Niat Venus hanya untuk membawa pulang mantan kekasihnya yang mabuk parah, tapi siapa sangka seseorang menjebak nya hingga dia berakhir di atas ranjang dan akan dijual dengan seorang laki-laki tua.
Demi menyelamatkan kehormatan nya, Venus berusaha untuk melarikan diri ditengah keadaan nya yang dipengaruhi oleh obat yang tidak dia tahu apa.
Siapa sangka dia malah terjebak bersama Papa sang mantan nya, melewati malam panas bersama tanpa bisa dia hindari lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Situasi yang tidak mengenakkan
Gerald menatap ekspresi Venus untuk beberapa waktu, gadis itu seolah-olah melarang nya untuk bicara, tapi Gerald fikir mereka harus bicara secepat nya sebelum pernikahan.
Dia tidak suka menyembunyikan hubungan mereka, meski Bagaimana pun juga pada akhirnya semua orang akan mengetahui soal kenyataan hubungan mereka.
Gerald Fikir cepat atau lambat orang-orang akan tahu.
dibandingkan orang-orang tahu dengan sendirinya dan merasa kecewa setengah mati, lebih baik mereka bicara jujur di awal hingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda satu hari nanti.
Apalagi jaman saat ini mulut orang-orang tidak bisa di rem, dia takut orang-orang akan berfikir Venus menikah karena hamil lebih dulu.
Padahal realita nya sama sekali tidak.
"Oke dia tidak mengadu sama sekali, tapi kamu tahu Son? dia akan menikah dalam waktu dekat"
Mendengar ucapan Gerald jelas membuat Bastian terkejut.
"Apa?"
Tanya laki-laki itu tidak percaya.
Venus buru-buru menyambar gelas minuman air mineral di hadapannya begitu mendengar ucapan Gerald.
Oh god bisakah aku terjun bebas dari atas menara Eiffel? ah tidak aku belum ingin mati muda, belum merasakan bagaimana rasanya menikah, hamil dan punya anak.
Ah tidak setelah menikah aku jelas jadi punya anak.
Anak?!.
Anak tiri?!.
Yang usia nya sama seperti diri ku?
18 tahun lebih sedikit.
Venus melirik ke arah Bastian.
Tidakkkk.
Dia berteriak di dalam hati nya.
Alih-alih bisa tenang, Perempuan itu malah terbatuk-batuk karena tegang dan panik.
"Menikah?"
Bayangkan saja bagaimana ekspresi Bastian saat ini, dia langsung menoleh kearah Venus yang terlihat begitu kebingungan.
Menikah dengan siapa?!.
wajah Bastian langsung memerah.
Alih-alih bisa menekan Venus karena dia bilang dia punya pacar baru, rupa-rupa berita dari gadis itu lebih mengejutkan dari berita dari dirinya.
"Kau pasti bercanda"
Ucap Bastian dengan suara ditekan.
Sedangkan Venus terus terbatuk-batuk dan tidak mau berhenti.
Gerald yang melihat Venus terbatuk-batuk langsung berdiri dan melangkah mendekati perempuan tersebut, dia langsung menepuk-nepuk punggung Venus secara perlahan dan penuh kelembutan.
"Bagaimana bisa menikah? dengan siapa?"
Ketika Bastian bertanya seperti itu, gadis yang ada dibelakang Bastian terlihat agak bingung.
Sebenarnya gadis itu tidak paham dengan situasi yang terjadi saat ini, dia tidak mengenal siapapun yang ada di hadapannya.
Bahkan dia bingung harus menyapa atau tidak.
Dia dan Bastian sesungguhnya berada di kampus yang berbeda, tidak sengaja bertemu ketika Bastian mabuk berat malam kemarin.
Siang ini tiba-tiba laki-laki itu menghubungi Dirinya lagi dan mengajak nya makan bersama dengan sedikit memaksa, awalnya dia berusaha menolak akhirnya dia menyetujui juga permintaan Bastian.
Lalu ketika mereka tiba di tempat ini kenapa harus bertemu dengan seorang gadis cantik seusia dirinya dan...
Daddy?!.
Gadis itu mengerutkan keningnya.
Cukup Merasa tidak enak hati saat Bastian tidak mengenalkan nya kepada Daddy laki-laki tersebut.
Seolah-olah dia tidak di anggap di antara semua orang.
"Kita akan membicarakan nya di akhir Minggu ini, ajak Linda untuk datang ke Mansion Daddy untuk menikmati makan malam bersama"
Ucapan Daddy Bastian sedikit membuat laki-laki itu semakin bingung.
Dia Fikir apa hubungannya antara Venus akan menikah dengan mereka harus bicara sambil makan malam bersama di mansion Daddy nya?!.
"Ini membuat ku cukup tidak mengerti, Dad"
Ucap Bastian kemudian.
Gerald ingin mencoba menjelaskan tapi tiba-tiba pelayan mulai meletakkan makanan ke meja mereka.
"Bisa kita bicarakan di akhir Minggu ini? Daddy fikir Daddy saat ini benar-benar lapar"
Ucap laki-laki itu kemudian dengan ekspresi wajah sedikit serius.
Melihat Daddy mulai bicara serius seperti biasanya seketika membuat Bastian terdiam dan memilih untuk pergi dari sana dengan jutaan tanda tanya.
ternyta kristy....duk yola...😉
ceritamu itu selalu mengandung unsur misteri dan teka-teki..
terkadang, seseorang yg kita kira berperan sbg antagonis, malah menjadi peran utamanya..
tapi terkadang emang beneran antagonis..
dibuat pusing tujuh keliling, nebak2 alur cerita dan sebagainya..
itu emang ciri khas semua novelmu mak..
sekalipun dibilang cerita ringan, gak berat, tapi masih tetap ada unsur teka-teki nya walopun cuma sedikit..
amazing dah pokoknya..
sayangnya Darrel dan Gea gak dilanjut lagi ya mak..
penasaran kan jadinya..
anyway, semoga sehat selalu mak..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga selalu sukses.. 💪🏻😘🥰😍🤩
Semoga dalam cerita ini Venus tidak bodoh dan lemah