NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Duda Loyo

Menikah Dengan Duda Loyo

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:59.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Andhira baru saja kehilangan suami dan harus melahirkan bayinya yang masih prematur akibat kecelakaan lalulintas. Dia diminta untuk menikah dengan Argani, kakak iparnya yang sudah lama menduda.

Penolakan Andhira tidak digubris oleh keluarganya, Wiratama. Dia harus tetap menjadi bagian dari keluarga Atmadja.

Akankah dia menemukan kebahagiaan dalam rumah tangganya kali ini, sementara Argani merupakan seorang laki-laki dingin yang impoten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Bab 15

"Siapa dia, Sayang?" tanya Argani dengan mesra.

Mendengar ucapan suaminya memanggil "Sayang", Andhira menoleh. Suaminya juga menatap kepadanya sambil tersenyum. Dia tahu kalau ini hanya sandiwara, tetapi tetap saja membuatnya berdebar dipanggil seperti tadi.

"Di-dia dosen aku di kampus, Mas," jawab Andhira dengan tercekat.

"Salam kenal. Aku suaminya Dhira dan ini anak kami," ucap Argani sambil mengulurkan tangan kepada Dimas.

Wajah Dimas mendadak kaku. Senyum lebar yang tadi menghiasi wajahnya hilang dalam sekejap. Dadanya terasa sangat sakit karena dalam hitungan detik hatinya patah mengetahui perempuan yang sudah mencuri hatinya ternyata sudah bersuami, bahkan memiliki seorang anak.

"Papa," panggil Arya yang minta digendong. 

"Bagus, Arya. Kamu memang anak yang pintar!" batin Argani senang karena bayi laki-laki itu memanggil dirinya, seakan tahu kalau pria di depan mereka adalah suatu ancaman untuk keluarganya.

Argani menggendong Arya dengan sebelah tangan. Lalu, sebelahnya lahi merangkul pinggang Andhira. Mereka terlihat keluarga bahagia.

"Putramu, umurnya berapa tahun?" tanya Dimas basa-basi di tengah kekacauan hatinya.

"Baru satu tahun," jawab Andhira.

Diam-diam Argani memerhatikan wanita yang bersama Dimas. Dia merasa tidak asing dengan wajahnya. Namun, tidak bisa mengingatnya untuk saat ini.

"Sudah berapa lama kalian menikah?" tanya Dimas.

"Apa Anda petugas sensus penduduk?" tanya Argani balik dengan raut menunjukkan rasa tidak suka karena menanyakan hal privasi baginya.

"Tidak lama lulus SMA aku menikah," jawab Andhira karena menurutnya perbuatan Argani tidak sopan kepada dosennya. Dia tidak mau nanti di kampus mendapat masalah yang akan merugikan dirinya.

Apa yang diucapkan oleh Andhira tidak salah. Dia memang menikah setelah lulus SMA dan sempat bekerja sebelum menikah dengan Andhika. 

"Sayang, sepertinya Arya sudah mulai bosan, sebaiknya kita pergi ke tempat lain," ucap Argani karena tidak suka Dimas terus menatap ke arah Andhira. Dia bisa melihat pancaran cinta dari mata laki-laki itu. 

"Kami permisi dulu, Pak," ucap Andhira kepada Dimas dengan ramah.

Mereka pun pergi, kali ini Argani berjalan sambil merangkul Andhira agar semakin dekat. Dimas masih saja melihat ke arah Andhira yang pergi menjauh.

***

Argani membawa Andhira dan Arya ke apartemennya, kebetulan melewati jalan itu. Arya jatuh tertidur karena kelelahan bermain. Mereka terkadang mengunjungi tempat ini jika Arya ketiduran. Keluarga Atmadja memang agak posesif kepada bayi itu.

Apartemen Argani memiliki dua kamar. Dulu, satu kamar untuk tidur dan satunya lagi dijadikan ruang kerja. Namun, setelah menikah, ruang kerja diubah menjadi kamar untuk Arya dan Andhira.

"Aku mau mandi, tubuhku lengket oleh keringat," kata Argani.

Di sana hanya ada satu kamar mandi dan letaknya di dekat dapur. Selagi Argani mandi, Andhira membuat masakan. Di sana hanya ada bahan-bahan yang tahan lama. Tidak ada sayuran atau buah-buahan.

Karena lapar, Andhira membuat mie goreng dicampur telur dan sosis. Dia membuat agak banyak, takut Argani juga lapar seperti dirinya.

