Araa frendzone Berlin mau tak mau harus menukar posisi mengantikan kakak tirinya Catlin frendzone Berlin untuk menikah dengan CEO sekaligus mafia berdarah dingin🥶.
Aston zesnard Phoenix lelaki berusia 30 tahun yang kini duduk di bangku kebesarannya menawarkan pernikahan kepada Lelaki tua yang perusahaannya di ambang kebangkrutan.
Bima frendzone Berlin tidak memiliki cara lain menyelamatkan perusahaannya kecuali dengan menerima penawaran lelaki di hadapannya ini.
Haruskah dia menyerahkan satu putrinya??
Lalu siapa putri yang akan menjadi istri aston??
Bagaimana ceritanya? Yuk ikuti novel mom lin sekarang dan nikmati alurnya jangan lupa like komen dan vote💋💋💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Cium saya?
Araa melangkah sambil menenteng satu totebag ditangannya, dia berjalan kearah ranjang dengan senyum cerianya.
Tuan Anda menunggu ya, wajah Anda sepertinya tidak sabar menerima hadiah ini. ya walaupun dibeli pakai uang Anda, tapi saya yakin Anda tidak pernah menerima pemberian seperti ini selama hidup Anda, ihh lucunya, Anda pasti mengatakan dalam hati Hei cepatlah kenapa kamu lama sekali hihihi.
'Apa dia sengaja memperlambat langkahnya.' Batin Aston tidak sabaran.
"Kenapa lama sekali, barang sekecil itu saja langkahmu sudah seperti memikul benda berat." protes Aston.
Benarkan Anda tidak sabaran, duh kok aku jadi takut begini ya kalau dia sampai tidak suka.
"Sepertinya Tuan tidak sabar sekali ya, padahal kan belum juga lima menit." Ucap Araa sudah duduk di atas ranjang berhadapan dengan Aston, totebagnya dia letakan di depan Aston.
"Apa itu cepat buka." suruh Aston.
Araa mengambil isi totebagnya, ada dua barang di dalam benda sedang itu. Araa membuka pembungkus plastik yang santun hingga barang yang dibeli untuk Aston dia perlihatkan dengan diangkat pakai kedua tangannya.
"Ini untuk Tuan, lucu kan, Ahh kalau Anda memakainya pasti Tampan sekali." Ucap Araa berbinar menatap hoodie berwarna pink muda dengan motif beruang cokelat di bagian depan baju.
"Apa-Apaan ini, siapa yang meminta barang norak begini." Aston mencibir kesal menatap hoodie ditangan Araa.
"Kan saya yang membelinya, Tuan tidak minta kok. saya memang ingin membelinya untuk Tuan, masih ada satu lagi Tuan. Nah yang ini untuk sekertaris Jack." Araa dengan bangga mengeluarkan hoodie yang satunya, dua-duanya terlihat sama persis, kalau dipakai bersamaan mereka pasti terlihat kembar dari segi penampilan.
Aston memijat keningnya pusing, ternyata bukan hanya dirimu yang kampungan, seleramu jauh di bawah rata-rata. siapa juga yang mau memakai barang beginian. belum lagi apa itu, dia dan Jack bisa-bisanya jadi bahan omongan senegri dan sejagat raya.
"Cih seleramu memang kampungan sekali, singkirkan barang itu dari hadapan saya. mata saya bisa buta dengan melihat warnanya saja." Ia sangat kesal, saking kesalnya dia ingin sekali menghukum Araa.
"Tapi Tuan ini untuk Anda apa Anda tidak suka." Araa merubah raut wajahnya sendu.
"iyalah, kamu pikir saya ini manekin mau kamu saya harus pakai baju norak model begitu. sudah norak, belinya dua lagi. siapa juga yang ingin kembaran sama Jack, bisa rusak image saya tahu ngak, atau kamu sengaja mau saya viral dikatain twins dengan Jack."
Aston berdecak kesal kemudian menjatuhkan tubuhnya keras berbalik memunggungi Araa.
gimana ini, duh gimana yah. dia pasti marah, lagian aku ngak tahu seperti apa seleramu Tuan huhuhu. punya pacar saja saya tidak pernah, bagaimana saya bisa tahu kesukaan pria seperti apa. kalau saya beli yang lain Anda sudah punya banyak. bahkan Anda memiliki segalanya, jadi saya harus bagaimana sekarang.
Araa putar otak, berfikir, ayoo kamu pasti bisa. yaa aku masih punya satu barang lagi. sepertinya Araa sempat membeli sesuatu, dia lantas turun dengan cepat dan mengambil barang tersebut.
Yang mulia, kalau hoodie nya ngak suka. semoga ini Anda menyukainya.
"Tuan... saya masih ada sesuatu untuk Anda." Ucap Araa menatap punggung Aston.
"Ini Tuan untuk Anda, maaf.. maafkan saya kalau membeli sesuatu yang membuat Anda tidak menyukainya."
"hmmm."
"Tuan, saya salah. maafkan saya, saya tidak tahu apa kesukaan Anda dan seperti apa juga selera Anda. saya hanya belum pernah membeli satupun barang untuk satupun pria, jadi saya tidak tahu selera pria itu seperti apa."
"saya hanya merasa ini lucu dan menggemaskan bila Tuan dan sekertaris Jack memakainya, sungguh saya...."
Akhhhhhhh!!!!!!!!
"saya kesal kamu membelikan orang lain yang mungkin lebih bagus dari punyaku." ucap Aston sudah menindih tubuh Araa sekarang.
"saya kesal."
"maaf Tuan.. maaf, saya minta maaf."
iya Anda kesal lalu Anda mau apa dengan posisi seperti ini haa Tuan yang mulia, jangan mulai macam-macam dengan otak mesum Anda.
"cium saya."
"Apaa!!!!!!!"
"tuli, cium saya."
"tapi saya masih punya sesuatu untuk Anda, jadi jangan dulu marah, ini saya ini Tuan." Araa menunjukkan kotak digenggaman tangannya.
Mohon menyingkir dari tubuhku sekarang juga, apa Anda tidak sadar Anda itu sangat berat, pinggang saya bisa patah lama-lama.
"Tapi saya sudah terlanjur kesal, cium saya sekarang. atau saya buat hamil malam ini juga." Ujar Aston menatap manik mata indah milik Araa.
Akhhh siapapun tolong, tolong aku dari pria mengerikan ini. kemana hilangnya syarat yang Anda berikan, katanya jangan sentuh, tidak mau disentuh. tapi kenapa Anda semakin hari jadi se menyeramkan ini sih. dasar pembohong.
persetan dengan harga diri, cium Araa dengan begitu kesucianmu yang berharga akan aman dari manusia mesum gila ini.
bersambung...........