NovelToon NovelToon
Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Rasya Putri Seorang Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: kimshu

Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bag 16

"maaf ya sya,kamu jadi dapat masalah"ujar Rangga dengan penuh sesal

"Tidak apa kak,aku baik-baik saja kok, sekarang aku pamit buat kerja lagi ya kak?jam istirahat aku juga sudah habis"pamit Rassya lalu berlalu dari sana setelah mendapat anggukan dari sana

Rangga kemudian membayar pesanannya di kasir dan meninggalkan cafe.

Di sudut lain ada Rasti yang masih memperhatikan Rasya yang sedang melayani pelanggan dengan pandangan benci.

"Apa sih bagusnya tu cewek sampai semuanya ngebelain dia,masih bagusan aku kemana-mana dari pada dia,lihat aja,aku bakalan bikin dia dikeluarkan dari cafe ini"gumam Rasti

"Dari pada Lo mikir yang nggak-nggak,mending kerja sana sebelum dibpecat sama Bu Dina"ujar Bisma yang tadi mendengar gumaman Rasti

Rasti berdecak kesal kemudian pergi dari sana untuk melayani pelanggan,namun dengan mood yang berantakan akhirnya dia hanya bisa pasang wajah cemberut yang di paksakan senyum.

*****

Sepulangnya dari cafe,Rangga gak langsung pulang,dia mampir dulu ke showroom miliknya yang sudah dia bangun sejak masih di bangku SMA.

Rangga memasuki ruangannya dengan si ikuti orang kepercayaannya yang mengelola showroom tersebut.

"Tumben datang jam segini bos?biasanya pagi"tanya aji orang kepercayaan Rangga

"Iya,habis nengokin calon nyonya dulu tadi,gimana hasil oenjualan bulan ini?"tanya Rangga

"Alhamdulillah,bulan ini banyak yang terjual bos,dan untuk rental mobil juga berjalan dengan lancar"lapor aji

"Alhamdulillah kalau begitu,jangan lupa bonus untuk karyawan yang sudah berhasil menjual mobil-mobil itu"peringat Rangga

"Tenang aja bos,itu semua sudah aman"jawab aji

Setelah berbincang mengenai pekerjaan aji pamit undur diri untuk menyelesaikan pekerjaannya dan meninggalkan Rangga di ruangannya sendiri.

Tok

Tok

Tok

"Masuk"sahut Rangga yang masih memeriksa laporan yang ada di depannya

"Maaf mas,ini minumnya"ujar salah satu SPG cewek yang ada di showroom milik Rangga

"Apa saya meminta untuk di buatkan minum?"tanya Rangga dengan muka datar dan nada dinginnya

"Tidak mas,ini inisiatif saya sendiri"ujar cewek itu.

"Kalau saya tidak minta itu artinya saya tidak butuh,jadi kamu bisa membawanya kembali atau berikan kepada yang lain"ujar Rangga dengan pandangan yang menusuk

Rangga sudah tahu niat di balik SPGnya membuatkannya minuman,namun Rangga bukan orang yang bodoh yang tidak tahu ada apa di minuman tersebut.

Akhirnya SPG tersebut keluar dengan perasaan kecewa karena dia gagal untuk menjebak bosnya. Namun dia tidak patah semangat dia akan mencobanya lagi lain kali.

Hari sudah malam dan showroom sudah tutup,namun Rangga masih betah berkutat dengan laporan-laporan yang harus dia periksa dan tanda tangani.

Sampai alarm yang berada di ponselnya berbunyi barulah Rangga memutuskan untuk menyudahi pekerjaannya dan memutuskan untuk meninggalkan showroom dan pergi menuju cafe.

Sesampainya di sana Rangga melihat Rasya sudah bersiap-siap untuk pulang. Rangga yang hendak menghampiri Rasya berhenti saat melihat pelayan yang membuat masalah dengannya tadi menghampiri Rasya.