Wangi masakan Andhira tercium oleh Argani ketika membuka pintu kamar mandi. Dia melihat istrinya memakai apron untuk melindungi bajunya dan rambut di gelung ke atas memperlihatkan tengkuknya yang putih mulus.

Jakun Argani sampai naik turun melihat itu. Rasanya dia ingin mencium lagi bagian tubuh Andhira di sana.

"Kamu sudah selesai mandi, Mas?" tanya Andhira ketika membalikkan badan hendak meletakkan pusing di meja makan.

"Kamu mau mandi juga?" tanya Argani.

"Iya. Gerah," jawab Andhira sambil melepaskan apron.

"Kalau Mas lapar, makan saja duluan."

Ketika berjalan, kaki Andhira tersandung kaki kursi. Tubuh dia pun limbung, jatuh ke depan.

Argani yang kebetulan jalan berlawanan arah, reflek menangkap tubuh Andira. Akan tetapi, sebelah tangannya menahan tubuh wanita itu tepat di dada.

Baik Andhira dan Argani sama-sama terkejut. Sang istri semakin shock ketika laki-laki itu malah meremmasnya, sedangkan sang suami tidak sadar melakukan hal itu.

"M-mas ...." Andhira menatap suaminya masih dengan shock.

"Hn?" Tangan Argani masih anteng di sumber ASI untuk Arya.

"Ta-tangannya."

Argani kemudian mengalihkan pandangan ke arah tangannya. Kali ini giliran laki-laki itu tidak kalah shock karena memegang aset Andhira yang semalam membuatnya tidak bisa tidur karena bagian itu sudah menyita perhatian ketika Andhira memakai lingerie.

Dengan berat hati Argani melepaskan pegangan tangannya. Jujur saja dia shock, tetapi di sisi lain dia menyukainya.

"Ma-af aku tidak sengaja."

Jantung kedua orang itu sama-sama berdebar kencang dan muka merah padam. Andhira pun segera berlari ke kamar mandi. Dia lupa membawa baju ganti

Andhira memegang dadanya yang sempat di sentuh oleh Argani. Masih bisa dia rasakan desiran yang terasa di sekujur tubuhnya hanya karena sentuhan suaminya.

"Ada apa ini? Apa aku suka sama Mas Gani? Atau hal ini biasa terjadi ketika disentuh oleh laki-laki?" batin Andhira.

Namun, Andhira ingat perasaan ini ketika bersama Andhika dahulu. Suami pertamanya berubah menjadi baik dan romantis, sehingga dia sering merasa bahagia dan berbunga-bunga. Dia juga merasakan desiran halus seperti ini ketika mendapatkan pelukan atau ciuman dari Andhika.

Andhira di dalam kamar mandi sekitar 15 menit. Dia mendengar suara gaduh dan teriakan suaminya dari arah dapur, jadi buru-buru keluar dan hanya memakai handuk. Wanita itu takut terjadi sesuatu.

"Ada apa, Mas?" tanya Andhira melihat suaminya sedang berjongkok di dekat kitchen set.

Argani sedang memungut sendok, garpu, pisau, karena tidak sengaja menyenggol tempat peralatan makan. Ketika dia mendongak melihat penampilan Andhira membuatnya menganga. Lagi-lagi dia merasakan senjata pusakanya bereaksi. Kaki jenjang yang mulus dan putih tepat di depan mata laki-laki itu. Wangi sabun juga tercium dari tubuh istrinya.

"Aku menjatuhkannya saat akan bawa garpu," kata Argani menunduk kembali memungut beberapa sendok. Dia menahan diri untuk tidak melihat ke arah Andhira.

Mata Argani semakin melotot ketika Andhira malah ikut memungut sendok dan garpu. Kini di sejajar dengan dada atas sang istri. Semakin tersiksa saja senjata pusakanya.

"Apa yang kau lakukan? Cepat pakai baju, nanti masuk angin!" bentak Argani tanpa disadari karena dia panik.

Andhira juga baru sadar dengan penampilannya saat ini. Muka dia berubah merah padam. Wanita itu berteriak, lalu segara berlari ke kamar.

"Apa yang aku lakukan barusan? Aku seperti sedang menggoda Mas Gani," batin Andhira yang jantungnya berdetak sangat kencang sekali.

Setelah memakai pakaian, Andhira keluar kamar. Rupanya Argani masih duduk di meja makan. Laki-laki itu menunggu dirinya untuk makan bersama.

