NovelToon NovelToon
Dosen Galak, Suamiku

Dosen Galak, Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2M
Nilai: 4.4
Nama Author: Star123

Karya ini hanya imajinasi Author, Jangan dibaca kalau tidak suka. Silahkan Like kalau suka. Karena perbedaan itu selalu ada 🤭❤️

Perjodohan tiba-tiba antara Dimas dan Andini membuat mereka bermusuhan. Dimas, yang dikenal dosen galak seantero kampus membuat Andini pusing memikirkan masa depannya yang harus memiliki status pernikahan.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Citra masih tertidur dengan wajah yang lembab karena mabuk semalam. Ada sisa-sisa air mata di wajahnya.

"Apakah kamu tidak bisa melupakan Dimas, Cit? Gue benar-benar sedih melihat lo begini" seru Linda yang masih setia menemani sahabatnya. Linda keluar dari kamar menuju dapur untuk membuatkan makan jika sahabatnya nanti bangun.

Citra terbangun 1 jam kemudian, dia mengerjapkan mata. Kepalanya sedikit pusing.

"Gue harus bisa ngehubungin Dimas" Dengan sekuat tenaga Citra mencoba bangun dan mencari handphonenya. Setelah didapat, Citra langsung menghubungi nomor Dimas.

Panggilan pertama tidak diangkat, Citra tidak menyerah. Dia mencoba menghubungi lagi.

"Assalamualaikum. Maaf,ini siapa ya?" tanya Dimas setelah mengangkat teleponnya. Saat ini, Dimas sedang duduk di Balkon. Entah kenapa sekarang duduk di balkon kamar Dini menjadi tempat favorit Dimas. Mungkin karena kamar yang langsung menghadap taman jadi membuat tubuh rileks dan mata nyaman.

"Walaikumsalam, Hai Dim" sebuah suara mengingatkan Dimas tentang masa lalunya.

"Citra?"

"Syukurlah, kamu masih mengenalku, Dim" Citra tersenyum. "Bagaimana kabarmu?" lanjut Citra

"Baik"

"Dim, jika boleh jujur aku kangen kamu. Apa kamu juga kangen aku?"

Pertanyaan yang seharusnya tidak dipertanyakan lagi. Mungkin jika pertanyaan itu ditanyakan sebulan atau dua bulan setelah Citra meninggalkannya pasti akan dijawab "Iya" tapi sekarang?

"Maaf" hanya kalimat itu yang bisa Dimas ucapkan. Tanpa salam, Dimas langsung mematikan panggilan. Telepon yang tiba-tiba mati menbuat Citra sedih dan kembali menangis.

Perkataan Citra membuat Dimas terdiam.

***

Dimas dan Dini kembali menjalanin hari seperti biasa setelah pernikahan. Tidak ada yang tahu kecuali keluarga dan beberapa senior dosen.

"Ma, Pa. Dini ke kampus dulu ya. Habis dari kampus kami kerumah Pak Dimas" pamit Dini sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan diikuti Dimas.

"Kalian berdua hati-hati dijalan ya. Salam buat kedua orang tuamu ya, Mas"

"Iya, Pa"

Dini dan Dimas sudah masuk ke dalam mobil dan langsung meninggalkan perkarangan rumah keluarga Kusumanegara.

"Pak, seperti biasa ya"

"Apanya?"

"Saya turunnya" Dini menjelaskan.

"Heum"

'Pak Dimas kenapa ya kok dari kemarin lebih banyak diam" gumam Dini sambil memperhatikan jalan.

"Terima kasih, Pak" ucap Dini setelah mobil berhenti ditempat yang dimaksud.

"Heum"

"Oh ya, Pak. G sah nunggu saya. Hari ini saya naik taksi aja" kata Dini masih dijendela mobil.

"Oke"

Setelah tidak ada pembahasan lagi, Dini segera mundur dari mobil. Jendela kembali tertutup dan mobil Dimas langsung pergi.

***

"Hai, Din" seorang laki-laki yang menyapa Dini di kantin. Dia Alvin, pemain basket yang terkenal di kampus. Saat ini, Dini ditemani Gina dan Rony sedang makan siang sambil menunggu kuliah selanjutnya.

Dini dan Alvin beda fakultas tapi pernah bareng-bareng menjalani tugas kampus yaitu KKN. Dari situ mereka kenal.

"Hai, Al"

"Boleh gabung?" tanya Alvin. Dini melihat kedua temannya dan dianggukin oleh Gina dan Rony.

"Oh, silahkan"

Alvin duduk disebelah Rony namun berhadapan dengan Dini. Kebetulan depannya Dini kosong. Setelah Alvin duduk, Dini langsung mengenalkan dua sahabatnya ke Alvin.

"Hai, alvin" kata Alvin sambil menjabat tangan Rony dan Gina.

"Rony"

"Hai, Gina" Gina yang bisa kenalan dengan Alvin, senyam-senyum. Kapan lagi bisa berjabat tangan sama pemain basket yang terkenal di kampus.

"Lo, masih ada kuliah Din?" tanya Alvin basa-basi.

"Iya, Al. Gue masih nunggu kuliah selanjutnya. Lo sendiri bagaimana?"

"Gue hari ini cuma satu. Tapi lapar jadi ke kantin" ucap Alvin sambil tersenyum.

Akhirnya, mereka berempat ngobrol sambil menunggu kuliah selanjutnya.

1
imoe nawar
Luar biasa
seftiningseh@gmail.com
aku suka cerita nya
baca juga novel. aku judul nya istri kecil tuan mafia
Lilik Zulaikhah
Bagus banget novelnya yg di ceritain semua mendapat kebahagiaannya masing²
Endang Wijanarti
lanjut
Endang Wijanarti
menarik
Maya 26
thor gue udah beberapa kali baca cerita novel, novel ini yg paling bagus dari yg pernah gue baca. Dari segi ceritanya sangat detail, natural seperti cerita nyata.
gue suka bgt karakter Dimas Thor, khayalan semua kaum hawa punya suami sebucin Dimas.
dan keluarga mereka berdua gak ribet ..
Star123: terima kasih y kak sudah membaca ceritanya🤭. iya kak, ilustrasi wajahnya seperti itu. untuk rambut bisalah dikhayal ya😆
Maya 26: kurang di ilustrasi dini gak sih Thor, kan dini rambutnya panjang,itu pendek Thor tolong
total 2 replies
jingga
harusnya mamah ijin dlu klo mau ngasi nomer dini
Maya 26
karakter Dimas kureng greget ya, gak tegas.
terkenalnya dosen galak TPI lemes bgt sikapnya ke citra.
udah kaya krupuk kena Aer
Maya 26
gue berhenti baca nih thor , awas aja lu yeeee
Maya 26
thor awas aja Luh ya bikin dini dan Dimas renggang apalagi sampai cerai
Maya 26
thor awas aja kalau dini salah paham masalah citra yg buka baju loh bener bener gue sikat
Sumarni Tina
Luar biasa
Neneng Maryani
cerita g seru ada pelakornya
Cahya Putri
bagus
Jennifer Jatam
Luar biasa
Puspa Dewi
Biasa
sutiasih kasih
hadeuh dimas..... urus tuh ulet bulu.... klo km g mau khilangan dini.
Navid Ajha
rony kah thor... kok rico
Navid Ajha
rony kali thor... kok jadi rico
Kalele Femmy
ya ialah akj esmosi pake bangey tu ulat kekettt😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!