NovelToon NovelToon
Pacar Gelap Kakakku

Pacar Gelap Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: sani iswanti

Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.

mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab06. Semakin Ingin Memiliki

Sore pun tiba Satria pun segera pulang mendengar kalau istrinya sudah sampai di rumah. Namun bukan rasa rindu pada istri yang ia rasakan pria itu sekedar ingin menanyakan kenapa sulit sekali di hubungi.

Mobil mewah milik Satria yang ia beli beberapa waktu lalu sampai dipelataran rumah. Kemudian laki-laki itu keluar dari mobilnya dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya.

"Angel ada di kamarnya gak bi." tanya Satria pada Artnya yang sedang menyiram tanaman sore itu.

"Ada Mas, sejak pulang tadi Mbak Angel belum keluar lagi dari kamarnya."

"Oke! Makasih bi."

Bi Siti hanya menganggukan kepalanya lalu ia kembali melanjutkan menyiram tanamannya.

Tanpa mengetuk pintu pria itu memegang handel pintu namun ternyata terkunci dari dalam, dalam hati pria itu tumben-tumbenan Angel mengunci pintu kamar mereka.

"Tok... Tok... Tok.. Sayang kok di kunci aku pulang."

Wanita yang sedang asyik video call itu pun terperanjat dari atas tidur dan mematikan video callnya begitu saja.

"Ceklek..." pintu pun terbuka.

"Maaf sayang, tadi aku abis mandi tapi lupa membuka kunci pintunya kembali." ucap wanita itu beralasan.

Lalu wanita itu memeluk suaminya dengan sangat erat, akan tetapi pelukan dari sang istri sekarang berbeda, tidak rasa hangat apalagi hasrat.

"Aku mau mandi ganti baju dulu sayang, gerah." laki-laki itu mengurai pelukan Angel.

Angel pun kembali duduk di pinggir ranjang tidurnya mengecek benda pipih itu takut-takut sang selingkuhan mengirimnya chat mesra.

Angel pun lega ternyata pria idamannya itu tidak mengirim pesan mesra untuknya.

Satria pun keluar dari walk in closet, lalu pria itu duduk di samping istrinya.

"Kenapa kamu sulit sekali aku hubungi Ngel.?" tutur pria itu.

"Maaf sayang di sana aku sibuk banget jadi jarang megang hp." tuturnya lagi-lagi berbohong.

"Setidaknya kamu kasih aku kabar."

"Iya mas maaf, oya kamu kapan balik ke singapura."

"Aku udah mutusin stay di sini dan bantuin ayah dikantornya, kan kasian juga ayah sudah tua kasian juga kalau terlalu capek."

Raut wajah kecewa dibalik Angel namun Satria tidak menyadarinya. Karena pria itu sedang menatap matahari yang hampir tenggelam ujung sana.

"Terus kerjaan kamu disana siapa yang handle pekerjaan di sana."

"Paman Sam yang handle semua kerjaan disana, aku ingin fokus sama rumah tangga kita Angel, aku ingin memberikan cucu sama bunda dan ayah."

Angel menghembuskan nafasnya, wanita itu paling tidak suka membahas tentang anak.

"Tapi mas kan aku udah bilang tunggu setahun lagi." ucap Angel sedikit meninggikan suaranya.

"Kamu kenapa sih setiap aku bahas anak kamu selalu gak suka."

"Ya karna aku belum pengen punya anak mas, kamu ngerti gak sih." sarkas Angel amarahnya meninggi.

"Terus apa gunanya kita menikah, kurang sabar apa aku selama tiga tahun, kurang mengerti apa aku selama ini, kamu bebas keluar rumah pergi ke tempat-tempat yang kamu suka, melakoni hobby kamu sebagai model, tanpa kamu bekerja pun aku bisa kasih semua yang kamu inginkan."

Wanita itu tidak menjawab lagi hanya terdiam terpaku. Pertengkaran itu pun terdengar oleh Syakira dan Felycia yang baru saja sampai, rencana nya gadis itu akan menginap di rumah sahabatnya tersebut.

"Abang lu sering berantem emang Sya.?" tanya Felycia setelah sampai di kamarnya.

"Sering, sering banget malah abang gue tuh pengen segera punya anak begitu pun sama bunda pengen menimang cucu tapi sayangnya mbak Angel keras kepala dia selalu beralasan pengen fokus dulu sama kuliahnya.

