Shanum mendapat kabar bahwa ayahnya sakit. Demi menuruti permintaan sang ayah, ia pun harus rela menjalani perjodohan dengan seorang pria.
Siapa sangka pria yang dijodohkan dengan dirinya adalah Arga, mantan kekasih Shanum yang pernah menggores luka mendalam di masa silam. Membuat Shanum trauma untuk menjalin cinta lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ririn Puspitasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17. Terlanjur
"Argaaaa!!"
Suara Shanum terdengar begitu menggelegar tatkala mendapati tangan sang suami yang berada di b*kongnya. Arga sama terkejutnya, ia tak sadar jika tangannya itu sudah berada di atas benda sakral yang seharusnya tak tersentuh olehnya.
Bugghh!!
Buggghhh!!
Bughhhh!!
Shanum memukuli suaminya dengan bantal bertubi-tubi. Arga terus menangkis pukulan tersebut dengan kedua tangannya. Pria itu mencoba menghindar dengan cara turun dari ranjang. Namun, Shanum tetap tak gentar. Ia masih mengejar pria itu tanpa ampun.
Dan kali ini kejadian kembali terulang. Saat Arga kaki Arga menginjak sesuatu hingga membuat pria itu terpeleset.
Brukkk!!!
Namun, Shanum juga tak bisa mengontrol dirinya. Ia justru ikut terjatuh dengan menimpa tubuh Arga. Kali ini posisi mereka benar-benar intim. Bagaimana tidak? Bukan hanya tubuh Shanum yang menimpa tubuh pria itu, akan tetapi bibirnya juga menempel tepat di bibir Arga.
Hening, beberapa saat ketika benda kenyal itu saling menyentuh. Shanum mengedipkan matanya beberapa kali. Ini adalah pertama kali baginya bersentuhan bibir. Dan ternyata efeknya cukup membuat jantung Shanum berdegup kencang.
Arga juga merasakan hal yang sama. Dengan posisi seperti ini membuat Arga menjadi serba salah. Jika harus jujur tentang masalah rasa, pria ini masih menyimpan rasa yang sama pada Shanum seperti puluhan tahun silam. Dan saat ini, tentu saja membuat jantungnya berdetak tak karuan.
Shanum langsung bangkit dari posisinya. Ia canggung, dengan memegangi bibirnya Shanum hanya bisa terdiam saja, tak seperti beberapa detik yang lalu, suara wanita itu seolah-olah hendak meruntuhkan seluruh apartemen ini.
"I-itu tadi ...."
"Tidak apa-apa, kamu tidak perlu merasa tak enak. Tadi hanya kecelakaan saja," ucap Arga langsung memotong perkataan istrinya itu. Ia tahu jika Shanum sangat malu saat ini.
"Ah i-iya."
Shanum menjadi salah tingkah. Wanita itu terlihat malu untuk menatap Arga. Sementara Arga, entah mengapa ia merasa senang. Meskipun hal tersebut tanpa disengaja, akan tetapi pria itu sudah merasakan sesuatu yang kenyal, lembut, dan basah.
"Astaga! Apa yang ada dipikiran ku saat ini," batin Arga yang langsung menyingkirkan pikiran kotornya.
Arga melihat ke arah Shanum, lagi dan lagi ia kepergok oleh istrinya itu.
"Kamu sedang memikirkan apa?" tanya Shanum.
Arga menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia tak ingin kembali dihajar oleh Shanum menggunakan bantal-bantal tadi.
"Jawab dengan jujur!"
"Aku ... aku tengah memikirkan hendak membawa kamu jalan-jalan hari ini," ujar Arga yang membuat alasan. Berharap agar sang istri menerima alasannya tersebut meskipun yang sebenarnya ada dipikiran Arga bukanlah hal tersebut.
"Baiklah. Aku akan bersiap," ucap Shanum yang langsung beranjak dari tempat tidurnya. Wanita tersebut masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Melihat hal itu, membuat Arga mengusap dadanya, merasa lega karena Shanum tak bertanya lebih jauh lagi.
"Hufft! Untunglah dia mempercayaiku. Dasar wanita! Hanya ingin dimengerti saja," gumam Arga.
Pandangannya tertuju pada ponsel yang tengah berdering. Ia melihat panggilan tersebut tak lain adalah dari mertuanya, Pak Bayu.
"Halo, Pa."
"Bagaimana bulan madu kalian? Apakah menyenangkan?" tanya Pak Bayu.
"Iya, Pa. Shanum juga tampaknya menikmatinya kali ini," jawab Arga.
"Menikmati? Apakah maksudmu kalian ...."
"Bukan, Pa! Maksudku Shanum senang dengan perjalanannya kali ini," ujar Arga langsung meralat ucapan Pak Bayu.
Terdengar suara tawa dari seberang telepon, membuat kening Arga berkerut.
"Jika melakukannya pun tidak apa-apa. Lagian kalian adalah suami istri, tidak ada salahnya melakukan hubungan layaknya suami istri. Papa masih berharap, kalian akan menjalani pernikahan sesungguhnya tanpa embel-embel kontrak, karena bagaimana pun juga pernikahan kalian itu sah di mata hukum," tutur Pak Bayu.
"Papa lebih setuju jika kamu akan sehidup semati dengan Shanum," lanjut Pak Bayu.
Arga mengembangkan senyumnya. Ia sangat senang mendapatkan dukungan positif dari mertuanya itu. Bagaimana pun juga, pernikahan ini terjadi atas bantuan dari Pak Bayu. Jika saja dirinya dulu tidak memohon pada Pak Bayu, mungkin Arga tidak akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan dengan Shanum.
"Pa, terima kasih telah mendukung Arga. Arga akan menyayangi Shanum dengan sepenuh hati," ucap Arga.
"Dan jangan pernah melepaskan Shanum," sambung Pak Bayu.
Arga hanya bisa tersenyum untuk yang satu ini. Keinginannya memang sedari awal bersama dengan Shanum. Andai saja Shanum tahu yang sebenarnya, mungkin wanita yang kini telah menjadi istrinya itu akan senantiasa memaafkan dirinya.
Namun, tampaknya Shanum sudah terlanjur melihat Arga adalah pria yang b*jingan. Pria yang rela menukar cintanya dengan segenggam uang.
Maafkan aku ya gengs, karena membuat kalian menunggu sampai bertahun-tahun 😅 Terima kasih banyak buat kalian yang sudah membaca karyaku sampai selesai. Berkat dukungan dari kalian, aku bisa menamatkan kisah Arga dan Shanum. Berat sih, sangat berat namatinnya karena aku dilanda mager bgt, ngga cuma itu aja aku juga males mikir. Astaga🤦....
Sebenarnya kisah Shanum dan Arga ini diambil sedikit dari kisahku, dimana aku yang sampai saat ini masih menjadi pejuang garis dua. Semoga saja ya, Allah mempercepat karena umurku hampir kepala 3😅
Intinya aku berterima kasih sebanyak-banyaknya sama kalian, tanpa kalian aku hanyalah remahan rengginang yang berada di kaleng Khong Guan. Udah dulu ceramahnya, semoga kita berjumpa lagi di karya aku yang lainnya. Biar ngga bosen nunggu, baca aja yg tamat wkwkwk. Itu pun kalau kalian berkenan hahaha ....
Udah ya, udah sangat panjang. Ngetiknya di kolom komentar biar nanti jadi top komen wkwkwkw. Sekian dan terima kasih. Ketjup manjahhh dari othor termager ini 💋💋💋💋💋♥️♥️♥️