Dewa Gila Han Ma

Pagi hari

Sinar matahari sudah mulai keluar dari balik awan, seseorang pemuda masih tertidur di atas tanah dengan gundukan agak tinggi,

Pemuda tersebut Han ma yang masih tidur di antara kuburan kakek dan nenek nya,

Merasakan sinar menerpa wajah nya, Han ma mulai membuka mata nya, sambil perlahan duduk dengan wajah yang lesu tanpa ada semangat,

Biasa nya Han ma semangat bangun pagi, dan merenggangkan otot-otot nya, sekarang Han ma hanya duduk dengan wajah yang terlihat lesu dan mata lembab,

Kehilangan orang-orang yang di cintai nya, dan yang membesarkan nya, Han ma jatuh terpuruk ke dalam kesedihan yang amat dalam,

Dengan wajah yang terlihat pucat Han ma duduk sambil memegang nisan kakek dan nenek nya, kadang-kadang Han ma tidur sambil memeluk kuburan nenek dan kakek nya,

3 hari berlalu

Selama 3 hari Han ma tidak pernah beranjak dari tempat nya, dengan wajah yang pucat dan badan yang mulai kurus Han ma, duduk di tengah-tengah kuburan nenek dan kakek nya,

"aku harus bangkit dan tak boleh putus asa begini, masa depan ku masih panjang, langkah ku masih jauh," guman Han ma kecil,

Setelah itu Han ma mulai duduk dengan tenang dan menghirup udara segar dalam-dalam dan menghembuskan nafas nya perlahan-lahan, setelah berulang-ulang Han ma mulai merasa tenang dan mulai belajar mengikhlaskan kepergian orang-orang yang di cintai nya,

Setelah itu Han ma berdiri dengan sedikit merenggangkan otot-otot nya, Han ma mulai melangkah, di saat 2 langkah Han ma menghentikan langkahnya dan melihat ke belakang,

"kakek, nenek, kalian istirahat lah dengan tenang, ma'er sayang sama kalian, nenek terimakasih atas semua ajaran yang nenek berikan kepada ma'er, dan kakek ma'er akan selalu mengingat nasehat dari kakek," kata Han ma di hadapan kuburan nenek dan kakek nya,

Setelah itu Han ma mulai melangkah masuk ke dalam gubuk, saat masuk ke gubuk Han ma masih tak percaya atas semua nya, pertama kehilangan nenek nya, dan sekarang kehilangan kakek nya,

Ingatan tentang kenangan indah bersama kakek dan nenek nya masih membekas di dalam memori Han ma,

Han ma pun masuk kedalam kamar kakek nya, di sana Han ma masih mengingat dengan jelas wajah kakek nya,

tanpa terasa air mata Han ma jatuh kembali di wajah nya yang pucat, di saat Han ma mengingat kenangan bersama kakek dan nenek nya,

Han ma melihat di atas meja kakek nya, ada sebuah kertas dan cincin, melihat itu Han ma mulai melangkah dan menghapus kan air mata nya,

Melihat cincin yang bagus dan ada gambar naga di cincin dan garis kuning melingkar cincin, menambah kesan pada cincin tersebut, Han tau itu cincin kakek nya yang sering dia pakai, dan sebuah kertas yang sudah bertuliskan,

Melihat itu Han ma duduk dan mulai membaca kertas tersebut

"ma'er, di saat kamu membaca surat ini, mungkin nyawa kakek sudah tidak ada lagi, kakek akan menjelaskan rahasia yang selama ini kakek dan nenek sembunyi kan dari kamu,

Pertama, nama asli kakek adalah long an, ya, kakek dari marga long di dunia atas, dan kakek adalah Patrik dari keluarga long dunia atas, dunia atas itu lebih luas dari dunia menengah ini, atau bisa di sebut di sana dunia dewa, bahkan energi Qi di sana lebih padat dan kental dari dunia menengah ini atau dunia manusia,

Alasan kakek dan nenek pergi dari dunia atas dan turun ke dunia menengah ini karena kakek di khianati oleh petinggi klan long, long Bu dan yang lain nya, yang mendukung kakek semua nya mati terbunuh, mungkin ada yang beberapa lolos dan melarikan diri seperti kakek dan nenek,

dan setelah mereka memberontak tanpa sadar kakek dan nenek sudah lebih dahulu di racun, dengan racun yang mematikan, maka nya kakek terluka dan melarikan diri ke dunia menengah ini dengan nenek mu,

Karena racun tersebut kekuatan kakek dan nenek dikikis dikit demi sedikit, sehingga sebelum kekuatan kami habis, kakek dan nenek menyimpan kekuatan di batu kristal giok, dengan pil yang hanya bisa mengurangi rasa sakit dari racun itu kakek dan nenek masih bertahan hingga sekarang,

Tapi meskipun begitu kakek dan nenek tahu bahwa kami tidak akan lama bertahan hidup,

kalu kamu nanti pergi ke dunia atas, kamu balaskan dendam kakek dan nenek, di dalam cincin kakek ada plat platinum gambar naga yang hanya untuk Patrik klan long, dengan itu kakek serahkan Klan long kepada kamu, dengan kristal giok kamu bisa menyerap kekuatan kakek dan nenek yang tersimpan di situ, dengan itu maka kakek dan nenek akan selalu mendampingi mu setiap saat walaupun hanya sebatas kekuatan kakek dan nenek,"

Membaca itu ternyata kecurigaan Han ma terbukti kalu kakek nya bukan orang biasa, dan bahkan kakek nya bukan dari dunia ini, melainkan dari dunia atas,

Setelah itu Han ma membuka lembaran kedua,

"dan yang kedua, kami bukan kakek dan nenek kandung mu, waktu itu kamu kakek temui di alirkan sungai (............) kisah nya di bab pertama.

Di dalam cincin itu ada kalung dengan liontin huruf M, mungkin itu sengaja ditinggalkan oleh orang tua mu, supaya kamu mencari mereka,"