Sang Pemuas

Semua orang kini tengah menunggu Azura siuman tapi sampai pagi dini hari semua tampak sangat cemas karena Azura tidak kunjung siuman.

Dan keesokan harinya saat Amanda kembali ke rumah sakit secara diam-diam dan tidak memberitahu tuan Nelson wanita paruh baya itu terlihat sangat sedih karena putrinya tidak kunjung sadar juga pasca operasi tersebut.

Sementara Diego telah mendatangi kampus untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Azura hingga dia bunuh diri karena Arum menjelaskan bahwa Azura pulang dari kampus dalam keadaan menangis dan sejak saat itu dia langsung mengurung diri di dalam kamar.

Diego tidak bertanya kepada siapapun saat tiba di sana tapi dia mengecek cctv di kampus tersebut dari mulai parkiran kampus hingga kelas.

Tapi tidak ada satupun yang mencurigakan namun rekaman siang kemarin hilang entah kemana.

Diego pun langsung menemui staff kampus yang saat ini sudah berkumpul dan terlihat tegang karena tidak biasanya atasan mereka mengumpulkan mereka semua secara bersamaan.

"Ada yang tau tujuan saya mengumpulkan kalian semua disini."ucap Diego terlihat tidak bersahabat.

"Tidak Mr."ucap semua orang kompak.

"Dimana rekaman Cctv kemarin siang?"tanya Diego.

Deg....

Semua orang mulai terlihat aneh kecuali satpam yang menjaga pintu masuk ke dalam area kampus setelah parkiran.

"Ada apa Mr tanyakan soal itu, yang menyimpan semua data cctv di kampus ini bukankah yang berjaga di ruang kontrol."ucap rektor yang kini angkat bicara.

"Dia tidak akan berbuat semena-mena kecuali jika kalian yang ada di balik semua ini."ucap Diego yang langsung membuat semua orang terdiam dan akhirnya Leony ikut angkat bicara.

"Honey apa yang terjadi kenapa kamu seperti ini tidak biasanya kamu peduli dengan semua itu?."ucap Leony.

"Miss Leony, biasakan panggil saya Mr Diego karena sekarang kita sudah tidak memiliki hubungan apapun kecuali untuk anak kita, dan satu lagi jangan pernah pernah ada yang berani menyakiti calon istri ku Ayudia Zunaera karena jika terbukti dari kalian pelakunya saya tidak akan segan-segan untuk memecat kalian semua secara tidak hormat."ucap Diego tegas.

Semua orang terlihat ketakutan meskipun tidak semua orang terlibat tapi sepertinya mereka mengetahui kejadian kemarin saat Azura dipermalukan di sana, dengan kata pela*ur dan juga pelakor hingga foto-foto Azura yang berada di cafe dan di club malam disebar meskipun tidak sedang berbuat tidak baik termasuk foto-foto pria yang sama sekali tidak pernah berhubungan dengan nya.

Tidak hanya satu orang tapi hampir satu kelas hingga dia dipanggil oleh dekan dan disidang di hadapan seluruh dosen dan staf kampus lainnya kecuali Diego yang kemarin melakukan pekerjaan bisnis ke luar kota setelah sarapan pagi bersama dengan Azura.

Bahkan isu bahwa Azura pindah kuliah karena pihak kampus mengeluarkan nya secara tidak hormat dengan masalah serupa meskipun Azura sudah berusaha untuk membela diri tapi mereka terus memojokkan Azura yang kala itu hanya sendirian.

Tentu semua staf tau karena Leony yang mengundang mereka untuk berkumpul di ruang sidang itu.

Sampai saat Azura pulang dengan tangisnya yang sangat memilukan hati, dia bahkan sudah tidak bisa lagi menatap dunia ini karena sangat malu, dia tidak bisa membuktikan bahwa semua bukti itu adalah palsu, tapi juga tidak bisa membela diri dari tuduhan itu karena dia memang wanita malam meskipun sudah lama ia berhenti dari dunia itu, tapi bersama dengan Diego dia masih selalu melakukan hubungan terlarang itu.

