G. Manggala Winata pria yang kerap disapa Gala , berusia 32 tahun . CEO dari Winata Grup . Lima tahun pernikahannya dengan Clara - sang istri yang berprofesi sebagai aktris , tak membuat rumah tangga kedua nya kembali terasa harmonis . Apalagi kejenuhan mulai Gala rasakan saat sang istri tak pernah lagi memiliki waktu hanya untuk sekedar melepas rindu dengannya .
Alih-alih , bukannya memperbaiki hubungan dengan sang istri , Gala justru menuruti ide gila dari temannya . Yaitu membayar seorang wanita untuk ia jadikan pelampiasan dengan syarat kontrak pernikahan siri selama satu tahun tanpa sepengetahuan sang istri . Tanpa Gala ketahui jika sang istri memiliki rahasia besar yang ia sembunyikan .
Aluna , wanita cantik berusia 19 tahun yang bekerja sebagai office girl diperusahaan Winata Grup . Ia Rela menukar harga dirinya dengan sejumlah uang demi untuk membiayai pengobatan sang ibu dan membayar hutang almarhum ayahnya pada rentenir .
Bagaimana kisah kedua nya?
Simak kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB TIGABELAS
"Saya terima nikah dan kawinnya Aluna Sembalun Senja binti Agung Wicaksono , dengan mas kawin uang 500 juta dan satu unit rumah dibayar tunai ..." Gala mengucapkannya dengan begitu lugas dan disaksikan oleh Asisten Lendra serta dua pria yang datang bersama pak penghulu tadi .
"Bagaimana , sah ?"
"Sah !"
Penghulu itu lantas segera membacakan doa-doa untuk Gala dan Aluna yang sudah resmi menjadi pasangan suami istri meskipun pernikahan kedua nya hanya siri .
Tak ada dekorasi , tak ada baju pengantin dan tidak ada tamu undangan . Karena pernikahan itu hanyalah pernikahan sementara dan tak ada cinta diantara kedua nya .
Selama ijab qobul itu berlangsung Aluna terus menundukkan kepala nya , ia berusaha mati-matian untuk tidak meneteskan air matanya , walaupun mata nya sudah memburam tertutup genangan air mata yang siap kapan saja meluncur jika ia mengedip .
"Ibu maafin Luna , Luna terpaksa melakukan ini .." batin Aluna
"Pak Gala selamat atas pernikahan kalian , semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warrohmah ", doa pak Penghulu itu dengan tulus
Gala hanya mengulas senyum tipis tanpa berniat membalas nya .
Setelah itu penghulu dan kedua temannya itu berpamitan pergi sesaat setelah Lendra memberikan mereka amplop berisi uang sebagai upah .
"Len , kau antar Aluna pulang " titah Gala
"Baik tuan ", sahut Lendra
"T-tidak perlu tuan , saya bisa pulang sendiri ". Tolak Aluna dengan halus
"Saya tidak menerima bantahan , sekarang kau pulang lah bersama dengan Lendra . Saya masih ada urusan yang lain ". Ucap Gala tegas , setelah itu ia menyambar jas dan tas kerja nya.
"Mari nona saya antarkan anda pulang ". Ujar Lendra seraya mempersilahkan Aluna untuk berjalan duluan .
Aluna hanya bisa pasrah , ia segera berjalan mendekati Gala .
"Apa apa ?" tanya Gala bingung
"Berikan tangan anda tuan ". Kata Aluna
Dengan ragu-ragu Gala menyodorkan tangan nya pada Aluna . Tanpa diduga Aluna meraih tangan besar itu lalu mencium nya takzim .
Gala yang melihat itu menelan ludah nya , ia tertegun dengan tindakan Aluna . Selama lima tahun menikah dengan Clara , tak pernah istrinya itu memperlakukannya seperti ini . Ia merasa dihargai sebagai suami .
"Saya pamit ", ucap Aluna membuyarkan lamunan Gala .
"I-iya , hati-hati ". sahut Gala gugup
Aluna menganggukkan kepalanya seraya mengulas senyum .
"Lendra , titip Aluna . Antarkan dia pulang sampai dirumah ". Titah nya pada Asisten Lendra
"Baik tuan , mari nona ".
Aluna melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Gala dan Lendra mengikuti nya dari belakang .
Setelah Aluna pergi , Gala langsung mengusap kasar wajahnya dan menyugar rambutnya kebelakang .
"Aarrgghhh ..." teriaknya frustasi
"Sayang maafkan aku , aku tak bermaksud untuk mengkhianati pernikahan kita ", lirih Gala seraya melirik bingkai foto pernikahannya dengan Clara yang terpajang diatas meja kerja nya .
.
.
"Nona dimana alamat rumah anda ?" tanya Lendra saat kedua nya sudah berada didalam mobil dan dalam perjalanan menuju rumah Aluna .
