NovelToon NovelToon
Langit Senja Galata

Langit Senja Galata

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Lunara Ayzel Devran Zekai seorang mahasiswi S2 jurusan Guidance Psicology and Conseling Universitas Bogazici Istanbul Turki. Selain sibuk kuliah dia juga di sibukkan kerja magang di sebuah perusahaan Tech Startup platform kesehatan mental berbasis AI.

Ayzel yang tidak pernah merasa di cintai secara ugal-ugalan oleh siapapun, yang selalu mengalami cinta sepihak. Memutuskan untuk memilih Istanbul sebagai tempat pelarian sekaligus melanjutkan pendidikan S2, meninggalkan semua luka, mengunci hatinya dan berfokus mengupgrade dirinya. Hari-hari nya semakin sibuk semenjak bertemu dengan CEO yang membuatnya pusing dengan kelakuannya.

Dia Kaivan Alvaro Jajiero CEO perusahaan Tech Startup platform kesehatan mental berbasis AI. Kelakuannya yang random tidak hanya membuat Ayzel ketar ketir tapi juga penuh kejutan mengisi hari-harinya.

Bagaimana hari-hari Ayzel berikutnya? apakah dia akan menemukan banyak hal baru selepas pertemuannya dengan atasannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31. Deep talk rooftop

...Aku tidak tahu bagaimana rasanya di cintai sebelum kamu hadir....

...Aku takut ini hanyalah semu....

...Aku semakin terbiasa dengan hadirmu....

...Kamu membuatku merasakan apa itu istimewa....

...Bolehkan kali ini aku serakah?...

...Bolehkah kali ini saja aku ingin lebih jika itu tentangmu?...

...(Lunara Ayzel Devran Zekai)...

Mereka berdua sudah menghabiskan beberapa desert, coklat dan minuman yang sengaja Ayzel minta untuk Alvaro cicipi. Alvaro merasa perutnya bena-benar penuh, karena terlalu kenyang dia merasa kantuk mulai menyergapnya. Sementara Ayzel masih fokus dengan kartun yang di tontonnya.

“Ze? Seandainya di beri satu kesempatan kembali ke masa lalu, apa yang ingin kamu rubah?” pertanyaan random Alvaro tiba-tiba membuat Ayzel mangalihkan atensinya pada Alvaro.

“Kenapa tanya seperti itu?” Ayzel balik bertanya sebelum menjawab.

“Karena terkadang aku menyesali setiap keputusan yang telah aku ambil di masa lalu,” jawab Alvaro. Ayzel mengangguk paham dan menemukan keresahan dari sorot mata atasannya tersebut.

“Aku tidak ingin merubah apapun yang sudah terlewat. Kalau aku merubah satu hal, mungkin saat ini kita tidak akan ada di sini. Bisa saja kita tidak akan pernah bertemu sebagai atasan dan karyawan di Istanbul, mungkin juga hazelnut-latte tidak akan pernah ada. Karena semesta mungkin akan ikut merubah hal-hal baik yang sudah kita terima,” Ayzel tahu sosok CEO yang selalu bersikap tegas dan dingin di hadapan banyak orang tersebut punya banyak kesulitan yang tidak banyak orang tahu. Pria yang saat ini di hadapannya tersebut sedang bertanya sebagai seorang Alvaro yang selalu terlihat sempurna sebagai CEO, namun menyimpan banyak keresahan.

“Apa kamu pernah menyesal Ze?”

“Tentu pernah. Tapi meratapinya hanya akan membuat dada semakin sesak, aku mulai belajar mengikhlaskan hal tersebut. Hanya diri kita sendiri yang bisa melakukannya, setiap orang punya prosesnya masing-masing. Setiap orang punya caranya dan waktunya masing-masing untuk sembuh dari luka dan penyesalan masa lalu mereka, kita tidak bisa memaksa mereka untuk pulih secepatnya. Semua luka dan kehilangan juga penyesalan punya tahap dan prosesnya untuk di lalui masing-masing orang, ada yang bisa menerima dalam waktu satu bulan, lima bulan atau bahkan bertahun-tahun baru mereka bisa menerima apa yang terjadi dalam hidup mereka. Kita tidak bisa lari atau sembunyi meskipun ingin, mau tidak mau kita tetap melewatinya. Berdamai dengan hal-hal tersebut memang tidak mudah karena semua butuh proses,” jelas Ayzel pada Alvaro.

