NovelToon NovelToon
KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

KAK, KUBALASKAN DENDAMMU

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Kembar / Pengganti / Menyembunyikan Identitas / Balas dendam pengganti
Popularitas:706.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Catharine Briana Wilson dan Cathalina Andromeda Wilson adalah saudara kembar identik yang sengaja dipisahkan sejak bayi oleh sang ibu

Catharina yang tinggal bersama orang tuanya harus menghadapi kepahitan hidup setelah sang ibu meninggal dunia dan ayahnya menghadirkan ibu tiri untuknya

Memiliki ibu tiri yang jahat, adik tiri teratai putih dan ayah jenderal bajingan, Cathalina yang mengantikan posisi sang kakak yang dibunuh pada saat pernikahannya berniat membalas dendam

Menginjak-injak mereka dan menjadikan mainan! Mata dibalas dengan mata !

Memiliki suami yang lumpuh dan kejam,Cathalina akan membuatnya bertekuk lutut dan membayar semua penghinaan yang diberikan lelaki tersebut kepada sang kakak.

Putri yang luar biasa dengan berbagai macam keahlian yang akan menggemparkan kekaisaran Lunox.

Bahkan kaisar membutuhkannya untuk bertahan hidup dan mengamankan singhasananya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PREDIKSI

“Lili, siapkan air hangat. Aku ingin mandi”, perintah Catharine yang langsung segera dijalankan oleh Lili.

Dengan sedikit ragu, Lili masuk kedalam kamar nona mudanya untuk melihat kondisi kamar mandi.

“Syukurlah kamar mandinya masih utuh”, ujarnya lega.

Diapun segera pergi kedapur kecil yang ada dibelakang paviliun untuk menjerang air mandi untuk nona mudanya.

Sementara Catharine yang masih syok perlahan berjalan menuju halaman samping paviliun yang penuh semak belukar.

Setelah memastikan kondisi aman, Catharine kembali membaca berita yang Deon berikan dengan seksama, tak melewatkan satupun hal dan membacanya dengan cermat.

“Desa Widen!”, batinnya menerawang.

Dia pernah mendengar nama desa tersebut dari gurunya ketika sedang menemaninya mencari beberapa tanaman obat di atas gunung.

Desa Widen adalah desa mistis dimana keberadaannya tak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Jika sekarang sang kakak dan kedua sahabatnya itu berada disana pasti itu sebuah takdir karena hanya mereka yang ditakdirkan untuk datang kesana saja yang bisa melihat dan masuk kedalam desa tersebut.

Catharine yang sangat penasaran hanya bisa membalas pesan yang Deon kirim melalui elang miliknya yang tampaknya juga telah disihir agar bisa keluar masuk kedalam desa tersebut dengan leluasa.

Perasaan Catharine saat ini campur aduk antara senang, pemasaran, dan cemas.

Senang karena ternyata sang kakak tidak benar-benar mati melainkan hanya tertidur sesaat dengan detak jantung terasa seperti berhenti sejenak setelah meminum ramuan yang bisa menyebabkan kematian palsu.

Jika sang kakak membuat scenario sebesar ini, apakah itu berarti kakak kembarnya tahu mengenai rencana ibu dan adik tirinya untuk meracuninya sehingga dia lebih dulu menyabotase rencana itu ditengah jalan.

“Nona! Nona! Anda dimana?”, teriak Lili sambil berjalan mengitari pavilun.

Catharine yang mendengar teriakan Lili segera menghancurkan kertas yang ad ditangannya tanpa bekas.

Melihat Catharine berjalan kearahnya, Lili menatapnya dengan penuh kelegaan.

“Nona, air mandinya sudah siap”, ucapnya melapor.

Didalam bak mandi, Catharine tampak memikirkan runtutan peristiwa yang mungkin telah kakak kembarnya rencanakan sebelumnya.

Sekarang, dia masih belum bisa keluar dari dalam istana karena status siaga yang telah diterapkan.

Meski dia bisa menyelinap keluar dengan mudah, namun melihat kondisi didalam istana yang sangat pelik, dia tak mau menjadi kambing hitam jika sampai musuh mengetahui dia keluar dari istana secara diam-diam.

