kehadirannya tak pernah di harapkan. kelahirannya di anggap kesalahan besar dan bencana.
ia lahir karena sebuah kesalahan.
Dia...
seorang anak haram dari seorang pengusaha terkenal.
Ryicki Mahendra Setiawan Ananta.
dia lahir dari rahim seorang wanita malam yang sengaja di jadikan jebakan untuk menghancurkan nama baik sang pengusaha.
mampukah ia menjalani kehidupannya dengan baik,
setelah hal buruk juga perlakuan buruk tanpa keadilan kerap kali ia terima dalam setiap jengkal langkahnya.
dalam setiap hembusan nafasnya,
hanya hinaan yang ia terima.
dialah gadis cantik berwajah dingin...
Maurelia Agastya prameswari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 terpojok
Malam semaki larut, dentuman suara musik masih terdengar di seantero rumah besar konglomerat itu.
Tandanya...
Pesta ulang tahun si kembar Kayla dan Keyla masih belum selesai di selenggarakan.
Suara gelak tawa dan riuh para sahabat sahabat si kembar juga masih jelas terdengar.
Hanya saja....
Tamu yang terlihat hanya tinggal anak anak muda seumuran si kembar.
Ya..
Yang tertinggal dalam pesta itu memang tinggal teman teman si kembar.
Ketika suasana pesta ulang tahun si kembar masih terlihat meriah meski hari telah menjelang malam.
Di dalam sebuah kamar super mewah dan besar. Seorang laki paruh baya dengan wajah yang begitu tampan dan tubuh yang juga masih terlihat segar dan bugar.
Usianya sudah 45 tahun saat ini.
Tapi wajah itu masih terlihat sangat tampan. Bahkan tubuh laki laki itu masih terlihat segar dan sehat.
Laki laki itu nampak tengah menatap balkon kamar di lantai dua di bawah sana.
Helaan nafasnya tak jarang sering terdengar ketika sesekali ia melihat bayangan pergerakan dari penghuni kamar itu.
Entah apa yang tengah di lakukan oleh penghuni kamar itu,
Sehingga bayangannya kerap kali terlihat bergerak ke sana kemari.
Laki laki itu yang tak lain adalah Ricky memejamkan matanya sejenak kala ingatannya melayang pada peristiwa hampir 21 tahun yang lalu.
Flass on
Ricky nampak memasuki sebuah kafe setelah turun dari mobil mewahnya.
Dengan wajah sedikit muram dan langkah yang sedikit lebar.
Pria berwajah tampan dan bertubuh tegap atletis dan tinggi menjulang itu mendekat ke sebuah meja.
Di mana di sana telah duduk seorang wanita cantik berdarah campuran Tionghoa dengan rambutnya yang panjang lurus dan sepertinya ia biarkan tergerai.
Wanita cantik itu nampak tengah asyik menyedot minumannya.
" ada apa...?! Cepat katakan, Kenapa kau memintaku
menemuimu di sini ?! " tanya laki laki itu setelah ia berada di dekat wanita itu.
Ricky masih dalam posisi berdiri saat ini.
Ia merasa enggan untuk duduk berdua dalam satu meja bersama seorang wanita yang tak pernah ia kenal.
Namun telah menghabiskan satu malamnya sebulan yang lalu.
Walau jujur saja,
Sejak kejadian malam itu.
Jauh di sudut hatinya ia merasakan debaran aneh yang ia sendiri tak mengerti apa itu saat ia mengingat kembali wajah itu.
Apalagi saat ini,
Wajah itu kembali nyata di hadapannya.
Wanita cantik itu mendongak.
Seraut wajah cantik yang hanya sedikit di beri polesan make up tersaji di sana.
Jantung seorang Ricky Ananta semakin tak baik baik saja di buatnya.
Mata bulat dengan bulu mata panjang dan lentik.
Hidung mancung dan rapi.
Bibir yang terlihat tipis dan mungil juga kemerahan.
Membuat sesuatu di dalam tubuh laki laki itu berdesir.
Namun ia sekuat tenaga menahannya.
Ia sadar....ada hati yang harus ia jaga.
Wanita itu pun nampak menatapnya sedikit lama sebelum akhirnya ia bersuara.
" aku hamil " jawab wanita itu dengan sarkasnya dan tanpa basa basi sama sekali.
Ricky sontak membulatkan kedua bola matanya, dan tanpa sadar...
Laki laki itu duduk tepat di hadapan wanita itu.
" apa kau bilang ?! Kau hamil....lalu apa urusannya denganku ?! " tanya laki laki itu dengan wajah kesal.
