Aku Naruto : Membuat Konoha Kuat Menjadi Lebih Kuat

ruang kelas

Ino menatap Naruto yang sedang merenung di hadapnya dan menggoyangkan kedua tangannya di hadapan Naruto

Melihat yang lain tidak bereaksi Ino merasa kesal dan bingung

apa yang di pikirkan pria konyol ini ?

Apakah dia memikirkan barbekyu nanti?

tunggu apakah Naruto memikirkan cara membayar traktiran nya nanti ?

Lagi pula Naruto biasa hidup sendiri , uang yang di milikinya mungkin tidak cukup ?

Apakah aku harus menghiburnya?

Umm.. Aku akan membantu jika memang tidak ada biaya ! Ya lebih baik makan lebih sedikit nanti?

Tunggu apa yang aku pikirkan !?

lelaki konyol ini mungkin sedang memikirkan wanita? Hump... Jika wanita itu bukan aku akan ku pukul dia !?

Ino menatap pria berambut kuning dengan kesal

" apa yang kau lamun kan bodoh !?"

Suara ino membangunkan Naruto dari pikiranya Naruto menatap gadis pirang di hadapan nya

" uh.... Mengapa kau berteriak ?"

" aku bertanya apa yang kau lamun kan dasar bodoh "

Kesal ino

" aku sedang memikirkan sesuatu yang bahagia, ada apa ?" jawab Naruto

"apa itu .. "

" umm... Ini .. aku memiliki sekelompok anak kucing ( Itachi , & shisui) dan kemarin kelompok anak kucing ini bertambah satu ( Kakashi) ku kira jika terus seperti ini aku akan memiliki banyak kucing ( banyak sekutu) dan aku sangat bahagia( dengan begitu rencana ku untuk masa depan akan berhasil)" ucap Naruto

" apakah hanya itu?" tanya Ino dengan binggung

Apakah hanya kucing ?

Tunggu apakah Naruto memiliki kucing?

Ino berpikir dan sesat kemudian matanya berkilat seolah menemukan sesuatu namun kemudian wajahnya kembali murung dan menatap Naruto dengan mata simpati

apakah Naruto sangat kesepian?

Aku tahu Naruto di jauhi penduduk desa?

Bahkan seekor kucing bisa membuatnya sangat bahagia?

Ya.. Naruto sangat membutuhkan seseorang yang bisa di ajak bermain? Ayo Ino ini merupakan langkah mu

Ino menatap pria di sebelahnya dan membukakan tekadnya dirinya harus lebih kuat , dan dapat membuat Naruto di terima oleh desa

***************

Desa Konoha.

shisui, Itachi & Kakashi saat ini sedang berkumpul di sebuah rumah

Ada keheningan di sekitar, hanya suara serangga yang terdengar dari waktu ke waktu.

Shusui menatap sekitar dan berjalan ke jendela dan melihat ke luar dengan hati-hati dan waspada. Melihat tidak ada yang aneh di sekitarnya, dia sedikit lega

shisui diam-diam pergi dari sudut lain gedung, dan kemudian dengan cepat menyapu ke rumah Naruto.

Kakashi menyaksikan Shisui pergi, matanya penuh penegasan.

Sejujurnya, jika dia belum mengetahui identitas sebenarnya dari Naruto

Kalau tidak, dia tidak akan tahu bahwa rencana penyergapan nya kemarin diselesaikan oleh ninja di academi yang tubuhnya tampak lebih kecil tetapi otaknya sangat fleksibel

Shisui berjalan ke sudut dan duduk. Naruto belum kembali, jadi dia hanya bisa menunggu

Dia menatap ke sudut langit melalui jendela di sebelahnya, ekspresinya setenang sumur kuno, tanpa riak apa pun dan Itachi pergi ke dapur menyiapkan teh lagi pula Naruto juga berkata mereka dapat menggunakan apa pun di rumahnya saat mereka menunggu nya

shisui membuat simpul dan melakukan teknik klon bayangan lalu memerintahkan klon bayangan untuk pergi ke academi dan meminta Naruto kembali ke rumah Naruto.

dan salah satu klon akan berubah menjadi penampilan Naruto.

Alasan mengapa Sasuke melakukan ini adalah untuk membuat semuanya terlihat normal. Klon nya akan menggantikan Naruto yang ada di academi saat Naruto pergi mereka akan bertukar di toilet academi

Hal ini di lakukan untuk mencegah ninja Anbu lain selain tim Kakashi yang memantau secara diam-diam tidak khawatir.

Misalnya akar bayangan pot tertentu.

Selama mereka tidak berperilaku tidak normal, mereka tidak akan menemukan masalah apa pun.

