Seorang gadis cantik berusia 22 tahun ikut dengan bibinya bekerja sebagai seorang pembantu di rumah besar milik keluarga kaya raya untuk membantu perekonomian keluarganya.
.
Di sisi lain seorang pria tampan berusia 29 tahun yang terkenal akan sikap dingin, cuek dan irit bicara itu tak segan-segan melakukan hal kasar kepada orang yang dia anggap hama, namun pesonanya jangan pernah diragukan lagi.
Namun karena sebuah kesalahpahaman membuat adanya pernikahan antara pembantu dan juga anak majikannya itu.
Entah bagaimana nasib gadis cantik itu setelahnya, apakah dia akan bahagia dengan pernikahan ini atau malah ternyata neraka yang dia ambil???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMTM BAB 29_Ancaman II
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
🥕🥕🥕
Siang harinya Kyra keluar dari kamarnya, dia sengaja tidak keluar kamar agar tidak bertemu dengan mbak Nila karena dia juga sedikit takut juga, walau berusaha tegar tetap saja sifat Kyra yang lembut dan sopan membuat dia sedikit takut untuk menyakiti hati orang lain bahkan membalasnya. (Gak boleh protes sama sikap Kyra soalnya ini udah author setting dari awal kalau Kyra itu lemah lembut ya.)
"Seperti nya sudah pergi." ucap Kyra saat sudah berada di lantai bawah nun terlihat sepi tidak ada orang.
Hingga dia menuju ke dapur namun dia malah melihat dapur yang begitu berantakan sekali seperti habis perang dunia ke tiga saja membuat Kyra menjerit karena terkejut.
"Aaaaaakkkk!" teriaknya sambil menutup mulut dan juga sampai terjatuh karena saking terkejutnya.
Semua barang berserakan dimana mana, bahkan Kyra melihat ada sebuah bangkai tikus yang ada di sana dan juga ada sebuah surat yang terletak di atas meja makan.
"Apa ini?" tanya nya sambil mengambil surat tersebut.
..."Jangan coba-coba bermain dengan ku ini peringatan terakhir untuk mu, jangan sok karena jika kau memberontak maka keluarga mu dan bi Siti akan berada dalam bahaya. Segera bersihkan apartemen mu sendiri dan jangan pernah kasih tahu tuan muda." ancam orang dari surat tersebut....
Kyra yang membaca itu langsung saja bergetar tubuhnya, dia terkejut dengan ancaman tersebut karena dia belum pernah mendapatkan ancaman seperti itu.
"Mbak Nila kah?" tanya Kyra yang sudah tahu dan jelas jelas orang itu yang mengancamnya.
Tiba-tiba telepon nya bergetar menandakan ada pesan masuk, dia pun membukanya dan menampakkan sebuah ancaman kembali untuknya dimana Nila mengirimkan sebuah foto dimana foto itu adalah foto rumahnya dan juga kedua orang tua dan adiknya.
Kyra sangat tidak bisa jika harus orang orang tersayang nya harus ikut dalam perselisihan ini, dia tidak tahu kepada mbak Nila begitu benci kepadanya hingga harus sejauh ini.
Setelah menenangkan diri Kyra pun membersihkan semuanya sendirian tanpa ada yang membantunya, sedih dan takut itu lah yang Kyra rasakan sekarang ini.
.
Malam hari tiba Gavin pun pulang, dia pulang hampir pukul sepuluh malam, saat dia masuk dia tidak melihat adanya sang istri di sana.
Gavin pun menuju ke kamar siapa tahu ada Kyra di sana, dan benar saja saat dia masuk dia melihat sang istri yang tertidur di sofa depan ranjang nya.
Gavin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sang istri, dengan tidur seperti bola karena dia terlalu melengkung dengan kakinya dia peluk erat sekali.
Gavin melihat seperti nya tidur sang istri tidak begitu nyenyak karena dia terus bergerak kesana kemari.
"Kenapa dia?" tanya Gavin sambil merasa heran.
Dia pun mengangkat tubuh mungil tersebut ke kasur, setelah itu Gavin bersih-bersih diri dan kemudian mengikuti sang istri ke alam mimpi, rasanya nyaman sekali bisa memeluk tubuh Kyra, entah mengapa ini seperti sudah sebagai kebiasaan bagi Gavin.
Hari hari berikutnya pun berlalu begitu cepat, dan hari ini adalah hari dimana Nila akan datang untuk membersihkan apartemen, dan hari ini juga bertepatan dengan weekend sehingga Gavin tidak kemana-mana.
