GADIS CANTIK MILIK CEO KEJAM

Ponsel Eric berbunyi tanda ada panggilan masuk .

" Astaga ," lirih Eric yang hanya di dengar oleh nya sendiri, Eric mengirim pesan ke pada Bianca agar Bianca naik ke ke lantai atas .

" Kamu langsung aja ke atas kamar nya bos Alex, bawa buah buahan tadi "lirih nya membaca

" Iss dasar bos mesum ,pak Eric sama saja masak iya lupain saya di sini " batin nyaa sambil melenggok ke lantai atas .

   Tok.... tok..... tok.....

    " Masuk aja " kata Eric , namun Alex mengernyit kan kening nya ia sangat bingung entah siapa lagi yang datang saat mengetahui orang tersebut Alex tersenyum simpul .

    " Permisi pak ,ini ada sedikit buah buat bapak , kata nya bapak lagi sakit "

    " Terima kasih Bia "

     " Sama sama pak " jawab Bianca

     Eric tersenyum melihat sepupu nya itu tersenyum semangat sperti kembali nya jiwa yang hilang entah ke mana .

    Eric ingin memberi waktu ke pada sepupu nya itu untuk meminta maaf ke pada Bianca .

    Eric pura pura membunyi kan ponsel nya seperti panggilan masuk .

     " Saya keluar dulu sebentar mau angkat telpon " kata Eric .

     " Hemm " jawab Alex , sedang kan Bianca hanya diam saja sambil duduk di kursi samping ranjang Alex.

      " Bian kamu termenin bos Alex bentar dulu ya , saya mau angkat telpon dulu "

     " Hemm iya deh pak " jawab Bianca lirih , Eric tersenyum melihat Bianca yang ingin kabur dari sana.

     Se peninggalan Eric tidak ada satu pun yang mulai obrolan mereka hanya diam diri saja

    Krim ponsel alex berbunyi pertanda pesan masuk , Alex memeriksa nya dan tersenyum ternyata itu kerjaan sepupu nya itu .

    " Noh udah gue kasih lo ke sempatan buat minta maaf sama dia, jangn lo sia sia kan ok " itu lah isi pesan dari Eric untuk Alex.

     Alex pura pura batuk supaya Bianca mengambil kan minim untuk nya .

   Uhuk.... Uhuk....uhuk.... pura pura Alex

    " Bapak ke napa ,ini minum dulu " suruh Bianca sambil memberi kan gelas pada Alex, namun Alex pura pura tidak kuat menahan gelas itu sehingga air nya tumpah sedikit di atas kasur King Alex.

     " Awshh " ringis Alex pura pura sakit .

    " Bapak ke napa , sakit ya tangan nya "

     " Iya Bia , kayak nya tangan saya enggak sanggup buat nopang beban sementara karen saya lemas banget "

    " Ohhhh gitu ya udah sya bantu aja ya pak " titah Bianca sambil mendekat kan gelas pada mulut Alex.

     " Maksih ya bia "

     " Iya pak sama sma "

     " Kamu kalau di luar kantor enggak usah panggil bapak Bia panggil nama saja atau sperti biasa kamu memanggil aku sebutan mas " lirih Alex karena ia sangat rindu Bianca memanggil nya dengan ember mas .

    " Ehh enggak boleh pak ,bapak kan atasan saya "

    " Pliss bia , kalau di kantor kamu boleh panggil saya bapak tapi kalau di luar jangan ya Bia awsss "ringis Alex berpura-pura kembali.

    " Hemm iya deh pak , eh mas "ralat Bianca .

   " Aku potongin buah ya mas biar cepat sembuh "

    " Hemmn ok , maaf ya ngerepotin kamu "

   " Enggak papa kok mas ,nih buah nya " kata Bianca sambil menyuapi potongan buah ke mulut Alex, Alex bahagia bukan main di dalam hati ia bersorak gembira namun ia tidak mau melihat kan ke pada Bianca takut nya Bianca tidak nyaman lagi dengan dia .

