NovelToon NovelToon
Rindu Yang Terlarang

Rindu Yang Terlarang

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Rindunya adalah hal terlarang. Bagaikan sebuah bom waktu yang perlahan akan meledak di hadapannya. Dia sadar akan kesalahan ini. Namun, dia sudah terlanjur masuk ke dalam cinta yang berada di atas kebohongan dan mimpi yang semu. Hanya sebuah harapan rapuh yang sedang dia perjuangkan.

Ketika hubungan terjalin di atas permintaan keluarga, dan berakhir dengan keduanya bertemu orang lain yang perlahan menggoyahkan keyakinan hatinya.

Antara Benji dan Nirmala yang perlahan masuk ke dalam hubungan sepasang kekasih ini dan menggoyahkan komitmen atas nama cinta itu yang kini mulai meragu, benarkah yang mereka rasakan adalah cinta?

"Tidak ada hal indah yang selamanya di dunia ini. Pelangi dan senja tetap pergi tanpa menjanjikan akan kembali esok hari"

Kesalahan yang dia buat, sejak hari dia bersedia untuk bersamanya. Ini bukan tentang kisah romantis, hanya tentang hati yang terpenjara atas cinta semu.

Antara cinta dan logika yang harus dipertimbangkan. Entah mana yang akan menang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!

Dalam perjalanan hanya ada keheningan, Nirmala juga tidak tahu harus mengatakan apa dan memulai pembicaraan darimana. Melirik Galen yang fokus mengemudi dengan wajah datarnya itu. Mana berani Nirmala memulai pembicaraan ketika melihat wajah dingin pria itu.

Ketika sampai di Bandara, ternyata Daddy dan Mommy sudah sampai dan sedang menunggu jemputan. Nirmala segera menghampiri orang tua angkat itu. Menyalami keduanya dengan sopan.

"Maaf terlambat Mommy dan Dadddy, biar Nirma bawakan barang-barangnya"

"Laura kemana? Kenapa kamu yang menjemput bersama Galen?" tanya Mommy.

"Em, Nona Muda ada urusan pekerjaan. Jadi dia tidak bisa menjemput"

"Yaudah, bawakan koper kami kalau begitu" ucap Mommy.

Mommy dan Daddy langsung menghampiri Galen, mereka saling menyapa dan Galen juga membukakan pintu mobil untuk kedua orang tua Laura itu. Setelah itu, dia melihat Nirmala yang kesulitan membawa dua koper besar dan juga tas berukuran sedang.

"Biar aku saja"

Galen memegang koper itu dengan tidak sengaja tangannya menyentuh tangan Nirmala. Membuat Nirmala langsung menoleh dan pandangan mereka bertemu dalam sejenak.

"Ah, saya bisa sendiri Tuan" ucap Nirmala dengan segera menarik tangannya.

"Sudah kau masuk mobil saja, biar aku yang masukan koper"

Akhirnya Nirmala hanya mengangguk saja, dia masuk ke dalam mobil, dimana Mommy dan Daddy sudah berada disana. Sementara Galen memasukan barang-barang ke dalam bagasi mobil.

"Bagaimana perjalanannya? Apa lancar?" ucap Nirmala, hanya mencoba untuk membuka sebuah percakapan.

"Kelihatannya kamu semakin dekat dengan Galen ya? Seharusnya menjaga jarak ya, karena Galen itu calon suaminya Laura!" tekan Mommy.

Nirmala langsung menunduk dengan mengangguk pelan. Tanpa ucapan Mommy barusan, dia juga sudah cukup sadar diri dengan siapa dirinya ini. Tepat pada saat itu Galen masuk ke dalam mobil, dia melihat Nirmala yang menunduk diam. Galen hanya menghela nafas pelan, dia tahu bagaimana gadis itu diperlakukan kurang baik oleh orang tua Laura yang menjadi orang tua angkatnya.

"Galen, kamu repot-repot sekali menjemput kami. Padahal kamu pasti sibuk dengan pekerjaan" ucap Mommy.

