NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Untuk Pria Arogan

Pengantin Pengganti Untuk Pria Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Moms Al

banyak mengandung ***, tolong yang dibawah umur bijaklah dalam membaca setiap novel.

karya ini adalah karya saya di platform sebelah. terpaksa saya pindahkan disini sebab novel ini sudah hilang di platform sebelah. saya sudah menunggu beberapa bulan kembali nya novel ini tapi nyatanya tidak kembali lagi.

mengandung *** bijaklah dalam membaca

Zahra harus rela di nikahi oleh calon suami kakaknya, intan. sebab intan kabur di hari H pernikahannya. tak ada pilihan lain akhirnya Zahra menuruti keinginan orang tua angkatnya. ingin rasanya wanita itu menolaknya tapi hal itu menyangkut nama baik keluarga mereka.

William menyalahkan Zahra atas hilangnya calon istri saat menjelang pernikahan, pria itu mengira jika Zahra dalang dibalik semua ini karena iri dengan intan.
seakan buta mata dan hati, William terus saja menyiksa Zahra setelah menjadi istrinya. hari-hari dijalani Zahra penuh dengan penyiksaan, hinaan dan cacian sudah menjadi makanan sehari-hari nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Masih diapartemen milik indra, pria itu sedang menonton berita mengenai Louis, polisi masih menyelidiki kasus itu dan belum ada tersangka yang ditetapkan. Indra tersenyum senang setidak hidup sedikit tenang sampai dia bisa k*bur di negara itu.

"Aku harus mengatur rencana untuk k*bur dari sini, mungkin sebentar lagi polis akan tau siapa yang m*mb*nuh pria s*alan itu". Indra mematikan tv nya kemudian membawa langkahnya menuju kamar dimana intan berada, disana intan tertidur pulas karena barusan kembali meny*ksa wanita itu tanpa ampun.

Dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menghubungi seseorang.

"Honey cepat datang kesini aku membutuhkan mu". Katanya ketika sambungan telepon diangkat oleh seberang sana.

"Baik honey".

Indra menunggu kedatangan orang tersebut sambil menyiapkan alkohol, malam ini dia akan bersenang-senang dengan seseorang yang di telpon nya.

Tak lama menunggu akhirnya suara bel apartemen miliknya berbunyi, dia segera membukanya terlihat wanita berpakaian s*ksi, wanita itu langsung menempelkan b*b*r nya pada indra. Dengan lembut indra membalasnya.

Suara decakan saling bersahutan, wanita itu seakan sudah ahli dalam hal ini. Setelahnya mereka menuju ke meja yang sudah terdiam berbagai macam minuman.

"Kita minum dulu honey". Ajaknya merangkul pinggang ramping wanita itu.

"Apa kamu masih mengurung wanita itu honey ?". Tanya Clarence, dia adalah teman indra dilokasi syuting dan sekarang mereka banyak menghabiskan waktu bersama.

"Yes, sampai aku puas dan kan membunuhnya". Jawab indra menuangkan minuman itu di gelas Clarence.

"Hahaha dia pantas mendapatkan itu honey". Indra tersenyum menatap Clarence yang tertawa bahagia.

"Tentu honey, apa kamu mau melihatnya ?".

"Ah tidak-tidak, aku muak melihat nya apalagi dulu begitu angkuh. Kamu tahu ? Aku memang sudah curiga jika sejak awal mereka memiliki hubungan apalagi tatapan senior Louis begitu memujanya". Terang Clarence seakan memanasi indra.

"Tapi Kenap kamu tak mengatakan itu  padaku honey".

"Oh honey.. bagaimana aku mengatakannya bahkan kamu sangat sulit didekati. Aku ajak bicara saja kamu cuek sama aku". Clarence memanyunkan bibirnya kedepan membuat indra gemas memang dulu dia begitu cuek terhadap lawan mainnya karena pada saat itu dia sangat mencintai intan dan tidak mau menduakan nya tapi nyatanya dia yang diduakan.

Indra kembali melahap b*b*r Clarence yang menurutnya begitu imut, tangannya tak tingg diam bahkan sudah menjalar masuk dalam baju wanita itu.

"honey, lebih keras". Teriaknya dengan kencang karena sengaja, dia ingin intan mendengar semua itu.