“Ze?”

“Hemm ...”

“Terimakasih sudah datang ke dalam hidupku,” Alvaro membaringkan tubuhnya pada sofa yang semula dia duduki. Sementara Ayzel masih melihat ke arah lcd menonton kartun.

Cafe sudah mulai tutup, anak-anak mulai membereskan semua meja dan kursi. Ayzel memang sengaja meminta jam operasional cafe hanya sampai jam sembilan malam, mengingat beberapa karyawannya masih sambil sekolah. Selain itu Anaya dan Rika juga belum pulang karena mereka ada kuliah malam, mereka berdua juga lebih sering tidur di cafe. Beberapa karyawan juga ada yang tidur di cafe, Ayzel menyediakan mes terpisah untuk karyawan laki-laki dan perempuan di belakang cafe.

“Pak Alvaro sudah saatnya pulang ke hotel,” Ayzel memutar tubuhnya menghadap Alvaro. Pantas saja dari tadi tak ada suara dari Alvaro, ternyata dia tertidur di sofa.

Ayzel melihat arlojinya, sudah setengah sepuluh. “Lima belas menit lagi saja aku bangunkan,” gumamnya dan kembali melihat kartun.

Diam-diam Alvaro sebenarnya tidak sepenuhnya tidur, dia memperhatikan Ayzel yang sedari tadi bukan menonton kartun. Entah apa yang sedang mengganggu pikirannya, matanya melihat kearah lcd tapi sebenarnya dia melamun.

“Ze. Tunggu sebentar lagi, apapun akan aku lakukan untuk senyum indahmu terus mengembang” batin Alvaro.

Lima belas menit berlalu, mau tidak mau Ayzel berusaha membangunkan Alvaro untuk pulang ke hotel.

“Pak Alvaro ... Alvaro Jaziero bangun, please bangun dan pulang.” Ayzel sedikit menggoyangkan tubuh Alvaro pelan, tapi dia tetap tidak bergeming dari tempatnya.

Ayzel mulai membereskan gelas-gelas dan beberapa wadah bekas makan mereka, dia membawanya turun ke lantai satu untuk di taruh di tempat cuci dapur. Ayzel masuk ke ruangannya mengambil sesuatu, dia juga menyempatkan menyeduh teh camomile lebih dulu sebelum kembali ke rooftop.

“Pak Alvaro ... Alvaro Jaziero bangun,” Alvaro sebenarnya masih mendengar panggilan Ayzel. Dia sengaja melakukan itu karena tidak ingin pulang ke hotel, dia tahu Ayzel tidur di cafe bersama dengan beberapa karyawannya.

Ayzel menyelimuti Alvaro dengan selimut yang tadi dia ambil dari ruangannya, dia kemudian menutup atap rooftop dengan menekan tombol otomatis yang memang di buat bisa terbuka dan tertutup dengan dua lapis. Lapisan paling atas adalah kaca dengan lapisan ke dua yang bisa menghalau cahaya masuk ke rooftop yang menembus kaca. Rooftop Ayzel memang di desain seperti kamar dengan atap yang bisa di buka dan tutup, karena itulah kadang Ayzel bisa tidur di rooftop tanpa ada gangguan sampai pagi.

Dia kembali pada Alvaro. “Aku ijinkan kamu tidur di sini, tapi bangun dulu.”

Alvaro langsung bangun dan duduk setelah mendengar ucapan dari Ayzel, Ayzel sendiri tahu bahwa Alvaro sebenarnya tidak benar-benar tidur. Ayzel hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Alvaro.

“Bantu aku pindahkan mejanya kesana. Lalu dorong sofa yang itu untuk digabung dengan sofa yang kamu duduki,” pinta Ayzel yang langsung di turuti Alvaro.

“Di pindah ke sini?” tanya Alvaro memastikan dia tidak salah menggeser mejanya.

“Emm,” Ayzel mulai mengganti lampu rooftop menjadi lebih remang seperti yang biasa dia gunakan ketika tidur di rooftop.

Alvaro sudah menggeser meja dan memindahkan sofa seperti yang Ayzel minta. Ayzel kemudian membuat sofanya berubah fungsi menjadi tempat tidur.

“Seperti ini lebih nyaman untukmu tidur. Badanmu bisa sakit kalau tidur seperti tadi,” ucap Ayzel.

Alvaro sebenarnya ingin memeluk perempuan yang ada di hadapannya tersebut. Tapi tetap dia tahan, dia benar-benar menghargai Ayzel. Lagi pula hubungan mereka juga masih sebatas atasan dan asisten.

“Kamu tidur di mana?” tanya Alvaro.

“Yang jelas tidak di sini. Aku tidur di lantai satu agak ke belakang, di belakang cafe juga ada mes untuk anak-anak. Minum ini dulu,” Ayzel memberikan teh camomile yang tadi dia seduh untuk di minum Alvaro.

Tanpa protes Alvaro meminumnya hingga tandas, Ayzel memutar lcdnya membelakangi arah tidur Alvaro agar cahaya dari lcd tidak mengganggu tidur pria tersebut. Ayzel menyalakan instrumen relaksasi, dia tahu Alvaro punya insomnia.

“Aku turun dulu. Kamu juga istirahat,” ucapnya pada Alvaro.

“Terimakasih Ze,” Alvaro menatap kepergian Ayzel sampai tak terlihat lagi dari sana. Dia mulai memejamkan mata untuk tidur. Hatinya benar-benar hangat dan nyaman setelah mendapat perlakuan manis dari Ayzel.

Ayzel merebahkan dirinya di sofa yang sudah berubah bentuk menjadi kasur di ruangannya, dia menatap langit-langit ruangannya. Entah hatinya sedikit terbuka atau hanya karena ingin menghargai semua perhatian yang Alvaro berikan padanya selama ini. Jelas sekali hati Ayzel juga merasa lebih nyaman setelah perbincangan mereka di rooftop malam ini.

“Selamat malam nona Zeze. Semoga tidurmu malam ini nyenyak,” pesan singkat dari Alvaro masuk.

“Tidur!! Jauhkan ponselnya atau aku tendang keluar dari rooftop,” balas Ayzel.

“Siap nyonya Alvaro. Last chat di aku,” balas Alvaro.

Ayzel tersenyum membaca balasan dari Alvaro, dia tidak menolak tapi juga tidak terlalu berharap setiap kali Alvaro memanggilnya dengan sebutan nyonya Alvaro.

1
Arsyila Syafina
semangat KK upnya .. karna AQ udah semngt bngt nungguinnya /Drool//Drool/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): diushkan kak minimal 1 eps/hr
trimksh sdh membca ayzel x alvaro
total 1 replies
Arsyila Syafina
uuuh .. lebih bnyak donk kak apload nya /Drool/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): sdh rilis kak eps 33 + 34.
hr ini up 2 sekaligus
a yulaela_fa(Ayu Anfi): blm lolos review kak, 2 episode sedang menunggu rilis.
sabar ya
total 4 replies
Arsyila Syafina
.
Arsyila Syafina
jangan sampk ada wanita lain./Sob/
Arsyila Syafina
jangan Sampek Alvaro gak jadi sama ayzel ya kk /Sob/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): siap kk.
nantika part selanjutnya bsk smg bs up ep br lg.
trimaksih sudah membaca karya saya ☺️☺️🫶🏻
total 1 replies
Arsyila Syafina
jangan lama2 ya kk .. lagi nungguin banget nie 😁,,
a yulaela_fa(Ayu Anfi): besok pg ya kak aq up. br selesai diedit.
trmksh sdh membaca langit senja..
total 1 replies
TRI ALFITO DEANOVA
keren👍
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trimkash kak, smg kedpn sy bs lbh baik lg
total 1 replies
Taki
Kebanjiran emosi!
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 😁🫣🙏🏻
trimksh kak sdh mmpir & menyempatkan membaca
smg hrnya menyenangkan 🤗
total 1 replies
Nori
Terkesima dengan alur ceritanya, semoga terus berkembang 👏
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trimakasih kak, kalau ada saran dan kritik boleh kak dtls dikomen.
trimakasih /Heart//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!