NovelToon NovelToon
Secret Baby Girl

Secret Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / dosen
Popularitas:30.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reinata Ramadani

Hanna Humaira, sosok wanita berparas cantik dengan hati tulus yang menaungi.

Di usianya yang kini menginjak usia 23 tahun, ia harus merelakan kebebasan masa mudanya, menjadi sosok single mother untuk putri semata wayangnya yang kini baru berusia 3 tahun, Maura Adira.

Hari-hari bahagia ia lalui bersama putri menggemaskan itu, hingga akhirnya kehidupan nya kembali terusik, saat sosok dari masa lalu itu kembali hadir dalam pertemuan yang tak terduga.

Apa jadinya jika laki-laki itu mengetahui bahwa kejadian malam panas itu membuahkan sosok gadis kecil dan bersikukuh untuk merebutnya?

Mampukah Hanna mempertahankan sang putri atau malah harus terjebak dalam pernikahan dengan laki-laki itu demi kebahagiaan sang putri tercinta?

Happy Reading
Saranghaja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinata Ramadani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sungguh, Ini Fitnah...

°°°~Happy Reading~°°°

Malam semakin larut, lama Hanna berusaha menidurkan si kecil Maura, akhirnya gadis kecil itu pun terlelap juga dalam tidur nyenyak nya.

Hanna pun ikut membaringkan tubuhnya di samping putri kecilnya, ia juga lelah, tubuhnya remuk tak karuan, tiga hari di rumah sakit benar-benar membuat tubuhnya kelelahan, apalagi sedari tadi harus menggendong Maura yang terus merengek mencari sang daddy, membuat tubuhnya benar-benar remuk redam.

Mencoba memejamkan matanya, namun suara ketukan pintu itu berhasil membuat Hanna kembali terjaga, perempuan itu kembali membuka matanya lebar-lebar, memaksa tubuhnya kembali bangkit dari tidurnya.

Krieeet...

Pintu kayu itu mulai terbuka perlahan, membuat Hanna seketika itu mengernyit saat mendapati segerombolan warga kini tengah memadati halaman rumah kontrakannya.

" Selamat malam mba Hanna... " Sapa seorang laki-laki paruh baya pada Hanna, panggil saja pak Ahsan, seorang sesepuh yang di percaya warga menjabat sebagai ketua RT di kampung tersebut.

" Malam... Emmm... maaf, kalau boleh tau... Ada perlu apa ya pak... Kok ramai-ramai ke rumah saya... " Sahut Hanna penuh tanda tanya.

" Begini mba Hanna, saya baru saja mendapat laporan dari warga kalau mba Hanna sudah berbuat hal yang tidak senonoh di rumah mba Hanna... " Tutur pak Ahsan to the point, membuat Hanna seketika itu membelalakkan matanya.

" T-tidak senonoh? Maksud bapak? " Hanna menatap bingung pada pak Ahsan, apa maksud tidak senonoh yang di ucapkan pak Ahsan sebenarnya? Apa itu merujuk pada...

" Sudahlah Hanna... Jangan pura-pura bodoh, laki-laki yang tadi siang itu siapanya kamu hah... Pasti kamu simpanan nya kan... Kamu di bayar berapa sama laki-laki tua bangka itu, hah... " Sergah sosok perempuan berbaju merah itu yang tak lain adalah bu Nurma, ibu dari Bobby.

Membuat Hanna sontak saja membelalak tak percaya. Bagaimana tuduhan itu terdengar begitu kejam untuk dirinya...

" B-bukan pak... Anda salah faham... Dia hanya teman saya... Tidak lebih... " Bela Hanna.

" Kalau hanya teman, lalu kenapa laki-laki itu bertamu hingga sampai larut... apa kalian sudah bersengg*ma hingga lupa waktu? " Tuduh warga lain semakin memojokkan Hanna, membuat perempuan itu pun semakin memucat, bukan takut akan di hakimi, perempuan itu hanya trauma jika harus kembali di cecar tanpa ampun dengan kata-kata pedas.

