siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17 nara jatuh sakit
Ketika kenzo membuka pintu kamar itu, ia mengernyitkan kening nya karena pintu itu terkunci dari dalam
"jo,,,,,jo"
Teriak kenzo,dengan tergopoh-gopoh dengan perasaan cemas nya jo berlari kecil menghampiri kenzo
"ada apa tuan,apa terjadi sesuatu dengan nona?"tanya jo dengan raut wajah panik nya
Kenzo sampai menatap jo bingung
"ada apa dengan wajah mu?,kau mengkhawatirkan gadis yang kau tawarkan untuk ku nikahi?"tanya kenzo memicingkan mata nya,mendadak jo menjadi gugup dan salah tingkah
"ah tidak tuan,saya hanya kaget saja karena tuan berteriak seperti itu saya fikir terjadi apa-apa dengan nona"
"memang nya apa yang terjadi dengan gadis itu,bukankah tadi kamu bilang perempuan itu baru saja masuk kedalam kamar ini?,dan ada apa dengan mu tak seperti biasanya kamu peduli dengan gadis itu"
"tidak,mungkin tuan salah mengira,saya hanya sedikit terkejut"
"ah terserah kau saja,cepat ambil kan kunci cadangan karena pintu ini terkunci dari dalam saya tidak mau merusak pintu kamar ini jika di dobrak"
"baik tuan"
tak lama setelah itu,jo pun kembali dengan membawa sebuah kunci
"ini tuan"
"kau buka saja"
Jo pun menurut,ia membuka pintu itu dengan terburu-buru karena tidak mungkin nara baik-baik saja jika ia tidak merespon apapun ketika mendengar jo dan kenzo berdebat barusan
"oh tuhan nona"
Pekik jo ketika melihat nara terduduk di lantai dengan membalut seluruh tubuh nya dengan selimut tebal yang tampak menggigil
"ada apa dengan perempuan itu?"tanya kenzo datar tanpa niatan untuk melihat keadaan nara
"seperti nya nona demam tinggi tuan"
"ck menyusahkan saja,kau urus dia jo dan panggilkan dokter aku akan ke kantor sendiri"
"tapi tuan,,,,"
"jika kau tidak mau tinggalkan saja di sini"
Ketus kenzo singkat yang langsung melangkah pergi tanpa menghiraukan panggilan jo
Jo menghela nafas berat nya,melihat tubuh nara yang menggigil bahkan demam tinggi jo merasa iba,ia tidak habis fikir bagaimana bisa sang tuan mengabaikan sang istri yang jelas saat ini sangat membutuhkan diri nya
Ia memutuskan untuk mengangkat tubuh nara di atas tempat tidur dan menyelimuti nya dengan baik,dengan cepat ia menghubungi seorang dokter paruh baya yang menjadi dokter pribadi keluarga kenzo
Beberapa menit kemudian
"dokter ilham,bagaimana keadaan gadis itu?"tanya jo setelah dokter itu keluar dari kamar nara
dokter itu menghela nafas berat nya
"dia mengalami hipotermia atau di sebut juga dengan istilah suhu tubuh yang mengalami penurunan yang drastis atau demam tinggi juga penyebab nya Penurunan suhu tubuh terjadi ketika terpapar suhu udara atau air dingin yang ekstrem, tanpa mengenakan pakaian yang tepat dan Berada di dalam air terlalu lama"
Jo hanya manggut-manggut saja tanpa berani menyela penjelasan dokter itu karena ia sama sekali tidak memahami istilah medis
"apakah ini bisa membahayakan nya dok?"
