Catherine, seorang psikolog berbakat dengan kemampuan membaca pikiran, selalu mengira bahwa bakatnya akan melindunginya dari kebohongan dan manipulasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Leo, seorang pria misterius yang pikirannya bisa dia baca, tetapi perasaannya tetap menjadi teka-teki. Apa yang Catherine tidak tahu, Leo adalah kakak dari mantan kekasihnya—seorang pria yang menyimpan dendam karena kematian adiknya.
Dulunya, adik Leo adalah kekasih Catherine, yang sakit hati dan bunuh diri. Leo, yang mengetahui kemampuan Catherine, bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupnya. Dengan kecerdikannya sebagai mafia, Leo dengan sengaja memanipulasi pikiran Catherine, membuatnya terjebak dalam permainan pikiran yang semakin dalam dan penuh misteri.
Namun, rencana Leo terancam gagal saat ia mulai merasakan cinta yang tulus kepada Catherine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehilangan Pekerjaan
...Ilustrasi Pemecatan Catherine ...
“Halo Ms Donovan, Mrs Nancy Davenport ingin menemui anda segera, mohon untuk secepatnya anda bisa datang ke kantor kami,” ujar Sekretaris Mrs Nancy saat melakukan panggilan pada Cathy.
“Halo ada apa gerangan yang terjadi? Sehingga mendadak Mrs Nancy ingin bertemu saya?” tanya Catherine.
“Mohon Maaf saya tidak paham Nona Donovan,” ujar sekretaris Nancy.
Bergegas Catherine menemui Mrs Nancy di kantornya sore itu. Setiba di Gedung Menara kembar itu, Cathy segera menuju kantor Mrs Nancy. Dilihatnya dari jauh Gestur tubuh dan raut wajah Mrs Nancy nampak tidak sabaran dan sedikit emosi.
Cathay mengetuk pintu ruang kerja Mrs Nancy dengan hati hati.
Tok Tok Tok…
‘Masuk!”
“ Selamat siang Mrs nancy, saya diberitahu bahwa ….”
Belum sempat Cathy menyelesaikan kata katanya, Mrs Nancy sudah langsung membanting MOU kerjasama antara lembaga yang dipimpinnya dengan klink Nancy. Lalu segera menutup gerai ruang kantornya.
“Ada apa ini Mrs Nancy, mengapa anda membanting MOU ini?” tanya Catherine
“Kau yang harus menjelaskan apa yang sedang kau lakukan dalam Video ini di kantormu?”
Seketika Mrs nancy menyalakan Televisi yang menampilkan adegan syur yang dilakukan catherine dan Leo. bagai december petir, Cathay pucat pasi dan terkesiap. Dia bahkan tidak menyadari bahwa mulutnya terbuka lebar ketika melihat dirinya sendiri sedang beradegan tidak pantas di sana.
“Aa..anda mendapatkan ini semua dari mana?” tanya Cathy dengan nada bergetar.
“Tidak penting nona Donovan. Jelaskan pada saya apa yang anda lakukan dan mengapa anda dengan tidak tahu malu dan etika melakukan itu?” tanya Mrs Nancy dengan nada tinggi.
Cathay tidak bisa berkata apapun, dia hanya menunduk dan mulai meneteskan air mata. Badannya seketika lemas dan kepalanya tidak mampu lagi tegak memandang ke arah Mrs Nancy.
“Aku yakin Mr Jackson tidak tahu bagaimana kelakuanmu selama ini,” kata Mrs nancy.
“Itu masalah pribadiku Mrs Nancy, jangan libatkan Klinik Donovan,” jelas cathy
“Kau adalah representasi dari klinik itu, sebagai Terapis kau semestinya bisa menjaga image, terlebih lagi jelas dalam Video itu kau dan laki laki itu ada di ruang praktek mu,”
Catherine tidak bisa berkata apa apa, dia diam seribu bahasa.