"Cepatlah, aku lapar!" titah Argani begitu menoleh ke arah Andhira yang menggunakan daster batik dengan kancing depan.

Keduanya makan dalam diam dan sesekali mencuri pandang satu sama lain tanpa keduanya sadari. Mereka lama lebih lama dari biasanya, karena mengunyah makanan cukup lama. Pikiran mereka terlalu sibuk memikirkan kejadian tadi malam dan barusan.

Setelah selesai makan, Andhira mencuci bekas makan dan masak. Sementara Argani duduk manis di ruang tengah sambil menonton televisi.

Begitu selesai dengan pekerjaannya, Andhira melihat jam dan sudah waktunya drama kesukaan dia tayang. Namun, ketika melihat Argani sedang menonton pertandingan basket, dia jadi mengurungkan niatnya.

"Pilih saja Chanel televisi kesukaan kamu. Aku hanya sedang bosan saja," ucap Argani.

Mendapat izin suaminya tentu saja Andira senang dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Apalagi drama Turki yang sedang ditontonnya saat ini sedang seru-serunya.

Karena terburu-buru Andhira tidak fokus pada jalannya. Dia tersandung kaki sendiri, sehingga jatuh menimpa tubuh suaminya.

Argani yang sedang duduk manis terkejut ketika mendengar suara jeritan istrinya. Begitu menoleh dada Andhira menimpa mukanya.

***

1
Noor hidayati
kasihan sekali andira
Arwondo Arni
semoga Kel Andhira dan arghani
Arwondo Arni: Kel mereka semoga selalu dlm lindungan dan bahagia
total 1 replies
Star Ir
tuh bapaknya andhira tau anaknya selalu nimpa nasib buruk malah dia juga ikutan bikin anaknya menderita
😚Pejuang Tangguh😚: Alasannya sudah disebutkan di bab awal, Kak. Nanti akan semakin diperjelas
total 1 replies
Salsa Billa
wihh bayi umur 1th lancar bgt bicaranya thorr , semangat thorr
Eva Karmita
oke aku mengerti.... lanjut 🔥💪🤗🥰
😚Pejuang Tangguh😚: 👍👍👍 sudah up bab berikutnya.
total 1 replies
CintaAfya
miris bgt ya lbh dari belasan kali Andhira di culik...sehingga ramai yg kehilangan nyawa....
😚Pejuang Tangguh😚: Yap, itulah kenapa Andhira sampai hilang memorinya
total 1 replies
Sugiharti Rusli
ternyata pilu juga yah masa lalu Andhira, beruntung ibundanya punya sahabat baik seperti mama nya Arghani,,,
😚Pejuang Tangguh😚: 🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
Nar Sih
pelan ,,ingatan andhira pda msa lalu nya mulai pulih kmbli ,
😚Pejuang Tangguh😚: Yap, 👍
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
apa ceritay saling menyambumg
😚Pejuang Tangguh😚: jadi tokoh bintang tamu 😅. Kayak Nusantara itu tokoh utama di novel "Melamar Jadi Istri CEO" di sana juga muncul Argani sekeluarga yang sudah punya anak yang unyu-unyu.
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
sedikit memahami lah..smg bisa langsung nyambung ke cerita berikuty
😚Pejuang Tangguh😚: Yap. Semua tokoh penting sudah muncul semua, tinggal penyelesaian konflik
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kerennnn
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
makin penasaran..
😚Pejuang Tangguh😚: sudah up bab 29
total 1 replies
Noor hidayati
kok belum up lagi ya kak othor
😚Pejuang Tangguh😚: susah aku up, menunggu lolos Kak
total 1 replies
Wiek Soen
penasaran dg Dhira thor semoga misteri kecelakaan Dhika cepat terungkap dan keluarga Dhira Ghani kedepannya sll baik dan bahagia
Wiek Soen
waduh bahaya ini
Thor tampilan Dhira kayak apa penasaran aq
Wiek Soen
Hati2 Ghani Dhira kejadian sesuatu GK disangka2 lebih baik waspada
Wiek Soen
apakah Ghani yg di incar
Wiek Soen
yg SDH lolos uji coba akhirnya kecanduan 🤣🤣🤣
Wiek Soen
alangkah senang dan bahagianya yg SDH lolos uji coba
CintaAfya
Andhira ada masa lalunya yg masih belum terungkap.... semakin penasaran nih Thor...
CintaAfya: sabar menunggu thor...
😚Pejuang Tangguh😚: Akan terungkap perlahan-lahan, Kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!