"akibatnya,jantung dan organ vital lainya gagal berfungsi,dan jika tidak segera di tangani hipotermia dapat menyebabkan henti jantung, gangguan pernapasan ,bahkan kematian"
Jo janya bisa menunduk pasrah,nara benar-benar terlihat sangat tertekan
"baiklah kalau begitu dok,lakukan yang terbaik"
"baik,saya akan meresepkan beberapa obat,yang bisa kau tebus di apotik,oa siapa gadis itu,sepertinya aku baru pertama kali nya melihat dia di rumah ini"
"nanti dokter bisa menanyakan kepada tuan muda atau tuan kenzo,karena saya tidak bisa mengatakan nya"
"baiklah tidak masalah,oa dan satu lagi temani dan pantau terus keadaan suhu nya,jika berkelanjutan demam nya semakin tinggi sebaik nya bawa ke rumah sakit"
"baik dok,dan ini resep obat yang sudah saya resepkan"
"baik dok"
"kalau begitu saya pamit dulu"
"baik,terima kasih banyak dok,maaf saya tidak bisa mengantar dokter sampai pintu"
"tidak masalah,ingat jangan meninggalkan nya sendirian"
"baik dok"
"lani"panggil jo kepada salah satu maid yang berlalu lalang
"iya tuan"
"tolong tebus obat ini di apotik,dan ini uang nya"
"baik tuan"
Jo memutuskan untuk melangkah memasuki kamar itu kembali untuk melihat keadaan nara,ia membenarkan selimut tebal yang membungkus tubuh nara itu,ia bisa melihat tubuh yang bergetar kedinginan itu,namun wajah nara tidak sepucat saat pertama kali ia melihat tadi
"nona,bertahan lah beberapa hari lagi,saya akan meminta tuan untuk segera pindah dari rumah ini,saya yang membawa nona ke sini jadi saya juga harus betanggung jawab akan keselamatan nona"gumam jo sambil menatap tubuh nara yang terbungkus selimut tebal itu
"tuan"tiba-tiba nara meraih tangan jo,jo dapat merasakan tangan dingin itu menyentuh kulit nya
"ia nona,saya di sini"
"tolong jangan pergi,saya takut
Saya butuh teman,saya tidak kuat"racau nara dengan bibir bergetar nya karena menahan tangis dan juga getaran tubuh nya
Jo mengalihkan tatapan nya dari nara,entah mengapa ia tidak tega melihat nara begitu terpuruk,selama ini ia melihat dalam jiwa nara gadis yang berani,ceria,bahkan tanpa takut kepada tuan yang selalu menentang bahkan adu mulut dengan sang tuan yang padahal selama ini tidak ada yang berani melakukan itu,tapi kejadian itu membuat trauma yang mendalam bagi nara bahkan sisi rapuh nya begitu terlihat jelas dari raut wajah sendu nya
"saya di sini nona,saya akan menjaga nona"jo membalas genggaman tangan nara,entah mengapa ia merasakan harus melindungi gadis malang itu
"tuan ini,,,,,,"tiba-tiba seorang maid yang di perintahkan oleh jo untuk menebus obat datang,ia tidak melanjutkan kalimat nya karena melihat jo begitu dekat dengan nara bahkan saling menggenggam tangan,ia memicingkan mata nya
"letakkan saja di atas meja,dan tolong buat kan bubur untuk nona nara"
"baik tuan,permisi"begitu maid itu keluar dari kamar itu,ia langsung merutuki sikap lancang nya yang masuk tanpa permisi,bahkan ia merasa sangat malu karena harus melihat pemandangan itu
"tuan jo,terima kasih banyak karena sudah mau merawat saya"lirih nara dengan nada pelannya
"tidak nona,jangan mengatakan itu memang sudah kewajiban saya merawat nona,karena saya yang membawa nona ke sini,dan saya harus bertanggung jawab"
"tidak,justru tuan lah yang menolong saya,saya tidak akan melupakan kebaikan tuan selama ini kepada saya"
"sudah nona,nona jangan banyak bicara lagi,sebaik nya nona istirahat dan setelah itu minum lah obat nona"
Nara menggeleng
"saya tidak bisa meminum obat apapun tuan,saya alergi terhadap obat-obatan"
Jo terdiam sejenak,ia baru tau akan fakta itu
Ternyata nara mengalamai alergi itu danpa ia ketahui
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