Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita ke ayah bunda
Dikediaman Dirgantara melakukan makan malam bersama.
"Pah,rangga besok akan ke sekolah nggak ingin ikut papa ke kantor lagi."ucap rangga dirgantara pada papanya.
"Iya,tapi kalau papa ada pertemuan penting kamu harus ikut.kamu harus belajar dari sekarang."ucap Zidan dirgantara yang tak lain papa dari rangga.
"Pah kenapa harus sekarang pah,aku tuh masih sekolah tau.belum saatnya rangga kerja berkas pah,rangga masih ingin menikmati masa muda rangga pah."kesal rangga yang selalu di suruh papanya ikut beberapa pertemuan dan mengerjakan beberapa berkas.
"Ini semua demi masa depan kamu rangga,kamu mau jadi gelandangan hah."kesal zidan pada anak semata wayangnya.
"kita nggak akan jadi gelandangan pah,papa tenang saja."ucap santai rangga.
"kamu itu suka sekali membantah perintah papa."kesal zidan.
Sang istri melihat suaminya berdebat menghembuskan nafas kasar."Sudah sudah jangan bertengkar,pusing mama dengarnya tau.mas jangan terlalu kekang rangga dan kamu rangga jangan selalu membantah papa kamu.kamu ini anak satu satunya jadi kamu harus ikut andil dalam perusahaan.kalau kamu nggak mau jadi pewaris ya udah jangan kasih dia sepeser pun apa apa mas."ujar Adinda Ratna Dirgantara mama dari rangga.
"iya iya mah."pasrah rangga.
\****Kediaman Aldebaran***\*
Di kediaman Aldebaran juga melakukan makan malam bersama,radit sang ayah menanyakan hari pertama putrinya.
"Bagiamana hari pertama sekolah kamu ca?"tanya radit di sela sela makan malam mereka bersama.
"Campur aduk pa."jawab caca.
"Campur aduk,maksud kamu bagaimana nak,bunda nggak paham."ucap novia
"Coba cerita sayang."ucap radit kepo dengan cerita anaknya.
"Kita makan dulu ya yah,caca nggak konsen cerita kalau lagi makan gini."ujar caca.
"Ah iya iya maaf sayang,ya udah kita cerita saja di ruang keluarga."sahut novia di angguki caca dan radit.
Caca selalu cerita ke orang tuanya apa saja yang dia lakukan,itulah caca kembali dari landon karena caca agar bisa cerita lagi ke ayah bundanya.walaupun mereka sering telponan dan vidio call tapi bagi caca rasanya beda.
***Beberapa saat***
Setelah makan malam,caca dan ayah bundanya di ruang keluarga ingin dengerin cerita caca.
"Maksut kamu bagaimana ca' di sekolah baru kamu itu.campur aduk bagaimana."ujar novia.
"Begini bun yah,caca satu kelas dengan orang yang teman mandang fisik dan harta bun yah,kecuali satu orang,"jawab caca."mereka ingin berteman sama caca karena mereka lihat caca orang kaya mungkin karena caca bawa mobil sport dan caca cantik.jadi mereka ingin berteman dengan caca,pas caca tau mereka gitu.caca tinggalin caca nggak ingin terlalu dekat dengan mereka.kecuali satu orang yah bun dia nggak punya teman sama sekali di sekolah."sambung caca.
"Serius ca mereka gitu,masa sih caca dia nggak punya teman,teman kamu itu..mm siapa sih namanya ca yang gak punya teman itu."ucap novia penasaran.
"Iya bun mereka gitu kesal kan caca dengarnya.namanya nathan bun,caca serius nathan gak punya teman.caca teman pertamanya."jelas caca.
"Nathan"ucap radit.
"iya yah,ayah kenal.tapi nggak mungkin deh,dia penutup banget orangnya.tapi caca paksa jadi temannya jadi dia mau hehe."ucap caca terkekeh.
"Ayah seperti nggak asing nama itu."ujar radit.
"Mungkin pernah aja dengar aja yah,kan nama nathan bukan satu atau dua orang saja di dunia in.i"sahut novia.
"Mungkin kali bun."ucap radit.
"terus bagaimana nak?kenapa nathan nggak punya teman?"tanya novia.
"karena penampilannya cupu bun,pakai kacamata dan tompel.mereka nggak ada panggil dia nathan tapi si cupu.tapi dia harum loh bun."ucap caca.
"Pantesan,jaman sekarang tuh penampilan harus nomor satu."ujar novia.