"Saya punya waktu, makanya bisa menjemput"

Mommy hanya mengangguk pelan, tidak berkata apapun lagi, karena melihat ekspresi Galen yang dingin seperti itu. Terlihat jelas jika pria itu sedang dalam situasi mood yang tidak baik.

Ketika sampai di Rumah, Nirmala langsung berlalu ke dapur untuk menyiapkan makan siang bersama pelayan yang lain. Sementara Galen berbicara tentang bisnis dengan Daddy di ruang tamu.

"Nirma, kamu jangan terlalu dekat dengan Galen. Ingat ya, siapa kamu disini"

Nirmala langsung menoleh pada Mommy yang muncul disana. Nirmala hanya mengangguk saja. "Iya Mommy, Nirma juga tidak begitu dekat dengan Tuan Galen. Tadi hanya terpaksa pergi bersama menjemput kalian, karena Nona Muda yang ada pekerjaan"

"Cepat hubungi Laura, dan minta dia pulang sekarang. Bagaimana sih, orang tuanya pulang kenapa dia tidak ada di Rumah"

"Aku akan telepon, Nona"

Nirmala menghentikan memotong sayuran, mencuci tangan sebelum dia mengambil ponsel di atas meja makan. Menghubungi Laura disana.

"Hallo Nirma, ada apa? Kamu sudah menjemput Mommy dan Daddy?"

"Nona, cepatlah pulang. Mommy ingin kita makan siang bersama. Jadi kamu harus pulang sekarang"

"Aku pulang sebentar lagi, kamu tunggu saja" Saat sambungan telepon belum terputus, suara seorang pria terdengar di sebrang sana. "... Siapa yan telepon?"

"Kamu sedang bersama Tuan Benji lagi?"

"Siapa Benji?"

Deg,, suara bariton itu membuat Nirmala begitu terkejut. Dia segera memutuskan sambungan telepon dan berbalik badan. Galen berdiri di belakangnya dengan tatapan yang tajam padanya.

Ya Tuhan, apa dia mendengar ucapanku semuanya?

"Em,Tuan kenapa disini? Apa yang Tuan butuhkan?"

Galen berjalan satu langkah ke arah Nirmala yang langsung mundur. Tatapannya begitu tajam pada gadis itu. "Siapa Benji? Apa dia pacarmu?"

Nirmala langsung menghembuskan nafas lega saat Galen mengatakan itu. Artinya dia hanya mendengar kata Benjinya saja, tidak mendengar percakapan yang lainnya.

"Ah, dia teman saya"

Mendengar itu membuat tatapan Galen semakin tajam. "Lanjutkan saja teleponan dengan teman priamu itu!"

Nirmala menatap Galen dengan bingung, apalagi ketika pria itu berlalu begitu saja. "Dia kenapa sih? Suka tiba-tiba marah, tiba-tiba perhatian, tiba-tiba kesal. Ah, ngapain juga aku pikirin. Sebaiknya aku lanjut menyiapkan makan siang"

*

Saat waktu makan siang, Laura baru pulang. Dia langsung disambut oleh omelan dari Ibunya. Sementara ada Ayahnya yang selalu menjadi tameng saat Ibunya memarahinya seperti ini.

"Ah, aku merindukan Daddy. Kenapa lama sekali tidak pulangnya tahun ini" ucapnya dengan merangkul manja lengan Ayahnya.

"Ck, beginilah Galen, dia terlalu manja sama Daddy" ucap Mommy.

Galen tidak menjawab apapun, bahkan tidak menunjukan ekspresi apapun. Dia tidak peduli dengan itu. Namun ketika seorang gadis muncul dengan sebuah apron di tubuhnya, berhasil menarik perhatiannya.

"Semuanya ayo makan siang dulu. Semuanya sudah siap"

"Baiklah, sekarang ayo kita makan siang. Galen ayo" ucap Daddy, dan Galen hanya mengangguk saja.

Saat semua orang sudah berlalu ke ruang makan, Galen malah menahan tangan Nirmala yang mengikuti mereka juga. Membawanya ke balik tangga.

