Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 2. David.
Viona berjalan dengan langkah yang tertatih-tatih, dan saat masuk ke dalam rumah nya langkah kaki nya terhenti tak kala mendengar suara.
"Vio, kamu dari mana saja kenapa semalam tidak pulang?" tanya seorang wanita.
Viona mendengar pertanyaan itu matanya langsung melirik ke sumber suara.
"Bukan urusan mu" ucap nya ketus.
"Mama khawatir, kamu semalaman nggak pulang nak. kamu semalam tidur dimana?" tanya wanita bernama Sukma itu lagi.
Alih-alih menjawab Viona malah berlalu pergi begitu saja, membuat Ibu Sukma mengikuti kemana putrinya melangkah pergi.
"Mama belum selesai Viona, kamu jangan gitu Mama mau ngomong dulu sama kamu" lanjut Ibu Sukma mengejar.
Dan masih tidak Viona hiraukan, dia malah teruss berjalan hingga akhirnya sampai di depan pintu kamar nya.
Brugk!
Viona masuk ke dalam kamar nya, dan membiarkan Ibu Sukma berdiri dengan wajah tidak berdaya nya di balik pintu.
"Anak itu, hmm aku harus lebih sabar lagi" gumam Ibu Sukma yang hanya bisa menghela nafasnya panjang.
Ibu Sukma adalah Ibu sambung nya Viona, dan Viona tidak menyukai Ibu Sukma karena menurutnya Ibu Sukma hanya menginginkan hidup enak dengan papa nya.
Mama nya Viona sudah meninggal pada saat Viona SMP, dan tak lama kemudian Papa nya menikah dengan Ibu Sukma yang membuat Viona begitu marah karena menurut nya Ibu Sukma memang berencana mengambil papa nya.
Di kamar Viona nampak berbaring di tempat tidurnya, dia kembali teringat akan kejadian semalam dimana dirinya di jebak oleh kakak tirinya.
Aaaa!
"Ini semua gara-gara dia, lihat saja aku akan membalas semua yang telah dia lakukan padaku!" Viona memukul ranjang dengan kesal.
Lauren, kakak tirinya memang tidak menyukai Viona lebih tepatnya mereka salalu bersitegang dan tidak pernah aku dalam hal apapun.
Bagi Viona Lauren tak lebih dari penjilat karena Lauren selalu ingin di banggakan oleh papa nya, dan tak segan melakukan apapun untuk membuat Viona terlihat jelek.
Dan semalam Viona pergi ke party teman nya, kebetulan Lauren datang ke party yang sama dan mereka bersitegang kembali dengan memperlihatkan penampilan siapa yang paling menawan.
Drett..
Suara dering ponsel membuat Viona seketika kembali tertarik keluar dari ingatan nya semalam.
Viona melihat nama Galang, kekasih nya yang menelpon nya.
"Halo"
"Baby, kamu baik-baik saja kan?" tanya Galang terdengar panik.
"Em, ya.. a-aku baik" balas Viona gugup.
"Kamu yakin? semalam aku melihat kamu tidak nyaman, apa kamu mabuk?" tanya Galang lagi.
Viona mendengar itu mengigit bawah bibirnya, lalu dia memberikan alasan untuk meyakinkan Galang.
"Aku baik Galang, hoamm.. aku masih ngantuk Gal, aku boleh tidur ya" Viona pura-pura mengantuk.
"Oke, kamu tidur saja nanti aku ke rumah jemput kamu ya. aku punya kejutan buat kamu" ucap Galang lagi.
"Hem, baiklah"
Dan setelah itu panggilan di matikan oleh Viona.
Viona menghembuskan nafasnya kasar, raut wajahnya terlihat kacau karena Viona sangat takut kehilangan Galang.
Apa jadinya kalau Galang tahu jika dia sudah kehilangan kesucian nya?
Bahkan Galang yang kekasihnya sejak SMA pun tak pernah berbuat yang aneh-aneh, tapi sekarang Viona malah menyerahkan sesuatu yang paling berharga milik nya kepada pria yang tidak dia kenal.