"Baiklah jika diantara kalian tidak ada yang berani bicara, silahkan tinggalkan jabatan kalian karena saya tidak ingin mempekerjakan orang-orang bobrok seperti kalian."ucap Diego yang langsung membuat semua orang saling tuduh hingga akhirnya bukti menunjukkan siapa dalang dibalik semua itu.

Dia adalah Leony, tapi Diego tetap memecat orang-orang yang telah bekerja sama dengan Leony termasuk mengeluarkan mahasiswa yang ikut mengolok-olok Azura siang itu.

Kini tangis puluhan siswa dan beberapa dosen dan pihak sekuriti universitas tersebut langsung bersujud dan meminta maaf pada Diego karena mereka hanya diajak kerja sama oleh Leony yang telah membayar mereka.

Hingga akhirnya Diego pergi meninggalkan mereka yang ancaman nya pergi secara sukarela atau dipenjara karena telah menyebabkan Azura bunuh diri.

Semua orang terlihat sangat shock karena tidak ada pilihan lain. Mereka maju kena mundur pun kena hingga beberapa orang siswa memohon dan akan membayar denda pelanggaran yang sangat besar daripada mereka dikeluarkan secara tidak hormat karena setelah itu masadepan mereka pasti akan suram. Dan itu berlaku bagi mahasiswa tapi tidak untuk dosen yang saat ini digiring ke kantor polisi oleh Diego dengan bukti-bukti yang lengkap.

Dan lagi-lagi bayu turun tangan menangani kasus itu, karena dia tau siapa Azura yang sebenarnya yang sudah beberapa bulan ini tidak pernah ia temui mungkin hampir satu tahun hingga kabar ke pindahan nya ke Jerman saat itu.

"Tolong selidiki seluruh foto-foto ini, dan siapa yang berani menyebarkan kebohongan ini, karena yang saya tau nona Ayudia Zunaera adalah wanita baik-baik meskipun tidak dipungkiri dia menyukai dunia malam dan saya sering bertemu dengan nya entah itu di cafe seperti foto ini, ini saya yang sengaja menghampiri dia untuk gabung makan bersamanya kala itu karena semua orang berpasangan."ucap Bayu yang langsung membuat semua tersangka terlihat sangat ketakutan saat sedang lantangnya dia menjelaskan bahwa dia sering bertemu dengan Azura.

"Dia yang telah menghancurkan rumah tangga saya dengan Diego Alexander."ucap Leony tegas.

"Saya rasa tuan Diego bukan orang yang bodoh nyonya, jika punya istri secantik dan se mapan anda lebih memilih maaf seorang wanita malam. jika memang dia benar-benar mencintai anda, karena yang saya tau kalian dijodohkan jadi wajar jika suami anda memilih wanita lain di luar sana karena saya juga butuh kenyamanan secara saya maupun suami anda adalah pria normal."ucap Bayu.

"Anda tidak tau siapa wanita itu."ucap Leony.

"Justru saya jauh lebih tau dari anda meskipun hanya bertemu beberapa kali tidak seperti anda yang bertahun-tahun menjadi pengajar nya anda bahkan tidak tau darimana dia berasal dan bagaimana sifat aslinya selama ini."ucap Bayu tegas.

"Dia adalah pela*ur berkedok malaikat penolong asal anda tau pak polisi."ucap Leony.

"Tapi sepertinya itu jauh lebih baik daripada berwajah malaikat tetapi bejat."ucap Bayu sambil tersenyum manis.

"Anda menuduh saya seperti itu?"ucap Leony.

"Tidak, tapi saya hanya bicara tentang fakta yang saya lihat dari apa yang terjadi."ucap Bayu yang kembali bersikap santai.

