harap di baca dan DIPAHAMI, novel ini banyak adegan dewasa, milf lovers, untuk yang tidak menyukai adegan 21++, dilarang keras membaca novel ini.... MC bertindak sesuka hati, kurang berakhlak, jadi bagi yang mencari alur cerita yang bagus dan MC yang lurus, tentunya anda salah novel, itu tidak di temukan di novel ini. selamat membaca, semoga terhibur
seorang pria yg berada di puncak kultivasi... dialah xiao zhou sang dewa kematian, dengan kemampuan yang di ranah surgawi menyebabkan kehancuran dan ketidak seimbangan, sehingga dewa harus menghentikan nya.
xiao zhou pun harus kehilangan segala nya, dan bereinkarnasi kembali 10 ribu tahun kemudian. dengan tubuh yang tersegel dewa.
membuatnya tidak bisa berkultivasi, dan juga takdir yang merubah jalan hidup nya yang kedua harus terbalik dengan kehidupan pertama nya, dialah yang akan menghentikan ketidak seimbangan alam yang di sebabkan orang lain...
ini adalah novel pertamaku, novel ini lebih ke arah romantis, dan erotis dari pada action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzyl Morinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah baru
Sinar matahari pagi mulai menyinari daun-daun dari pohon Almeria raksasa itu,
Xue tidur saling berpelukan dengan calon suami nya, paha panjang nya berada diatas bagian bawah suaminya yang masih terbaring.
"apa kau masih ingin tidur suami? bisik Xue sambil tersenyum di telinga Xiao Zhou.
"mmm," hanya itu yang keluar dari bibir Xiao Zhou.
"Cepat bangun jangan jadi suami yang malas karena aku akan mempunyai anak yang banyak, kau harus mencari uang yang banyak untuk anak kita, suami" ucap Xue sambil memanyunkan bibir nya, paha nya merasakan benda Xiao Zhou yang sedang sehat di pagi hari.
"um... suami... a-pa punya mu ini memang sebesar ini? tanya Xue lagi,
tangan nya mulai kebawah dan perlahan kuku nya yang sedikit runcing menyentuh pusaka Xiao Zhou, membuat nya berkembang lebih besar lagi membuat tubuh Xue merinding, tapi tidak melepaskan benda itu.
"aku sering melihat punya pria yang aku bunuh, tapi tidak ada yang sebesar ini" ucap nya lagi
Xiao Zhou yang mulai kesal pusaka nya di goyang-goyang.
" Xue'er apa kau selalu secerewet ini?" guman Xiao Zhou masih dengan mata terpejam,
Xue yang mendengar nama nya di panggil dengan sebutan Xue'er menjadi sangat senang
"hihihi.... baiklah suami, sekarang kita bangun dan apa rencana kita selanjut nya?" tanya Xue.
Xiao Zhou duduk di ranjang empuk itu dan menatap Xue,
"aku masih terlalu muda dan terlalu mendadak menjadi suami mu, jadi aku belum punya rencana apa-apa," ucap Xiao Zhou, sambil berpikir.
"jangan katakan kau ingin mengingkari janji mu untuk menikahi ku," ucap Xue yang ikut duduk menatap kearah Xiao Zhou.
Xiao Zhou hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.
"Aku bukan orang seperti itu, baiklah sekarang kita kembali ke Pavilliun Bulan, dan memikirkan rencana selanjut nya" ucap Xiao Zhou lagi, sambil berdiri dan berpakaian.
"aku senang mendengar ucapan mu, baiklah mulai saat ini aku akan ikut apa kata mu suami." ucap Xue, sambil tersenyum
***
mereka pun berjalan di bawah hutan di bagian timur Lembah Perawan Suci sambil berbincang.
"Xue'er.. apa kau sudah pernah melakukan itu?"tanya Xiao Zhou dengan tatapan mesum.
pletak...
bommm...
tiba-tiba kepala Xiao Zhou sudah penuh benjolan, dan tubuh nya sudah menghantam tanah.
'kau pikir aku wanita apa hah? aku ini masih perawan, aku hanya akan melakukan itu dengan suamiku saja," sengit Xue.
Xiao Zhou berusaha bangkit dan mendekati Xue.
"iya baiklah Xue tapi apa kau harus memukuli ku terus?" tanya xiao zhou, sambil mencoba menghindar dari pukulan istri nya.
