NovelToon NovelToon
I Love You, Bestie!

I Love You, Bestie!

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:891
Nilai: 5
Nama Author: EuRo40

Dua orang sahabat yang terbiasa bersama baru menyadari kalau mereka telah jatuh cinta pada sahabat sendiri setelah jarak memisahkan. Namun, terlambat kah untuk mengakui perasan ketika hubungan mereka sudah tak seperti dulu lagi? Menjauh tanpa penjelasan, salah paham yang berakibat fatal. Setelah sekian tahun akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali. Akankah mereka bersama setelah semua salah paham berakhir?
Ikuti lika-liku perjalanan dua sahabat yang manis dalam menggapai cinta dan cita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EuRo40, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Ana menatap serius pada Elin. Bagaimana ia bisa tidak tahu jika Elin menaruh hati pada Seno? Sikap Elin tidak menunjukkan seorang yang sedang jatuh cinta atau ia yang tidak peka? Ternyata benar, tidak ada yang murni dalam persahabatan antara lelaki dan perempuan salah satunya pasti akan jatuh cinta. Lalu bagaimana ia dan Angga, apakah mereka akan seperti itu? Apa Angga diam-diam mencintainya?

“Eh, apa, sih, yang gue pikirin?” Ana menggelengkan kepala mengusir pikiran absurd-nya.

“Kenapa lo geleng-geleng kepala?” tanya Elin.

Ana tersadar dari lamunannya. “Eh, nggak apa-apa. Gue nggak percaya aja kalau lo ternyata suka sama Seno, secara yang gue lihat sikap lo biasa aja. Apalagi udah selama itu, hebat banget lo sembunyiin perasaan lo, tapi ... lo serius ‘kan?”

“An, gue benar-benar cinta ama Seno, gue serius. Jelas aja lo nggak akan tahu, selama ini yang ada di pikiran lo kan cuma Angga. Kalau lo udah berdua, kalian tuh asyik sendiri nggak peduli sekitar,” jawab Elin.

“Apa, sih? Kita nggak gitu, ya? Perasaan biasa aja.”

“Kalian tuh kayak orang pacaran, makanya orang sering salah paham. Lo nggak sadar? Kita berempat sahabatan, apa gue ama Seno kayak kalian? Seno nggak seperhatian itu sama gue, nggak kayak Angga sama lo, juga perhatian lo sama Angga.” Elin menjelaskan mencoba membuka mata Ana.

“Terserah lo, deh! Kenapa jadi bahas gue, sih? Kita kan lagi bahas curhatan lo!” Ana malas membicarakan hubungannya dengan Angga.

Elin menghela napas. “Gue, bingung An, gue suka Seno, tapi dia cuma nganggap gue sahabat doang. Gue harus gimana? Berjuang atau hapus perasaan gue?”

Ana juga tidak tahu jawabannya karena ia sendiri tidak berpengalaman tentang cinta. Namun, yang ia pernah dengar cinta itu harus diperjuangkan. “ Gue juga nggak tahu jawabannya, tapi kalau lo benar cinta sama Seno, kenapa nggak lu ungkapin aja ke Seno? Siapa tahu dia juga suka sama lo?” Ana memberi saran.

“Tapi kalau ditolak gimana? Pasti jadi canggung dan bisa aja kita justru akan jadi jauh, persahabatan kita jadi rusak. Gue lebih baik memendam perasaan dari pada dijauhin sama dia.” Elin mengungkapkan kekhawatirannya yang selama ini menjadi pertimbangan ia menyembunyikan perasaannya.

“Tapi ....” Belum selesai Ana bicara terlihat Angga dan Seno masuk ke kelas.

“Kalian lagi bahas apa? Serius banget kayaknya!” tanya Seno sambil berdiri di samping Elin seraya menatap Ana. Angga duduk di belakang Elin, karena tempat duduknya di pakai Elin.

“Biasa, bahas drakor,” ucap Ana sambil tersenyum. Ia lalu melirik Elin yang menatap Seno dengan mata berbinar.

“Ah, kenapa gue nggak peka banget? Tatapan Elin memang berbeda ke Seno,” gumam Ana dalam hati.

“Eh, nanti pulang sekolah kita ke mampir kafe ya, gue mau traktir kalian,” ajak Seno. Tentu saja ia melakukan ini untuk mendekati Ana.

“Wah, dalam rangka apa, nih?” tanya Ana. Elin diam saja, ia merasa gugup berada di dekat Seno.

“Nggak ada apa-apa, sih, pengen kumpul bareng aja," jawab Seno.

“Oh, oke.” Ana tersenyum lalu pahanya menyenggol paha Elin.

Ia menaik turunkan alisnya menggoda Elin yang kini menatapnya, lalu mengatakan pada Elin tanpa suara, “Semangat!”

Wajah Elin bersemu, ia tersenyum malu-malu. Bel tanda masuk berbunyi. “Eh udah bel, gue ke kelas dulu, ya. Jangan lupa nanti pulangnya bareng. Istirahat ke dua nanti gue ada urusan, jadi gue ngomong sekarang," ucap Seno mengingatkan.

“Oke,” ucap Ana. Angga dan Elin hanya tersenyum.

