Dibenci keluarga karna di anggap pembawa sial, Azeeyra Briliant aksara di usia 17 tahun harus hidup menderita dalam caci maki keluarganya.
zee adalah pangilan gadis berpenampilan cupu itu dengan rambut kuncir dua, kaca mata bulat nan tebal serta baju dan rok kebesaran dari tubuhnya, zee kerap kali di bully oleh teman sekolahnya, meski memiliki otak yang pintar tak membuat ayah dan kakak kandung zee bangga atas prestasi yang didapatkan, ia di benci karna dianggap sebagai pembunuh mamanya yang meninggal sewaktu melahirkan zee karna pendarahan, sejak saat itu ayah zee tak pernah menggangap gadis kecil itu sebagai putrinya, ia di rawat oleh seorang pengasuh bernama bi jum, hanya dari pengasuh itulah zee mendapat kasih sayang, pun dengan kakak kandung zee daniel aksara juga membencinya, daniel kecil mengira zee sudah menyedot darah sang mama sehingga mengakibatkan mamanya meninggal, rasa benci terus berlanjut hingga mereka dewasa.
lantas apa zee akan bertahan di keluarga itu,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BALAPAN
Tok...
Tok...
Tok...
Suara ketukan pintu mengusik tidur nyenyak reynard, rey menoleh ke samping terlihat zee masih tidur dengan tangan melingkar diperutnya. Reynard tersenyum tipis lalu mengecup dahi zee sekilas, dengan hati-hati rey memindahkan tangan zee agar gadis itu tidak terbangun.
Reynard bangkit dari tidurnya, kemudian beranjak membuka pintu. Saat pintu terbuka terlihat abi berdiri dengan tangan berlipat di dada.
"zee mana? Tanya abi yang mencoba mengintip kedalam kamar namun dihalangi oleh reynard, abi hanya berdecak kesal melihat tingkah sahabatnya itu.
" masih tidur. "jawab reynard singkat. Kemudian menutup pintu.
Abi melihat mata reynard yang terlihat masih mengantuk. " enak banget lo tidur di kelonin. "
"kalau mau ajak karen sana. " ucap reynard santai, tapi tidak dengan abi, laki-laki itu melotot mendengar ucapan reynard. "jangan pikir gue ngak tau lo sering curi-curi pandang sama cewek itu. " sambung reynard melihat wajah terkejut abi.
"hem." abi berdehem, menutupi rasa canggungnya.
Reynard tersenyum tipis melihat abi salah tingkah. "nanti malam gimana, jadi balapan?
" hem. "
"siapa yang turun.? Tanya reynard lagi.
" tadinya gue yang bakal turun, tapi aiden bilang balapan kali ini harus lo, sebagai sesama pemimpin katanya."
Reynard berdehem, kemudian berjalan menuruni tangga. Abi mengantar reynard sampai ketempat parkir motornya.
Reynard memakai helm dan menghidupkan motor bersiap untuk pergi, namun panggilan abi menghentikannya.
"rey... " panggil abi.
"lo yang paling tau gue, meski zee bukan adik kandung gue, tapi gue benar-benar sayang sama dia, gue ngak akan biarin siapa pun nyakitin dia, termasuk lo sahabat gue sendiri. " ucap abi menatap reynard serius. Reynard membuka kembali helmnya, dia membalas tatapan abi tak kalah seriusnya.
"lo juga orang yang paling mengenal gue, zee cinta pertama gue, gue sangat tulus, dan sangat sayang sama dia. mana tega gue nyakitin dia, melihat dia nangis aja hati gue udah sakit banget. " ucap reynard tulus.
"gue percaya sama lo, makanya tadi gue diam aja. Seperti yang kemaren gue bilang, selesaikan masalah lo dengan keyla, kalau sampai hal buruk terjadi pada zee gara-gara hal ini, tangan gue sendiri yang akan menghabisi lo." ucap abi tegas kemudian meninggalkan reynard yang terpaku dengan ucapan abi.
Reynard memasang helm nya dan melajukan motor sportnya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan yang sudah mulai gelap.
...****************...
Kembali ke kamar zee, gadis itu terusik dari tidurnya saat merasakan elusan lembut di kepalanya. Zee membuka mata, dan mengerjapkan beberapa kali, zee mendongak dan melihat papa daren duduk menatap nya dengan senyum.
"papa." rengek zee manja, dia merentangkan kedua tangannya minta di peluk.
Daren terkekeh melihat wajah bangun tidur zee yang menggemaskan, dia langsung menggangkat tubuh kecil zee kedalam pelukannya.
Daren berdiri dari duduknya,mengendong zee seperti anak kecil. Zee terlihat anteng sekali dalam gendongan papanya. Daren membawanya ke meja makan di sana sudah ada bunda risa , daniel dan abi. Mereka semua tertawa melihat zee yang seperti bayi koala itu.
