BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Selesai makan Kayla ,Bianca dan Brian pergi kelas masing masing untuk mengikuti pelajaran berikut nya .
\=\=\=\=\=\=\=
Alex pulang dari kantor dengan ke adaan lesuh rusuh tidak bersemangat seprti biasa nya sorot mata yang sangat tajam rahang mengeras sempurna rambut rapi sekarang semua nya berantakan.
Alex berjalan ke lantai atas dengan lesu tak bersemangat , di tengah tengah tangga Mommy Dewi melihat Alex yang berjalan gontai lalu ia memanggil anak nya namun Alex tidak menjawab sehingga membuat mommy Dewi bingung dengan tingkah anak nya .
Dengan ke jadian perselingkuhan antara Safira dan gefan di saat dulu ,itu pula Alex berubah menjadi orang yang sangat dingin kejam tanpa pandang bulu .
" Alex kamu udah pulang nak " tanya mommy Alex .
Namun Alex tidak mendengar mommy nya ia masuk saja ke dalam kamar nya dan membanting pintu kuat kuat sehingga membuat orang yang ada di rumah tersebut kaget bukan main .
Barkkkk !
" Akhhh brengsek semua brengsek ke napa semua wanita hanya menganggap aku atm berjalan ha ke napa , apa kah semua wanita hanya mengincar harta saja apa kah wanita hanya mengingin kan derajat saja marah Alex .
Pertama kali Alex mengatahui Safira selingkuh iya tak semarah dulu, ini tapi sekarang saat safira datang ke kantor nya barusan membuat ingatan nya kembali ke masa saat ia pacaran di selingkuhi safira dan ia mengetahui bahwa safira hanya ingin mengincar harta nya saja .
Alex menertawai nasib nya apa kah semua wanita sama saja .
"Apa kah Bianca gadis kecil itu juga mengingin kan harta ku juga " lirih Alex
Alex langsung merubah raut wajah nya menjadi dingin ia tidak akan mudah terkecoh oleh mulut perempuan , Alex pikir Bianca juga seperti itu.
Saat makan malam Alex tidak juga turun ke bawah sehingga mommy Dewi pergi ke atas untuk memanggil anak semata wayang nya itu.
" Alex kamu di dalam nak ,yukk turun ke bawah untuk makan malam " ajak mommy Alex
" Iya mom , nanti Alex nyusul mommy duluan saja sama daddy " jawab Alex
" Kamu ke napa nak , kalau ada sesuatu bilang sama mommy mana tau mommy bisa bantu " kata mommy Dewi
" Ngak papa kou mom , mommy turun aja dulu bentar lgi Alex turun , Alex siap siap dulu " jawab nya .
" Ya udah jangan lama lama " titah mommy Dewi sambil melangkah pergi ke bawah
Di ruangan makan ...
" Dad , kayak nya Alex ada masalah deh , coba Daddy tanya sama dia mana tau dia mau ngobrol sama Daddy " kata mommy Dewi .
" Iya Mom , nanti Daddy coba "
Alex turun ke bawah dengan wajah datar.
" Hai sayang cepat sini entar ke buru dingin makanan nya " suruh mommy Alex
Alex hanya berdehem saja.
Melihat anak nya yang sperti itu membuat Mommy Dewi sakit pasal nya Alex adalah anak yang ceria kalau di rumah .setelah di selingkuhi safira Alex berubah total jadi dingin .
Ke heningan terjadi saat makan malam tidak ada yang terdengar suara obrolan kecuali dentingan sendok dan pring yang saling baradu.
Setelah makan malam Daddy Alex mengajak Alex untuk bicara namun Alex tidak mau
"Lex boleh Daddy bicara sebentar " tanya Daddy Alex .
" Besok aja dad , Alex capek Alex mau istirahat " Jawab Alex langsung pergi ke lantai atas menuju kamar nya .
" Dad anak kita ke napa apa ada masalah berat ya " tanya mommy Dewi
" Untuk saat ini biarin aja Alex dulu Mom , biar dia sendiri dulu " jawab Daddy Alex.
" Iya dad "
\*\*\*\*\*
Sepulang sekolah Bianca langsung pergi ke kafe untuk bekerja .
Saat Bianca bekerja ternyata ada sepasang mata yang melihat nya siapa lge bukan Brian , sepulang sekolah Brian mengikuti Bianca diam diam ia ingin mengetahui tempat tinggal Bianca ,namun Bianca tidak pulang ke rumah malahan ke kafe , Brian memastikan Bianca untuk apa dia datang ke sini pasal nya kafe tersebut adalah ayah nya bekerja sebagai tangan kanan di kafe itu. setelah mengetahui bahwa Bianca bekerja di kafe tersebut terbesit senyum manis nya di bibir Brian ia pikir akan sangat mudah jika ingin bertemu dengan Bianca .
Bianca bekerja dengan sangat telaten dan ramah senyum sehingga banyak pengunjung ynag ingin di layani oleh Bianca .
Selesai bekerja Bianca langsung pulang ke kosan nya sampai di depan pintu kafe Bianca merasa ada yang memanggil nya , Bianca melihat ke seluruh arah ternyata Brian yang memanggil nya
" Bian .." panggil Brian
" Ehh elo rian , iya ada apa " tanya Bianca .
" Ngak ppa kok , kamu kerja di sini " tanya balik Brian
" Iya aku kerja paruh waktu di sini " kata Bianca .
" Lo ngapain di sini " tanya Bianca
" Hebat kamu ya , aku lagi berkunjung saja ternyata aku bertemu sama kamu di kafe ini . ayah aku sebagai tangan kanan kafe ini , jadi aku sering ke sini tapi ke napa aku tidak pernah melihat mu bian "
" Ohh gitu ya ,mungkin pas lo datang aku di begaian belakang kali " jawab Bianca .
" Bisa jadi sih , sekarang kamu mau pulang " tanya Brian
"Kalau boleh biar saya antar "
" Iya aku mau pulang, ah tidak usah aku bisa naik taksi soal nya udah terbiasa " jawab Bianca sambil tersenyum .
Siapa pun yang melihat senyum Bianca akan terlena .
" Ngak ppa bian biar aku antar aja biar aku tau kamu tinggal di mana, ayokk naik " ajak Brian sambil menarik lembut tangan Bianca .
Akhri nya Bianca naik motor besar milik Brian, Brian sangat senang karena ia bisa berdua an dengan Bianca .
" Ada yang ingin kamu beli atau langsung pulang " tanya Brian lembut .
" Langsung pulang saja rian , soal nya udah malam aku harus istirahat besok kan sekolah " elak Bianca karena ia tidak mau merepotkan Brian
Setiba di kos Bianca langsung turun dan pamit ingin masuk namun Brian menarik tangan Bianca .
" Hati hati di rumah " kata Brian sambil tersenyum manis .
" Hemmm iyaa " jawab Bianca .
Tanpa aba ana Brian langsung mencium pipi kanan Bianca , sehingga membuat sang empu kaget dan melotot kan ke dua bola mata nya , pipi Bianca berubah merah seperti kepiting rebus . Brian yang melihat ekspresi Bianca hanya tersenyum manis menurut Brian Bianca sangat lucu .
" Ya udah kami masuk gih sana , habis itu istirahat " suruh Brian .
" Iya ,aku masuk dulu " jawab Bianca
" Hemmm iya klau begitu aku pulang dulu " kata Brian .
" Hati hati Brian " balas Bianca .
Brian pulang ke rumah dengan persaan sangat bahagia, wajah berbinar sempurna seperti orang yang memenangkan sebuah lotre dan mendapat kan hadiah yang sangat fantastis .