"Tuan, mau apa?" tanya Nirmala panik, apalagi saat wajah Galen terlalu dekat dengannya, pria itu sengaja mengukung tubuhnya.

"Kenapa kau menggunakan ini?" ucap Galen dengan menyentuh apron yang dipakai NIrmala.

"Saya habis memasak, biar minyak tidak terkena baju saya"

Galen menghembuskan nafas kasar, tatapannya begitu tajam. "Aku tidak suka kau menjadi pelayan disini! Kau bukan seorang pelayan"

Nirmala tersenyum lucu mendengar ucapan Galen yang menurutnya sedikit aneh kali ini. "Apaan sih Tuan, lagian saya sudah terbiasa. Sudahlah, ayo makan siang. Nanti yang lainnya mencari Tuan"

Nirmala menundukan tubuhnya untuk melewati tangan Galen yang mengukung tubuhnya. Pergi begitu saja dari hadapan pria itu dengan tersenyum kecil dan menggeleng pelan.

"Sifat yang berubah-ubah" gumamnya pelan.

Makan siang kali ini terasa cukup ramai kerana kedatangan Daddy dan Mommy, juga adanya Galen disini. Namun yang terlibat dalam percakapan hanya mereka, sementara Nirmala hanya diam dan fokus pada makanannya. Tidak ingin ikut campur.

"Titip salam pada Kakek dan Papa kamu ya, Galen. Bilang jika Om akan datang diacara tahunan Perusahaan"

"Baik" jawaban yang begitu singkat. Bahkan ekspresi wajahnya saja begitu datar.

Kenapa dia selalu terlihat dingin seperti itu ketika di depan orang lain ya? Hal yang berbeda kalau dia bicara denganku? Eh, apaan sih Nirma, jangan mikir kejauhan.

Nirmala menggeleng pelan atas pemikirannya sendiri.

Bersambung

1
chiara azmi fauziah
kenyataan bahwa Nirmala anak kandung bapaknya laura
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
di tunggu up selanjutnya thor,,,
Kusii Yaati
kenyataan apa sih Thor... jangan bikin penasaran deh 🤔😩
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
smangat lanjut trusss
Pujiyati Astuti
si willy toh yang nyulik Nirmala,,,,,,,,,
Kusii Yaati
nah kan bener kan tebakan ku,yg nyulik Nirmala kalau bukan si Willy ya Xavier😩
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
lahhhh si willy ternyata,,,
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
siapa sih yg nyulik nirma,,,kupikir si xavier itu,,,apa siapa siihh
Pujiyati Astuti
kasihan Nirmala jadi punya trauma karena perbuatan seorang laki² yang menyiksanya, tapi masih penasaran siapa sih laki² yang menculik Nirmala 🤔🤔🤔
Nita.P
Maaf gengs, aku gak up dulu ya. lagi gak enak badan. besok up lagi deh. Stay terus disini ya. Yang penasaran sama penculiknya. nanti akan terbuka ya. wkwk.. masih rahasia
Pujiyati Astuti
alhamdulillah Nirmala sudah ditolong dan diselamatkan sama anak buahnya Galen, tapi siapa ya yang menculik Nirmala kok jadinya penasaran 🤔🤔🤔
Kusii Yaati
aduh Thor siapa sih yang sudah menculik Nirmala... semoga saja bukan mereka ya??? 🤔
Yana
lanjut thour uf trus
Yana
makin seru thour uf drap ny banyakin donk
Pujiyati Astuti
akhirnya Nirmala ditrmukan juga sama anak buah Galen, semoga aja Galen bisa menolong dan beneran menemukan Nirmala

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Yana
kapan thour nirma ny ketemu
mbok Darmi
Galen oon bgt sewa detektif mahal yg kompeten gitu aja ngga bisa yg ada nirma keburu diperkosa dan mati bundir
Kusii Yaati
terlalu lamban keburu mati Nirmala 😤
Farida Bulan Puspitasari
asek
Nanik Arifin
jujur aja pada Daddymu, Laura. semoga dg kejujuranmu Daddymu bisa kasih jl keluar tuk hubungan mu dg Benji & Galen dg Nirmala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!