Hidden Girl

''Welcome Home!'' Teriak seorang wanita setelah turun dari pesawat , dia menyeret sebuah koper berwana biru sambil berjalan dengan Anggun bak seorang model, dia mengehentikan langkahnya menurunkan sedikit kaca mata hitamnya agar melihat dengan baik saat seorang pria datang mendekati nya.

''Kau yang menjemput ku?'' tanya nya.

''Selamat Pagi Nyonya besar, saya Ali yang di perintahkan menjemput anda,'' ucap pria yang adalah seorang supir yang akan menjemput wanita itu.

''Oke baiklah tapi Sebelum ke Mansion antar dulu aku ke salon oke,'' ucapnya.

''Baik Nyonya besar.''

Wanita paruh baya ini masih terlihat cantik di usianya, gaya nya seperti anak muda jaman sekarang, apalagi semangatnya sungguh membara.

Dia selalu gaul mengikuti trend anak muda , penampilan nya harus selalu terlihat modis dan cantik, seperti saat ini padahal baru turun dari pesawat sudah mau nyari salon untuk merapikan penampilan nya.

Wanita paruh baya ini adalah Nayla Orbeto Amana, ibu dari Felix Emmanuel Amana, dia adalah nyonya besar dari perusahaan Himalaya group, wanita campuran Asian Eropa ini mengikuti suaminya tinggal di luar negeri tapi hari ini dia datang untuk menjenguk anaknya tapi tanpa sepengetahuan anak tunggalnya itu.

'' Luhan, dimana Tuan bekerja? kenapa dia berangkat pagi lalu pulang sangat malam '' tanya Rose yang saat ini mengekor di belakang Luhan menuju meja makan untuk makan siang.

'' Sebenarnya Tuan tidak bekerja tapi dia mengurus perusahaan miliknya, dia adalah pemimpin jadi harus mengurus dan memikirkan banyak hal agar operasional di perusahaan itu berjalan dengan lancar,'' jawab Luhan menjelaskan dengan sabar ke Rose, Ketua pelayan itu mengerti bahwa Gadis ini sedikit bodoh makanya dia berusaha menjelaskan sesimpel mungkin.

''Luhan, aku ingin tahu bagaimana rasanya bekerja, pasti menyenangkan, aku bisa ke luar rumah dengan bebas seperti Tuan,'' ucap gadis ini dengan polosnya.

''Bekerja bukan sekedar keluar rumah Nona, banyak tanggung jawab yang harus anda tanggung jika anda bekerja, dan anda juga harus punya keahlian di bidang tertentu agar anda bisa bekerja'' jelas Luhan.

''Bagaimana caranya aku bisa bekerja?'' tanya Rose.

''Apa keahlian yang Nona punya?'' tanya balik Luhan.

''Aku tidak tahu, karena aku tidak pernah sekolah, bik Anum hanya mengajari ku bagaimana caranya membaca dan menulis ,, Apa itu termasuk sebuah keahlian?'' gadis malang ini sungguh tidak tahu tentang banyak hal, dia menjalani hidup tanpa tujuan selama ini.

Luhan merasa prihatin bahwa gadis cantik ini ternyata tidak pernah merasakan bagaimana rasanya mengenyam pendidikan seperti anak pada umumnya. ''Semua orang memang harus bisa membaca dan menulis jadi itu bukan keahlian,'' jawab Luhan.

Raut wajah Rose berubah sedih.

''Uhh, jadi aku tidak bisa bekerja?'' lirih nya, padahal tadi dia berharap bisa bekerja dan bisa bebas pergi ke luar rumah dengan begitu dia bisa mencari ayah nya.

''Jangan bersedih Nona , saya punya ide agar anda bisa bekerja,'' hibur Luhan.

''Bagaimana caranya?'' ucap gadis itu antusias.

''Anda cobak ngomong ke Tuan jika anda ingin bekerja, mungkin saja Tuan bisa memberi anda pekerjaan, dia kan bos,'' saran Luhan.

''Ide yang bagus, aku akan mencoba nya.''

''Semangat ! tapi sekarang Nona makan dulu.'' Kepala pelayan itu menggeser kursi untuk Rose.

''Terimakasih Luhan.''

''Iya Nona.''

Tinnnn , tinnnnnn , tinnnn.

Terdengar suara keras klakson mobil dari luar, sampai sendok makan yang Rose pegang terjatuh, gadis itu terkejut hebat dengan suara yang tiba-tiba muncul di kediaman mewah ini, biasanya tempat ini sangat hening.

''Luhan suara apa itu?'' tanya Rose.

''Seperti nya dari Luar, saya akan mengecek nya.'' Pria paruh baya itu segera mencari asal suara itu.

''Aku ikut!'' teriak Rose lalu mengikuti Luhan, dia juga penasaran dengan suara ribut itu.

''Ayo tekan lagi,'' perintah seorang wanita.

''Tapi Ini akan menggangu Nyonya,'' ucap sang supir yang digunakan alat bagi wanita itu untuk memainkan klakson mobil.

''Heii, ini rumah ku jadi tidak masalah, lakukan saja,'' ucapnya.

Apalah daya pria yang tidak berkuasa itu, dia hanya harus mengikuti perintah Sang Nyonya besar, dengan ragu supir itu kembali membunyikan klakson yang Suaranya sungguh memekakkan telinga bagi yang mendengarnya.

Tinnnn, tinnn, tinnnn.

''Penjaga!'' teriak Luhan yang melihat sebuah mobil asing di halaman mansion sedang membunyikan klakson yang sangat menggangu sang penghuni Mansion.

Para penjaga datang saat mendapat panggilan dari tangan kanan bosnya itu.

''Iya Tuan Luhan''

''Kenapa kau biarkan orang asing masuk ke halaman mansion dan menganggu dengan bunyi klakson sialan itu, cepat usir orang itu!'' bentak Luhan memerintah.

''Tapi Tuan'' ucap penjaga.

''Tapi, tapi Apa? cepat usir, minta di pecat kau ya!'' marah Luhan dengan penjaga yang tidak patuh ini.

''Tuan dia Adalah nyo_ ''

'' Heii, Pak Tuan berhenti marah-marah,'' teriak seorang wanita dari dalam mobil, dia membuka kaca mobil dan menampakkan wajahnya.

''Nyonya besar?'' gumam Luhan.

Happy Reading 🥰😘 ♥️😘

I LOVE YOU 3000 😘🥰🥰