NovelToon NovelToon
MATA SAKTI MERUBAH TAKDIR

MATA SAKTI MERUBAH TAKDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Menantu Pria/matrilokal / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:237.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Agus budianto

Rangga adalah seorang pemuda yang mendapatkan warisan sepasang mata sakti. mata sakti mampu menembus benda apapun, juga memberikan kemampuan medis dan ilmu beladiri.

Namun untuk mendapatkan mata sakti itu, Rangga menjadi bisu selama 5 tahun. tanpa di duga dia menikahi seorang wanita yang sangat cantik. Namun istrinya tidak mencintainya sama sekali.

Namun dirinya selalu di rendahkan oleh keluarga istrinya karena bisu dan tidak berguna.

Setelah 5 tahun berlalu, Rangga akan menggunakan mata saktinya untuk merubah takdirnya dan mendapatkan hati istrinya.

Bagaimana kelanjutannya bisa di baca di novel ini ya !!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14 MEMBELI MOBIL SPORT MEWAH

Namun Rangga tidak memperdulikan itu dan langsung menaikan baju dari si anak kecil. Rangga langsung mengambil 5 buah jarum perak dari dalam sakunya.

Sekilas cahaya keemasan terlintas di mata Rangga. Rangga langsung menusukkan ke 5 jarum perak itu dengan sangat cepat ke perut anak kecil itu.

Energi spiritual mulai masuk ke dalam tubuhnya dan menarik semua racun menuju ke tenggorokan anak kecil itu.

"Uhuk," tiba-tiba saja anak kecil itu terbatuk.

Seketika anak kecil itu langsung memuntahkan seteguk cairan racun berwarna hitam pekat dengan bau yang menyengat.

Rangga juga langsung mencabut ke 5 jarum peraknya dan memasukannya kembali ke dalam sakunya.

Anak kecil itu mulai sadar dan seketika pria paruh baya itu langsung memeluknya sambil menangis.

"Huhu... ayah minta maaf," ujar pria paruh baya sambil menangis memeluk anaknya.

"Ayah aku sangat lapar, ingin makan martabak," ujar anak kecil itu.

"Ayo kita beli sekarang," pria paruh baya semakin menangis sejadi-jadinya.

"Dia sudah baik-baik saja, kalau masih khawatir, kamu bisa membawanya ke rumah sakit," ujar Rangga.

Seketika pria paruh baya itu merasa sangat bersalah kepada Rangga karena sempat memakinya. Jika bukan karena Rangga mungkin sekarang anaknya sudah tiada.

"Anda benar-benar dokter hebat, terima kasih," ujar pria paruh baya sambil membungkuk kepada Rangga.

Orang-orang yang sebelumnya mengatai Rangga juga merasa tidak enak kepadanya. Terbukti Rangga bukan seperti yang mereka pikirkan dan telah berhasil mengobati anak kecil tersebut.

"Anak itu kini sudah terselamatkan," ujar salah seorang di sana.

"Aku kira dia seorang penipu, ternyata dia sangat hebat," ujar orang yang lain.

Kedua mertua Rangga juga tidak menyangka bahwa Rangga yang dahulu seorang bisu dan tidak berguna ternyata mempunyai kemampuannya sehebat ini.

Sementara itu, pria yang sebelumnya memprovokasi orang-orang juga pergi dari sana secara diam-diam. Sedangkan Dion hanya bisa menggertakkan giginya karena rencananya telah gagal.

Satu jam kemudian Miranda dan keluarganya juga telah kembali ke rumahnya. Setelah kejadian ini, toko obat tradisional Rangga juga ramai dengan orang-orang yang ingin berobat.

Sangking ramainya sehingga membuat antrian yang cukup panjang dan membuat Rangga kuwalahan.

Siang berlalu begitu cepat, waktu juga sudah menunjukkan pukul 11 malam. Kini Miranda terlihat sedang berdiri di depan jendela kamarnya dengan gelisah.

