NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Terpaksa Menikah Dengan Pria Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pasti ada asap, makanya ada api. Tidak mungkin seseorang dengan tiba-tiba membenci jika tidak ada sebab.
Itu yang di alami Adara gadis 25 tahun yang mendapatkan kebencian dari William laki-laki berusia 30 tahun.
Hanya karena sakit hati. Pria yang dulu mencintainya yang sekarang berubah menjadi membencinya.
Pria yang dulu sangat melindunginya dan sekarang tidak peduli padanya.
Adara harus menerima nasibnya mendapatkan kebencian dari seorang yang pernah mencintainya.
Kehidupan Adara semakin hancur dikala mereka berdua terikat pernikahan yang dijalankan secara terpaksa. William semakin membencinya dan menjadikan pernikahan itu sebagai neraka sesungguhnya.

Mari kita lihat dalam novel terbaru saya.
Apakah 2 orang yang saling mencintai dan kemudian berubah menjadi benci. Lalu benci itu bisa kembali berubah?

Terus di ikuti dalam Novel ini. Jangan lupa like, koment dan subscribe.
Follo Ig saya.
ainunharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 Api Asmara

Bryan yang masih tetap memegang tangan Adara dengan mereka berdua yang saling melihat. Pemandangan yang seperti itu ternyata harus terlihat oleh William.

William yang berada di dalam mobil yang tidak sengaja lewat dari rumah sakit. William harus menghentikan mengemudi ketika melihat dari kejauhan, wanita yang dia nikahi sekarang bersama seorang pria dan mata William juga melihat jelas bagaimana tangan itu dipegang.

Tampak begitu sangat romantis yang terlihat dari dalam mobil.

"Cih!" William tampak meludah ke samping yang dari tatapan mata itu terlihat sangat jijik yang penuh amarah saat melihat hal itu, tetapi juga ada tampak sedikit kecemburuan di wajahnya yang mungkin tidak bisa dia pungkiri.

"Kau tidak pernah mengakui apa yang kau lakukan?Kau selalu merasa paling korban dan lihatlah di saat kita sudah menikah, kau masih saja bertemu dengan laki-laki itu. Aku tidak percaya Adara. Jika kau benar-benar sangat mencintainya. Kau memang pantas bersama bajingan itu," umpat William dengan kesal.

"Kau sampai berlutut di hadapanku dengan semua kebohonganmu yang mengatakan hanya ingin ke rumah sakit dan ternyata apa, kau rela melakukan apapun demi laki-laki itu. Kau benar-benar wanita yang tidak punya harga diri, wanita yang penuh dengan sandiwara yang selalu membuat hidupku berantakan!" umpatnya.

Kekesalan itu bahkan sampai memukul setir mobil dengan kuat yang terdengar suara klakson. Tetapi suara itu tidak mampu terdengar di telinga Adara dan juga Bryan yang tetap saja pada posisi mereka berdua.

"Kurang ajar! Aku benar-benar sudah muak dengan semua yang kau lakukan. Aku tidak akan mengampuni mu!" umpatnya dengan begitu sangat kesal.

Panas dengan situasi yang terjadi di depan mata yang membuat William langsung meninggalkan tempat itu. Takut kehilangan kesabaran yang mungkin saja Adara di depan laki-laki itu akan habis di tangannya dan atau sebaliknya laki-laki yang sepertinya sangat dia benci itu bisa berakhir di tangannya di depan Adara.

Adara yang melepaskan tangannya dari Bryan dan mundur satu langkah yang tidak ingin terlihat dekat dengan laki-laki itu.

"Maaf Adara! aku tidak bermaksud untuk melakukan hal itu," ucap Bryan dengan merasa bersalah.

"Ada apa?" tanya Adara yang sejak tadi berbicara begitu datar.

"Aku hanya ingin menanyakan kabar kamu saja. Bagaimana kabar kamu setelah 2 tahun terakhir ini?" tanya Bryan.

"Aku baik-baik saja," jawab Adara.

"Adara. Jika kamu ingin meminta pertolongan dan meminta bantuan kepadaku, maka aku akan siap membantu kamu apapun itu," ucap Bryan.

"Kamu tidak perlu melakukan hal itu. Semua sudah terlambat, untuk sekarang ini aku tidak memerlukan bantuan kamu. Seharusnya dulu kamu tidak pergi dan mungkin jika kamu tidak pergi, maka aku tidak akan mendapatkan masalah sampai saat ini. Jadi tawaran kamu sudah terlambat dan seharusnya itu kamu lakukan saat dulu dan bukan sekarang," ucap Adara.

"Aku minta maaf Adara! Aku sama sekali tidak bermaksud. Aku bukan pengecut yang lari begitu saja, aku memiliki alasan karena pada saat itu....."

"Sudahlah! alangkah baiknya kita melupakan semuanya. Ini sudah terlanjur," ucap Adara memotong pembicaraan itu yang merasa tidak ada gunanya penjelasan yang harus dia dengarkan.