" anak ini adalah anakmu " jawab wanita itu masih dengan wajah tenang dan santainya.
Sama sekali tak terpengaruh dengan reaksi Ricky yang nampak menolak dan marah.
Sangat berbanding terbalik dengan wajah Ricky yang sudah nampak semakin gelap.
" apa kau sudah gila, apa kau pikir aku tak tahu siapa kau dan apa pekerjaanmu selama ini hah.... ?!
Kau hanya wanita malam. Entah sudah dengan siapa saja kau telah tidur selama ini.
Dan sekarang kau datang padaku mengatakan kau hamil.
Kau ingin aku bertanggung jawab pada anak yang entah itu milik siapa hah.....?! " cibir Ricky dengan wajah penuh ejekan.
Wajah wanita di hadapannya itu masih terlihat tenang, bahkan senyum tipis tersungging di bibir wanita itu.
Senyuman itu terlihat ketus namun juga melenakan dirinya.
" aku memang wanita malam, tapi aku juga yakin kau sangat tahu jika kaulah laki laki pertama yang melakukan itu padaku.
Asal kau tahu,
Aku tak pernah melakukan hal seperti itu sebelum denganmu. Dan aku juga tidak pernah lagi melakukan itu setelah denganmu.
Tapi tak apa jika kau tak percaya, aku hanya ingin memberitahumu saja. Jika ada anakmu yang lain selain anak anakmu itu.
Aku juga tak ingin meminta apapun padamu walau itu hanya sekedar pertanggung jawaban.
Apa yang ku miliki sudah lebih dari cukup dan mampu untuk merawat dan membiayainya sendiri " jawab wanita itu kemudian sambil berdiri.
" cihh...sombong...
maksudmu kau bangga dengan harta haram hasil menjual dirimu itu ?!
Dan kau berniat membiayai anak itu dengan harta harammu itu ?!
Menjijikkan...." umpat Ricky,
Entah kenapa ada sekelumit rasa tak suka mendengar wanita itu seakan tak berharap apapun padanya untuk bayi yang sedang ia kandung itu.
Namun semua ejekan Ricky seakan tak berpengaruh sedikit pada wanita itu.
wanita itu seolah mengabaikan begitu saja ejekannya itu.
Wanita itu hanya tersenyum menyeringai seakan mengejek sosok laki laki di hadapannya itu.
" mungkin...
Memang mau bagaimana lagi,
Tapi itu tak ada urusannya denganmu kan....?! Toh kau juga tak percaya dia anakmu.
Jadi terserah aku.
Atau....bagimana jika aku membunuhnya saja ya...kau setuju ?! " jawab wanita itu membuat wajah Ricky sontak merah padam.
" kau...." rutuk Ricky
" ha ha ha....kau lucu sekali, kau menolak mengakui anak ini adalah anakmu.
Tapi kenapa reaksimu seperti itu.
Ah sudahlah.....percuma bicara denganmu. Buang buang waktu saja " jawab Wanita itu sambil bersiap hendak berdiri.
" mau kemana kau ?! " tanya Ricky sambil mencekal pergelangan tangan wanita itu.
" lepas...aku ada klien yang harus segera aku temui " jawab wanita itu sambil menghempas tangan Ricky yang mencekal lengannya seakan jijik.
Dan Ricky sangat tak suka melihat reaksi wanita itu padanya.
" kau jangan macam macam...kau sedang hamil, apa kau masih mau berbuat seperti itu hah ?!
Kau tidak sadar itu akan membahayakannya...bagaimana jika klienmu itu bermain kasar " sentak Ricky dengan sorot mata tertuju kepada perut wanita itu.
" kasar...?! Ah...aku suka yang kasar....
Aku ingat,
permainanmu waktu itu juga kasar.
Tapi aku malas mengulangnya denganmu. Aku ingin merasakan yang lain saja " jawab wanita itu dengan sarkas.
" dasar gila...." umpat Ricky
" ha ha ha....kau baru tahu jika aku gila ?! " jawab wanita itu sambil tertawa lebar
" berbahaya atau tidak untuk anak ini itu bukan urusanmu..." sentak wanita itu kemudian sambil melototkan matanya yang bulat kepada sosok pria di hadapannya itu.
" oh ya....dari pada kau repot repot memikirkan aku,
dan jika kau ada waktu,
kau selidikilah anak anak dan istrimu itu.
Apa benar anak anak itu adalah milikmu " kata wanita itu lagi yang sontak membuat wajah Ricky berubah pias dan seketika merah padam.