“Catherine, aku tidak bisa melanjutkan kerja sama dengan klinikmu Donovan. Kau cari saja mitra lain yang masihmau bekerja sama. Aku harus melindungi reputasi ku.” Jawab mrs Nancy
“Lalu bagaimana dengan uang yang sudah saya investasikan untuk proyek proyek anda dan mensupport pencalonan anda sebagai senator?” tanya Cathy.
“Kalau kau ingin uang itu semua kembali maka akuntanku akan menghitung berapa kerugian yang kau ciptakan dengan MOU yang cacat dan bermasalah seperti ini. Aku ingin secepatnya kau pergi dari sini, dan jangan pernah lagi menunjukkan muka mesum mu itu padaku,” tegas Mrs Nancy dengan amarah yang masih membara.
Lalu dia memanggil sekretarisnya dan memintanya untuk mengusir Cathy dari ruangan. Saat Cathy keluar dari ruangan itu, anak buah Henry masuk ke dalam ruang kerja Mrs Nancy untuk melakukan penandatanganan MOU. Dia melihat Cathy dengan lemas keluar dari ruang Mrs Nancy dan berencana melaporkannya pada bosnya.
Sesampainya di luar gedung Kantor Mrs Nancy, Cathy segera menghubungi Leo dengan niat menceritakan apa yang terjadi. Bahwa ada seseorang yang merekam aktivitas mereka dan menyebarkannya.Tetapi selalu saja panggilan pada nomor Leo menunjukkan tidak aktif. Catherine panik bukan main. Dia tidak tahu lagi harus kemana mengadukan masalahnya.
Masuk dalam mobilnya Catherine menangis sejadi jadinya dan tidak lagi mampu membendung rasa kecewa, khawatir dan takut. Namun dia harus berani menghadapi kenyataan. Jelas Mrs Nancy akan lapor pada Mr Jackson. Dan dewan komisaris yang sudah menunjukkan gejala tida menyetujui setiap langkahnya pasti akan semakin membencinya karena peristiwa ini. Terbayang kehancuran karirnya sudah di depan mata.
Cathy segera menuju ke Klinik Donovan untuk menghadapi kenyataan pahit yang mungkin sedang menantinya di sana.
Sesampainya di Klinik, suasana klinik sedang sepi seperti tidak ada yang terjadi. Tetapi Eve sekretarisnya segera menghampiri dan menyampaikan berita yang kurang enak.
“Cathy, Dewan komisaris dan Tuan Jackson sekarang sedang berkumpul di ruang rapat. Kabarnya ada kabar buruk, sepertinya terkait MOU kita dengan perusahaan Mrs Nancy, dan itu juga terkait denganmu. Mereka semua sedang menunggumu sekarang. Kau…berhati hatilah Cathy. “Ujar Eve dengan mata berkaca kaca.
Apa yang disampaikan Eve memang benar, di ruang rapat sudah menunggu dewan Komisaris lengkap berikut Tuan Jackson dan juga Henry.
“Selamat siang,” ujar Cathy memasuki ruang rapat dengan suara sedikit bergetar.
Semua mata menoleh padanya dengan tatapan menyiratkan rasa jijik dan amarah.
“Cathy kami semua di sini berkumpul membahas terkait kemarahan Mrs Nancy. Dia menyampaikan bahwa kita memberikan kesulitan padanya dan reputasinya berkaitan dengan MOU kita dengannya. Dimana ditengarai kita mempekerjakan pegawai sekaligus tenaga psikolog yang melakukan tindakan pelanggaran susila . Apakah kau tahu sesuatu dan ada yang ingin kau sampaikan pada kami di sini?” tanya Mr Jackson dengan nada datar dan pandangan dingin.
Catherine hanya diam membisu, belum sempat dia mengatakan sesuatu, Henry langsung menggebrak meja dengan amarah.