"Aku harus pergi. Aku berharap kita tidak bertemu lagi," ucap Adara pamit yang kembali menundukkan kepala dan tidak mengatakan apa-apa lagi yang langsung pergi dari hadapan Bryan.

"Adara!" Bryan mencoba menghentikan sama sekali tidak diberi kesempatan oleh Adara yang tetap pergi dan Bryan yang juga tidak mencegah kepergian itu.

**

William yang berada di salah satu Club mewah. William beberapa kali meneguk alkohol di gelas kecil, suasana hatinya terlihat tidak baik-baik saja yang membuatnya mencari ketenangan di dalam klub yang penuh dengan suara musik.

Semua pasti sangat berkaitan dengan apa yang tadi baru saja dia lihat, wajahnya yang merah dan terlihat sangat panas yang harus melampiaskan kepada minuman yang merusak tubuhnya itu.

"Cih!" beberapa kali William mendengus kasar dengan tersenyum getir.

William mengingat apa yang baru saja dia lihat. Bagaimana Adara dengan Bryan berpegangan tangan. Dari kejauhan mungkin hal itu terlihat sangat romantis. Tetapi William tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya yang adanya perdebatan di antara Adara dan Bryan.

"Dia memang paling pintar bersandiwara, seakan merasa tersakiti, tetapi lihatlah alasan ke rumah sakit dan ternyata untuk menemui pria itu. Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran wanita itu. Dia sepertinya ingin sekali mempermainkan hidupku! dia tidak pernah mempedulikan bagaimana perasaanku, baginya aku hanya pria bodoh yang bisa dipermainkan begitu saja, yang bisa dibohongi dan dianggap tidak tahu apa-apa," gumam William yang merasa bahwa dirinya seperti tidak memiliki harga diri di hadapan Adara.

Flashback.

William menghentikan mobilnya di salah satu gedung Apartemen. Mobil itu terparkir di basement. William yang mematikan mesin mobil yang terlihat wajahnya tampak berseri-seri, tampak begitu sangat bahagia sekali yang membuat pria itu semakin tampan.

"Dia pasti sangat terkejut, ketika mengetahui aku pulang tiba-tiba," ucapnya dengan tersenyum miring. Tampak tidak sabaran yang terlihat di wajahnya.

Raut wajahnya yang semakin memperlihatkan kebahagiaan yang tampak tidak sabaran. William menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan. Kemudian dia keluar dari mobil dan membuka pintu bagian belakang. William mengambil buket bunga mawar pink.

"Aku tidak membayangkan bagaimana ekspresi kamu selanjutnya. Kamu pasti sangat kaget dengan surprise yang aku berikan tiba-tiba. Adara Aku benar-benar sangat mencintaimu dan tidak tahan lama-lama berpisah darimu. Aku juga tahu kamu merasakan hal yang sama dan setiap hari merindukan kau," ucapnya dengan tersenyum geleng-geleng.

William sudah seperti anak remaja saja. Dia yang tidak ingin membuang-buang waktu yang langsung membawa bucket tersebut dan juga terdapat paper bag berwarna coklat yang sangat kecil.

Sembari bersiul. William yang berjalan di koridor Apartment. Sampai seketika dia sampai di salah satu pintu Apartment dengan tangannya yang ingin menekan bel. Tetapi hal itu tidak jadi dia lakukan.

"Ini bukan Supraise namanya," ucapnya yang tidak jadi melakukan hal itu dan memencet beberapa tombol sandi Apartemen tersebut yang memang dia sangat mengetahuinya.

Pintu itu terbuka dan wajahnya masih saja senyum-senyum, sampai seketika senyum itu hilang saat dirinya melihat ke lantai yang terdapat sepasang sepatu.

"Apa ada tamu?" batinnya kebingungan.

"Adara tidak mungkin membawa tamu ke tempat ini. Bukankah dia sendiri yang mengatakan bahwa tamu siapapun tidak boleh datang ke tempat ini selain aku," ucapnya dengan wajah datar.

Perasaannya sudah mulai tidak enak, tetapi William mencoba untuk berpikir positif. William yang melangkah masuk dan melihat jas yang berada di sofa ruang tamu. Hal itu membuat William benar-benar kaget.

"Sayang!" panggilnya mencoba setenang mungkin. Apartemen tersebut terlihat sangat sepi. Tampak rapi seperti biasanya hanya ada jas yang mengganggu.

William menelan salivanya yang kemudian berjalan dengan matanya yang tertuju pada satu kamar. Masih membawa apa yang pegang sejak tadi sampai seketika dirinya berada di depan kamar tersebut.

Kepala William yang kembali melihat ke bawah dan mendapatkan dasi yang jatuh di lantai. Perasaannya semakin kacau. Dengan cepat William yang membuka pintu kamar.

Bersambung.....