Karena sudah tidak tahan akhirnya mereka melakukan diatas meja bar itu menghasilkan peluh diantara keduanya.

"honey kamu selalu nikmat". indra merasakan miliknya nya sesak didalam sana, membuat Clarence tersenyum senang.

Clarence memang selalu memperhatikan bentuk tubuhnya bahkan juga asetnya, dia selalu merawat semua itu karena tidak mau mengecewakan pasangannya.

teriakan keluar dari mulut mereka berdua memenuhi ruangan itu bahkan sedari tadi intan mendengarnya tapi tak bisa berbuat apa-apa karena tangannya masih diikat.

"Tunggu saja apa yang akan aku lakukan indra, kau akan merasakan semu apa yang aku rasakan!!". Geramnya mengepalkan kedua tangganya.

Dua insan yang masih menukar peluh itu akhirnya terkapar setelah tiga jam melakukannya. Mereka kembali kekamar sebelah kamar dimana intan berada. Apartemen itu memiliki dua kamar. Kamar utama yang sering ditiduri indra dan kamar tamu yang sekarang ditempati oleh intan.

Intan mencari cara untuk melepaskan diri, ketika tidak lagi mendengar suara dua orang itu, mungkin mereka sudah tertidur pulas apalagi sekarang sudah tengah malam.

"Aku harus lepas dari sini dan membalas indra s*alan itu". Gumamnya seraya memikirkan cara.

Dia mencoba menggesekkan tali yang diikatkan ditangannya pada bingkai foto figuran yang tertempel di dinding tempat tidur itu. Tali itu memang sedikit panjang jadi mempermudahnya untuk berdiri.

Indra memang sengaja menggunakan tali panjang agar intan tidak hanya baring saja namun bisa duduk. Tapi indra tak tahu saja jika itu semua mampu membuat intan lolos dengan mudah.

"Yes sedikit lagi.. astaga". Ucapnya sesekali melihat pintu kamar takut jika indra datang kesini.

"Yesssss akhirnya terbuka juga". Intan melepaskan tali itu dan mencari pakaian yang bisa dipakai dan segera pergi dari sana sebelum indra melihatnya.

Dengan tangan gemetar membuka handel pintu pelan tanpa menimbulkan suara sama sekali, setelahnya dia berlari begitu kencang keluar dari apartemen itu sesekali menengok kebelakang takutnya indra mengejarnya.

Dia berlari dijalankan yang begitu sepi dan masih menengok kebelakang tanpa melihat ada mobil yang melaju sedikit kencang hingga men*br*k tubuhnya, orang-orang yang ada didalam mobil itu sedikit kaget karena telah men*br*k seseorang.

"Maaf tuan, sepertinya kita men*br*k seseorang". Ucap sang supir sekaligus anak buah dari orang itu.

"Mungkin dia hanya modus, lanjutkan saja jangan hiraukan dia". Ucap orang itu tanpa mengalihkan pandangannya pada tabletnya.

Anak buahnya hanya mengangguk tapi tak lama kemudian pria itu kembali menyuruh menghentikan mobilnya ketika mendengar suara wanita meminta tolong.

"To-tolong saya".

"Coba kamu keluar dan melihat nya ". Anak buahnya segera melakukan perintah tuannya.

"Dia masih h*dup tuan, bahkan banyak l*ka leb*m di badannya. Dia seorang wanita".lapor anak buahnya setelah mengecek keadaan intan.

"Bawa dia dan segera hubungi dokter".

"Baik tuan". Dua orang anak buahnya segera memapah tubuh intan dan memasukkannya didalam mobil duduk didekat tuannya.

Pria itu adalah Juanda Alexander yang pulang larut malam karena ada sesuatu kehebohan dimarkas gelapnya jadi dia harus turun tanga untuk menangani hal itu.

"Aishhhh kenapa dia begitu s*ksi walaupun banyak l*ka ditubuhnya". Batin Juan menelan ludahnya kasar.

Saat kabur tadi intan hanya melihat baju milik indra yang berwana putih jadi dia hanya mengenakan baju itu tanpa memakai dal*m*n sama sekali.