"hey bayi singa! Kamu terlihat lucu digendong seperi itu! " ucap daniel mengacak-acak rambut zee.
Zee sudah duduk di kursi sebelah daniel, daniel mengusap wajah zee dengan lembut.
Zee membuka matanya lebar, dan menatap semua orang. Dengan wajah melonggok zee melihat papanya dan kembali merengek.
"ih papa, aku kan belum mandi masa di ajak makan dulu. "
"udah sayang, ngak mandi pun kamu cantik dan masih wangi. " ucap bunda risa.
"papa sama bunda mau terbang keparis malam ini, jadi papa mau makan sama kamu" ucap daren menjelaskan.
"loh, baru juga pulang dari luar kota pa, sekarang mau pergi lagi. " ujar zee sedih, dia baru sebentar merasakan kasih sayang papanya, sekarang harus berpisah karena pekerjaan.
"maafin papa ya sayang pekerjaan ini tidak bisa papa tinggalkan, ada sedikit masalah di perusahaan kita disana. " daren menjelaskan lagi.
Melihat zee bersedih membuat daren merasa berat, namun bagaimana lagi, ini juga untuk masa depan putrinya itu.
"bang, saat abang lulus nanti, abang sudah harus mulai ikut papa ke kantor, mulai belajar, terserah abang mau jadi pebisnis seperti kakak atau pengusaha seperti papa. "ucap daren menatap abi. " kamu yang akan menggantikan papa nanti, daniel dia tidak bisa diharapkan. "sambung daren melirik daniel sekilas.
Daren memiliki hampir 10 cabang restoran bintang lima, dan 10 cabang hotel mewah berskala internasional yang tersebar di seluruh indonesia, saat ini dia berencana membuat tempat wisata alam yang akan di minati anak-anak muda tentunya. luar biasa. hey ayolah, ini cuma pemikiran author saja, jangan terkejut.
"bukan tidak bisa diandalkan, aku sibuk mengurus bisnis ku mana ada waktu buat urus perusahaan. " bela daniel yang tidak terima dengan ucapan papanya.
"kau anak nakal yang suka membangkang ucapan orang tua, mana paham dengan kesibukan orang tua mu. " balas daren memukul kepala daniel pelan.
"eits... Jangan salah pa, di antara kami berdua dia yang paling nakal. " ucap daniel menunjuk ke arah abi. Sementara orang yang di tunjuk menatap bingung daniel dan pa daren.
"jangan menuduh sembarangan, abi anak baik. " ucap daren.
"tuh kan papa ngak tau, abi ini punya satu geng namanya dragon, papa ngak tau kan, dia bahkan suka balapan liar dan tawuran, berantem juga jago. " daniel membongkar kenakalan abi.
Zee dan abi terkejut mereka saling tatap. "kok kakak bisa tau.? Tanya zee
" apa yang tidak kakak tahu, kakak punya uang dan kekuasaan. "ucap daniel sombong.
Zee mencibir ke arah daniel, sedetik kemudian dia baru menyadari sesuatu. " kak, jangan bilang aku juga?, aku mohon katakan tidak kak, plis? "tanya zee dengan wajah kesal.
" kamu itu anak perempuan, "
"argh... Aku ngak mau. " teriak zee. Dia tidak menyadari selama ini ternyata daniel menyuruh orang mengawasinya.
"berapa orang? Jangan katakan jika lebih dari dua orang? " tanya zee lagi, daniel hanya diam.
"kakak." teriak zee. "kenapa aku harus diawasi, aku kan ngak ngapa-ngapain. " teriak zee lagi.
"kalian tenang saja, mereka itu pengawal bayangan yang sudah terlatih, tidak akan mengganggu kalian. Mereka hanya muncul ketika kalian ada masalah. " jelas daniel menatap zee dan abi bergantian.
abi sudah berkaca-kaca, dia merasa sangat terharu, tidak menyangka daniel yang seperti tidak peduli padanya malah diam-diam memberikan pengawal untuk melindunginya.
"hei bocah kenapa kau menangis? " daniel bangkit dari duduknya, dan menghampiri abi, melihat daniel mendekatinya, abi juga ikut berdiri dan langsung memeluk pria itu dengan kuat.
"terimakasih kak. " ucap abi lirih. Daniel menepuk-nepuk punggung abi.
"kamu bisa datang padaku jika ingin belajar bisnis. " ucap daniel.
"terimakasih, tapi aku lebih suka jadi CEO. " ucap abi. Pah daren memberikan dua jempol pada abi.
"anak nakal, kita lihat berapa lama kau akan bertahan. " ucap daniel.
Setelah tangis haru biru mereka akhirnya melanjutkan makan malam dengan saling tertawa dan bercanda. Pukul 11 malam papa daren dan bunda risa sudah berangkat ke bandara, sementara daniel, setelah makan malam pergi keluar entah kemana. Sekarang tinggal lah zee dan abi di rumah.