"Nanti akan ada pembantu ke sini, kamu udah tahu kan?" tanya Gavin kepada Kyra saat mereka baru saja selesai sarapan.
"I... Iya mas." jawab Kyra sedikit gugup, karena selama dua kali kunjungan Nila kemarin dia tidak bertemu karena mama Mira mengajaknya pergi terus, sehingga setelah surat ancaman tersebut dia sama sekali tidak bertemu dengan Nila, atau lebih tepatnya Nila yang tidak datang dan memilih untuk bertemu dengan kekasihnya, lagian juga tidak ada yang tahu kalau dia ke apartemen atau tidak tanpa Nila sadari perbuatannya itu akan ada akibatnya nanti.
Hingga tak lama suara bell pun berbunyi menandakan ada orang yang datang ke sana.
"Biar aku aja mas." sahut Kyra dan di angguki oleh Gavin.
Kyra pun menuju ke pintu utama untuk membukakan pintu, sedangkan Gavin menuju ke sofa depan untuk duduk dan bersantai sambil melihat televisi yang ada di sana.
CEKLEK
Kyra membuka pintu dan benar saja di sana sudah ada mbak Nila yang berdiri dengan sombongnya.
"Ck nyusahin." seru mbak Nila sambil masuk begitu saja.
Saat baru masuk dia melihat ada tuan muda nya di sana sedang duduk membuat Nila langsung mengubah sikapnya dengan lembut dan anggun.
"Tuan muda." sapa Nila mencoba mencari perhatian dari anak majikannya itu.
"Hm." jawab Gavin tanpa melirik ke arah Nila karena dia fokus dengan tablet di tangannya, dia sedang memantau harga saham yang lumayan cukup bagus untuk hari ini.
Sedangkan Nila merasa kesal, dia pun lihat Kyra sekilas yang hanya berdiri diam di tempatnya dari tadi kemudian menuju ke dapur membersihkan nya karena dia tidak bisa bolos kali ini karena ada majikannya.
"Ck nyusahin aja, kenapa coba tuan muda agak ngelihat aku ini tadi! Lihat aku udah berpenampilan seksi kayak gini malah diem aja gak tergoda." seru Nila kesal karena sudah menggunakan pakaian yang cukup seksi dengan dua kancing atasnya dia lepas hingga menunjuk kan bagian dada atasnya namun sama sekali tidak dilihat oleh Gavin.
Sedangkan Gavin setelah Nila pergi dia tiba-tiba lihat ke arah sang istri yang hanya diam saja di sana dengan tubuh kaku.
"Ngapain berdiri di sana terus?" tanya Gavin penuh dengan tanya.
"Eh!" seru Kyra yang terkejut dengan suara sang suami.
"Sini duduk." ucap Gavin sambil menepuk sofa di sebelahnya.
Kyra pun segera duduk di sana dan melupakan sejenak adanya Nila di sana, tanpa mereka berdua sadari bahwa sedari tadi interaksi mereka berdua dilihat oleh Nila, semakin panas pula sekarang tubuh wanita itu.
Hingga siang hari Gavin dan Kyra sekarang ada di kamar nya, lebih tepatnya Gavin di ruang kerja sedangkan Kyra ada di kamar dan Nila ada di bawah sedang memberitahukan area laundry yang memang akan di bersihkan dua minggu sekali.
"Mas mau kemana?" tanya Kyra saat Gavin keluar dari ruang kerja dengan jaket yang kebetulan ada di samping sofa.
"Aku harus ketemu sama anak anak bentar ya, gak lama mungkin nanti sore udah balik." jawab Gavin sambil meminta izin ke sang istri.
"Eh.... Iya mas, tapi cepet pulang loh ya!" sahut Kyra yang cukup takut di tinggal sendirian karena dia tahu kalau mbak Nila masih ada di apartemen nya.
"Iya sayangnya mas." jawab Gavin sambil membelai rambut sang istri, sedangkan Kyra malah salting di buatnya.
CUP
Satu kecupan pun dibubuhkan oleh Gavin di bibir tipis sang istri, setelah itu pamit karena sahabat-sahabat nya sudah menunggu dirinya.
.
.
Bersambung.....
...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
Lapor dong sama mmh mertua kalo ada yg jahatin jngn didiem8n aja,jadinya ngelunjak
aq kira mau di apai!!!