NovelToon NovelToon
AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

AGEN RAHASIA JADI MENANTU BODOH

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Romansa
Popularitas:43.2k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Prolog;

Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.

Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!

Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?

"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Berbagi kamar

"Seseorang terbakar api cemburu melihat kita berdua!" Kata Kirana dengan suara yang pelan.

Christian langsung menyadari apa yang dimaksud oleh Kirana hingga dia merasa sedikit kesal bahwa ternyata Kirana melakukannya hanya untuk membuat Luna cemburu.

"Akhirnya kalian pulang juga, selamat datang di rumah," kata Viola menyambut kedatangan Kirana dengan senyuman di wajahnya membuat Luna merasa sangat kesal melihat pemandangan itu.

Meski begitu, Luna tidak mengatakan apapun dan hanya melirik ke arah Tuan besar yang tampak sangat senang dengan pemandangan tersebut.

Saat memasuki rumah dan Kirana telah dibantu duduk di sofa, Luna pun berjalan ke arah sofa panjang untuk duduk di sana. Tapi di tengah perjalanannya perempuan itu berpura-pura oleng dan hampir terjatuh namun kemudian dia dibantu oleh Viola yang menyadari gerak-gerik aneh Luna.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Viola membantu Luna.

Luna memegangi kepalanya, "sejak terjatuh di pelabuhan aku merasa pusing setiap kali terlalu lama berdiri," ucap Luna sambil melirik Kirana.

"Ya ampun, malangnya kamu," kata Viola sambil menatap ke arah seorang pelayan lalu menyuruh pelayan itu segera mendapatkan air hangat untuk Luna.

Melihat Viola yang begitu peduli padanya bahkan lebih peduli daripada menantunya yang baru saja kembali dari rumah sakit, Luna pun merasa sangat senang, 'lihat saja Kirana, Aku tidak akan membiarkanmu merebut perhatian siapapun di rumah ini. Kejadian kau mendorongku ke laut akan terus ku ungkit sampai aku mati!' kata Luna dalam hati sambil melirik Tuan besar, dia tidak sabar dengan reaksi Tuan besar.

Christian mengerutkan keningnya menatap Luna, dia tak menyangka kalau perempuan itu benar-benar memiliki ambisi yang sangat besar untuk menjatuhkan Kirana.

Tetapi saat ini dia lebih penasaran Bagaimana Kirana akan menghadapi Luna karena Luna bukanlah perempuan yang muda dilawan.

Ketika Christian masih bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi, saat itu juga tuan besar berkata, "sepertinya Luna perlu istirahat, biarkan dia pulang setelah minum air hangat."

Kirana langsung menahan tawanya mendengar ucapan Tuan besar, perempuan itu melihat Luna yang wajahnya langsung berubah tidak nyaman setelah mendengar ucapan tuan besar.

Christian yang memperhatikan Kirana juga ikut menahan senyumnya, dia hanya ingin berwajah datar saja, tidak boleh ada satu garis senyuman di wajahnya.

"Kakek benar, kasihan Ibu kalau harus mengurus dua orang sakit sekaligus di rumah ini," ucap Kirana.

Luna mengepal kuat tangannya, "aku pasti akan baik-baik saja sekarang seandainya kejadian tidak menyenangkan itu tidak pernah terjadi. Pasti saat ini aku sudah berada di LA untuk pemotretan. Tapi tidak apa-apa, aku tahu Tuhan selalu memiliki rencana untuk setiap kejadian yang kita alami. Kalau begitu aku permisi sekarang, tidak perlu menunggu air hangatnya datang," kata Luna masih tidak mau berhenti, perempuan itu segera berdiri membuat Viola dengan cepat mengikuti Luna.

"Setidaknya minum lah air hangat sebelum pulang, aku cemas terjadi sesuatu," kata Viola dengan nada suara penuh kecemasan.

"Tidak apa-apa tante. Aku tahu kalian semua tidak nyaman dengan kehadiranku," kata Luna segera melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana.

Perempuan itu berharap akan ada reaksi dari Christian atau tuan besar atas apa yang baru saja ia katakan, namun dia semakin kesal ketika hanya Viola yang mengikutinya keluar sementara semua orang masih tinggal di dalam.

