.
Namun.
Bugh....
Brakkk.....
Maura menendang perut Oliv hingga gadis itu jatuh terjerembab ke belakang.
Gadis itu sontak meringis menahan sakit.
" kau boleh menghinaku semaumu....tapi jangan sekali kali kau berani menghina ibuku brengsek.....!! " umpat Maura tepat di wajah Clara yang telah memerah karena ia yang menahan sakit.
" le...le...lepas....."
brakkkk.....
Maura menyentak tubuh Clara hingga gadis itu terlempar kebelakang dan pundaknya menabrak dinding kemudian tubuhnya luruh ke lantai.
" uhuk uhuk....uhuk....." Clara terbatuk batuk sambil memegangi lehernya yang memerah karena cengkeraman tangan Maura.
Tempat itu menjadi semakin riuh.
Namun tak ada yang bisa berbuat apa apa
Sementara Maura,
Seolah belum puas dengan pembalasannya kepada Clara, Maura kembali merangsek maju dan....
Bugh.....bugh.....bugh......Maura beberapa kali menendang perut Clara sekuat tenaga hingga Clara muntah darah.
Maura benar benar marah dan tak lagi bisa mengendalikan dirinya.
Ingatannya akan kejadian kejadian buruk yang menimpanya karena gadis itu semakin menyulut amarahnya.
Terakhir adalah kejadian buruk yang membuatnya sampai kehilangan sesuatu miliknya yang berharga yang ia sangkakan juga karena ulah Clara.
Orang orang di sana terperangah melihat keliaran dan kebrutalan seorang mahasiswa yang selama ini mereka tahu sangat pendiam itu.
Tak lama,
Mereka mulai riuh kembali dan berusaha menghentikan Maura,
Namun Maura seolah tak bisa di hentikan,
Jeritan dan pekikan kesakitan Clara seperti nyanyian merdu menyapa gendang telinganya.
Dan ia.....
Suka itu.
Hingga beberapa saat kemudian, saat ia kembali bersiap hendak menendang Clara.
Seseorang tiba tiba6ik telah lebih dulu menarik tubuhnya dengan kuat dari belakang dan kemudian melempar tubuhnya ke belakang.
Tubuh Maura terhuyung dan terjengkang jatuh kebelakang.
Ia masih dalam posisi terduduk di lantai ketika ia tahu siapa orang yang telah melemparnya itu.
Tiba tiba hati Maura terasa berdenyut sangat nyeri....
" apa kau sudah gila...kau bisa membunuhnya " sentak seseorang itu yang tak lain adalah Akhtar.
Mata Maura menatap tajam tak berkedip kepada sosok Akhtar yang saat ini juga tengah menatapnya tajam.
Maura perlahan bangkit dari jatuh terduduknya dan masih dengan tatapan tajam dan wajah datarnya yang tanpa ekspresi.
Ia kemudian mengibas ngibas bokongnya dengan tangannya sebelum akhirnya ia pergi begitu saja meninggalkan tempat itu tanpa sepatah kata.
" Maura...." panggil Akhtar setengah berteriak.
Namun Maura terus berlalu meninggalkan tempat itu.
Gadis itu mengabaikan panggilan Akhtar.
Akhtar berniat mengejar Maura,namun....
" Thar....." panggilan lirih terdengar di telinganya.
Ia menoleh.
Di sana,
Ia melihat Clara tak berdaya berada dalam pangkuan sahabat sahabatnya.
" bawa Clara ke klinik dulu Thar...ia tak mau di sentuh siapapun selain dirimu " kata Oliv kepada Akthar.
Akhtar menghela nafas.
Kondisi Clara saat ini benar benar mengenaskan.
Luka lebam di sana sini di area wajahnya.
Belum lagi darah yang nampak mulai mengering di sudut bibirnya.
Perlahan pemuda itu melangkah mendekat kepada Clara.
Kemudian ia pun mulai berjongkok dan mengangkat tubuh Clara.
" anak itu benar benar liar dan brutal sekali...sangat mengerikan.
Apa dia tidak normal...?! atau mungkin sebenarnya dia memang sudah gila " oceh Oliv yang segera di iyakan oleh yang lain.
" bagaimana dia bisa tega menghajar Clara seperti itu " imbuh yang lain.
Akhtar terus melangkah membawa tubuh Clara menuju klinik kampus dengan isi otak yang penuh dengan Maura dan Maura.
Jika tak melihatnya sendiri,
Ia tak akan percaya....
Jika Gadis itu begitu liar dan brutal saat marah.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn