Follow IG: Nophi_Yhulia27 Pesona pria bernama Nikki Erlangga, Memang tak usah di ragukan lagi. Ketampanan nya banyak membuat para wanita tergila gila padanya. Dan bahkan, Selalu berlomba lomba untuk mendekati nya. Pria berusia 39 tahun itu adalah seorang perwira polisi. Wajahnya yang tampan rupawan. Mampu menghipnotis semua kaum hawa. Usianya boleh mateng. Ia juga seorang duda beranak satu. Namun, rasa cintanya yang begitu besar kepada mendiang istrinya. Membuat Nikki tak bisa melirik wanita lain lagi. Ataupun berniat untuk menikah kembali. Hingga pada suatu malam sebuah insiden terjadi, Yang harus membuatnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mampukan Nikki membuka hatinya kembali, untuk seorang wanita?. Dan bagaimana kah kisah percintaan nya setelah ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di anterin Paksu
Beberapa hari telah berlalu sejak pak Gunawan meninggal. Bahkan, kini Baby telah kembali berusaha untuk tetap melanjutkan hidupnya. Meskipun tanpa sang papa lagi. Ia juga telah mendapatkan sandaran ternyaman nya. Walau Baby tahu jika Nikki sebenarnya belum begitu ada rasa cinta pada dirinya. Akan tetapi, Nikki sama sekali tak mengabaikan janji dia pada mendiang papa mertua nya.
Bahkan, Nikki memperlakukan Baby dengan sangat baik. Layaknya pasangan suami istri pada umumnya. Apalagi, ketika di atas ranjang. Tingkah Nikki sangat tak terkendali, begitu pula dengan Baby istrinya.
Hari ini hari ujian terakhir Mentari, dimana ia akan kenaikan kelas. Namun, Mentari memilih untuk tinggal di Jakarta saat ia kelas sebelas nanti. Dan Mentari juga akan tinggal bersama Opa dan Oma nya. Gadis itu, rupanya cukup pengertian ia memberikan waktu untuk Bunda dan Papinya saling menyesuaikan diri lebih dekat lagi. Tanpa adanya gangguan dari siapapun, padahal Baby juga sangat tak keberatan sama sekali jika harus tinggal dengan putri sambungnya.
Kedua orang tua Nikki pun masih berada di rumah lama Nikki. Sambil, menunggu Tari menyelesaikan ujian nya. Sedangkan, kedua orang tua Luna maminya Mentari sudah kembali ke Jakarta sejak satu minggu yang lalu.
Pagi ini, Baby berangkat ke kampus nya. Dengan penampilan nya yang jauh lebih sopan dari sebelumnya. Sebab, sekarang ia adalah seorang istri dan seorang IB perwira. Dimana, ia harus bisa menghargai instansi suaminya. Namun, Baby tetap saja tampil memukau malah semakin cantik saja.
Tetapi, ia tak di perbolehkan membawa mobil sendiri lagi. Sebab, Nikki akan selalu antar jemput istrinya dan itu sudah menjadi keputusan Nikki yang tak bisa di ganggu gugat lagi oleh Baby.
"Jam berapa pulangnya?. Biar aku tidak telat jemputnya nanti". Tanya Nikki saat mereka telah tiba di parkiran kampus tempat Baby kuliah.
"Jam dua belas udah kelar Pi. Kalau sibuk gak usah jemput!. Aku bisa naik taksi lagian mau ke rumah papi juga buat anterin Tari ke Bandara sama Mommy dan Daddy, kan? ".
"Jangan pergi kemana-mana, sebelum aku jemput!". Titah Nikki dengan penuh penekanan nya.
Baby hanya mengerucut bibir nya saja. Karena, ia juga tak bisa protes. Apalagi dia juga tak bisa membantah. Sebab, ia selalu ingat janji pada mendiang papanya. Dimana, Baby tidak akan membantah, selama perintah suaminya benar dan untuk kebaikan dia juga.
"Ayo turun!.Nanti telat". Nikki kembali memberikan perintah ketika melihat Baby malah tak kunjung turun dari mobilnya.
"Nggak di cium dulu nih istrinya? ". Seru Baby sedikit kesal.
"Nanti aja ciumnya kalau di atas ranjang". Jawab Nikki sekenanya. Namun, tak urung ia malah menarik tekuk leher istrinya dan mengecup nya dalam bibir tipis Baby.
Tetapi, itu bukan hanya sekedar kecupan singkat. Tapi lumatan menuntut membuat Baby hanya melotot dibuatnya. Namun, ia juga malah menikmati sesapan suaminya.
"Sudah puas, belum? ". Tanya Nikki dengan senyum jahil setelah ia melepaskan tautan bibir di benda kenyal sang istri.
