NovelToon NovelToon
Dari Terpaksa Menjadi Cinta

Dari Terpaksa Menjadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:334.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ennita

Semua orang pasti memiliki pernikahan impiannya, begitu pula dengan Kaila Sasmita.
Seorang gadis cantik yang harus merelakan pernikahan impiannya yang sudah di depan mata hancur lebur berganti dengan rasa sakit yang teramat dalam. Pria yang di cintainya selama beberapa tahun belakangan ini nyatanya dengan tega bermain di belakangnya, dan lebih sialnya wanita itu tak lain adalah saudaranya sendiri. Di tengah rasa sakit hatinya, Kaila bertemu dengan seorang Brian Davis yang tiba-tiba saja menawarkan sebuah hubungan karena juga mengalami hal yang serupa.
Ingin hubungan yang normal seperti lainnya, namun apakah semua itu bisa sedangkan hubungan mereka saja berawal dari sebuah sandiwara.

*****

Bisakah hubungan Kaila dan Brian bertahan untuk selamanya? akankah kisah mereka berakhir dengan hubungan yang sebenarnya? Ikuti kisah pernikahan penuh drama dari Kaila dan Brian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak tau malu

Karena ini baru hari pertama dan masih sedikit lelah di perjalanan, semuanya memutuskan untuk bersantai dulu di rumah. Tentu saja hal ini juga bertujuan untuk saling mengakrabkan diri antara yang satu dengan yang lain. Tapi ya tetap sajalah ada yang tak mau berbaur dengan yang lainnya, yaitu ibu Yesi dan Isabela, mungkin kerena tak selevel kali ya atau gak suka akan keberadaan Kaila di sana.

"Kak, itu loh bilangin sama istrinya buat gabung sama kita-kita, gimana mau akrab kalau nyampur aja gak mau padahal kamu sama dia itu sudah nikah cukup lama bahkan sudah puluhan tahun loh." kata Tante Wanda pada tuan Ferdian saat pria itu baru saja berbincang bersama ayah dan adiknya.

Biasanya mereka terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing, jadi mumpung lagi liburan bersama tak ada salahnya untuk mengobrol bertiga.

"Istri aku dimana Wan?" tanya tuan Ferdian.

"Entahlah, dikamar kali." sahut Wanda dengan acuh tak acuh.

"Ya sudah aku cari dia dulu." pamit tuan Ferdian, namun baru mau melangkahkan kakinya ... adik iparnya itu sudah bersuara lagi.

"Jangan lupa di nasehati kak." kata Wanda lagi yang di angguki oleh Ferdian.

Memang kalau di pikir-pikir, istrinya itu jarang sekali mau berbaur dengan anggota keluarganya yang lain, jadi wajar saja dirinya tak akrab meskipun sudah lama menikah dengannya. Bahkan sama nenek Rosa yang notabene ibunya Ferdian saja seperti orang asing. Yesi tak seperti Gina ... maminya Brian yang langsung bisa akrab dan pandai menepatkan diri di hadapan keluarga.

❤️

Cklek

"Kenapa kalian di kamar aja? Gak gabung sama yang lain di luar?" tanya Ferdian ketika baru saja masuk kedalam kamar dan mendapati tiga orang di dalamnya yang bahkan tak ada pembicaraan sama sekali melainkan sibuk sendiri-sendiri dengan gadget di tangan mereka masing-masing.

"Males." jawab ibu Yesi tanpa mengalihkan pandangannya dari latar ponsel pintarnya tersebut.

"Males gimana sih Yes?" tanya papi Ferdian dengan nada yang sedikit frustasi.

"Ya males." sahut ibu Yesi yang sudah meletakkan ponselnya dengan kasar di atas tempat tidur. "Karena apa? Karena keluarga kamu itu sampai sekarang gak ada yang suka sama aku dan Lucas, ku dengar sendiri gimana nada bicara mereka saat ada aku." sambungnya dengan amarah yang mulai terpancing.

"Ya itu semua karena kamu yang tak mau berbaur dengan mereka." sentak tuan Ferdian. "Cobalah untuk keluar, mengakrabkan diri, nanti lama-lama kamu juga akan terbiasa dengan mereka Yes seperti Gina dulu." sambungnya.

"Gina? Oh jadi kamu sekarang banding-bandingin aku sama istri kamu yang sudah jadi tanah itu, iya!" kata ibu Yesi dengan berapi-api bahkan wanita itu kini sudah berdiri dari duduknya dan berhadapan dengan sang suami.

"Enggak, bukan begitu maksud aku Yes." kata tuan Ferdian yang berusaha meluruskan sebuah kesalahpahaman.

"Terus maksud kamu apa, hah?" tanya ibu Yesi dengan dagu terangkat seolah dirinya tak takut dengan tuan Ferdian ... suaminya.

"Aku cuma mau kamu akrab dengan keluarga aku, itu saja." jawab tuan Ferdian.

"Dari pada kamu disinii hanya nyuruh-nyuruh

sama nasehatin aku, mendingan kamu keluar dan nasehatin tuh adik dan adik ipar kamu supaya lebih hormat sama aku yang notabene istri dari kakaknya." kata ibu Yesi yang kembali duduk dan meraih ponselnya.

Tuan Ferdian hanya bisa menghela nafasnya dalam-dalam, rasanya sia-sia saja dirinya menasehati sang istri yang begitu keras kepala, karena yang ada malah akan membuat pertengkaran di antara mereka berdua jika di bahas terus-terusan. Tuan Ferdian kemudian menikah untuk keluar bergabung dengan keluarganya yang lain, tak enak juga sama kedua orangtuanya jika dirinya hanya di kamar seperti apa yang di lakukan oleh Yesi. Lagian tuan Ferdian juga ingin bisa lebih dekat dengan sang putra semata wayangnya, karena semenjak pria paruh baya itu menikah ... hubungan keduanya menjadi berjarak dan semakin jauh.

