Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya damai
Suasana keributan diperusahaan Reza tersebut membuat banyak karyawan merasa terganggu atas pekerjaannya. Mereka malah salah fokus kepada Alea yang terus membela Reza.
Salah satu karyawan pria yang menegur Alea dengan tegas.
"Alea sadarlah bahwa kamu cewe biasa. Sudah tidak memiliki sosok pasangan yang tulus apa masih mau merebut laki-laki orang!?" ujar karyawan pria itu.
Alea dengan tidak tau diri, terus mengatakan bahwa Reza adalah miliknya. Ia juga mengaku pada saat kehilangan dompetnya, dari situlah ia mulai jatuh cinta dengan Reza. Padahal perasaan awalnya kagum, tapi karena Alea tidak bisa menjaga pandangannya dari laki-laki lain maka ia terus memikirkan Reza sampai pada akhirnya timbulnya rasa suka.
Suasana keributan diperusahaan itu terlihat segerombolan karyawan yang berusaha menasehati Alea dengan nada lantang agar tidak ada kesempatan untuk mengambil Reza dari Alisa. Nama Reza dan Alisa memang sudah terkenal dikalangan para karyawan perusahaan itu. Wajar saja bila mereka sudah mengetahui hubungan antara Alisa dan Reza yang sudah berkeluarga secara sah.
"Hey kalian bolehkah menghentikan ini semua. Karena mumpung pak Reza belum hadir disini dan ingat ya kalian kalo pak Reza udah tau ini semua. Maka bisa jadi ada pihak utama diantara kalian yang akan di pecat," ujar salah satu karyawan wanita yang memiliki watak sopan dan begitu hormat kepada Reza.
Mendengar ujaran dari salah satu karyawan itu, seluruh karyawan membubarkan aksi keributan yang sedang berlangsung di perusahaan milik Reza.
Beberapa menit kemudian.
Reza datang dengan berpenampilan seperti biasanya. Terdengar suara langkahan kaki Reza membuat tatapan Alea langsung salah tingkah.
"Aaaa itu pak Reza ganteng banget!!" batin Alea yang tidak bisa mengendalikan pikirannya. Alea terlihat begitu memperhatikan ketampanan Reza.
Karena sudah terlanjur menyukai Reza, pada akhirnya Alea memutuskan untuk merebut Reza dari Alisa demi mendapatkan cintanya. Dengan berbagai macam cara yang telah direncanakan oleh Alea, membuat karyawan wanita yang menjaga pandangan dari Reza merasa risih.
Karena disetiap kali proses pengerjaan tugas yang diberikan oleh Reza kepada karyawannya, hanya Alea yang berani mendekati Reza secara terang-terangan.
"Pak Reza hari ini anda ganteng banget loh," kata Alea sembari menyenderkan kepalanya di pundak Reza.
Awalnya ekspresi Reza terlihat makin risih dengan sikap Alea yang ingin dekat dengannya. Saat itu, ia masih menjaga pandangannya dari wanita lain kecuali Alisa.
"Hey bisakah kau tidak berperilaku genit di hadapan ku. Itu sangat menjijikkan!" sahut Reza yang merasa risih di hadapan Alea.
Alea memasang muka manjanya di hadapan Reza. Karena dicuekin dengan Reza, Alea memutuskan untuk keluar dari ruangan Reza dan beralih ke ruang pribadinya untuk melanjutkan tugas.
Sampai di ruang Alea, ia dengan fokus mengerjakan tugas. Secara tidak sengaja, saat ingin men scrol sosial media Alea menemukan akun pribadi Reza yang belum diketahui secara publik.
"Eh itukan foto profilnya mirip pak Reza ya. Namanya Reza Sanjaya duh sekeren orangnya," batin Alea yang diam-diam melihat akun pribadi milik Reza.
"Tok tok tok!" suara ketukan pintu dari ruang pribadi Alea.
Mendengar suara itu, Alea terkejut. Karena tidak mau terlihat tidak tau diri di hadapan karyawan lain, maka ia langsung merapikan semua barang-barangnya yang ada di mejanya. Ia memperbaiki penampilan mulai dari seragam sampai dengan make up yang tadinya terlihat sangat tebal menjadi lebih tipis.
Alea pun membuka pintu itu. Ia langsung memasang ekspresi murah senyum agar terlihat baik dimata orang lain.
"Ya ada apa?" tanya Alea menuturkan nada lembut.
Karyawan didepan nya yang berjenis kelamin pria menatap dari segi penampilan Alea dengan heran. Menurutnya, jarang sekali Alea berpenampilan layaknya 'orang kalem'.