"Ck, lipstik ku sampai luntur nih". Kesalnya yang langsung menarik kaca spion mengarahkan pada wajahnya
"Kan, bisa di pake lagi!. Tapi ingat!, ganti warna nya!. Jangan terlalu cerah!. Titahnya dengan tegas.
"Ogah!?". Jawab Baby masih saja kesal.
"Kau berani membantahku? ".
Baby hanya menghela nafasnya dalam-dalam. Lalu ia menjawab. ".He he he, tidak, pih!"
" Sip!, jangan jadi istri durhakim kamu!". Entah ini pujian atau sindiran hanya Nikki saja yang paham.
"Salim dulu!! ". Nikki menyodorkan tangannya sebelum Baby membuka pintu mobil. Baby pun menurut, ia langsung meraih dan mencium punggung tangan suaminya dengan takzim. Lalu ia keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Di lain sisi, Nikki saat ini tengah tertawa puas. Karena, ia berhasil membuat Baby kesal.
"Salah sendiri, pakai lipstik dengan warna mencolok begitu. Dia pikir aku akan rela melihat nya tampil merona di depan umum sana tanpa aku di sisiNya ". Gumam Nikki terkekeh sendiri. Nikki tak sadar jika dirinya telah mulai posesif akan Baby.
Pria itu masih saja tidak mau mengakui nya, akan perasaan yang ia sendiri rasakan. Padahal, ia adalah mantan seorang player, yang selalu gonta- ganti pasangan. Tetapi, malah tak peka akan apa yang hatinya inginkan.
Baby menatap mobil suaminya yang saat ini telah menjauh dari area parkiran kampus. Wanita itu baru beranjak setelah mobil Nikki telah benar-benar hilang dari pandangan nya.
"Baby, tunggu!,"
"Hai, Maya". Baby menghentikan langkahnya, ketika ia melihat Maya sedang berlari kearahnya.
"Kamu, di anterin sama siapa?. Maaf ya , kemarin aku nggak datang di pemakaman papa kamu". Maya merasa bersalah, lantaran ia tidak bisa hadir dan menghibur Baby di saat Baby sedang berduka cita.
"Nggak papa, Santai aja!. Aku ngerti kok., ayo kita masuk ke kelas!". Baby sangat memahami apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Meskipun, Maya terlihat tertutup akan masalah keluarga nya. Namun, Baby sama sekali tidak mempermasalahkan nya sama sekali.
Baginya Maya adalah gadis yang baik, dan selama ini juga tidak pernah meninggalkan nya. Hanya saja, Maya sedikit banyak menyimpan rahasia kehidupan pribadinya, yang mungkin tidak ingin di ketahui oleh orang lain.
"Oh, ya kamu belum jawab pertanyaan ku Baby. Siapa yang anterin kamu tadi?."
"Suamiku".
"Apa?".
Maya langsung terkejut saat mendengar jawaban Baby. Gadis itu sontak saja menghentikan langkah kedua kakinya, lalu menatap Baby dengan kedua mata yahh membulat sempurna.
"Jangan bercanda Baby!. Nggak lucu tahu."
"Siapa yang bercanda?. Aku serius, kalau aku udah nikah, Maya." sahut Baby jujur.
"Tapi, memang belum ada yang tahu, apalagi anak-anak di kampus kita . Cuma kamu aja yang aku kasih tahu".
Baby sedikit berbisik saat menjelaskan nya pada sahabat yang benar-benar ia percaya itu. Karena, Baby juga tidak mau kalau sampai pernikahan nya dengan Nikki nantinya malah di salah artikan oleh semua teman- teman kampusnya.
"Jadi, kamu beneran udah—"
"Hussssttt!?. Jangan dibahas disini!. Nanti aku bakalan certain deh". Baby menarik tangan Maya, untuk segera masuk kedalam kelas.
Baby tidak sadar, jika saat ini Maya sedang mengulum senyum kebahagiaan nya. Karena, Baby akhirnya sudah sah menikah. Meskipun, ia juga tak mendapatkan undangan apapun dari Baby. Namun, sebagai seorang sahabat tentu saja Maya sangat bersyukur.
Sebab sekarang Baby sudah tak sendiri lagi. Walaupun, dia kehilangan sang papa untuk selamanya. Setidaknya, Baby masih menemukan sandaran hidup yang tak kalah nyaman dari papanya, dan dengan versi berbeda.
“Ayo May!"
“Iya, sebentar!"
Baby menarik lengan tangan Maya, sambil sesekali Maya tersenyum karena selain penampilan Baby juga sudah lebih sangat cantik sekarang. Auranya semakin positif ketika statusnya berubah menjadi seorang istri.
“Baby... "
“Apaan?!"
“Kenalin dong sama suami kamu!"
“Maya!?”
bru jg sbntar sndwranya,udh kthuan aja....akhrnya mlah bka puasa y nikki....
baby amnesia???