Imagenya yang buruk sejak awal tentunya akan dengan mudah untuk mengiring opini orang lain berburuk sangka kepadanya.

Jadi, yang bisa dia lakukan saat ini hanya menungu, sambil merencakan apa saja yang akan dia lakukan selanjutnya.

Informasi mengenai kematian palsu sang kakak yang baru saja dia terima tentu saja membuat Catharine semakin waspada.

Catharine sangat berharap kakaknya cepat sadar dan kondisinya membaik sehingga dia bisa menceritakan semuanya, agar dia bisa melanjutkan rencana yang telah kakaknya buat dengan baik.

“Kakak ternyata tidak bodoh, tapi hanya pura-pura bodoh untuk membuat orang lain lengah”

“Tapi, rencana sebesar itu?”

“Jika salah langkah maka fatal akibatnya!”

“Kakak! Sebenarnya kehidupan apa yang selama ini kamu jalani”

Semakin memikirkan kakak kembarnya, pikiran Catharine semakin rumit dan perlahan dia menenggelamkan kepalanya kedalam bak mandi dengan harapan otaknya kembali dingin.

Dia harus melangkah dengan sangat hati-hati dan tak bisa mempercayai siapapun saat ini, kecuali Lili agar tak menjadi boom waktu untuknya nanti.

Setelah setelah selesai berganti pakaian dan mengambil beberap stok obat yang masih ada didalam almari, Catharine yang ingin mengajak Lili masuk kedalam kediaman utama untuk membantu merawat para prajurit dihentikan ditengah jalan oleh seorang prajurit yang dia tahu berjaga dipintu gerbang.

“Putri, perwakilan keluarga Wilson barusan datang dan menitipkan pesan jika anda disuruh kembali ke rumah secepatnya”, ujarnya melapor.

“Apa kamu sudah bilang jika Putri tidak bisa kemana-mana karena status yang diberlakukan diistana saat ini”, tanyanya tajam.

“Sudah Putri. Perwakilan tersebut mengatakan jika status siaga sudah tak lagi diberlakukan maka Putri harus segera kembali ke kediaman Wilson secepatnya”, ucapnya menyampaikan semua pesan yang kepala pelayan keluarga Wilson ucapkan tadi.

“Baik. Kembalilah bertugas”, ujar Catharine sambil melambaikan satu tanganya, mengusir prajurit tersebut agar kembali ketempatnya semula.

Selina yang masih berusaha mencari informasi mengenai semua hal yang terjadi dikediaman utama mendelik, melihat bagaimana mudahnya Catharine dan pelayan pribadinya masuk kedalam kediaman utama.

Bukan hanya bisa dengan mudah masuk, bahkan dua prajurit yang tadi memblokirnya membungkuk hormat kepadanya.

“Aku harus melaporkan semua ini kepada Selir”, ujarnya berniat kembali memprovokasi Selir Daysi untuk membuat kekacauan.

Mendengar laporan dari pelayan pribadinya, tentu saja Daysi tak terima, namun dia tak bisa berbuat apapun saat ini karena masih banyak pasang mata sedang mengawasi.

"Selina, ambilkan tongkatku! ",teriaknya lantang.

Selina sama sekali tak menyangka jika Selir Daysi justru akan menghukumnya demi melampiaskan rasa kesal dalam hatinya.

baaagh... baaagh... baaagh....

Daysi terus memukul tubuh Selina yang hanya bisa meringkuk pasrah dengan tongkat besi ditangannya.

Dia harus meluapkan amarahnya agar hatinya merasa lega.

Selina yang sudah biasa mendapatkan perlakuan seperti ini sejak dulu tinggal bersama nona mudanya hanya bisa pasrah menerima nasibnya.

Untung saja Selina telah belajar ilmu beladiri sehingga pukulan kuat seperti ini tak membuatnya pingsan.

"Brengsek! Jika tidak ingat dengan misi yang Tuan berikan, sudah lama wanita sialan ini aku bunuh!",umpat Selina dalam hati.

Setelah puas melampiaskan amarahnya, Daysi memberi Selina salep untuk mengobati luka yang ditimbulkannya.

Marry yang mengintip dari celah pintu hanya bisa berdiri mematung dengan dada berdebar kencang.