1
mbok Darmi
tolong segera ungkap jati diri nenek ambar yg sebenarnya kok penasaran bgt aku apa ada nenek yg tega menjual cucu nya demi harta
mbok Darmi
penasaran banget siapa nenek ambar sebenarnya
mbok Darmi
makanya william kamu jgn lemah sama nenek ambar hrs tegas bila perlu laporkan ke polisi bila ada indikasi rencana penculikan jgn sampai ara yg jd korban keegoisan nenek ambar selidiki lebih tajam dan mendalam tentang nenek ambar
mbok Darmi
knp nyurus adara yg pergi jauh ya suruh saja william nikah dgn perempuan lain ngapain tepok nenek ambar peot nenek iblis semoga terbongkar kalau nenek ambar bukan nenek kandung william
mbok Darmi
kok feryku nenek ambar bukan nenek kandung willian knp jahat bgt ngga mungkin hanya demi harta rela mengorbankan darah daging nya sendiri, ini jadi pertanyaan hrs nya buat william
mbok Darmi
semoga william berhasil melindungi adara dan ara, yg bikin perjanjian nenek ambar silahkan tanggung jawab sendiri jgn melibatkan ara disini enak bgt anak adara mau diberikan orang memang situ yg hamil dan melahirkan dasar nenek sinting
mbok Darmi
wajar adara curiga sama william knp mau ketemu nenek ambar kepentingan nya apa, jgn sampai william mengkhianati adara lagi kalau sampai terjadi no comment sama willlian
mbok Darmi
semoga william bisa menjaga ara dan adara, tolong kali ini lawan nenek ambar yg hanya memikirkan materi harta tanpa memikirkan darah daging mu yg akan diambil, yg tegas dan pertahankan apa yg kamu punya william sampai titik darah penghabisan
mbok Darmi
ternyata nenek ambar jahat bgt apakah benerbitu nenek kandung willian srhbtua masih kemaruk harta saja, ayo william dan adara kamu hrs kompak menghadapi nenek ambar jgn sampai ara diambil dan dijual sana nenek ambar
mbok Darmi
jgn takut adara ttp hrs tegaa dan berani sama william pilihan mu resign sdh tepat lebih baik menghindar dari william dan bekerja ditempuh baru, terserah william sdh test DNA toh awal mulanya juga dia tdk menginginkan anak yg lahir dr rahimmu balikan semua fakta2 itu dan jgn sampai Ara direbut dr tanganmu
mbok Darmi
jangan takut adara tetap lawan nenek ambar mulutnya berbisa meskipun bener anak william ara ttp hanya memiliki kamu jgn biarkan mereka menyentuh ara enak bgt ambar sdh merusak mentalmu sekarang dgn enteng nya bilang Ara cicitnya blm william dgn sifat iblisnya menghancurkan hidupmu jungkir balik sekarang mau mendekati kamu, hiduplah menurut versi dirimu kamu ngga butuh orang2 munafik seperti mereka
mbok Darmi
nah kan sesuai prediksi ku william sdh tau ara anaknya cuma dia tdk berani mendekati adara Krn merasa bersalah dan william saat itu tdk menginginkan adanya anak dari rahim adara, gimana william nyesel kan sukurin kamu nikmati penderitaan mu dibenci adara dan jgn harap bisa deket2 lagi dgn ara, pasti sekarang adara makin protektif terhadap ara
mbok Darmi
feeling ku william sdh tau adara punya anak, om baik yg selalu diceritakan kelihatannya william, menurut ku lebih baik adara ttp bekerja cuma cuekin aja william dan bikin seolah olah orang asing ngga usah dianggap mau marah2 tiap hari dengerin aja dan jgn diambil hati lama2 william sendiri yg bingung
idk
next episode
mbok Darmi
mau mu apa william bukankah adara sdh minta maaf dgn sopan jgn cari gara2 yg nantinya bikin adara resign, selama ini sdh berusaha mandiri tanpa bantuan siapapun jgn lagi kamu melakukan kebodohan yg sama seperti dulu
mbok Darmi
awas william jgn grusa grusu ingat semua perbuatan mu yg sadis jgn sampai adara lari lagi lebih jauh, apakah william juga tau kalau adara punya anak dgn william
mbok Darmi
nyesek banget bab ini, adara semoga kamu bisa berbahagia ditempat yg baru mulai hidupmu dan adikmu ku doakan kamu bisa menemukan pasangan hidup yg baik orang yg bisa dan mau mencintaimu dgn tulus, ngga rela bgt kamu balikan sama william, lupakan semua kenangan mu dgn william dan jgn sampai dia tau ada anak diantara kalian
mbok Darmi
waduh jd bingung ini apakah nenek dalang nya kalau bener knp nenek malah menikahkan william dgn adara ? apa tujuan nenek menjebak adara dan bryan
mbok Darmi
apa alasan bryan menjebak adara di kamar hotel apakah suruhan katty atau ada niatan bryan yg dendam atau sakit hati ke william, masih teka teki semoga besok terjawab
Ibunya Mirza
seruuuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!