"Xue'er... apa kau bisa berhenti memakan manusia?" tanya xiao zhou lagi
"Sebenar nya aku tidak makan manusia, biasa nya aku hanya membunuh mereka saja, dan menakuti mereka dengan berbohong akan memakan mereka," jawab Xue, yang diiringi anggukan Xiao Zhou.
melihat ekspresi suami nya yang datar saja, Xue sedikit bingung
"apa kau tidak keberatan aku membunuh orang suami?" tanya Xue menatap suami nya
"aku tidak keberatan... manusia kadang lebih kejam daripada binatang buas sekalipun, dan aku juga melakukan nya," ucap Xiao Zhou mengingat dulu dirinya di kenal sebagai pembantai, sambil terus melangkah.
"Sampai di Pavilliun Bulan aku akan mencari pekerjaan dan mencari rumah yang layak untuk kita berdua, aku tidak bisa berkultivasi, jadi aku memutuskan menjadi orang biasa, dan memiliki keluarga kecil dengan mu," ucap Xiao Zhou.
"benarkah itu? hihihi aku begitu bahagia, meski kita tidak kaya, aku merasa impian sederhana mu itu membuat ku tenang, suami... coba katakan lagi, aku senang mendengar nya, terutama di bagian keluarga kecil itu," ucap Xue yang selalu memeluk lengan panjang suami nya.
"kau memang suami yang bertanggung jawab suami kecil ku, tapi kau tidak perlu terlalu mengkhawatirkan itu, aku punya banyak uang, bahkan emas yang ku punya lebih banyak dari apa yang kau pikirkan di kepala kecil mu itu, suami hihihi...." ledek xue sambil mengacak-acak rambut Xiao Zhou.
....
hari sudah menjelang malam akhir nya mereka sampai di Paviliun Bulan,
"Nenek Mou aku pulang," ucap Xiao Zhou.
Melihat kedatangan Xiao Zhou nenek Mou tersenyum, namu tiba-tiba senyum nya berganti dengan wajah yang dingin dan mengeluarkan hawa pembunuh yang pekat.
"Berlindung lah di belakang nenek Zhou'er, apa kau tahu wanita yang bersama mu ini adalah siluman," ucap nenek Mou, menatap tajam kearah Xue.
"tenanglah dulu nenek Mou, aku akan perkenalkan istriku pada nenek" sambil memegang tangan Xue.
"istri????" ucap nenek Mou tidak percaya akan pendengaran nya.
"istri???"
terdengar suara merdu seorang wanita dari arah belakang mereka.
"bibi Liu?" guman xiao zhou sambil berbalik menatap wajah Liu Fenghua, yang sudah berada begitu dekat dengan mereka.
"Apa kau tau Zhou'er siapa wanita ini? dia lebih tua dari ku dan dari nenek Mou mu ini," ucap Liu Fenghua, dan menatap tajam ke arah Xue.
"Dan kau rubah licik cepat lah pergi atau aku akan menghabisi mu sekarang," ancam Liu Fenghua.
Xue yang mendapat ancaman dari Liu Fenghua, terlihat pucat dan menatap dalam ke arah Xiao Zhou sambil mengusap lembut wajah suami nya, dan berbisik ke telinga Xiao Zhou.
"suami kecil... aku ini adalah rubah, dan aku begitu licik, saat seperti ini aku biasa akan melarikan diri secepatnya, tapi setelah bersama mu untuk pertama kalinya dalam hidup ku aku merasa begitu bahagia, impian kita tentang keluarga kecil itu telah membuat ku menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mu," ucapan Xue terputus, jari-jari nya mengusap air matanya.
"Mungkin sekarang waktu nya kita berpisah suami kecil ku, aku tidak pernah menyesal menjadi istri mu, terima kasih karena telah memberiku kebahagian yang tidak pernah aku rasakan selama hidup ribuan tahun, meskipun itu hanya sehari aku begitu puas, dan aku sangat mencintai mu, selamat tinggal suami kecilku," ucap Xue, tangan xue bergetar masih mengelus wajah calon suami nya,
Xiao Zhou menggelengkan kepalanya,
"tidak Xue, aku adalah suami mu, meski aku lemah tetapi kewajiban ku adalah menjaga mu," ucap Xiao Zhou matanya seperti memohon ke arah Liu Fenghua.
Mata Xue terus mengeluarkan air mata nya, kepalanya mengangguk, seperti menenangkan Xiao Zhou, bibir merah nya tersenyum penuh kebahagiaan.