“Kau jangan diam saja. Reputasi Klinik kita hancur karena Video ini,” ujarnya sambil memutar rekaman video dirinya dan leo di ruang praktek di Klinik Donovan.
“Segitu murah dan rendahnya dirimu sampai kau melakukan tindakan asusila macam itu di ruang praktek klinik ini? Mau jadi apa kau disini Cathy?” ujar Susie salah satu anggota dewan Komisaris.
Cathy hanya diam membisu dan tidak sanggup berbicara apa apa. Air matanya mengalir dengan deras.
“Mohon maaf Cathy, sebaiknya kau KELUAR dari sini,” teriak Henry.
Semua yang hadir pada acara rapat itu tampak setuju.
“Pertama kau buat Skandal dengan Nicholas Salvatore. Harusnya jika kau menjalin hubungan dengan dia, kau tidak menjadi konselornya. Tapi kemarin kau sanggah semua itu. Padahal desas desus tentang itu sudah sangat liar. Dan itu juga yang menyebabkan klinik jatuh performanya. Kedua, kasus dengan klien yang lain, dengan tuan Leo Dawson. Demi Tuhan Cathy, seharusnya kau tidak mengulangi hal yang sama, bahkan parahnya kau melakukan perbuatan mesum di dalam kamar praktek klinik. Sekarang alasan apa lagi yang akan kau berikan?” ujar Henry dengan keras.
Tuan Jackson yang sedari tadi bersuara datar dan wajah dingin, saat ini kembali berkata,” Untung kami tidak menyetujui program kerjamu. Apa jadinya dana kami jika ada Skandal macam ini. Pihak rekanan maupun bank pasti akan membatalkan semua kerjasama dan nama Klinik ini sudah jelas tidak akan mampu diselamatkan lagi.”
“Saya kira, dalam rapat ini, kita harus mengambil keputusan untuk memberhentikan Cathy dari jabatan sebagai Direktur Operasional dari Klinik Donovan sekarang juga,” celetuk salah satu anggota dewan direksi.
“Saya Setuju ujar Henry. Hal ini dilakukan untuk menghindari bergulirnya masalah ini lebih jauh,” kata Henry.
Tiba tiba Eve mengetuk pintu ruang rapat dengan perasaan cemas, “ Tuan Jackson di depan sudah banyak wartawan. Mereka menghendaki Klarifikasi, terkait video asusila yang sudah tersebar di internet dan membuat Mrs Nancy marah besar. Beliau merasa kecewa dengan klinik ini dan berencana akan menuntut klinik ini karena dianggap tidak berkomitmen dan main main, serta membiarkan predator berkeliaran di dalam Klinik.”
“Baiklah kita setujui, bukan hanya mencopot jabatan Cathy dari direktur operasional, melainkan juga pemecatan Cathy dari klinik ini sebagai Psikolog. Aku enggan Klinik ini dan reputasiku hancur gara gara ulah mu Cathy,” teriak Mr Jackson
Cathy berdiri dan berkata,” Mohon maaf atas apa yang sudah terjadi. Tapi sungguh saya tidak punya niat dengan sengaja melakukannya. Saya juga heran siapa yang meletakkna Kamera CCTV di ruang praktek yang seharusnya Privat. “
“Aku sengaja meminta anak buahku untuk memantaumu, setelah aku mendengar masalahmu dengan Nicholas Salvatore,” ujar Tuan Jackson.
“Demi Tuhan Cathy aku tidak berharap menemukan apapun, tetapi nyatanya aku salah,” Kata Tuan Jackson dengan wajah kecewa”
Segera Mr Jackson dan Henry berdiri, untuk melakukan Jumpa Pers terkait Klarifikasi pihak Klinik atas laporan Mrs Nancy pada dewan kehormatan organisasi Psikologi kota Manhattan sekaligus pada polisi atas tindak penipuan dan asusila
Cathy pun segera keluar dengan diam dan tertunduk. Dia hanya bisa menangis dan tak tahu harus berpikir apa.
semangat