Menjadi sasaran cinta seorang gangster?
Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.
Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDK — BAB 17
PELARIAN YANG MENEGANGKAN
Dengan senyuman nakal, Rian mulai bergerak membuka celana Gaby, namun sebelum tangan nakalnya menelusup masuk ke sela ranjang dan paha Gaby— Brugh! Pintu kayu rusak saat itu juga.
Tentu saja Rian terkejut ketika melihat anak buahnya berdarah hingga teler saat Jax membenturkan tubuh pria itu ke pintu hingga terbobol.
“DASAR BODOH!!!” kesal Rian sembari memasukkan kejantanannya saat melihat seorang pria berkaos hitam menepis sisa-sisa kayu pintu yang sudah rusak.
Jax menatap tajam dan mematikan ketika dia melirik sekilas ke Gaby yang mencoba bangkit, namun tak bisa.
“Ternyata kau, si bajingan jalanan New York!” ucap Rian menyeringai. Pria itu mengeluarkan pistolnya namun Jax langsung menendang tangannya sehingga pistol terlepas.
Tentu, Jax langsung menyerangnya, memukulnya tanpa ampun. “Akkkhhh— SIALAN!!!” gertak Rian saat dia tersungkur menghantam ke meja sampai rusak.
Keningnya berdarah, pria itu menggeleng pisau kecilnya dan berhasil menggores leher Jax sampai berdarah. Suara tawa Rian membuat Gaby gelagapan mendengar gaduh di sana. “Jax?” panggilnya dengan tebakan yang ia pikirkan.
Karena hanya pria itu yang mengenalnya di Meksiko.
Jax yan marah pun langsung menyerang balik Rian dengan lebih brutal sampai kepala pria itu benar-benar bocor berdarah-darah. Brugh!! Jax membanting kasar tubuh Rian ke kursi, membuka resleting nya dan menusukkan pisau ke dalamnya, tepat di kelaminnya.
“AKKKHHHHH!!!!” teriak Rian kesakitan luar biasa saat mata pisau yang sangat tajam menggores dan menusuk ke kulit tipis kelamin kebanggaannya itu.
Tak mencabutnya, Jax menusuknya lebih dalam hingga suara Rian yang tersiksa benar-benar terdengar lantang di telinga Gaby yang mulai menangis.
“Sekarang apa kau bisa memakai penis mu?” sindir Jax dengan suara dingin hingga Gaby mengenali suaranya.
Pria itu berdiri dan menoleh ke sosok wanita yang masih terbaring miring di atas ranjang dengan mengenakan bra putih dan celana jeans.
“Jax! Ap-apa itu kau?” panggil Gaby dengan suara gemetar.
Pria itu melepaskan ikatan tali di tangan Gaby, menariknya hingga berdiri saling berhadapan. Perlahan pria itu membuka penutup mata Gaby hingga saat wanita itu membuka matanya, dia melihat Jax di sana, dalam keadaan yang lusuh dan penuh luka.
Napas Gaby memburu menatapnya hingga dia terharu dan refleks memeluknya.
“Aku hampir mati Jax. Kenapa kau meninggalkanku?” kesal Gaby yang masih berada di pelukan Jax.
Pria itu sendiri tak tahu kenapa dia harus kembali. Harusnya dia membiarkannya saja bersama Rian, maka dia akan terbebas dari Salvatore.
Pria itu meremas rambut panjang Gaby dan mendekapnya sejenak lalu menariknya pelan hingga mereka kembali saling menatap. “Kita harus pergi dari sini. Aku akan membawamu ke New York.” Ucap Jax hingga Gaby hanya menurut.
Pria itu melepaskan kaos hitamnya dan memakaikannya kepada Gaby. Untuk yang ini, wanita itu sama sekali tidak peduli meski kaos Jax sedikit basah karena keringat, juga sedikit berdebu karena perkelahiannya dengan anak buah Rian di luar sana.
Aroma mint bercampur dengan darah membuat Gaby sedikit tak nyaman, namun dia harus menerimanya. “Kaosnya sedikit buruk bukan!” ucap pria itu tersenyum sembari mengusap sudut bibir Gaby yang terluka.
Gaby mengangguk kecil seraya tersenyum.
Tak menunggu waktu lama, Jax meraih tangan Gaby dan membawanya pergi dari sana, hingga beberapa anak buah Rian yang masih utuh pun mencoba mengejarnya dan mencarinya.
“Kau menghabisi mereka semua. Itu sangat berbahaya.” Ucap Gaby yang sekedar ingin tahu alasan Jax kembali dan menolongnya.
Pria itu masih fokus menyetir dalam keadaan bertelanjang dada.
“Kau menarik ku dan itu membuatku tidak nyaman saat meninggalkan mu.” Ucap Jax membuat Gaby terdiam.
