takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Hari ini Mama, Nanny dan Hummairah pergi berbelanja. Mereka mengitari seluruh toko yang ada di Mall tersebut.
Akhirnya mereka masuk kesebuah toko ponsel, Hummairah yang tak ambil pusing dengan model dan tipe ponsel memutuskan untuk diam dan membiarkan kedua wanita di depan nya ini yang memilih.
Pilih jatuh pada sebuah ponsel keluaran terbaru dengan merek yang bergambar apel digigit.
Setelah puas berbelanja mereka pulang, tiba dirumah mereka membongkar belanjaan mereka.
Hummairah segera keatas untuk melihat putra nya.
Terlihat Kiano sedang bermain dengan salah satu pelayan.
" Assalamualaikum,,,, anak Ummi lagi apa ? "
Kiano langsung menoleh dan tersenyum melihat Umminya.
" Kiano rewel gak waktu di tinggal ,mbak ?"
" Tidak Nyonya, "
" Ya.. sudah sini Kiano nya, mbak istirahat saja "
" Terimakasih Nyonya, saya permisi "
Hummairah segera memberikan Kiano ASI nya secara langsung, terlihat Kiano begitu lahap menikmati ASI nya.
" Anak Ummi haus ya nak ? "
Setelah merasa kenyang Kiano pun tertidur, Hummairah segera membaringkan tubuh putra ke box, dan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Di apartemen Kendra.
Seperti biasa Kendra pulang disambut dengan senyuman kecil milik Syilla, ada rasa kasihan dalam benak Kendra menatap mata balita itu. seandainya kamu memang putri ku yang terlahir karena kesalahan ku, aku berjanji akan merawatmu. aku akan menyayangi mu seperti aku menyayangi putra ku. Kendra mengusap kepala Syilla.
" Tuan mau makan apa ? Nanti saya buatkan ? " tanya sang pengasuh Syilla
" Tidak Bi, terimakasih saya sudah makan di luar..... Kendra berjalan menuju kamarnya, kemudian berhenti tepat di depan pintu kamar Sherly. " Apa Sherly belum pulang Bi ? "
" Belum tuan.. Kemarin ada pulang sebentar, tapi pergi lagi "
" Bi.. Apa perlengkapan Syilla masih ada Bi ?"
" Masih tu, semua masih cukup untuk sebulan kedepan."
" Baiklah... Kalau ada yang kurang cepat kasi tau saya ya Bi "
" Baik tuan "
Kendra masuk kemarnya, dan bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan ritual mandinya Kendra keluar dan duduk di kasur empuk miliknya.
Tak lama ponselnya berdering tertera dilayar home bearti telpon dari rumah besar. Kendra segera menjawab panggilan tersebut
" Hallo... Apaaa ??? Baik Nanny Kendra akan segera kesana "
Kendra segera menelpon seseorang. Setelah menutup panggilan Kendra segera memakai pakaian nya dan turun kebawah.
" Bi... Bibi bawa Syilla dan ikut saya sekarang "
" Kemana tuan ? "
" Ikut saja Bi,, cepat rapikan Syilla "
Bibi segera mengganti pakaian anak asuh nya itu, kemudian mengikuti Kendra dari belakang menuju keluar dari apartemen.
Di Kediaman Keluarga Malik kedatangan tamu tak diundang.
" Mau apa kamu datang kesini ? " ucap Kakek dengan ketusnya.
" Kakek... Aku juga menantu dirumah ini, jadi aku tak perlu ijin kalau mau kesini " balas Sherly
" Menantu... Ciihh... Kami tidak pernah mengakuimu sebagai menantu, bagi kami hanya Hummairah lah menantu kami " timpal Nanny.
Yang membuat Sherly geram.
" Oke... Baiklah kalau kalian tidak mengannggapku, tapi apa kalian tega melihat cucu keturunan kalian kelaparan. Kalian tega meliat anak ku bersama Kendra yang tinggal diapartemen kecil ? "
" Aku hanya punya satu cicit itu pun dari menantu keluarga ini, dan selalu dekat dengan ku, dan aku tidak merasa punya cucu diluar sana " ucap Kakek geram
" Kakek aku mohon Kek, Kendra sudah beberapa hari tidak pulang. Tidak memberiku uang walau hanya untuk membeli keperluan Syilla putrinya,.... " ucapan Sherly terpotong oleh Mama
" Ooo.. jadi maksud kedatangan mu kemari ingin meminta uang dari kami ? "
" Bukan untuk ku pribadi Ma ...
" Berhenti memanggil ku dengan sebutan itu, aku tidak pernah punya anak menantu seperti mu, yang Ayah mertuaku bilang itu benar. Kami tidak pernah punya anak menantu selain Hummairah " jelas Mama
Sherly terdiam menahan kesalnya, tak lama kemudian
" Maaf aku datang terlambat " Kendra datang bersama pengasuh dan Syilla. Dan seseorang yang sengaja di sembunyikan oleh Kendra terlebih dahulu.
