Follow IG othor @ersa_eysresa
Anita wanita yang memiliki paras cantik dan pekerja keras, harus rela kehilangan segalanya saat dia berurusan dengan pria bernama Jayden, seorang pengusaha sukses bertangan besi. Dia tidak segan menghancurkan orang yang berani melawannya.
Salah satunya adalah Anita yang sudah berani mengusik hatinya sejak pertemuan pertama mereka yang terjadi tanpa disengaja. Namun, dibalik sifat tangan besinya, Jayden memiliki masa lalu yang kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Karena dia menutupi kelemahannya itu dengan sifat arogan yang dia miliki.
Apa yang terjadi pada Anita setelah bertemu Jayden?
Dan apa rahasia di balik masa lalu Jayden?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mimpi Buruk
Jayden yang sedang mengatur nafasnya langsung terdiam saat mendengar ucapan istrinya. Dia tidak menyangka kalau Anita akan berkata seperti itu. Sebenarnya dia tidak ingin pelayanan yang berlebihan, Jayden hanya ingin saat dia ingin Anita siap, selain itu dia juga ingin mendapat perhatian dari seseorang yang selama ini tidak pernah dia dapatkan.
"Apa yang ingin kau pelajari. Semua akan pandai pada waktunya. Aku hanya ingin kamu melayani ku layaknya seorang istri yang melayani suaminya dalam segala hal. "
Mendengar ucapan Jayden, kini Anita yang terdiam. Sepertinya selama ini dia salah sangka kepada Jayden. Sejak menjadi istrinya tadi pagi, tak sedikitpun perlakuan buruk yang di dapat oleh Anita. Dia malah mendapatkan perlakuan yang sangat baik, dan perhatian dari pria itu.
Sepertinya setelah ini dia harus mencari tau apa yang membuat Jayden memaksa nya menikah. Jika Jayden tidak berniat buruk padanya, dia tidak akan mendapatkan perlakuan sebaik ini. Bahkan saat berhubungan pun, Jayden Sama sekali tidak menyakitinya dan memperlakukannya dengan lembut.
"Apa yang harus aku lakukan untukmu? " tanya Anita.
"Selayaknya yang dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya. Jika kamu bingung, kamu bisa tanyakan kepada bibi Elly. " jawab Jayden yang sudah mulai memejamkan matanya.
"Boleh aku bertanya sesuatu? " tanya Anita hati-hati.
"Bisa kita bicara besok saja, aku sudah sangat lelah. " Jayden enggan untuk bicara lagi dan menolak permintaan Anita untuk bertanya.
Dia lalu memiringkan tubuhnya dan memeluk tubuh Anita dan menjadikannya guling. Anita langsung terdiam mendapatkan pelukan dari Jayden. Tubuhnya berubah menjadi beku dan tidak bisa bergerak. Karena pelukan Jayden begitu erat.
"Tidurlah, besok kita bicara lagi. Aku sangat lelah hari ini. " ucap Jayden sebelum dia terbang ke alam mimpinya.
Anita yang sudah mendengar nafas teratur Jayden mulai bergerak perlahan dan menatap wajah tampan yang ada di sampingnya. Begitu Damai dan tenang saat melihat wajah itu memejamkan matanya.
Berbeda saat membuka mata, pria itu terlihat sangat menyebalkan dan sangat berbeda. Sulit untuk menebak bagaimana suasana hati Jayden karena wajahnya yang datar dan tanpa ekspresi itu.
Tengah malam tidur Anita terganggu saat dia mendengar rintihan suara dari sampingnya. Begitu memilukan hingga membuat Anita terbangun. Dia menoleh ke arah sampingnya dan melihat tidur Jayden yang gelisah dan tidak tenang.
"Mama, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku ma, jangan pergi, jangan pergi. "
Rintihan itu begitu memilukan sampai Anita melihat air mata jatuh di sudut mata Jayden. Apa yang menyebabkan pria itu menjadi seperti ini. Apa dia memiliki sesuatu yang menyakitkan di masa lalu?
Perlahan Anita menghapus air mata Jayden lalu memeluknya dan menepuk-nepuk dadanya dengan lembut. Perlahan Jayden pun menjadi tenang dan tidak tidak terdengar rintihan lagi seperti tadi.
"Dia sepertinya memiliki trauma masa lalu. Apa aku harus mencari tau, atau aku membiarkan saja dia seperti ini? " batin Anita berkecamuk ,
Dia merasa kasihan dan juga kesal kepada Jayden di saat yang berbeda. Pria ini begitu penuh dengan misteri , seperti ada luka yang terus menganga di dalam hatinya . Hingga membuatnya menjadi pria yang sangat dingin seperti saat ini.