"Galang, maafkan aku" Viona tanpa sadar meneteskan air matanya.
****
"Bos, nona Lisa meminta bertemu" ucap seorang pria sambil mengemudikan mobil nya.
"Lisa? wanita yang minggu lalu?" tanya Pria yang sedang fokus melihat ponselnya.
Dia tak lain adalah David, seorang pengusaha muda yang saat ini berstatus sebagai duda.
"Iya bos, apakah saya harus mengaturkan jadwal pertemuan?" tanya Riko sang asisten.
Dan langsung mendapatkan lirikan tajam David yang tak suka.
"Bilang padanya aku tak suka barang bekas" ucap David ketus.
Baginya wanita yang menyerahkan tubuhnya hanya untuk uang tak lebih dari wanita murahan, dan tak pantas untuk bersanding dengan nya.
David sangat terkenal playboy bahkan setiap malam dia selalu rutin berganti wanita untuk menemani nya tidur.
Bagi David wanita hanya lah pelampiasan nafsunya, dia tak pernah serius menanggapi sebuah hubungan karena di matanya semua wanita sama, yaitu tukang selingkuh.
"Bos"
"Apa lagi!"
"Tuan besar ada di kota" ucap Rico sambil menyetir.
Apa!
"Daddy pulang? apa wanita itu ikut juga?" tanya David dengan wajah tak senang nya.
"Nona Jenna tidak ikut, tapi seperti nya tuan muda kecil ikut" jelas Rico.
David menghembuskan nafasnya kasar, hubungan nya dan sang Daddy tak harmonis karena David tak setuju jika Daddy nya menikahi Jenna.
Jenna sendiri dia adalah mantan kekasih David, mereka satu SMA di masa lalu dan memiliki kisah cinta yang romantis hingga tiba-tiba Jenna memutuskan pindah ke luar kota dan setelah cukup lama tidak bertemu Jenna tiba-tiba menjadi ibu tirinya yang membuat David begitu membenci Jenna.
"Katakan pada Daddy jika mau ke rumah ku jangan bawa anak itu" kata David tegas.
"Baik bos" balas Rico cepat.
Mobil terus melaju hingga akhirnya mobil David sampai di rumah nya, David segera turun di ikuti dengan Rico yang ikut.
Keduanya sampai di dalam, dan David yang melihat rumah yang sepi dia menghembuskan nafasnya kasar.
"Pastikan wanita malam ini tidak seperti wanita tadi malam, dia begitu sombong dan arrogant aku lebih suka wanita yang mengejar ku di bandingkan wanita sombong seperti malam tadi" kata David sambil duduk di sofa.
Rico yang ikut duduk begitu terkejut mendengar ucapan bos nya itu.
"Maksud anda wanita yang mana bos?" tanya Rico bingung.
"Wanita semalam, kau bertemu wanita rese itu dimana?" David malah balik bertanya.
Dan kembali membuat Rico bingung dengan pertanyaan bos nya.
"Semalam tidak ada wanita bos, yang saya tau wanita yang saya pesan tiba-tiba memutuskan perjanjian karena dia mendapatkan pelanggan lain" jelas Rico menjelaskan.
"Jadi yang semalam siapa yang tidur dengan ku?" tanya David terkejut.
"Saya tidak tau bos, tapi seperti nya anda salah kamar" Rico bicara dengan hati-hati takut terkena murka.
Semalam Rico memang tak sempat memastikan jika bos nya masuk ke kamar yang salah, dan Rico baru sadar jika bos nya salah kamar karena David meminta pakaian ganti kepadanya dan di antar ke kamar yang salah.
Mendengar penjelasan Rico David tidak terkejut, dia malah tersenyum dan menyisir rambutnya ke belakang dengan menggunakan tangan nya.
"Itu pasti salah satu Fans ku, ck.. pantas saja dia tak mau di bayar ternyata dia memang menginginkan rudal ku" David tersenyum percaya diri.
Melihat bos nya yang mulai narsis Rico hanya membuang wajahnya ke samping, sudah terbiasa dia melihat kelakuan bos nya yang memang selain pemarah tapi juga narsis suka memuji diri sendiri.