" apa maksudmu ?! " tanya Ricky menahan emosi.
" tidak ada....lupakan saja " jawab wanita itu kemudian dengan asal dan segera berlalu begitu saja meninggalkan Ricky yang nampak terkejut.
Tak lama,
Ricky yang merasa penasaran segera berlari menyusul wanita itu setelah meninggalkan beberapa lembar uang berwarna merah di atas meja.
" hei...kau...tunggu, kau harus menjelaskan sesuatu padaku lebih dulu " panggil Ricky kepada wanita yang ia juga tak tahu siapa namanya itu.
Tapi wanita itu tak meresponnya,
Ia terus melangkah menuju mobilnya. Ricky yang jengkel melangkah semakin lebar dan segera mencekal lengan wanita itu untuk menghentikan langkahnya.
" sayang...." sebuah panggilan dengan suara yang sangat ia kenal membuat Ricky menoleh.
Sontak laki laki itu melepaskan cekalannya ketika ia melihat siapa yang memanggilnya.
Wanita itu tersenyum miring melihat kelakuan laki laki itu.
" dasar laki laki bodoh...." cibir wanita di dalam hatinya menertawakan Ricky.
" Natasya...kau di sini ?! " cicit laki laki itu terkejut.
Sementara seorang wanita cantik dengan penampilan mewahnya nampak memindai dirinya.
" aku...aku ada janji dengan teman sayang, kau ?! " tanya balik wanita itu dengan nada sedikit gagap.
Ia pun langsung melangkah mendekat kepada Ricky.
Sementara wanita yang tadi janjian dengan Ricky segera berlalu dari tempat itu begitu saja setelah menatap wanita dengan panggilan Natasya itu dengan tatapan jengah dan senyuman penuh ejekan.
" aku sedang makan siang sayang..." jawab Ricky sambil menatap kepergian wanita yang hendak ia mintai penjelasan itu.
" kenapa kau melihatnya terus...?! apa kau masih ingin mengulangi kecuranganmu lagi bersamanya padaku Ricky...?? " sentak Natasya yang sontak membuat Ricky menoleh kepadanya.
" tidak sayang....tidak,
Maafkan aku " jawab Ricky sambil meraih jemari Natasya dan menciumnya.
Ya..
malam itu, Natasya memergoki dirinya di dalam kamar dengan wanita itu.
Awalnya Natasya sangat marah dan bersikeras meminta cerai dan pembagian harta gono gini.
Tapi entah kenapa,
belakangan wanita itu melunak kepadanya.
Sejak hari itu,
Ricky tak lagi pernah bertemu dengan wanita itu yang ia telah tahu namanya adalah Kamelia.
Berkali kali ia berusaha mencari dan menghubungi wanita itu namun gagal.
Hingga suatu hari.
Seorang wanita datang kekantornya dengan menggendong seorang bayi.
Setelah di izinkan masuk, wanita itu duduk berhadapan dengan Ricky.
" perkenalkan saya adalah wanita yang di percaya seseorang untuk mengasuh bayi ini. Nama saya Atika " wanita itu memperkenalkan dirinya.
Ricky mengerutkan keningnya dan menyipitkan matanya menatap wanita di hadapannya itu.
Perlahan wanita itu membuka selimut yang menutupi tubuh bayi yang ia gendong.
" kenapa kau membawa anakmu ke mari ?! " tanya Ricky pada akhirnya.
Matanya menatap wajah bayi yang tengah terlelap itu.
Entah kenapa,
Tiba tiba jantungnya berdetak kencang. Darahnya berdesir.
" dia bukan anak saya...tapi dia adalah anak anda ?! " kata Atika.
Mata Ricky sontak melotot.
" omong kosong macam apa ini ?! " sebuah suara barinton dan memekakkan telinga sontak mengejutkan Ricky dan Atika.
Secara bersamaan kedua anak manusia itu menoleh ke arah sumber suara.
Seorang wanita cantik dengan menuntun dua orang anak kembar berusia sekita 2 tahunan nampak berdiri dengan tegak di ambang pintu.
" Natasya...!! " desis Ricky dengan wajah pias dan memucat.
serrraaaangngng....🔫🔫🗡️🗡️💣💣
btw, majikanmu masih hidup jadi perjuangin... kalau perlu minta tolong sama kakek nenek Maura. mereka kayaknya udah mulai sayang sama Maura.
biar Ricky nyesel udah nyia-nyiain anak kandung sendiri demi anak orang.
anak yang kata-katain anak pelacur malah anak gadis baik-baik. justru yang dianggap istri yang baik malah seorang wanita murhn