"Ahh s*alan!!". Umpatnya masih menatap intan yang tak sadarkan diri.

"Apa tuan baik-baik saja ?". Tanya anak buah nya yang melihat Juan dibalik kaca spion.

"Ummm saya baik-baik saja, tutup penghalang nya. Jangan melihat sembarangan. Saya tahu sedari tadi kamu menatap wanita ini". Anak buahnya sempat terkejut ternyata dia ketahuan diam-diam menatap intan.

"Maaf tuan". Ucapnya segera menutup penghalang antara kursi belakang dan depan.

Juan terasa tersiksa, apalagi dia adalah seorang gila akan s*ks, tentu akan tergoda ketika melihat sesuatu yang menggoda didepannya.

Suara erangan keluar dari mulutnya ketika terus melihat intan, rasanya ingin sekali membuat wanita itu melayang bersama nya

Dua anak buahnya saling pandang kemudian buru-buru memasang Earphone ditelinga nya menyetel musik begitu kencang.

"Buka matamu, saya tahu sedari tadi kamu sudah sadar tapi hanya pura-pura tidur lagi". Ucap Juan melihat intan

"Maaf tuan". Ucap intan menatap takut Juan yang kini sudah diatas tubuhnya.

"Tak perlu takut, sebagai hukumannya cepat lakukan tugas mu".  Intan mengangguk membuat pria paru baya itu begitu senang dan mengungkung intan dibawahnya.

Semenjak itu intan menjadi kekasih sekaligus teman ranjang Juanda setiap saat, alih-alih menderita tapi intan merasa bahagia apalagi Juan begitu menyayangi nya dan memperlakukan nya dengan baik selama ini. Tak hanya itu dia juga suda membalas sakit hatinya pada indra dan sekarang pria itu masih dimarkas Juan.

Juan sengaja tidak melepaskan intan setelah tahu asal-usul nya karena sebelumnya pria paru baya itu sudah menyelidiki semua tentang wanita itu dan itu membuatnya senang karena dengan memanfaatkan intan dia bisa mengh*nc*rkan m*s*hnya

Flashback selesai.

Bersambung...

1
Mala Ibu'a Raline Nabila
Luar biasa
Rusti Susanti
ceritanya lumayan seru
Bola nasi
berarti si William niru kelakuan paman nya dong /Facepalm/
Ari_nurin
di novel ini jujur aku bingung dg umur masing-masing tokoh .. kayak ga nyambung gt .. tp yah dinikmati aja cerita nya 😂😂
Ari_nurin
kok ayahnya William tdk ada peran ya, justru opa nya William yg banyak peran
Ari_nurin
nah nathasa tau tdk kelakuan kakaknya spt ini.
Bola nasi
hihhh enak banget ya ngomong gitu kamu, inget zahra gak bakal maafin kamu kalo tau intan yg murahan/Smug/
Ari_nurin
kok ga ada bodyguard yg jaga ruangan Zahra ???
Ari_nurin
bosan dengan penyesalan kamu.. spt kaset rusak berulang ulang tp ga ada maknanya 😡😡 emosi aja yg didepankan a
Ari_nurin
betul banget aunty Clara.. harus lebih lama diberi pelajaran buat William..
Ari_nurin
that right .. emang ga punya malu William.. 🤨😏
Ati Husniati
Bagus thor..hapy ending..👍
Rika Baril
saya gak setuju kk kalau zahra sama willian mending sama yg lain aja yg sayang sama zahra
Rika Baril
saya gak setuju kk kalau zahra sama willian mending sama yg lain aja yg sayang sama zahra
Yuliana Homsin
Kecewa
Yuliana Homsin
Buruk
Sandisalbiah
dasar laki² munafik si Wiliam
Sandisalbiah
dan semoga saat Wiliam tau kebenaran itu, kamu tdk luluh padanya Zahra...
Sandisalbiah
manusia arogan dan tolol seperti Wiliam itu emang cocok berpasangan dgn Intan kenapa Zahra harus di selipin di antara mereka suh..
Sandisalbiah
hanya badut banci yg menyalahkan dan menghukum org tanpa mencari tau kebenaranya dulu.. merasa diri paling benar padahal hanya pecundang... dan itu kau Wiliam..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!