Begitu tiba di depan mobil, Viola berkata, "maafkan tante, harusnya tante tidak mengundangmu hari ini ke rumah."

"Jangan khawatir Tante, aku pasti akan datang lain kali saat kondisiku sudah jauh lebih baik. Sebenarnya Hari ini Ibu memang menahanku agar tidak usah datang, tapi karena aku cemas tante akan merasa bersalah kalau aku tidak memenuhi undangan Tante, jadi aku memaksakan diri untuk datang kemari. Aku permisi dulu tante," kata Luna sambil menaiki mobil.

Viola menganggukkan kepalanya, "hati-hati di jalan, tante akan mengunjungimu nanti," kata Viola.

Mobil pun melaju meninggalkan kediaman keluarga Mataram sehingga Viola kembali masuk ke dalam rumah dan mendapati Tuan besar telah kembali ke kamarnya sementara Kirana sudah berdiri dibantu oleh Christian untuk ikut pergi ke kamarnya.

Viola pun langsung menghalangi  jalan kedua orang itu, "haruskah kalian berdua mempermalukan Aku di depan tamuku?  Luna bahkan memaksakan diri untuk memenuhi undangan ibu datang ke rumah ini tapi malah di--"

"Ibu, bicaranya nanti saja, Kirana perlu istirahat," kata Christian membuat Viola semakin kesal.

"Apa yang Ibu katakan ini juga sangat penting! Jadi--"

"Maaf Nyonya, tuan besar memanggil anda," ucap asisten tuan besar menyela ucapan Viola membuat Viola berbalik menatap sang asisten sambil menggertakkan gigi.

"Apalagi yang diinginkan oleh tuanmu itu?" Gerutu Viola segera mengikuti sang asisten.

Sementara itu, Christian dan Kirana langsung pergi ke arah kamar dan begitu tiba di dalam kamar Cristian, Kirana duduk di tepi ranjang sambil menatap Christian yang langsung duduk di salah satu kursi sambil menyalakan laptopnya.

"Wah,, ibumu berusaha sangat keras untuk melindungi teman masa kecilmu itu ya," ucap Kirana.

"Orang sakit perlu istirahat dan orang yang sehat perlu bekerja," ucap Christian.

"Ha ha... Baiklah, ini hari pertamaku tidur di kamar semewah ini, semoga kau beta berbagi ranjang denganku ya," kata Kirana segera naik ke tempat tidur dan menyelimuti dirinya untuk beristirahat.

Christian menghentikan gerakan tangannya sambil menatap perempuan di atas ranjang, 'Sial! Perempuan ini sangat mengesalkan! Tapi aku tidak bisa melakukan apapun karena saat ini Kakek sedang tinggal di rumah ini,' gerutu Christian dalam hati sebelum melanjutkan pekerjaannya.

1
Ranita Rani
slalu gitu
Riaa Imutt
tak enteni tor... tak tunggu...
@train
Luar biasa
Vivi L❄️❄️
lanjutan othor
Irsyad Ramadan
tapi agen harus nya bisa berenang GK sih
Lovely_88
Dih kelakuan rakyat rendahan selalu begono g ngehargain org lain deh mendingan pecat aja memperlakukan org lain buruk pdhal dia'y sdr rakyat rendahan suka heran jg 😏😏
Siti Chen
singkat bgt thor
Djalmi
semoga Tuhan melancarkan segala pekerjaan author... amin. semangat😁😎
meMyra
semangat kirana!saatnya pembalasan
Evi 060989
up lg
Junairiah 07
cerita nya bagus
seru banget lanjut thorr
Tri Haryanto
Luar biasa
Irma
mau menyentuh Kirana jangan harap deh loo
Irma
maaf aja yah bu saya rasa sih bukan Kirana yg akan malu melainkan Luna sendiri yg bakal malu
Irma
hah Kirana hilang bahkan tersesat di hongkong ngga mungkin banget secara kan Kirana dari sana eh salah maksudnya jiwa sii agen rahasia dari sana bahkan tinggal di sana kali apa yah permintaan Kirana hmmmm jadi penasaran
SALSA Bila
lanjut
Victoria Daeli
go kirana
Fransiska Husun
keren banget thorrr
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Wida Ningsihh12
terus Thor seru banget ceritanya 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!