Leony terlihat membuang pandangan nya ke arah lain.

"Apa sudah tidak ada lagi yang bisa dijelaskan selain alibi kalian semua saat ini, saya masih harus mengurus yang lainnya."ucap Bayu.

"Saya tidak terima saya disalahkan atas semua yang terjadi pada wanita itu, jelas-jelas dia yang telah merebut suami saya."ucap Leony.

"Jadi anda belum juga menyadari dimana letak kesalahan anda saat ini?"tanya Bayu lagi.

"Saya tidak melakukan kesalahan apapun jadi apa yang harus saya sadari."ujar Leony.

Sekarang saya tanya lagi dan tolong jawab dengan jujur, apa tuan Diego Alexander pernah menyatakan cinta pada anda?"ucap Bayu.

Tapi Leony tidak bisa menjawab pertanyaan itu, dan malah memalingkan wajahnya hingga saat bayu kembali bicara karena sudah mendapatkan jawaban dengan diamnya Leony.

"Jadi sebelum menyalahkan orang lain atas kehancuran rumah tangga anda sebaiknya anda berfikir ulang untuk melakukan pengeroyokan hingga berjemaah seperti ini. menindas satu wanita hingga menyebabkan wanita itu melakukan bunuh diri itu sudah sangat keterlaluan. dan apa anda sadar bahwa perbuatan anda ini sudah menampakkan dimana posisi anda selama ini, anda tidak lebih baik dari seorang wanita malam."ucap Bayu yang justru malah mengatakan hal yang membuat semua orang kini terdiam karena kata-kata yang bayu ucapkan sangat menohok.

Dia tidak membela siapapun disini, dia tau bahkan sangat tau siapa Azura, tapi dia juga tahu kenapa Azura berada di posisi seperti itu setelah sekian lama melakukan penyelidikan.

Tapi Azura tidak pernah melanggar hukum, dengan menjadi wanita malam dia pun tidak pernah merugikan orang lain, dan mereka yang datang yang dengan suka rela memberikan uang miliaran justru Azura membagikan hasil kerja keras nya itu pada orang-orang yang membutuhkan.

Mungkin perbuatan Azura menjadi wanita malam juga tidak bisa dibenarkan tapi jika itu dipermasalahkan maka yang harusnya terjerat hukum adalah para pria yang berulang kali memaksa Azura untuk menjadi pemuas nafsu mereka.

Leony dan yang lainnya akhirnya ditahan sampai waktu yang belum ditentukan karena semua masih dalam proses.

Dan semua foto-foto pria itu palsu, dan Azura juga tidak berada di sembarang club malam seperti yang bayu tau selain di club malam milik Diego.

Setelah memastikan Leony di tahan, bayu dan dua orang anak buahnya itu pun tengah menuju ke rumah sakit, dia ingin melihat keadaan Azura dan untuk mencari bukti kebenaran tentang itu.

Dan benar saja bayu melihat Azura masih terbaring koma di ruang ICU, disana ada Jodi dan istri, juga ada Nathan yang bayu tau telah menjadi mantan suami Azura entah apa yang menjadi alasan Nathan menceraikan Azura. Tapi sepertinya Nathan pun masih sangat mencintai Azura terlihat dari tatapan matanya yang kini menatap lekat kearah dinding kaca buram itu.

"Ambil foto dan hasil rekap medis nya untuk barang bukti termasuk rekaman Cctv yang saya yakin disembunyikan oleh seseorang"ucap Bayu yang memerintahkan bawahannya saat itu juga.

"Sayang minta maaf baru bisa datang semoga Ayudia segera siuman dan bisa pulih seperti sedia kala, dan saya berjanji akan menegakkan keadilan untuk nya."ucap bayu pada Nathan.

"Terimakasih kapten Bayu tolong hukum mereka seberat-beratnya agar tidak ada lagi kejadian seperti ini, saya sangat tidak terima Ayudia seperti ini."ucap Nathan tegas.