Meskipun Shisui sendiri tidak yakin apakah ada orang lain yang mengawasi mereka selain tim Kakashi, bagaimana jika?

Lebih baik aman daripada menyesal!

Shisui saat ini lebih tenang dan stabil dibandingkan shisui di karya aslinya setelah melihat masa depan

Dia tidak akan tertipu lagi dengan trik licik danzo

Saat ini sikap shisui adalah apa pun yang akan dia lakukan

dia harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dan mengambil tindakan pencegahan paling komprehensif.

Kakashi berjalan ke sisi Shisui dan duduk di tanah.

Dia menatap Shisui dengan satu mata terbuka, dan masih sedikit terkejut.

Sejujurnya.

Hingga saat ini dia masih sangat terkejut.

Bagaimana bisa ada hal aneh di dunia ini.

Tubuh seorang anak berusia delapan tahun sebenarnya memiliki kenangan masa depan

Sulit dipercaya tidak peduli bagaimana Anda memikirkannya.

Namun sebelum nya di Gunung Myoboku, Naruto sudah menceritakan semuanya dengan jelas.

Dia harus mempercayai nya.

Dia penuh pikiran dan menghela nafas.

Saat ini, menghadapi situasi ini, dia tidak tahu harus berbuat apa.

Keduanya duduk bersama.

Setelah beberapa saat, Kakashi bertanya pada Sasuke

"Di masa depan, apakah semua orang gagal seperti yang ada di ingatan Naruto?"

shisui menatap Kakashi dan mengangguk, mengingat semua yang terjadi di ingatan masa depan dan berkata dengan nada berat:

"aku tidak tahu apa semua orang telah gagal atau tidak namun bukan berarti ingatan itu salah karna sebelum Naruto dapat membujuk ku kejadian di mana danzo menginginkan mata ku sudah terjadi dan yang menyelamatkan ku adalah Naruto bukan kah itu sudah membuktikan keaslian ingatan itu terlebih situasi klan uciha dan desa memang persis seperti apa yang ada di ingatan itu Bahkan jika aku mempertaruhkan nyawaku, aku akan merubah masa depan itu , itu sebabnya aku ada di sini dan mempercayai Naruto "

Pada akhirnya, shisui hanya bisa menghela nafas, matanya penuh kekhawatiran dan ekspresinya penuh penyesalan.

Ini adalah rasa sakit terbesar di hatinya. Kapanpun dia memikirkannya, hatinya sangat tersiksa.

Jika masa depan tidak bisa diubah, hal seperti itu akan terulang kembali.

Dia tidak ingin melihat apa yang ada di ingatan itu terjadi

Melihat hal tersebut, Kakashi pun terdiam.

Dalam ingatan yang Naruto sampaikan kepadanya, dia dengan jelas melihat adegan tragis itu dan mengetahui betapa buruknya situasinya.

Dia ingin memahami lebih jelas, tapi dia tidak menyangka akan mengungkap bekas luka Shisui

Tiba-tiba, dia tidak tahu apakah dia harus terus berbicara apa.

Namun tak lama kemudian wajah Shisui terkejut, matanya bersinar, dan ekspresinya tegas

"Tetapi, karena Tuhan telah memberi kita kesempatan untuk mengetahui masa depan a, kita tidak akan pernah gagal lagi saat ini!"

Kakashi menatap Shisui dengan heran, tidak tahu kenapa dia tiba-tiba terhibur.

Mata Shisui di penuhi harapan, dia mengepalkan tinjunya erat-erat, dan wajahnya penuh percaya diri

"Kakashi, tidakkah kamu ingin tahu tujuan kita? Aku dapat memberitahumu bahwa aku ingin bekerja sama dengan Naruto untuk menjadikan Desa Konoha sebagai negara terbesar di dunia ninja dan satukan dunia ninja!"

Mendengar ini, Kakashi tercengang.

Semula dirinya mengira mereka hanya ingin membalikkan nasib masa depan, membuat Konoha lebih kuat, dan lebih percaya diri saat menghadapi ancaman alien di masa depan.

Di luar dugaan, ambisi mereka ternyata lebih besar dari yang dapat dia bayangkan, dan mereka justru ingin menyatukan dunia ninja!

Mungkinkah mereka ingin menggunakan kekuatan seluruh dunia ninja untuk menghadapi invasi alien di masa depan?

Memikirkan hal ini, Kakashi merasakan

Itu tidak mungkin.

Ini adalah suatu prestasi yang bahkan generasi pertama tidak dapat mencapainya.

Bisakah kedua orang ini melakukannya?

"Meskipun aku tidak ingin membuatmu patah semangat, tapi shisui, gunakan otakmu sebelum menyombongkan diri. Bisakah kamu melakukan hal seperti itu?"

Kakashi menuangkan air dingin padanya.