Elin lalu bangkit pindah tempat duduk ke belakang. Angga duduk kembali di samping Ana. “Ga, tadi Seno ngomong apa sama lo? Dia Kenapa tiba-tiba traktir makan?” tanya Ana. Ia yakin Angga tahu sesuatu.

“Biasa, masalah cowok. Kalau traktir makan gue juga nggak tahu, kita nggak bahas itu tadi.” Mana mungkin Angga akan jujur mengatakan kalau Seno suka pada Ana. Ah, memikirkannya saja rasanya hatinya tidak rela. Seno bahkan sudah mulai bergerak untuk mendekati Ana. Bagaimana jika Ana luluh dan jatuh cinta pada Seno?

“Ga, lo kenapa?” tanya Ana dengan memicingkan matanya.

“Kenapa apanya?” tanya Angga bingung.

“Lo, jadi pendiam," jawab Ana.

“Biasa aja, perasaan lo doang itu mah.” Angga terkekeh.

Guru sudah masuk ke dalam kelas. Mereka mulai belajar dengan serius apalagi mereka sudah kelas dua belas. Jam terus berputar waktu pulang pun tiba.

Ana, Elin, juga Angga berjalan menuju tempat biasa Angga memarkirkan motornya. Mereka menunggu Seno yang masih belum terlihat batang hidungnya.

“Seno di mana, ya?” tanya Elin seraya tengok kanan dan kiri mencari sosok yang diam-diam ia cintai.

“Tunggu aja, bentar lagi juga datang,” jawab Angga. Ia lalu menatap Ana.

“Duduk sana yuk, yang adem.” Angga menunjuk tempat yang teduh di bawah pohon. Ia tak ingin Ana kepanasan.

“Ayo!” Ana semangat berjalan lebih dulu.

Mereka berdiri di bawah pohon. Angga mengeluarkan tisu dari dalam tas lalu ia mengambil selembar kemudian menyeka keringat Ana di wajahnya. Angga sengaja membawa tisu untuk Ana. Gadis itu kalau makan selalu berlepotan juga gampang keringatan.

Ana terkejut dengan Angga yang tiba-tiba memegang wajahnya. Selanjutnya ia tersenyum karena Angga menyeka keringatnya. Mata Ana menatap wajah Angga. Terbersit tanya di hati, “Angga suka gue, nggak ya?”

Angga merasa diperhatikan, ia menatap balik Ana. Mereka saling menatap jauh ke dalam hati mencoba menyelami hati masing-masing. Meraba perasaan asing yang mulai tumbuh.

Elin merasa iri juga kesal, kenapa mereka harus bermesraan di depannya? Elin lalu tersenyum lebar kala melihat Seno. “Sen!” teriak Elin sambil melambaikan tangannya.

Seno berlari menghampiri mereka. Mendengar teriakan Elin, Angga dan Ana terkesiap lalu mereka mengalihkan pandangan ke arah Seno. “Sorry, telat. Tadi gue piket dulu. Nggak bisa kabur!” ujar Seno sambil terkekeh.

“Untung lo cepat datang. Gue berasa obat nyamuk di sini lihat mereka bermesraan,” ucap Elin dengan wajah dibuat kesal sambil melirik Angga dan Ana.

Seno terpaku sesaat lalu terkekeh. “Lo, kayak nggak tahu mereka aja. Sahabat rasa pacar. Udah, yuk. Kita berangkat sekarang.”

Seno berjalan ke arah motornya diikuti oleh Elin. Sementara, Angga dan Ana melangkah menuju motor Angga. Seno melihat ke arah mereka. Ingin ia mengajak Ana menaiki motornya, tetapi ia sadar Ana pasti menolak. Selain itu ada Elin, ia tak enak jika meminta Elin tukar tempat dengan Ana.

Motor mereka mulai bergerak meninggalkan sekolah. Seno selaku yang punya rencana melaju paling depan. Angga mengikuti dari belakang. Begitu sampai di tempat yang di tuju Seno langsung menepi.

Setelah motor terparkir dengan benar. Mereka berempat masuk ke dalam kafe. “Di situ aja, yuk!” Seno menunjuk meja di tengah. Mereka lalu bersama menuju meja tersebut.

\*\*\*\*\*\*

1
Realrf
usaha Angga, coba kontak lagi. Terkadang semua tidak seperti yang kita pikirkan, ce ilah bijak amat gue kwkkwkw
Realrf: /Determined//Determined//Determined//Determined/
EuRo: terima kasih kak. ❤️
total 2 replies
AFat
saya suka, alurnya ringan tapi saya menikmatinya. Kata-katanya simple dan jelas saya bisa membayangkan seolah-olah sedang menonton drama remaja. Keren, semangat terus thor!
AFat
jadi ingat masa SMA dulu. Ah emang masa SMA penuh warna.
EuRo: Ya, masa yang tak bisa terulang dan penuh kenangan, terima kasih banyak, kak. baca terus sampai tamat ya, kak. terima kasih juga like nya.
total 1 replies
Realrf
next thor
EuRo: Terima kasih banyak kak, sudah like. berarti banget buat aku. jadi penambah semangat!,🥰🥰❤️❤️
total 1 replies
Haryanti Rayyan
lanjut akak
EuRo: Terima kasih, Kak.
total 1 replies
Nazwatalita
Lanjut Thorr
EuRo: Terima kasih, Kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!