"Kasian banget Sya abang lo." Tiba-tiba gadis itu teringat kembali ketika mereka berciuman waktu itu.

"Fel lo kenapa bengong.?"

"Gak papa, pengen pipis gue."

Satria pun keluar dari kamarnya dan turun menuju ruangan kerja nya.

Pria itu menghempaskan tubuhnya dikursi kerja nya, pikirannya gundah gulana. Di sisi lain pria itu ingin mengabulkan permintaan sang bunda untuk segera punya anak tapi di sisi lain juga bayangan gadis itu terus saja menari-menari di otaknya.

..

Semua keluarga sudah kumpul untuk makan malam, dengan kehadiran Felycia di rumah itu suasana menjadi tambah ramai. Tidak hal nya dengan seorang Angel yang tidak terlalu menyukai keramaian apalagi dengan kehadiran Felycia di rumah itu, entah kenapa Angel tidak menyukai gadis cantik teman adik iparnya itu.

"Semuanya aku duluan ya." Angel hanya menghabiskan setengah makan malamnya.

Bunda dan Ayahnya hanya mengangguk saja, dan kedua gadis itu cuek seolah-olah tidak mendengar ucapan Angel, sedangkan Satria mencuri-curi pandang pada gadis yang tepat duduk di sebrangnya.

Beberapa menit kemudian semuanya selesai makan Syakira dan Felycia pun memutuskan lansung ke kamar saja begitu juga dengan Satria. Sedangkan bu Vera dan pak Hendra duduk santai dulu sambil ngobrol masa muda mereka..

Meskipun telah memiliki anak yang udah pada dewasa, kedua pasangan itu selalu terlihat mesra.

Tepat pukul 11:12 wib, Felycia terbangun dari tidurnya rupanya gadis itu kehausan lalu ia bangun dab ingin mengambil botol minumnya di nakas samping tempat tidurnya, namun lagi-lagi. "Ya kosong." lirihnya.

Dengan terpaksa gadis itu keluar untuk mengambil air minum di dapur. Baru saja keluar dari kamar terlihat Satria sedang duduk di sofa dan menghisap rokoknya.

"Dibawah juga gak ada air minum galonnya belum di isi." ucapnya berbohong hanya ingin mengerjai gadis itu.

Tanpa jawaban gadis itu ingin masuk kembali akan tetapi dengan gerakan cepat pria itu mematikan rokoknya di asbak dan segera menarik tangan gadis itu satu tangannya membekam mulutnya agar tidak berteriak.

Pria itu menyeret Felycia ke kamar kosong yang berada di tengah-tengah kamar mereka.

"Cetrek." Satria mengunci pintu kamar itu.

"M-mau ngapain.?" ucap gadis itu setelah bekapannya dibuka. Masih dalam posisi berdiri dibalik pintu tubuh gadis itu berada ditengah-tengah tangan Satria.

Satria mendempet tubuh gadis itu sambil mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu.

"Katanya haus, sini biar haus kamu hilang."

Tanp aba-aba Satria melumat bibir gadis itu.

"Di buka dong mulutnya." namun Felycia masih merapatkan bibirnya.

Tiba-tiba. "aaawww." bibir gadis itu di gigitnya dan lumatan Satria lolos.

"Enak kan.." Laki-laki itu meremas dada milik gadis itu untuk merangsangnya dan gadis itu pun terperangsang dan kini keduanya berciuman saling menikmati..

Lama semakin lama, Satria mendorong pelan tubuh gadis itu ke atas ranjang dan akhirnya kini tubuh Satria berada di atas tubuh gadis itu..

Dengan cekatan tangan pria itu membuka tangtop serta kacamata yang melingkar di dada gadis itu, dengan lumatan hebat di dadanya membuat gadis itu meracau kenikmatan.

Ketika Satria ingin membuka resleting celana gadis itu, tangannya di tahan oleh Felycia sambil menggelengkan kepalanya gadis itu tiba-tiba menangis.

Satria pun menyadarinya. "M-maaf, aku tidak bermaksud."

Gadis itu menangis sesegukan. "A-aku juga salah."

Lalu satria menarik gadis itu ke pelukannya. "ini akan jadi rahasia kita berdua."

Sambil mengusap rambut panjang gadis itu, Satria semakin ingin memiliki gadis itu.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!