Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 32
Sumpah demi apapun , Agatha benar-benar gugup duduk bersisihan dengan Rayner . Dulu dia sangat membenci pria itu karena tak mau bertanggungjawab atas kejadian malam itu tapi setelah dirinya mengandung , entah kenapa ia jadi selalu merindukan pria itu . Mungkin bisa jadi bawaan bayi .
Agatha juga tak bisa menyangkal jika wajah baby A sangat mirip dengan Daddynya , bagai pinang dibelah dua . Hidung nya sama-sama mancung , bahkan warna kulitnya yang putih pun sama .
"Kau tau kenapa aku memanggilnya baby A ?" ujar Rayner seraya tangannya memeluk pinggang Agatha dari belakang , membuat nya terjingkat kaget .
"T-tidak pak .." sahut Agatha terbata-bata gugup
Rayner menipiskan bibirnya , tersenyum gemas melihat tingkah Agatha yang terlihat menghindari nya .
"Aku ingin memberinya nama Arsenio Camarrow Morrigan . Maka dari itu dia ku panggil baby A , tapi jika kamu tak menyukai nama itu , kamu boleh memakai nama yang kamu siapkan sendiri untuk putra kita ...hmm.." ucap Rayner lembut
"Aku suka nama itu ". Agatha menyahut nya cepat
"Agatha " panggil Rayner lirih , lalu ia melepaskan tangannya dari pinggang Agatha
"Baringkan Arsen disini ". Titah nya lembut seraya menepuk sisi ranjang yang lain .
Ya , Rayner memang sengaja memilih ranjang double bed seperti dihotel agar ia nyaman untuk beristirahat .
Agatha menurut dan lekas membaringkan baby Arsen diatas ranjang , Rayner dengan sigap membentengi sisi kanan kiri baby Arsen dengan bantal agar tidak terjatuh .
Setelah itu , Rayner turun dari ranjang lalu menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Agatha . Tangan kanan nya yang tidak terpasang jarum infus itu meraih tangan halus Agatha lalu menggenggam nya erat .
"Agatha ..." panggil Rayner lembut
"Ya ?" jawab Agatha
"Saya minta maaf atas sikap dan tindakan saya saat itu , saya kalut hingga tak bisa berpikir jernih . Maaf saya sudah merenggut hal paling berharga dalam hidup mu , maaf saya sempat meragukan juga tak mempercayai mu dan maaf atas sikap bejat ku waktu itu . Sekarang saya ikhlas menerima hukuman apapun yang akan kamu berikan pada saya , asal kamu mau memaafkan kesalahan yang sudah saya perbuat . Hukum saya sepuas mu Agatha , saya siap menerima nya ". Rayner mengatakannya dengan penuh kesungguhan dari dalam hati nya . Ia rela melakukan apapun asal bisa menebus kesalahan yang telah ia perbuat , meskipun Rayner yakin jika tak akan mudah mendapatkan maaf dari Agatha , tapi ia akan terus berusaha .
Agatha tertegun mendengar nya , jujur saja ia juga tak tau harus bersikap bagaimana .
Karena bagaimana pun Agatha sudah melupakan kejadian waktu itu setelah kehadiran baby Arsen didalam kandungannya . Kehadiran baby Arsen mampu mengalihkan rasa sakit dan kekecewaan Agatha atas sikap Rayner tapi juga mampu menumbuhkan rasa rindu yang mendalam pada pria dihadapannya ini .
Rasa yang belum pernah Agatha rasakan sebelum nya .
"Agatha .." panggil Rayner lagi ketika wanita itu hanya diam saja tak mengeluarkan sepatah kata apapun .
Rayner mengangkat tangannya yang menggenggam tangan Agatha , kemudian Rayner kecupi punggung tangan halus itu dengan lembut .
"Katakan , hukuman apa yang akan kau berikan pada ku . Aku siap menerima nya ". Ucap Rayner seraya menatap dalam wajah cantik mommy baby Arsen .
Wanita itu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan .
"Pak Rayner , saya tak akan memberikan hukuman apapun pada anda . Hanya satu yang saya pinta dari anda pak ". Kata Agatha
"Katakan , akan saya kabulkan ". Sahut Rayner cepat
"Jangan pisahkan saya dengan anak saya , dia separuh jiwa saya pak . Saya gak bisa hidup tanpa dia ". Ucap Agatha lalu menoleh menatap baby Arsen yang tengah tertidur lelap diatas ranjang pasien milik Rayner .
"Itu tidak akan pernah terjadi Agatha , kita akan besarkan Arsen sama-sama ,hmm?"
Agatha kembali mengalihkan pandangannya menatap wajah tampan Rayner .
"Maaf pak , saya mampu besarkan baby Arsen sendiri . Saya hanya minta sama bapak agar tak mengganggu hidup kami nanti nya ". Pinta Agatha
"Tidak.. Itu tidak akan saya biarkan Agatha . Kamu dan Arsen akan menjadi tanggungjawab saya , lebih baik kamu hukum saya sepuas mu .. Kamu boleh pukul saya , maki saya tapi tolong jangan pergi bersama putra kita . Saya yang mohon sama kamu Agatha , biarkan saya menebus semua kesalahan saya . Saya sadar jika saya adalah pria pecundang , saya pengecut.." Rayner mengucapkannya dengan mata yang berkaca-kaca . Bahu nya yang lebar pun bergetar .
Agatha yang mendengar itu pun juga tak kuasa untuk tidak mengeluarkan air mata nya . Jujur saja , ia hanya tak ingin masuk kedalam kehidupan Rayner . Tapi kehadiran Arsen seolah-olah mengikatnya untuk terus tinggal disisi Rayner .
Seketika air mata itu luruh dari pelupuk mata elang nya , Rayner merebahkan kepalanya diatas pangkuan Agatha dan menangis tergugu ."Please Agatha .. Hukum saya sepuas mu , pukul saja saya tapi tolong jangan pergi lagi . Aku hampir gila mencari kalian berdua ".
Biarlah orang lain mencemooh dirinya , biarlah orang lain mengatakan jika Rayner pengecut tapi memang kenyataannya seperti itu . Dia terlalu naif dalam hal berkorban , ia kalah jauh dari Rakhes .
"Berikan saya waktu pak , luka yang pak Rayner torehkan cukup membuat saya trauma . Saya sampai menutup pintu hati saya untuk semua orang ".
Rayner mengangkat kepala nya mendongak menatap wajah cantik mommy Arsen . Kemudian tangan halus Agatha terangkat menghapus sisa air mata yang mengalir membasahi rahang tegas Daddy Arsen . Demi apapun , sebenarnya Agatha juga tak tega melihat Rayner yang terus memohon seperti ini pada dirinya .
"Saya memaafkan anda tapi beri saya waktu untuk menata hati saya kembali pak , saya juga tidak akan melarang pak Rayner untuk bertemu dengan baby Arsen . Karena bagaimanapun pak Rayner juga Daddy kandung nya ".
"Terimakasih .. Terimakasih mommy ".
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹
sabar ya jery penderitaanmu masih panjang, kayaknya adiknya Arsen cewek ya soalnya suka yg wangi2 😂
jery bau ikan asin......🤣🤣🤣