NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9.

Tak terasa kini sudah 1 bulan berlalu pernikahan dewa dan juga laila, semua dilalui begitu saja oleh pasangan muda tersebut tanpa ada pembicara apapun. paling ada hanya sekata dua kata saja, namun yang paling tidak pernah Laila tinggalkan adalah mendoakan sang suami agar di lebutkan hati nya. doa di sepertiga malam itu ibarat anak panah yang di lepas dari busurnya, takkan meleset dari sasaran.

Apa lagi selama mereka tinggal di apartemen itu sampai saat ini, dewa belum ada berbicara dengan laila untuk memasakan dirinya dan tentunya ada upah Yang akan di dapat oleh Laila dari dewa. dan mungkin saja akan sedikit di merubah isi dari kotrak pernikahan yang di buat oleh dewa sendiri sebagai ucapan terima kasih.

Namun sejak hari di mana dewa pingin bicarakan hal tersebut, tiba tiba saja dewa ada urusan dadakan ke luar negeri, sampai satu Minggu lebih jadinya ia belum sempat bilang sampai malah bisa jadi dewa kelupaan jadi lupa untuk mengajukan permintaan tersebut kepada Laila. Dan saat ini dewa dia sudah kembali ke tanah air dan sudah kembali bekerja di perusahaannya tersebut.

Dan pagi ini dewa sedang melakukan meeting dengan dewan direksi dan anggota-anggota devisi lainnya. dengan serius dewa memimpin jalannya meeting tersebut yang berjalan selama 2 jam lamanya akhirnya nya selesai juga. dan kini tinggal dewa dan juga sang asisten pribadinya yaitu agung aditama yang selalu menemani sang sahabat sekaligus bos tempat ia kerja.

"Bos elu belum ada pulang ke apartemen semenjak pulang dari luar negeri, apa kagak kangen elu sama bini lu di rumah." tanya agung dengan penasaran karna saat agung perhatikan dewa seperti tidak peduli dengan sang istri walau itu pernikahan hasil dari perjodohan.

"Udah gak usah berisik lu, mendingan bawa ini ke ke bawah, dan printkan ini lalu bawa ke rumah gue." tanpa menjawab pertanyaan dari sang asisten dewa keluar begitu aja dari ruangan meeting meninggalkan agung yang binggung dengan sikap bos nya.

" Dewa-dewa, jangan sampai lu menyesal ditinggalkan wanita sebaik laila karena sikap lu ini. penyesalan itu datangnya belakangan bukan awalan kalau awalan perlombaan." ujar agung mengeleng gelengkan kepala saja, padahal sudah sering agung bilangin kepada dewa buat menerima pernikahannya tersebut, namunlah namanya orang keras keras kepala susah dibilangin, mau dibilangin 1000 kali pun nggak akan di dengarkan sampai bibir berbusa pun.

Sampainya dewa di ruangan pribadinya ,iya langsung menghempaskan bokongnya di kursi kebesarannya sambil memutar kursinya menghadap jendela luar yang memperlihatkan hiruk-piruk ibukota dengan aktivitas orang-orang yang berbeda-beda setiap harinya melalui Dengan gedung gedung tinggi pancar langit.

"Aaahhh, ngapain juga kamu pikirin perempuan tersebut dewa biarkan saja dia sendiri di apartemen itu dia yang awalnya menerima pernikahan ini, siap-siap aja menanggung resiko tinggal di sana sendirian. tapi sudah hampir dua Minggu aku tidak merasakan masakan laila, jadi kecanduan sekarang aku gara gara masakan nya tersebut, ntah apa yang dia masukan di dalam makanan itu sampai aku selalu mendambakan nya, kalo makanan lain malah gak terasa cocok di lidah ku.” Ujar dewa dengan kepala pusing karna pingin makan masakan Laila, dari pada dewa tamba pusing mendingan dia pulang saja sekarang ini juga sudah jam 3 sore, Laila pasti juga sudah pulang mengajar di sekola. Kenapa dewa bisa tahu kalau lagi ya selama ini bekerja menjadi guru di sekolah dasar karena ia mencari informasi semua tentang Laila dan seluruh keluarganya biasa bisa jadi sewaktu-waktu informasi itu sangat dibutuhkan oleh dewa nanti nya.

Lalu dewa mengambi jas yang terserampir di kursi dan meninggalkan ruangan kerja nya menuju pintu keluar. namun sebelum pulang dewa memberi tahu kepada sekertaris nya jika ada yang mencari nya suruh tunda esok hari aja karna ia ada urusan hari ini,makannya pulang lebih cepat.

Baru mau masuk lift agung sudah nyelonong masuk kedalam mengintilin sang bos yang akan keluar lalu tutup lah pintu lift.