“Aku pikir kau tidak akan datang. Aku sangat ketakutan dan berharap— ” Gaby mengehentikan ucapannya saat dia malu mengatakannya hingga melirik ke arah Jax yang sekilas menoleh.
“Kau datang menyelamatkan ku.” Lanjutnya dengan pelan.
Jax yang mendengarnya pun seketika terdiam dan tersenyum tipis, sangat tipis hampir tak terlihat.
Bruakk!! Tiba-tiba sebuah tabrakan keras membuat Jax dan Gaby hampir tersungkur ke depan. Tentu saja! Sebuah mobil menabrak cukup keras ke belakang mobil Jax.
“Shit!”
“Siapa lagi mereka? Apa mereka anak buah Rian?” tanah Gaby yang mencoba menoleh, mengintip sosok yang ada di dalam mobil hitam.
Jax melirik ke arah spion dan melihat salah satu pria keluar dari jendela mobil dan menembakkan pistol ke arahnya. “Salvatore!” gumam Jax menggertakkan giginya saat dia melihat anak buah Salvatore lah yang saat ini mengejarnya.
Tentu saja. Dia sudah mengatakan keberadaan Gaby sebelumnya dan kini mereka mengejarnya.
“Kenapa dia tidak berhenti?” kesal anak buah Salvatore heran.
“Tembak saja! Ini perintah Tuan Salvatore.” Balas yang lainnya.
Mendengar tembakan hingga kaca mobil pecah benar-benar membuat Gaby trauma. Yang benar saja! Mereka baru saja selamat dari Rian dan kini orang lain mengejarnya lagi.
“Jax, siapa mereka?” tanya Gaby tergesa-gesa hingga mencengkram kuat paha Jax saat pria itu menyetir ugal-ugalan.
“Mereka anak buah Salvatore. Kau tidak akan mengerti.” Balas Jax yang tak ingin mengatakan detailnya karena dia juga terlibat dalam semua itu.
Gaby mencoba tenang walaupun dia benar-benar terombang-ambing dengan kejadian semua itu.
Sebisa mungkin Jax menghindari mereka tanpa menyerang balik dan hanya menyerang dalam gerakan menabrak mobil mereka sampai rusak dan meledak.
Vroomm! Vromm!! Sebuah motor melewati mobil yang dikendarai oleh anak buah Salvatore. Seorang wanita dengan jaket hitam dan helm yang menunjukkan kedua matanya saja, kini berada tepat di samping Jax.
Wanita itu melemparkan pistol ke arahnya, tersenyum dan melaju pergi usai memberikan gerakan adios kepada Jax.
Sementara Jax sendiri tahu bahwa dia adalah Hattie, wanita yang sama yang selalu datang di saat tak terduga. “JAX!!!” teriak Gaby saat di depan mereka terdapat beberapa orang yang menyebrang.
Pria itu langsung menginjak rem dadakan hingga mobil anak buah Salvatore terbalik melewatinya dan hampir mengenai para pejalan kaki. “Hhffuuuu— ” sungguh, napas Jax dan Gaby benar-benar hampir seperti orang mati.
Keduanya menatap ke arah mobil hitam yang terbalik dengan asap mengepul.
Menyadari bahwa mobil yang dia kendarai mulai rusak. Jax langsung membawa Gaby keluar dan berlari sejauh mungkin setelah dia mengenakan jaketnya tanpa kancing.
...***...
[“Aku sudah membantunya, tenang saja!”] Ucap Hattie yang saat ini memegang helm nya. Wanita itu tersenyum saat dia tengah menelepon seseorang.
[“Kau awasi tuan Jax. Aku akan menyelesaikan tugas dari tuan Martinez. ”] Ucap seorang pria.
[“Aku mengerti! Hey. Kau seperti memerintah ku, Jacob. Aku sudah tahu tugasku!”] balas Hattie sedikit ketus hingga akhirnya dia menghentikan panggilan tersebut.
selisih 4 menit hehehehe
ayooo jax gunakan insting mu utk menemukan gaby 🥰😘🫢🤭
mau gak? 😀😁🤣😂😍😍🫢🤭
gaby di sandera salvatore 🤭🫢
ayooo author ksh tahu jax...
dimn gaby berada 😍😂🫢🫢
jax taukah kamu bahwa gaby ada di tempat salvatore...
bukan pergi ke asia 🤭🤭
gaby pergi sendiri ke asia..
atau akan ttp bersama si jax..
krn gaby adh mengakui perasa,an nya pd jax...
hehehehehe smkin seru & terkuak keluarga mereka 😀😁🤣🫢🤭
atau mlh akan membawa gaby kmnpun jax pergi..
krn mereka sama2 sdh saling tertarik & jatuh hati 🥰😘😍🫢😐
ternyata salvatore musuh bebuyutan martinez..
jd intinya gang mafia nightmgres tlah menghancurkan gang mafia Bloodydevil pny ayah jax..
bgtukah author 🙂😁🫢🤭