Dia merasa ini terlalu sulit. Dengan kemampuan Naruto, Shisui , Itachi dan dirinya mereka mungkin tidak akan mampu melakukannya bahkan dengan pengalaman ingatan masa depan

Sudut mulut Shisui sedikit terangkat, membentuk senyuman, matanya penuh tekad

"Bukan hanya kami, tapi juga kamu, Kakashi, Jiraiya, Tsunade, dan seluruh klan Uchiha, aku yakin kami bisa melakukannya!"

"Benar-benar."

Kakashi mendengarkan kata-kata Shisui, dan darah di hatinya yang sudah lama mendingin sebenarnya mengalami gelombang untuk beberapa saat.

Hal ini membuatnya menatap Shisui dengan heran.

Orang ini.

Mungkin itu benar...

Shisui mengangguk

"Ya, karena inilah yang dikatakan Naruto!"

Kakashi tidak bisa berkata-kata.

Apakah ada yang berbeda jika ini di katakan oleh dirinya?

Mata shisui menjadi tidak menentu, seolah sedang mengingat masa lalu, matanya menampakkan nostalgia:

"Aku telah mengalami banyak hal sebelumnya. Entah kenapa, tapi dengan Naruto aku merasa sepertinya tidak ada yang tidak bisa di lakukan.!"

“Saya melakukan banyak hal sebelumnya, tanggung jawab uciha , agen ganda klan dan desa, di incar oleh danzo. Saya pikir saya sendirian dan tidak berdaya dalam kehidupan ini, tetapi hanya orang itu yang tiba tiba datang dan menyelamatkan ku! Dia mengetahui masa depan tapi tidak pernah putus asa akan masa depan”

“Dia kuat, tangguh, penyayang, dan saleh. Dia bisa melakukan segalanya untuk melindungi desa, dan dia juga bisa mengorbankan nyawanya untuk melindungi teman-temannya!”

"Justru karena karakteristik inilah dia secara bertahap akan mendapatkan pengakuan dari semua orang di ingatan itu , dari seorang pemalas yang tidak tahu apa-apa hingga seorang Hokage yang dihormati oleh semua orang!"

Mata Shisui menunjukkan kekaguman yang tidak tersembunyi, dan dia perlahan menjelaskan semua keyakinan nya pada Naruto

Kakashi mendengarkan dengan tenang.

Hal ini membuat kekhawatirannya berangsur-angsur hilang.

"Jadi, aku percaya pada Naruto!"

"Kita bisa melakukannya!"

Shisui menatap Kakashi, matanya yang jernih penuh percaya diri.

Melihat ekspresi percaya diri Shisui, dan memikirkan kembali apa yang baru saja dia katakan, Kakashi tiba-tiba merasakan perasaan aneh di hatinya.

Seolah-olah hujan deras tiba-tiba turun di tanah kering, dan tunas muda muncul dari tanah.

Penuh harapan.

Dia memikirkan Hokage Keempat.

Perasaan seperti itu dia rasakan saat berada di tim Hokage Keempat.

Untuk sesaat, Kakashi hanya bisa tertegun.

Dalam keadaan kesurupan.

Dia sepertinya melihat Hokage Keempat menatapnya, matanya penuh semangat.

Tiba-tiba, terdengar "ledakan".

Naruto muncul di rumah.

Melihat pemandangan familiar di depannya, Shisui dan Kakashi sedang menunggunya di kamar, dan dia tidak bisa menahan nafas lega.

Sepertinya belum ada yang menemukannya.

Melihat Naruto muncul, percakapan Kakashi dan shisui tiba-tiba berakhir.

"Naruto!"

Shisui buru-buru berdiri dan ingin menanyakan hasilnya.

" Jiraya sensei masih belum menemukan nenek Tsunade , namun dai berkata Aling lama lusa dia akan dapat menemukan jejaknya" ucap Naruto

" lalu apa yang akan kita lakukan"

" untuk saat ini kita hanya bisa diam dan menunggu dengan tenang dan mengumpulkan kekuatan , dan umm... Aku akan membawa Sasuke masuk " ucap Naruto

Namun saat ini sosok seorang berlari ke arah Naruto

"tidak ini belum saatnya .. Sasuke masih terlalu kecil " ucap Itachi di Hadapan Naruto wajahnya menunjukan keeganan dan kekhawatiran

" Itachi aku tahu kau tidak ingin sesuatu terjadi pada Sasuke namun kau juga tahu Sasuke harus segera mengetahui semuanya terlebih Sasuke adalah sosok penting dia memiliki kekuatan yang sama dengan diriku di masa depan " ucap Naruto

Itachi menatap Naruto dan melihat tekad Naruto dia hanya menghela nafas dan mengangguk diam