"Antarkan saja aku kerumah sakit Medika Utama". Ucap Aluna
"Tapi tuan Gala meminta saya untuk mengantarkan anda pulang kerumah nona ", kata Lendra sembari tangannya fokus menyetir
"Ibu ku sedang dirawat dirumah sakit , tak mungkin aku meninggalkan beliau sendirian dirumah sakit ". Tukas Aluna tanpa menoleh menatap Lendra .
"Baiklah , saya akan mengantar anda kerumah sakit tersebut", ucap Lendra
.
Sesampainya dirumah sakit Medika Utama , Aluna bergegas turun dari mobil . Tak lupa ia mengucapkan terimakasih pada Asisten Lendra .
"Terimakasih tuan Kendra ". Ucap Aluna
"Jangan memanggil saya dengan sebutan tuan nona , anda sekarang majikan saya . Panggil saya Lendra saja seperti tuan Gala memanggilnya ", Tukas Lendra
Aluna mengangguk , setelah itu ia segera berjalan memasuki rumah sakit Medika Utama . Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam . Dengan langkah lebar Aluna langsung menuju ruang rawat ibu nya yang sudah beritahu oleh Mang Lukman tadi lewat pesan chat .
Dokter memang sengaja memindahkan ibunya itu keruang rawat yang letaknya tak jauh dari ruang instalasi gawat darurat , agar nanti jika terjadi sesuatu agar bisa secepatnya ditangani.
Disana Aluna bisa melihat Mang Lukman masih setia menunggui nya dikursi panjang depan ruang rawat ibunya dengan posisi berbaring .
"Mang Lukman " panggil Aluna sedikit berteriak
Mang Lukman yang tadi nya tertidur , seketika langsung membuka matanya terkejut mendengar teriakan Aluna .
"Luna ", ucap Mang Lukman lalu bangun dari posisi berbaringnya .
"Gimana kondisi ibu mang ?" tanya Aluna sambil mendudukkan dirinya disamping Mang Lukman.
"Alhamdulillah operasinya lancar Lun , ibu mu juga sudah sadar .Cuma kata Dokter ibumu masih dalam pemantauan ". Tukas Mang Lukman menjelaskan
"Alhamdulillah", Aluna mengucap syukur . Kemudian ia meraih tas yang ia taruh disamping tempat ia duduk , lalu ia merogoh dompetnya dan mengeluarkan dua lembar uang berwarna merah dan ia angsurkan uang itu pada Mang Lukman .
"Apa ini Lun ?" tanya Mang Lukman kebingungan .
"Maaf Mang , Luna dari kemarin repotin mang Lukman terus . Luna ada sedikit rezeki , buat jajan anak mamang ya mang ". Ucap Aluna seraya mengulas senyum tulus nya
"Tapi ini kebanyakan Lun ,kamu kan juga butuh uang buat bayar biaya operasi ibu mu juga lunasin hutang ayah mu ". Ujar Mang Lukman
"Mang Lukman tenang aja , Luna tadi coba pinjam sama atasan Luna . Dan ternyata atasan Luna baik , dia dikasih pinjam uang nya". Kilah Aluna berbohong
"Kamu serius Lun?"
Aluna mengangguk-anggukkan kepala nya . "Ya udah Mang Lukman pulang dulu aja , takut nanti Mbak Iyas nyariin ".
"Enggak bakal nyariin istri mamang mah , orang tadi dia yang nyuruh mamang kesini ", seloroh Mang Lukman .
Mendengar itu Aluna hanya mengulas senyum tipis .
"Ya udah deh Lun , mamang pamit pulang dulu . Takut nanti dijalan gak ada angkot lewat . Susah nanti mamang pulang nya ". Ucap Mang Lukman , kemudian ia beranjak dari duduknya dan berpamitan pada Aluna .
Setelah Mang Lukman pergi , Aluna segera melangkahkan kakinya masuk keruang rawat ibunya .
"Asaallamuallaikum..." sapa Aluna mengucap salam saat membuka pintu ruangan itu .
"Waallaikumsalam ", sahut Bu Mala dengan suara lirih nya dan hampir tak terdengar .
Aluna langsung berjalan mendekati lalu menarik kursi disamping ranjang untuk ia duduki .
"Gimana keadaan ibu ?" tanya Aluna seraya meraih tangan keriput itu lalu mengelus-elus nya lembut .
Bukannya menjawab Bu Mala justru hanya mengulas senyum tipis .
"Bu , ibu harus sembuh . Janji sama Luna kalo ibu pasti sembuh , biar kita bisa kumpul lagi seperti dulu Bu ", ucap Aluna , kemudian ia kecupi punggung tangan ibunya itu dengan penuh kasih sayang .
"Nak .. Boleh ibu minta sesuatu sama kamu ", pinta Bu Mala seraya tangannya yang terpasang infus itu terangkat mengelus puncak kepala putri semata wayang nya .
"Katakan Bu , Insya Allah akan Aluna usahakan demi ibu ", Ujar Aluna
"Menikahlah nak , ibu ingin melihat mu menikah sebelum ibu pergi ..."
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like , vote dan komen ... Terimakasih ♥️🌹
pasti gala tsu kelskuan sinta..
siapa thor.........
lanjut thooor