❤️

Begitu makan siang selesai, semuanya memilih untuk kembali ke kamar untuk istirahat siang, kegiatan yang jarang-jarang bisa mereka lakukan kalau tidak pas hari minggu atau hari libur nasional. Sebenarnya bukan tak bisa melainkan lebih tak ada waktu, karena di buru dengan pekerjaan dan aktivitas masing-masing.

Brian yang merasa haus, memilih untuk keluar menuju ke area dapur guna mengambil minuman untuk menyegarkan tenggorokannya yang kering.

"Hai Bri." baru saja selesai menenggak satu gelas air, Brian sudah di kejutkan dengan kehadiran Isabela yang berada tak jauh darinya.

Pria itu meletakkan gelasnya dengan kasar dengan sedikit menghentakkannya di atas meja makan. Jujur dirinya begitu tak suka jika hanya berdua saja dengan Isabela. Bayangan-bayangan perselingkuhan yang di lakukan Isabela seolah langsung muncul menari-nari di pelupuk matanya.

"Kenapa kamu menghindar dariku Bri?" tanya Isabela kala Brian hendak pergi dari sana. "Aku mau menikah dengan Lucas." kata Isabela.

"Selamat untuk kalian bedua" ucap Brian.

Saat pria itu akan melangkahkan kakinya kembali, dengan lancangnya Isabela malah memegang tangan Brian untuk menahan pria itu agar tidak pergi.

Tatapan tajam Brian langsung tertuju pada tangannya yang di pegang Isabela tersebut.

"Lepaskan tangan kamu." kata Brian penuh penekanan dan tatapan mata yang sangat tajam sudah menghunus ke arah Isabela.

"Oke aku lepaskan, tapi kita perlu bicara Bri." kata Isabela dengan mengangkat tangannya, menuruti apa kata Brian. "Jujur aku itu masih cinta sama kamu Bri, hubungan aku sama Lucas itu sebelumnya cuma seperti simbiosis mutualisme yang mana kami berdua butuh orang buat puasin hasrat kita masing-masing." kata Isabela lagi dengan tak tau malu. "Ini semua juga bukan sepenuhnya salah aku Bri, coba saja kamu lebih perhatian sama aku, lebih punya banyak waktu buat aku, pasti aku juga gak bakal selingkuh sama Lucas." sambungnya lagi dengan kata-kata mencari kebenaran untuk dirinya sendiri.

"Perhatian?" kata Brian sambil tersenyum sinis. "Aku selalu nyempetin waktu buat kamu Bel, kapan pun kamu butuh aku ... aku selalu usahain buat dateng bahkan tak jarang aku reschedule jadwal aku cuma buat kamu, aku rela buat lembur sampai tak tidur hanya agar pekerjaan aku yang di luar negeri cepat selesai bahkan sebelum waktunya hanya agar apa? agar aku bisa cepat ketemu sama kamu, apapun yang kamu mau selalu aku usahain buat penuhin Bel." papar Brian dengan emosi.

"Aku itu wanita dewasa Bri, wanita normal yang juga butuh di b***i ... butuh kepuasan untuk memenuhi h****t aku yang memuncak, itu yang aku gak dapetin dari kamu." sahut Isabela. "Aku cinta sama kamu Bri, jadi bisakah kita bersama kembali meskipun di belakang Lucas dan kekasih kamu itu?" tanya Isabela dengan percaya dirinya.

"Itulah kamu Bel, wanita yang hanya mementingkan nafsu." cibir Brian. "Dan maaf aku bukan seperti kamu yang suka berselingkuh." sambungnya dan langsung pergi dari sana.

Tanpa keduanya sadari, ada satu orang yang mendengar pembicaraan mereka ... yaitu Kaila.

Kaila juga berniat ingin mengambil minum, namun niatnya itu dia urungkan tatkala mendengar suara seperti dua orang yang berbincang di dalam dapur. Ketika melihat Brian akan keluar, Kaila buru-buru bersembunyi di kamar mandi yang ada di samping ruang makan ... karena posisinya memang lebih dekat kesana. Dia tak ingin keberadaannya di ketahui baik oleh Brian maupun Isabela.

1
SigMa love
lanjutkan akak😍😍
sella surya amanda
lanjut kak
𝐈𝐬𝐭𝐲
jangan² bayinya lebih dri dia.. 😂
Rina
Aduh ada apa ya dokternya bikin penasaran nih 🫢🫢🫢
Bak Mis
jangan " nanti jadi triple ya bayi nya slalu sehat ya kandungan nya 😍
Dewi @@@♥️♥️: bisa jadi ,,dari kemarin yg satu ngumpet
total 1 replies
SigMa love
makin seru & tambah penasaran ada apa yaaa😍😍😍
Dartihuti
jng" bkn hanya 2 tp triple...
sella surya amanda
lanjut kak
Bak Mis
semoga semua berjalan lancar acara nya ya
Pia Angella Cry
baguuusss
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
SigMa love
lekas sold out manteman smua😍😍😍
Dewi @@@♥️♥️
semua teman Brian sedang merencanakan pernikahan , semoga lancar ya
Rina
Semoga semua rencana”nya dapat terlaksana dengan baik dan semua nya bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
sella surya amanda
lanjut kak
Fitria Syafei
kk kereeen 😘😘 terimakasih 😍
Pasrah
ikhlaskan aja sekarang kamu udah gak kekurangan apapun lagi,smg kandungan nya selamat sampai lahiran nanti
SigMa love
suka bgt😍😍😍😍
sella surya amanda
lanjut kak
Makhiyam Gombel
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Makhiyam Gombel
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!