"Heh sya,ingat ya,jauhi kakak yang tadi,dia adalah inceran aku,kamu itu seharusnya sadar diri dong,muka jelek aja sok-sok an mau dapetin mas ganteng"cibir Rasti

"Sih gak sadar diri,lakiknya aja gak mau sama situ kok ngancemnya sama Rasya,sok kalau berani bilang sama mas ganteng buat jauhin Rasya"bela Siska

"Tau namanya aja nggak udah belagu aja"lanjutnya

"Sudah mbak biarin aja,anggap aja anjing menggonggong kafilah berlalu "Rasya berusaha menenangkan Siska

"Kamu jangan diem aja dong sya kalau ada yang menghinamu"nasihat Siska yang tidak terima sedari tadi siang Rasya terus di hina sama pegawai baru

"Ngapain di ladenin sih mbak,biar aja suka-suka dia,yangbpenting kerjaanku beres"ujar Rasya sambil tersenyum

"Inget ya sya apa yang aku bilang, kalau kamu gak mau turutin aku aduin kamu sama mbak Dina biar kamu di pecat"ancam Rasti

"Silahkan saja aduin aku gak takut,dan kita lihat siapa yang akan di pecat nantinya"tantang Rasya dengan tenang tanpa ada emosi

Rasti yang melihat hal tersebut langsung berlalu dari sana sambil menghentakkan kakinya dengan kesal. Rangga mendekati Rasya saat Rasti sudah benar-benar pergi.

"Sudah mau pulang sya?"tanya Rangga yang sudah berada di belakang Rasya

"Astaghfirullah,,,kak Rangga bikin kaget aja, kalau aku Sampek jantungan gimana?"Rasti mengelus dadanya yang berdebar sangat kencang,bukan karena jatuh cinta tapi karena kaget

"Maaf,aku kira kamu menyadari kehadiranku"Rangga sungguh menyesal karena sudah membuat Rasya kaget

"Sedang apa kak Rangga malam-malam di sini?cafe sudah tutup"Rasya mengerutkan dahinya heran karena Rangga datang saat cafe sudah tutup

"Aku berniat menjemputmu dan mengantarkan kamu pulang"jawab Rangga

"Tak perlu kak,aku naik sepeda pulangnya jadi kak Rangga tidak perlu mengantarku pulang"ujar Rasya

"Sepedamu bisa di masukkan ke dalam mobil sya,dan kamu pulang aku antar,tidak ada bantahan"Rangga yang dominan tidak akan menerima penolakan Rasya

Akhirnya Rasya pasrah saja saat sepwdanya di masukkan ke dalam mobil Rangga. Rangga membukakan pintu depan samping kemudi untuk Rasya, setelah Rasya masuk Rangga menutupnya dan berjalan memutar ke pintu yang ada di kursi kemudi.

Setelah memastikan Rasya memakai sabuk pengamannya,Rangga mulai menjalankan mobilnya untuk mengantar Rasya pulang.

"Kamu sudah makan sya?"tanya Rangga dengan menoleh sekilas ke arah Rasya

"Sudah tadi di cafe kak,kami kan mendapat jatah makan siang dan makan malam"jelas Rasya

"Syukurlah jika tempatmu bekerja bisa memberdayakan pegawainya"

Rangga membelokkan mobilnya di warung tenda pinggir jalan,sebab dia merasa lapar saat ini.

"Kenapa kita ke sini kak?"tanya Rasya heran saat Rangga menghentikan mobilnya di dekat warung tenda kaki lima.

"Temani aku makan,aku belum sempat makan tadi karena banyak pekerjaan"Rangga membuka sabuk pengamannya si ikuti oleh Rasya.

Mereka turun dari mobil dan memasuki warung tenda untuk memesan makan.

"Mas Ujo,lalapan ayam goreng kayak biasanya ya mas,minumnya jus jeruk kayak biasanya"pesan Rangga kepada penjual

"Nggeh mas,sebentar saya siapkan"jawab si penjual yang si panggil mas Ujo

"Kamu mau pesen apa sya?"tanya Rangga

"Aku sudah ke,,,,"

"Tak ada penolakan sya"Rangga langsung memotong ucapan Rasya yang akan menolaknya

"Samakan saja"pasrah,ya Rasya hanya bisa pasrah menghadapi sikap dominan Rangga

"Mas Ujo,dua porsi ya,saya tunggu di meja pojok sana"ucap Rangga sambil menunjuk tempat yang akan dia susuku bersama Rasya.

_________________

Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat 🙏
kimshu: semangat juga kakak/Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!