Miranda sekali-kali melihat ke arah luar jendela untuk melihat apakah Rangga sudah kembali atau belum. Hingga akhirnya Miranda memutuskan untuk menghubunginya lewat ponsel.

"Halo, kamu sedang di mana?" tanya Miranda di telepon.

"Ada beberapa pasien yang masih harus aku tangani," balas Rangga di telepon.

"Jadi malam ini kamu pulang atau tidak?" tanya Miranda.

"Malam ini aku akan tidur di toko saja," jawab Rangga.

"Kalau begitu sekalian saja angkut semua bajumu bawa ke sana," ujar Miranda kesal dan langsung mematikan panggilannya.

Miranda mulai membaringkan tubuhku di atas ranjangnya. Miranda mulai bingung dengan perasaannya sendiri. Kenapa dia harus peduli Rangga pulang atau tidak sedangkan mereka juga tidur di kamar yang terpisah.

Sementara itu, Rangga yang berada di toko obatnya juga dapat merasakan bahwa Miranda sedang merajuk kepadanya. Sehingga besok Rangga berencana untuk membelikannya hadiah.

Esok harinya Rangga sedang menaiki taksi menuju ke sebuah showroom mobil. Rangga berencana membelikan sebuah mobil untuk Miranda guna menggantikan mobil jadulnya.

Rangga berhenti di depan sebuah showroom mobil sport mewah. Miranda adalah orang yang paling dia sayang, Rangga ingin membelikan mobil yang terbaik untuknya.

Rangga mulai berjalan masuk ke dalam showroom. Seorang sales wanita juga langsung menghampiri Rangga.

Sales wanita itu bernama Viona yang terlihat menggoda dengan menggunakan lipstik merah yang tebal di bibirnya.

"Tuan ada yang bisa saya bantu?" sapa viona bertanya kepada Rangga dengan sangat ramah.

"Aku ingin membeli sebuah mobil," jawab Rangga sambil menoleh ke Viona.

"Rangga," Viona terlihat terkejut.

"Kamu Viona," balas Rangga.

Ternyata Viona dan Rangga dulu adalah mahasiswa dan mahasiswi di kampus yang sama. Sehingga mereka juga telah saling mengenal.

"Viona bagaimana kabarmu?" tanya Rangga sambil tersenyum.

"Kamu lihat aku baik-baik saja bukan," jawab Viona dengan ekspresi berbeda dari sebelumnya.

"Aku dengar kamu sudah menikah dan kabarnya kamu menantu yang hanya menumpang hidup di keluarga istrimu," sambung Viona sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dan menatap Rangga dengan tatapan merendahkan.

Seketika Rangga langsung merasa canggung dengan perkataan Viona ini. Mereka baru saja bertemu dan Rangga tidak menyangka Viona akan mengatakan hal seperti ini kepadanya.

"Aku memang sudah menikah," balas Rangga.

"Bukankah kamu mengatakan ingin membeli mobil, apa mungkin aku salah dengar," ujar Viona.

"Benar, aku datang untuk membeli mobil," balas Rangga.

"Haha..." seketika viona tertawa mendengarnya.

"Aku sangat mengenal dirimu, lebih baik kamu pergi saja, aku tidak ada waktu untuk meladeni mu," ujar Viona.

"Kamu hanyalah seorang pria tidak berguna, jangan berkata seakan kamu orang yang kaya raya," sambung Viona menghina Rangga dengan pedas.

"Kamu juga hanya seorang sales kecil, apa hakmu mengatai ku," balas Rangga juga mulai kesal terhadap Viona.

Rangga ingat tidak memiliki masalah kepada viona sewaktu di kampus dulu. Tapi kenapa sekarang viona malah bersikap seperti ini kepadanya.

"Apa kamu bilang?" Viona juga tidak terima dengan ucapan Rangga ini.

"Sudahlah, aku sedang malas ribut, aku datang untuk membeli mobil, cepat antarkan aku untuk melihat-lihat," ujar Rangga.

"Membeli mobil, kamu jangan terlalu membual, orang seperti mu palingan hanya menumpang foto dengan mobil mewah dan mengunggahnya di internet untuk merayu gadis-gadis," balas Viona.