   Alex kembali memain kan drama nya ia pura pura menggigil ke dinginan karena suhu tubuh nya panas , biasa nya orang demam akan panas dingin ya emang si tubuh Alex panas sperti orang demam maka nya ia bisa berpura-pura.

    " Mas Alex ke napa ,kok tiba tiba menggigil " kata Bianca sambil memegang dahi Alex.

   " Astaga mas Alex demam badan nya panas , kita ke rumah sakit yuk mas atau panggil dokter ke sini saja " cemas Bianca .

   " Enggak usah Bia nanti bakalan sembuh juga kok "

    " Enggak boleh gitu mas ,masak iya sakit di biarin aja . ya udah kalau enggak mau ke dokter biar aku ambil air panas dulu buat ngompres badan mas Alex "

" Iya Bia ,sekali lagi makasih ya Bia " Bianca bergegas ke dapur mengambil air panas dan juga handuk kecil .

Bianca mengompres dahi Alex secara bergantian supaya panas nya turun .

" Mas tunggu di sini ya biar aku buatin bubur sebentar dulu "

"Iya Bia " Alex tersenyum ke menangan

" Enggak papa deh aku lama lama sakit nya supaya kamu perhatiin aku " batik Alex.

Alex pura pura memejam kan mata nya setalah mendengar langkah kaki seorang ke arah kamar nya .

" Ohh rupa nya tertidur " kata Bianca sambil mengganti kompres di dahi Alex, Alex pura pura bangun karena ada yng memegang dahi nya .

" Eh maaf mas karena aku bangun , terganggu ya " kaget Bianca karena Alex tiba tiba membuka mata nya .

" Enggak juga kok Bia "

" Ya udah mas makan bubur dulu ya udah aku buatin nih "

" Maaf Bia aku gak nafsu makan "

" Di coba dulu dikit mas , ayok buka mulut nya Aaaaa " titah Bianca dan di ikuti oleh Alex, Alex yang terpana dengan Bianca tanpa sadar menghabis kan semua bubur yang di buat Bianca .

" Yeeyyyy habis mas , kamu hebat "

" Ya udah kamu istirahat aja dulu mas , aku mau pulang udah hampir malam ini , besok aku ke sini lagi "

" Sebentar Bia , aku mau ngomong sebentar boleh " tanya Alex

" Hemm boleh kok mas , mas mau ngomong apa "

" Sini duduk di sebelah aku " titah Alex

" Tapi mas "

" Enggak papa sebentar saja " kata Alex akhr nya Bianca duduk di samping Alex .

" Bia maafin aku ya karena aku udah lancang sama kamu , sekali lagi maafin aku Bia aku benar benar merasa bersalah , aku khilaf Bia maaf " lirih Alex sambil menunduk kan kepala nya .

" Hemm iya mas enggak usah di pikirin, anggap saja ke jadian itu tidak pernah terjadi "

" Maafin aku Bia ,maaf banget kamu mau kan maafin aku " titah Alex sambil memegang tangan Bianca .

" Iya mas enggak usah di pikirin " kata Bianca sambil mengusap tangan Alex.

" Ya udah mas istirahat gih biar cepat sembuh aku mau pulang dulu "

" Iya Bia , makasih nya kamu udah maafin aku ,jangan menghindar lagi dari aku ya "

" Iya mas ya udah aku pulang dulu " kta Bianca

" Iya hati hati, besok ke sini lagi ya " kata Alex .

" Iya mas " jawab Bianca sambil pergi keluar dari kamar Alex.

Sampai di lantai bawah Bianca melihat Eric yang tengah tidur di sofa .

" Huff ternyata tidur di sini dari tadi pantesan enggak nongol nongol ,mendingan aku pesan taxsi aja enggak tega bangunin pak Eric " batin Bianca.

Sampai di kos Bianca langsung mandi dan bergegas untuk tidur karena merasa capek