"Untung aku tak jadi masuk tadi, jika tidak, mungkin akulah yang berada diposisi Selina", batinnya ketakutan.

Semakin lama melayani Daysi, Marry jadi semakin tahu jika semua hal yang ditunjukkan wanita itu dipermukaan hanyalah topeng untuk menutupi kekejamannya.

Sementara itu, di desa Widen, setelah ditangani oleh Opa, kondisi kakak kembar Cathalina mengalami kemajuan yang pesat.

Meski belum sadarkan diri karena ada sesuatu hal didalam batinnya yang membuat wanita muda itu masih setia memejamkan kedua matanya, secara keseluruhan kondisi tubuhnya sudah stabil dan hanya tinggal mengobati luka bagian luarnya saja, terutama mukanya yang lumayan hancur.

"Opa, terimakasih untuk semua bantuannya", ujar Deon tulus.

"Takdir yang membawa kalian kesini. Sebagai tetua desa aku wajib membantu kalian untuk menyembuhkan wanita itu. Dan mengenai kapan wanita itu sadar, semuanya bergantung dari dirinya sendiri, aku tak bisa berbuat apapun untuk masalah ini", ujar Opa menjelaskan.

Deon dan Lutfi mengangguk paham dan berharap Catharine cepat sadat agar dia bisa membantu Cathalina disana.

"Cepatlah bangun, adik kembarmu membutuhkanmu", bisik Lufti tepat ditelinga Catharine.

1
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗋𝖺𝗇𝖽 𝗉𝖾𝗆𝗎𝖽𝖺 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖺𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇, 𝗄𝖾𝖼𝗎𝖺𝗅𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗐𝗂𝗅𝗌𝗈𝗇 𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗍𝖾𝗋𝗂𝗎𝗌. 𝗁𝗈𝗋𝗈𝗋 𝗂𝗁𝗁𝗁
Alfia Amira
ampuh mana pengaruhnya token darkmare sama token PLN ??. 😂😂😂
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗒𝗀 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌, 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗋𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖾𝗑𝗍𝖾𝗋 𝗒𝗀 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗋𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖾𝗑𝗍𝖾𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇. 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗒𝖺? 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗄𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗅𝗂𝖼𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗂𝗌𝗒.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺
Memyr 67
𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺. 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖺𝗋𝗁𝖾𝗋𝗂𝗇𝖾 𝖽𝗂𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗄𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝗅𝖺𝗁 𝗂𝗍𝗎 𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄 𝖺𝗇𝗃𝗂𝗇𝗀.
Memyr 67
𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗍𝗂. 𝖺𝗉𝖺 𝗆𝖺𝗋𝗊𝗎𝖾𝖾𝗓 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗍𝗎𝗍 𝖻𝖺𝗅𝖺𝗌?
Memyr 67
𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀 𝖽𝖾𝖼𝗁. 𝖽𝗂 𝖽𝗎𝗇𝗂𝖺 𝖻𝖺𝗋𝗎 2 𝗁𝖺𝗋𝗂, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗎𝗌𝗂𝖺 8 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇.
Aulia Safitri
karya yg bagus, sangat bagus walau ada beberapa yg perlu dibenahi untuk kedepannya agak lebih terlihat real. terlalu banyak kebetulan yg membuat jalan begitu mulus jadinya vibes peperangan kurang dapet karna kemenangan mutlak. but overall ceritanya bagus bgt, ga rugi bacanyaa
Myyra Sue
ceritanya sangat bagus
Maria Magdalena Indarti
Catharine mantap
Uly Ringo
Luar biasa
Wo Lee Meyce
ceritax bagus,,peran wanita yg kuat tetapi endingx kurang seru thor😇🙏🙏
Shinta Teja
lunox?? kek nama salah satu penulis di NT ini juga,Thor?🤣🤭😁
Ray
wkwkwwk perhitungan sekali Jendral, keluar jiwa bisnisnya
Ray
🤣🤣🤣🤣🤣
Maria Magdalena Indarti
selir Daisy
Ray
hhhhhh Mayor Teddy?
Cinta Salsabila
yaaaaa tamat...... semangat Thor aku suka ceritanya 👍👍👍👍
Cinta Salsabila
ya' aku suka ceritanya keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!