" Kami... Kami tidak melakukan apapun mbak... Sungguh... Lagi pula ada putri saya juga di rumah... Lalu, bagaimana bisa kami melakukan hal sekotor itu... Sungguh ini fitnah... " Sahut Hanna apa adanya, sudah tak terjabarkan lagi bagaimana perasaannya saat ini, kalut, takut, cemas, semua menjadi satu.

" Kamu kan bisa nidurin anak kamu dulu, terus baru deh kamu berbuat m*sum sama simpanan kamu itu... " Cecar bu Nurma tanpa ampun, membuat ibu satu anak itu pun semakin tertekan.

" T-tidak... Itu tidak benar mbak... Kami tidak melakukan apapun... Sungguh... Sekalipun saya tidak berbohong atas nama ibu dan ayah saya... "

" Ngelak aja terus, dasar wanita murahan... Usir saja pak, Hanna sudah mencemari kampung kita, kalau dia masih ada di sini, bisa-bisa warga di sini nanti dapat kutukan... Setuju ngga bapak ibu... " Kompor bu Nurma, perempuan itu benar-benar memojokkan Hanna habis-habisan.

" Ya... Setuju... Setuju... Saya setuju usulan itu... "

Riuh para warga menyampaikan aspirasinya, memaksa pas Ahsan kembali bersuara.

" Tenang, di mohon para warga tenang... Setidaknya kita biarkan mba Hanna membela diri, bagaimanapun mba Hanna selama ini selalu menjaga sikapnya di kampung kita, dan selalu berbuat baik... "

" Baik? Baik dari mana nya sih pak Ahsan... Kalau dia benar wanita baik-baik, bagaimana anaknya itu tidak punya bapak, dia juga belum pernah menikah kan... Bagaimana bapak bisa mengatakan dia wanita baik-baik sedang dia saja hamil di luar nikah? Sudah pasti putri nya itu adalah hasil dari perzinahan, benar kan bapak ibu? "

Lagi-lagi semua warga setuju dengan yang di tuduhkan bu Nurma pada Hanna, memaksa Hanna kembali membuka suara.

" Pak... Saya sama sekali tidak melakukan perbuatan seperti yang di tuduhkan... Ini fitnah pak... Sungguh ini hanya fitnah... "

Hanna tak lagi bisa menahan isak nya, hatinya bagai di sayat ribuan sembilu, sakit bukan main, berkali-kali cacian itu menerpa dirinya, berkali-kali juga perempuan itu berusaha menekan segala rasa sakitnya.

Namun, sekeras apapun ia mencoba untuk tetap terlihat baik-baik saja, namun nyatanya, air mata sial*n itu tetap saja meluncur dengan derasnya, memperlihatkan kelemahannya di tengah orang-orang yang berusaha menjatuhkan dirinya tanpa ampun, tanpa belas kasihan.

🍁🍁🍁

Annyeong Chingu

Jangan lupa like nya yah, kritik juga boleh, hitung-hitung sebagai bahan koreksi untuk othor

Happy Reading

Saranghaja 💕💕💕

1
Samsiah Yuliana
/Sob//Sob//Sob/
Samsiah Yuliana
ya Allah /Sob//Sob//Sob/
Samsiah Yuliana
huwaaaaa
bawangnya kebanyakan ini,,,/Sob/
Samsiah Yuliana
ya Allah,,, para tetangga nya julid² sekalia
nitijEn budiman
Sequel mola dong kak
nitijEn budiman
Sequel ya
Rusmini Rusmini
nyesek dada ini /Sob//Sob//Sob/
Kiki
Lumayan
Rasidah Armaini
Luar biasa
Deliza Yuseva
jangan jangan Hanna hamil..
Deliza Yuseva
Luar biasa
Anonymous
ok
Gina Safitri
Luar biasa
bundanya Fa
tiap kali muntah ke dokter bisa2 kayak minum obat lho. dasar suami bucin poseaif.
Johanah Tata
bagus ini benar-benar cerita yang menghibur
Johanah Tata
gak adakah cerita tentang Maura dan Maurin
bunda
Luar biasa
Anonymous
Sedih banget 😭
Rina Yulianti
benarkan tebakanku
Rina Yulianti
arshi sma molla sama2 anak hasil kesalahan ayah mereka .....🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!