Pukul 11:30 zee keluar dari kamar bertepatan dengan abi yang juga keluar dari kamarnya, zee menelisik penampilan abi yang memakai baju serba hitam dan juga jaket kulit.
"mau kemana? " tanya zee mendekati abi.
"balapan motor. " jawab abi singkat.
Mata zee berbinar, "ikut bang! " ucap zee
"tidak, sekarang sudah malam. " tolak abi, bisa berabe urusannya kalau papa daren tau zee keluar tengah malam.
"abang tega ninggalin aku sendiri dirumah, lagi pula aku belum ngantuk, tadi siang tidur terlalu lama, boleh ya bang, ya..ya " bujuk zee bergelayut manja di lengan abi.
Benar juga mana mungkin abi akan membiarkan zee tinggal dirumah sendirian. "ya sudah, ganti baju yang lebih tebal. " ucap abi.
Zee langsung berlari masuk kamar, menganti baju dengan cepat, lalu berlari lagi keluar.
"celana panjang dek. " teriak abi melihat zee yang memakai celana pendek sepaha. Zee dengan patuh kembali ke kamar mengganti celananya. Abi menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya itu.
*****
Brum.... Brum...
Beberapa menit dalam perjalanan, akhirnya abi dan zee sampai di arena balapan liar. Abi menghentikan motor sport nya di antara sekumpulan laki-laki yang dikenali zee.
"weih, kemana saja bung, lama amat sampai nya? Bawa cewek lagi, siapa nih? " zee yang baru turun dari motor masih menggunakan helm disambut teriakan heboh saka.
Semua mata anggota dragon menoleh dan menatap ke arah zee yang belum membuka helmnya, zee menatap reynard yang berjalan mendekat ke arahnya.
melihat dari posturnya saja reynard tentu tau, wajah di balik helm itu adalah kekasihnya. Reynard membantu zee membuka helm dan merapikan rambutnya yang berantakan.
"kenapa ikut kesini? " tanya reynard lembut. Zee melihat sekitarnya yang sangat ramai dengan motor dan mobil.
bukannya menjawab, zee malah balik bertanya. "kok kamu tahu kalau ini aku? "
Reynard tersenyum tipis. "kamu milik ku bee, tentu saja aku mengenalmu! "
"ish, gombal." zee mendengus kesal.
Jujur saja jantung zee cukup berdebar karena ucapan reynard, tapi di tutupinya dengan wajah sok kesalnya.
"kenapa ikut kesini bee? " tanya reynard lagi.
"tidak ada orang dirumah, aku takut sendirian! " ungkap zee sedih.
Reynard tersenyum tipis, mengusap kepala zee lembut.
"ya udah, nanti jangan jauh-jauh dari abi dan yang lainnya mengerti? "
"loh, emang kamu kemana? " zee bingung kenapa dia harus bersama abi, dan reynard emangnya mau kemana.
Belum sempat reynard menjawab suara deruman motor mengalihkan perhatian mereka.
Brum... Brum... Brum..
Sekelompok motor sport itu berhenti dan mematikan motornya. Satu buah motor sport mewah yang menjadi titik utama perhatian reynard, secara perlahan membuka helmnya, tampak lah seorang laki-laki berparas cukup tampan, dia berjalan mendekati reynard sambil tersenyum miring.
Berbeda dengan reynard yang masih setia dengan wajah datarnya. Reynard menarik tangan zee agar mundur sedikit ke belakangnya.
Laki-laki itu berjalan dengan wajah angkuhnya, sehingga sukses membuat saka dan denis kesal. "boleh tidak aku menonjok wajahnya yang sombong itu. " celetuk saka.
"jaga emosi mu, jangan terpancing, disini ada nona azeeyra sekarang! Jangan sampai terjadi baku hantam." ucap seno mengingatkan.
"hai, reynard! Lama ngak ketemu aura lo makin ngak enak! "ucap laki-laki itu sambil menyeringai miring.
Sementara reynard masih dengan wajah datarnya dengan tangan masih mengandeng tangan zee. Reynard tentu tidak mengacuhkan omongan aiden, dia bukan orang yang gampang terpancing emosi, apalagi oleh orang yang tidak penting untuknya.
Saka dan denis yang sudah tersulut emosi mendekati laki-laki itu.
" heh, ngak usah banyak bac*t Lo, kalau mau balapan langsung turun aja, ngak usah banyak drama. "teriak saka.
Laki-laki itu tidak menanggapi omongan saka, dia sekarang menatap gadis di sebelah reynard.
" hai cantik, kenalin aku aiden ketua geng EMPEROR. "ucap aiden mengedipkan matanya kearah zee.
Nah loh... Gimana nih reaksi reynard saat zee di gombalin aiden di depan matanya. Apakah akan terjadi baku hantam. Ayo komen dong☺☺☺