" Bos mau kemana,kok saya kagak di ajak,dan kenapa cepat kali keluar bos, emang mau ke mana." Tanya agung dengan beruntung pada sang bos.

"Gue mau pulang duluan dan kenapa Lu ngikutin gua sih. mendingan Lo urusin meetinh tadi karna berkasnya besok gue tunggu di meja gue jangan sampai telat, ya awas aja kalau telat gue potong bonus lo.” Jawab dewa dengan cepat karena ia malas sekali melayani omongan agung yang pastinya tidak akan ada habisnya kalau dijawab terus-menerusan.

"Terus ini gimana dong buat saya udah ikut bos sampai bawah masa harus naik lagi sih bos mah tega banget sama saya." timpal agung dengan wajah sedikit memelas.

"Siapa suruh tadi lu ikut-ikut gue, kagak ada yang ngajak dan gue juga gak suka liat muka lu  yang mau malas kayak anak kecil saja nggak dikasih makan, udahlah mendingan sekarang lu balik lagi ke atas gue mau pulang, pingin istirahat dan jangan ganggu gue untuk hari ini awas aja kalau lu ganggu gue bakal gua potong beneran bonus lu ya." ancam dewa dengan serius pada agung,walau sebenarnya itu hanya gertakan aja bukan sungguhan biar agung tidak bertanya lagi.

Setelah pintu lift terbuka dewa langsung keluar begitu saja meninggalkan agung yang masih berada di dalam lift, dan pergi dengan mengendarai mobilnya menuju apartemen dan tak sampai 30 menit kemudian dilakukan sampai. lalu berjalan ke dalam lift untuk naik ke atas apartemennya dan sampailah ia di unit apartemen miliknya dengan pelan-pelan dewa membuka pintu dan mendorongnya secara perlahan. lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh apartemen yang terlihat bersih dan nyaman sekali apalagi harum dari ruangan tersebut yang dipasang oleh Laila membuat fikiran tenang ketika masuk ke dalam.

"Ke mana tuh cewek, tapi untung juga ya dia mau bersih-bersih jadi menghemat pengeluaran gue bukan habibil sih tapi ada gunanya juga dia di sini .” ujar dewa dalam hati, tanpa dewa sadari secara perlahan dewa mulai menerima keberadaan Laila, apalagi dia sudah kecanduan dengan masakan Laila begitu nikmat dilidah nya, sampai masakan orang lain tidak ada yang pas di lidahnya sendiri. apalagi saat dewa di luar negeri, susah sekali mencari makanan yang dia inginkan mau tak mau makanan yang lain terpaksa ia makan, dari pada tidak ada yang masuk sama sekali ke dalam lambung, itu yang akan menjadi penyakit yang akan menyisakan dirinya sendiri jika itu sampai terjadi.

Setelah itu dewa mendaratkan bokongnya di sofa yang berada di ruang tamu, lalu melonggarkan dasi serta membuka sepatunya dan meletakkan begitu saja di bawah sofa, karena dewa haus ia pun berjalan ke dapur untuk mengambil minum dingin di kulkas.

Namun belum sampai dapur ia melihat seorang wanita dengan rambut yang digerai panjang sebahu begitu indah sampai keharumannya menusuk ke indra penciuma dewa, yang tidak lain dan tidak bukan ialah Laila. ya Laila tadi memang sengaja tidak pakai hijab di apartemen tersebut, dikarenakan ia berpikir dewa tidak akan pulang karena sudah seminggu lebih ia pergi ke luar negeri, itu pun Laila hanya diberitahu oleh dewa lewat pesan singkat bukan ngomong sendiri kepada dirinya,

Itulah yang salah satunya membuat Laila kecewa sekali kenapa tidak mau ngomong terus terang begitu, Laila tahu mereka dijodohkan tapi harusnya iya menghormati dirinya walaupun bagaimanapun sekarang ia adalah istrinya yang sah secara agama maupun negara.

Sedangkan dewa hanya mematung tak jauh dari laila masak karena laila sedaang fokus memasak jadi jadinya Laila tidak kelihatan ketika dewa berdiri di belakangnya.

Deg.

Deg.

Deg.

Terdengar jantung dewa yang berdebar debar tiba-tiba, saat melihat penampilan Laila yang cantik ketika tidak memakai hijab ,walaupun dari belakang ia sudah bisa menafsirkan kalau Laila begitu cantik, walau hanya kelihatan punggung dan rambutnya saja apalagi lelah hanya memakai daster rumahan yang sepanjang selutut yang memperlihatkan kaki jenjang yang putih mulus.

Karena jantung dewa terus berdetak kencang saat di dekat laila, dia tidak jadi mengambil minum dan ia pun langsung masuk ke dalam kamar untuk menguyur seluruh tubuhnya yang tiba-tiba panas saat melihat penampilan Laila tersebut.

1
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!