"Kenapa kamu bisa tau kalau dia harum ca."ucap radit.
"aku satu bangku dengan nathan yah,hanya bangku dia yang kosong.ayah jangan salah paham dulu."ungkap caca.
"tapi nggak di bully kan,biasanya kalau cupu begitu sering di bully."ucap novia.
"nathan sering di bully bun,tadi aja nathan hajar habis habisan di gedung tua sama senior."ucap caca.
"kasihan banget,terus kamu kenapa bisa tau?"tanya novia.
Caca langsung menceritakan kepada kedua orang tuanya saat dia nolongin nathan.tak lupa caca juga cerita tentang motor nathan yang legend itu.
"kasihan banget cerita nathan,kamu teman aja sama nathan nggak usah sama si manda lili itu."ucap novia yang sedih mendengar cerita dari caca.
"iya bun,nathan juga asik kok sebenarnya kalau kita udah berteman dengannya."ujar caca.
"Dia naik motor legend ke sekolah ca?"tanya radit.
"iya yah,aku jadi ingat waktu ayah ajak aku jalan jalan di kampung keliling desa dulu."jawab caca.
"bunda jadi kepo deh sama nathan,kapan kapan ajak main ke sini ca."ucap novia.
"emang boleh yah."ucap caca pada ayahnya.
"boleh dong sayang,yang penting teman kamu baik.mmm ca kamu nggak ada minat selidiki tentang nathan."ucap radit.
caca memikirkan ucapan ayahnya"nanti deh yah."ucap caca.
Setelah caca bercerita tantang nathan,mereka lanjut ngobrol santai.
"Assalamualaikum."teriak dimas memasuki mansion.
Para pelayan yang sudah biasa dengam sikap tuannya hanya geleng geleng.
"waalaikumsalam,"ucap bibi"bisa nggak sih kamu jangan teriak gitu,untung nathan nggak ada kalau ada entah apa yang dia banting."ucap bibi tuti di akhiri tawa kecil.
"emang kemana dia bi?"tanya dimas.
"Dia ke bunda ayah kamu nak."jawab bi tuti.
"hah sejak kapan bi,kenapa dia belum pulang sudah malam lagi."ucap dimas khawatir pada adiknya,dimas langsung mengeluarkan ponselnya ingin menghubungi nathan.tapi belum sempat dia menelpon adiknya suara motor nathan sudah terdengar
"panjang umur dia."ucap dimas.
"assalamualaikum."ucap nathan memasuki mansion.
"waalaikumsalam."jawab bi tuti dan dimas.
"bibi kan sudah bilang jangan pulang malam nak."ucap bi tuti.
"maaf bi,nathan tadi singgah di pantai."ucap nathan.
"ngapain kamu ke pantai nat,tumben."sahut dimas.
"kepo."ucap nathan yang membuat dimas kesal.
"sudah sudah kalian bersih bersih lalu kita makan malam bersama."ucap bi tuti mereka berdua mengangguk lalu balik ke kamar masing masing.
"hmm ada yang punya teman baru nih."goda dimas pada adiknya saat mereka di dalam lift
nathan sudah menduganya dimas pasti sudah tau tentang caca.
"hmm."nathan hanya berdehem saja
"kenalin dong."goda kembali dimas.
"tanpa aku tanya pun kakak sudah tau."ucap nathan memutar bola matanya.
"semoga dia tulus teman dengan kamu dan kamu kembali ke diri kamu sendiri dan kita balas mereka yang sudah hujat kamu."ucap dimas.
Nathan hanya mengangguk saja.
Sesampai di kamar nathan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri,dia sangat gerah.beberapa saat nathan keluar dari toilet dengan keadaan yang segar.
Ting!suara notifikasi dari ponsel nathan.
Nathan mengambil ponselnya di atas nakas
Nathan tersenyum melihat caca yang mengirim foto mereka berdua.
(\+***62***..........)
***Mengirim gambar***
***jangan lupa save nomor gue,kalau nggak gue tonjok loh nat.kalau perlu save nama gue 'CACA CANTIK***).
isi pesan dari caca yang membuat nathan terkekeh melihatnya.
(***oke***)
isi pesan nathan ke caca.
Caca yang melihat nathan hanya membalas hanya oke saja kesal melihatnya
"Awas lo nat,gue akan kasih loh cubitan rasa ayam geprek dari gue.bisa bisanya loh cuman balas oke."kesal caca.