"Baiklah tuan Jonathan proses hukum sedang berjalan kami sedang mengumpulkan barang bukti yang belum sepenuhnya masuk kedalam berkas laporan karena sedikit kendala."ucap Bayu.

"Bukti yang mana."ucap Nathan yang tidak tau bahwa rekaman Cctv di kampus pada hari kejadian telah lenyap.

Saat bayu menjelaskan semuanya itu, tangan Nathan mengepal erat, andaikan saja dia tau kepulangan Azura ke tanah air lebih cepat mungkin semua ini tidak akan terjadi karena dia akan menempatkan orang-orang nya untuk melindungi Azura seperti selama ini meskipun mereka telah berpisah.

Nathan pun bergegas menghampiri Jodi kemudian dia pamit pulang pada keduanya karena masih ada yang perlu diurus oleh nya.

Nathan pun pergi meninggalkan rumah sakit tersebut dia berniat untuk mencari bukti cctv tersebut yang sebenarnya telah didapatkan oleh Diego dari sang daddy dengan perjanjian bahwa Diego harus membebaskan Leony dari tuntutan hukum karena anak-anak membutuhkan kehadirannya.

Diego awalnya sempat marah, tapi tuan Alexander justru memberikan pilihan lain yaitu menikahi baby sitter anak-anak nya yang jelas tidak pernah Diego inginkan.

Dia terpaksa mengiyakan permintaan tuan Alexander, tapi setelah bukti itu diserahkan pada polisi jangan harap dia mau menepati janji, karena dia akan menjauhkan anak-anak itu dari ibu yang licik seperti Leony.

Waktu semakin larut Azura belum kunjung siuman juga, hingga Diego kembali bertanya pada dokter tentang tindakan apa yang harus dilakukan agar Azura bisa secepatnya siuman.

"Sweety ini aku, bangunlah lihat kami semua disini menunggu mu untuk bangun, jangan pedulikan orang lain atau siapapun itu di luar sana yang ingin menghancurkan mu sweetie, tapi lihatlah kami yang sangat mencintai dan menyayangi mu. Cepat bangun babe karena selain itu aku juga punya kabar baik untuk mu."ucap Diego yang kini melihat ada bulir air mata yang mengalir di sudut mata Azura.

"Aku tau kamu bisa mendengar ku sweety ayo bangun aku tidak bisa melihat mu seperti ini babe, kamu adalah segalanya bagiku."ucap Diego.

Azura pun kembali merespon dengan gerakan jari telunjuknya. dan yang dilakukan oleh Diego adalah saran dari dokter.

Pria yang memiliki tubuh tinggi tegap dengan otot-otot nya yang terkesan sexy untuk ukuran pria sempurna di mata wanita itu pun kini terlihat ikut menitikkan air mata.

Hingga saat ia hendak bicara lagi getaran handphone nya membuat dia langsung merogoh sakunya itu.

"Ya aku sengaja melakukan hal itu dad, karena jika tidak begitu aku tidak punya cukup bukti untuk membuat dia mendapatkan hukuman yang setimpal."ucap Diego tegas.

"Terserah kau saja dad, tapi sepertinya putraku lebih menginginkan nenek muda ketimbang ibu mereka yang jahat itu."ucap Diego yang kini menjawab perkataan sang ayah.

"Biarkan aku menjadi anak durhaka dad, karena kerja keras ku yang sudah menjadi anak penurut pun tidak pernah daddy hargai."ucap Diego yang langsung menutup sambungan telefon itu dengan cepat.

"Sweety lihatlah calon ayah mertua mu yang barbar itu bahkan sudah ingin menjodohkan ku kembali dengan wanita lain, maka dari itu bangun babe karena aku tidak mau wanita lain yang mendampingi hidupku selain kamu kecuali jika kamu tidak bangun ya apa boleh buat."ucap Diego.

"Jangan coba-coba.