"Kamu benar-benar pria menjijikan," sambung Viona.

"Kamu..." Rangga semakin kesal di buat oleh sikap Viona ini.

"Apa kamu tahu ini showroom apa, ini adalah showroom mobil sport mewah, harga mobil di sini paling murah juga milyaran," ujar Viona.

"Jika kamu mampu membeli mobil di sini, aku rela kamu melakukan apa saja kepadaku," sambung Viona menantang Rangga.

"Baik, kamu yang bilang sendiri ya," ujar Rangga.

"Tapi jika kamu tidak mampu, kamu harus merangkak dan menggonggong seperti seekor anjing keluar dari showroom ini," ujar Viona.

"Sepakat," balas Rangga.

Viona tidak menyangka Rangga berani bertaruh seperti ini dengannya. Viona sendiri begitu yakin Rangga ini hanya ingin sok di depannya saja dan pada akhirnya dia justru akan kalah dengan memalukan.

Viona begitu yakin Rangga hanyalah seorang menantu yang tidak berguna dan tidak mungkin memiliki uang untuk membeli mobil. Apalagi mobil di showroom ini, semua harganya tidak ada yang di bawah 1 milyar.

"Karena kamu ingin membeli mobil, kalau begitu ikuti aku," ujar Viona.

Kemudian viona mulai berjalan di ikuti oleh Rangga di belakangnya. Viona langsung membawa Rangga menuju ke mobil yang paling mewah di showroom ini.

Viona ingin mempermalukan Rangga dengan telak agar dirinya tidak sok-sokan ingin membeli sebuah mobil dan harus sadar diri. Di sini bukan tempatnya untuk berlagak dan harus sadar diri.

"Ini adalah mobil terbaik di showroom ini," ujar Viona.

Terlihat di hadapan mereka sebuah mobil sport mewah berwarna putih yang terlihat begitu sempurna.

Kemudian Viona mulai menjelaskan bahwa mobil sport ini adalah mobil terbaik di showroom ini. Bahkan di kota ini jumlahnya sangat terbatas. Mobil sport ini adalah mobil terbaik di kelasnya dengan akselerasi dan kecepatan yang mempuni.

"Harga mobil ini senilai 15 milyar," ujar Viona.

Rangga juga dapat melihat mobil sport mewah di hadapannya.

1
Wawan Setiawan
Thor Thor Thor lanjut jut jut jut
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Wawan Setiawan
gimana si Thor bab nya sedikit Amat bangke
Rafly Rafly: othornya lagi bikin resep pil emas../Tongue/
total 1 replies
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Kalbera Art: di tunggu ya bg, jangan lupa untuk ikuti
total 1 replies
Hartono
Autir gaknpunya konsep cerita apa gumana ini kok movel belum selesai sudah berani di share aja
Kalbera Art: di tunggu bab selanjutnya ya kak, masih berlanjut 🙏
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
lumayan bikin penasaran...
Endro Budi Raharjo
bikin pil mas.....
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Endro Budi Raharjo
blm tau dia....
kadek santika
keren
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Rafly Rafly
ternyata Rangga ini keturunan Mr Adrian.../Tongue//Tongue/
Halibus
minimal 10 hal ka
Halibus
update pnedek
jeck
ah mau bikin pil aja sampai 3 ch blm jadi
Wahyudi Erlangga: Mo bikin pil aja pake debat dulu org sekampung. Tukang cireng...tukang cendol semua ikut komentar. Mgkin minimal 3 ch lg br kelar tuh bikin pil hehe
total 1 replies
Gatot
ceritanya sangat menarik, simpel dan tdk muter2 shg tdk membosankan
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti ya
total 1 replies
Herry Sutadi
baguss
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti
total 1 replies
Er Na
sangat memuaskan untuk kami para pembaca👌
Kalbera Art: terima kasih KK, jangan lupa ikuti
total 1 replies
Er Na
lanjuttttttttt
jeck
lanjuut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!