"Apa yang membuatmu menjadi seperti ini, pria pemaksa. " gumam Anita dan menyelimuti Jayden dengan lembut.
"Aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan hubungan kita nanti. Tapi aku akan mencari tahu. " Anita mulai memejamkan matanya dan kembali ke alam mimpi.
Tanpa disadari oleh Anita, sejak tadi Jayden mendengar semua gumamannya. Dan langsung membuka matanya saat Anita sudah terlelap di alam mimpinya.
Bibirnya menyunggingkan senyuman setelah mendengar semua ucapan Anita. Dia tidak pernah menyangka kalau Anita memiliki kepedulian kepadanya.
"Maaf, kalau aku menikahimu dengan cara seperti ini. Karena aku tidak tau bagaimana cara mencintai seseorang. Aku tidak pernah melihat dan mendapatkan cinta dari orang tuaku. Tapi aku akan memberimu cinta setelah pernikahan kita. " kata Jayden lirih dan merapikan rambut Anita yang menutupi wajahnya.
"Kamu cantik, " lirihnya lagi dan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.
Pagi hari ini adalah hari pertama Anita menjadi istri Jayden. Dia berusaha bangun dari tidurnya walau sedikit tertatih. Memang tidak sesakit saat pertama dia melakukannya dengan Jayden. Tapi rasa nyeri itu sedikit terasa.
Setelah membersihkan tubuhnya Anita segera keluar dari kamar dia ingin membuatkan sarapan untuk Jayden. Karena itu yang diinginkan Jayden, yaitu menjadi seorang istri yang sesungguhnya.
"Nona, apa yang nona lakukan di dapur?" tanya Bi Elly yang melihat Anita berjalan dengan sangat pelan ke dapur. Namun bi Elly langsung mengajaknya duduk di sofa.
"Aku ingin membuatkan sarapan untuk Jayden, bi. " Anita mengatakan alasannya kenapa dia pergi ke dapur.
"Kenapa anda harus ke dapur, disini sudah ada koki yang memasak makanan untuk Tuan Jayden. Lagipula Tuan Jayden pasti akan marah kalau anda masuk ke dapur. "
Bibi Elly menjelaskan tentang apa yang ada di dapur. dan tugas-tugas apa saja yang dilakukan oleh para pelayan yang ada di rumah itu. Kini Anita tau kenapa bibi Elly melarangnya ke dapur.
"Bibi, tapi semalam Jayden mengatakan padaku kalau aku harus melayaninya sebagai seorang istri, aku harus melayani apa? Bagaimana aku bisa melayaninya? Bagaimana cara melayani pria kaya seperti Jayden. " tanya Anita yang mulai mencari tahu apa saja yang harus dia lakukan untuk melayani Jayden.
Bibi Elly tersenyum mendengar pertanyaan Anita. Sungguh nona barunya ini sama saja dengan tuan mudanya yang masih nol dalam sebuah hubungan.
"Kalau masalah itu mungkin yang dimaksud oleh tuan Jayden adalah, Anda harus menyiapkan segala keperluannya suami anda, nona. Seperti menyiapkan pakaian kerjanya, menyiapkan air hangat saat mandi, menyiapkan makanan saat di meja makan. Dan yang paling disukai oleh seorang suami adalah saat istrinya memasangkan dasi suaminya. " bibi Elly mulai memberikan pengarahan kepada Anita tentang tugas seorang istri kepada suaminya.
Kini Anita mengerti apa yang dimaksud melayani suami layaknya seorang istri. Ternyata seperti itu, yaitu melayani keperluan Jayden.
"Terima kasih bibi, Kalau begitu aku akan kembali ke kamar menyiapkan apa yang dibutuhkan oleh Jayden. " ucap Anita dan segera beranjak dari duduknya.
"Nona, bolehkah saya menyarankan sesuatu? " tanya bibi Elly ragu
"Iya bi, silahkan. " tapi sambutan baik diberikan Anita.
"Anda dan Tuan Jayden sudah menjadi suami istri, alangkah baiknya jika anda memanggil suami anda tidak hanya menggunakan nama saja tetapi beri nama panggilan dia awal nama sebagai penghormatan kepada suami. " ujar bibi Elly kembali
Anita terdiam mendengar ucapan Bibi Elly. Nama panggilan, ah bahkan Anita tidak memikirkannya sama sekali. Kini bibi Elly mengingatkan hal itu dan membuatnya malu.
"Aku akan memikirkannya nanti. "