Ia menjawab, "Ya dengan Alea untuk sebelumnya saya mohon maaf telah menganggu kesibukan anda diruangan ini. Tanpa banyak bicara, saya menginformasikan bahwa kamu dipanggil oleh pak Reza di ruangan pribadinya."
"Dipanggil ke ruang pribadi milik pak Reza emang serius!??" sahut Alea dengan perasaan tidak nyangka.
Karyawan pria itu merasa makin tertekan dengan sikap Alea, terpaksalah ia menyeret Alea untuk masuk ke ruang pribadi Reza.
Sampai di dalam ruangan Reza. Ia berujar kepada Reza, "Halo pak permisi mohon maaf mengganggu waktunya. Ini salah satu karyawan yang Anda panggil."
Alea menatap kesal kepada karyawan pria itu, seolah-olah tak terima bila dimasukkan ke ruang pribadi Reza.
Sedangkan karyawan pria itu langsung meninggalkan Alea tanpa berpamitan. Ia merasa kesal dengan perbuatan Alea yang terlihat genit kepada Reza.
"Hey Alea duduklah!" ujar Reza dengan tatapan sedikit cuek. Kali ini ia ingin menjaga pandangannya dengan Alea demi hubungannya bersama Alisa masih berlanjut.
Alea memajukan kursi Reza. Seolah ingin mendekati Reza.
Melihat sikap Alea yang makin genit, justru membuat Reza merasa kesal.
Ia berkata, "Bisakah kau mundurkan kursinya. Sungguh aku muak dengan perilaku mu yang sekarang."
Tanpa membahas banyak topik, Reza langsung menegur Alea atas keributan yang terjadi diperusahaan nya.
"A-aku tidak melakukannya..." kata Alea yang tidak ingin mengaku di hadapan Reza.
Reza menjawab dengan tegas, "Alasan kamu. Cepat ngaku daripada saya pecat kamu dari perusahaan ini!"
Mendengar jawaban Reza yang terdengar seperti orang yang membantah, Alea merasa sedikit tersinggung. Ia pun dimarahi oleh Reza terus menerus.
Dalam ruangan pribadi milik Reza itu, memang terdengar suara Reza yang sangat lantang seperti sedang memarahi seseorang. Salah satu karyawan yang memang melaporkan kejadian dimana Alea mencari keributan pun membuka pintu ruangan itu.
"Ada apa dan bisakah kau tidak ikut campur," kata Reza sembari menghela nafasnya. Ia berusaha tidak beremosi di hadapan karyawan yang tak bersalah.
Karena dari awal Reza belum mengetahui siapa yang melaporkan kejadian keributan yang dilakukan oleh Alea, Pada akhirnya karyawan itu langsung mengaku bahwasannya ialah yang melihat kejadian itu dari awal sampai akhir. Tidak hanya itu, ia juga berkata bahwa dirinya yang melaporkan kejadian itu kepada temannya agar bisa dilaporkan kepada Reza.
"Oh jadi kamu termasuk pihak yang mengetahui kejadian ini semua?" tanya Reza.
Karyawan itu tersenyum. Ia menjawab, "Tentu aku yang melaporkan nya."
Pada akhirnya, Reza memutuskan untuk memaksa Alea agar mau untuk cuti selama beberapa hari agar Alea bisa intropeksi diri.
Setelah kejadian itu, seluruh karyawan bisa bekerja dengan fokus dan tenang. Walau Alea masih di cuti untuk beberapa hari, hal itu membuat Reza mengeluarkan peraturan baru agar tidak terjadinya suasana keributan di perusahaan nya. Ia juga memberikan implementasi yang ketat agar semua karyawan tunduk kepadanya.
Beberapa hari kemudian setelah selesai Alea akhirnya bisa kembali bekerja. Alea terlihat berpenampilan anggun, menggunakan pakaian yang simpel dari biasanya sampai karakter nya jauh terlihat lebih baik.
"Wah Alea kamu sekarang sudah berubah ya," ujar salah satu karyawan wanita yang memuji penampilan baru Alea.
Alea tersenyum manis. Ia menjawab, "Ya aku sudah berubah dan sungguh aku berjanji agar tidak mengulangi kejadian yang sama."
Semenjak itu, Alea mulai dikenal oleh banyak orang karena murah senyum dan memiliki karakter yang sudah membaik. Alea juga bisa terkenal karena menjadi karyawan yang baik hati untuk semua orang.