" Kendra bawa keluar wanita gila harta ini dari sini.. Nanny sudah tidak tahan melihat tampang nya "
" Tenang Nanny.... Kakek, kemarin aku pernah berjanji pada Kakek akan membawa bukti tentang siapa Ayah kandung dari anak ini " Kendra coba menjelaskan, dan memberikan selembar kertas kepada Kakek nya.
" Itu adalah hasil tes DNA antara aku Syilla dan ayah kandung dari Syilla "
Wajah Sherly memucat matanya membualat menatap Kendra
" Apa maksud kamu kendra ? Ayah kandung Syilla adalah kamu kan ? " tanya Sherly mulai terbata bata.
" Tidak,,, Syilla bukan putri ku, disitu tertulis hasil DNA ku dan Syilla berbeda. Tapi kamu jangan khawatir aku juga membawa Ayah kandung syilla, agar kamu tidak penasaran. " Ucap Kendra
" Maksud kamu,apa Kendra ? Aku gak ngerti ?" Sherly masih mencoba mengelak
" Kamu masih mengelak Sherly ? Baiklah aku akan menyuruh orang itu masuk. Pak Heru silahkan masuk "
Sherly tampak terkejut, Ia segera menundukkan kepala nya.
" Apa kau mengenalinya Sherly ? "
" Hai Sherly apa kabar ? " ucap pak Heru
" Anda siapa ya ? Maaf apa kita saling kenal sebelumnya ? " Sherly mencoba berkelit.
" Sudahlah, berhenti berpura pura tidak mengenalnya. " ucap Kendra
" Siapa Dia Kendra ? " tanya Kakek
" Dia adalah Pak Heru seorang pengusaha dibidang proprti, dan Dia adalah ayah kandung dari Sylla. Anak yang saat ini diakui Sherly sebagai anak ku Kakek " jelas Kendra
" Saya Heru, mungkin saya akan menambah sedikit keterangan disini."
Heru bercerita dari awal hingga akhir kepada seluruh keluarga Malik.
Sherly tampak pucat
" Apa kamu masih ingin mengelak Sherly ? Atau kamu ingin menjelaskan sesuatu ? " tanya Kendra
" AKu tidak bohong kendra, aku tidak kenal siapa pasangan suami istri ini. Dan Syilla itu anak kamu Kendra, DNA itu bisa saja du palsukan oleh pasangan ini. Karena mereka tidak bisa punya, makanya mereka memanfaatkan keadaan ini untuk keuntungan mereka ." Sherly masih membantah tuduhan
" Kamu masih tidak mau mengaku Sherly ? Baiklah... Pak Heru di kertas ini tertulis dengan jelas, bahwa Syilla memang benar anak kandung anda. Jadi saya akan mengijinkan anda dan istri anda membawa nya. Bi.... Berikan Syilla kepada mereka "
Mata Bibi tampak berkaca, Kendra tau Bibi sudah dekat dengan Syilla begitu juga sebaliknya. Syilla tampak tak mau lepas dari pelukan pengasuhnya.
Syilla menangis sejadinya dan terus meronta. Bibi mendekatinya
" Maaf Bu, saya mau ngasi tau jadwal Non Syilla semua nya sudah saya tulis dan ada di dalam tas nya. Apa apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh Non Syilla." Bibi terdiam berusaha menahan tangis dan kemudian menyambung kembali ucapan nya.
"Non Syilla itu alergi coklat ya Bu, susu nya juga susu soya. Karena Non Syilla juga alergi susu sapi, diapers yang biasa Non pake juga sudah saya tulis jadi nanti Ibu tidak perlu bingung untuk memilih. Bu...apa boleh saya memeluk Non Syilla untuk terakhir kali, karena setelah ini saya tidak tau apakah saya masih bisa menemui Non Syilla lagi "
" Silahkan Bi " ucap Nyonya Heru
Bibi memeluk Syilla seakan enggan saling melepaskan balita itu juga memeluk erat tubuh pengasuhnya.
Semua menagis melihat kedekatan antara pengasuh dan ana asuh nya.
Pak Heru akhirnya angkat bicara
" Bi.... Apa Bibi mau ikut bersama kami, dan merawat Syilla bersama kami ?" Ucap Heru
Bibi menatap tak percaya
" Iya Bi.... Melihat kedekatan Bibi dan Syilla kami yakin Bibi adalah orang baik yang di kirim Tuhan untuk membantu kami membesarkan Syilla " sambung Nyonya Heru
" Benar Tua ? Saya boleh mengasuh Non Syilla lagi ? "
" Iya Bi..... Mulai sekarang Bibi akan tinggal dirumah kami bersama Syilla " ucap nyonya Heru.
Bagaimana nasib Sherly ????
bersambung