NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Beberapa tamu undangan berbondong-bondong menghadiri acara pernikahan pewaris tunggal satu-satunya keluarga Albertus.

Bahkan beberapa wartawan ikut menghadiri acara pernikahan mewah itu. Apa lagi acara pernikahan itu berlangsung di kediaman turun-temurun keluarga Albertus.

"Aku tidak menyangka kalau cinta kalian akhirnya bersemi di pelaminan setelah putus 2 tahun lalu."celetuk Davina sahabat Catherine di hadapan keduanya.

Raut wajah Kalix lagi-lagi berubah aneh tanpa sebab setelah mendengar ucapan sahabat Catherine. Siapapun tidak akan bisa membaca isi pikiran pria itu.

"Aku harap pernikahan kalian akan dipenuhi dengan jutaan kebahagiaan. Cepat lahirkan keponakan yang lucu-lucu untukku." tambah Davina sebelum berlalu dari sana.

Kalix terdengar berdecak kesal mendengar ucapan Davina.

"Mengapa tamu undangan yang hadir begitu banyak. Apakah mereka semua hadir karena ingin menjilat seperti kedua orang tuamu!" bisik Kalix membuat raut wajah bahagia Catherine berubah tanpa ekspresi.

"Mengapa kau diam saja! Bukankah ucapan ku fakta! 2 tahun lalu kau meninggalkanku karena statusku yang tidak jelas asal-usulnya darimana! Lalu mengapa sekarang kau kembali setelah mengetahui identitas ku sesungguhnya! Bahkan kedua orang tuamu bersikap seperti pengemis dan penjilat yang tidak tahu malu."ucap Kalix dengan wajah sinis.

Catherine mengepalkan kedua tangannya menahan emosinya yang mau meledak. Ia tidak menyangka Kalix memiliki lidah yang tajam.

Catherine memaksakan senyumannya dan menatap wajah Kalix dengan perasaan campur aduk.

"Ternyata dua tahun tidak bertemu membuat sikapmu berubah sangat cukup drastis."

Kalix terdiam mendengar ucapan Catherine. Catherine memutuskan berdiri dari duduknya dan menyapa beberapa tamu undangan yang kembali datang.

Acara berlangsung dengan begitu meriah. Namun, suasana hati kedua pengantin begitu suram.

Setelah acara pernikahan usai, Catherine dan Kalix masuk ke salah satu kamar hotel VIP yang sudah dihiasi seperti kamar pengantin pada umumnya.

Kalix menyeringai dengan tatapan penuh kebencian beberapa saat sebelum menarik tubuh langsing Catherine dan menghimpitnya tubuhnya ke dinding.

Mereka bersitatap beberapa saat sebelum Kalix mencium bibir wanita itu dengan rakus.

"Mengapa sikap pria itu bisa berubah-ubah. Apa dia memiliki kepribadian ganda?"gumam Catherine membalas ciuman Kalix.

Tanpa menghentikan ciuman mereka, Kalix mengangkat tubuh langsing Catherine dan membaringkannya di atas tempat tidur yang sudah ditaburi ribuan kelopak bunga mawar merah.

Jantung Catherine berdetak kencang setelah tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun dibawah kungkung pria yang beberapa jam lalu sudah resmi menjadi suaminya.

Kalix melepaskan semua pakaian yang menutupi tubuhnya. Ia menatap wajah sayu Catherine beberapa saat sebelum kembali mencium wanita itu dengan rakus.

Kalix tiba-tiba menghentikan tindakannya saat akan melakukan penyatuan.

"Stop! Aku belum pernah melakukannya sebelumnya." cicit Catherine menghentikan gerakan tangan Kalix.

"Benarkah?" celetuk Kalix menyeringai menatap wajah panik Catherine.

Dua detik kemudian Catherine tiba-tiba menjerit kesakitan.

"Kau--"

"Kita sudah resmi menjadi suami istri! Kamu tidak perlu takut melakukannya! Aku akan melakukannya dengan lembut."

Bukannya lembut, Kalix malah melakukannya dengan sangat kasar tanpa berperasaan.

Ngilu dan sakit. Dua kata itu yang bisa mendeskripsikan bagaimana rasanya melepaskan mahkota yang selama 25 tahun ini Catherine jaga. Namun, Catherine bahagia menyerahkan dirinya seutuhnya kepada suaminya.

Pria pertama dan terakhir yang akan menjadi suaminya. Meskipun pernikahan mereka terjadi begitu cepat tanpa kembali mengenal lebih dekat. Catherine yakin seiring berjalannya waktu. Perasaan cinta akan tumbuh kembali di hati mereka masing-masing.

Kalix menatap mata sayu dan wajah berkeringat Catherine dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Tidurlah. Aku mau mandi dulu." ujar Kalix sebelum turun dari atas tempat tidur.

Catherine hanya bergumam pelan membalas ucapan suaminya sebelum masuk ke dalam dunia mimpi. Ia merasa kelelahan setelah melayani suaminya selama 2 jam.

#

#

#

Keesokan harinya

Saat terbangun dari tidurnya, Catherine tidak menemukan keberadaan Kalix di sampingnya. Ia hanya melihat dua buah koper berwarna hitam berdiri sejajar di samping tempat tidur.

Dengan sekuat tenaga Catherine melangkah menuju kamar mandi membersihkan diri. Hari ini mereka akan berangkat menuju Jepang seperti ucapan Nyonya Albertus tadi malam setelah acara pernikahan usai.

Setelah membersihkan diri, Catherine mengenakan kimono keluar dari kamar mandi.

Ceklek

Deg

Catherine terkejut melihat Kalix sudah berdiri di hadapannya dengan tubuh berkeringat.

"Mengapa kau tidak menunggu ku mandi bersama."

Setelah mengucapkan kalimat itu, Kalix tiba-tiba mendorong tubuh Catherine masuk ke dalam kamar mandi. Ia melepaskan kimono yang menutupi tubuh polos istrinya.

Mereka kembali melakukan hubungan suami istri seperti tadi malam. Kali ini Kalix melakukannya dengan begitu lembut hingga membuat Catherine ikut menikmatinya.

Lagi-lagi Catherine ketiduran setelah bercinta dengan suaminya. Saat terbangun dari tidurnya. Catherine sudah berada di kamar yang berbeda.

Dengan tubuh polos, Catherine turun dari ranjang dan menatap lurus keluar jendela.

"Ternyata di Jepang sedang turun salju." celetuk Chaterine tersenyum tipis menatap kristal salju yang turun menutupi bumi.

Tiba-tiba Catherine merasakan pelukan hangat dari Kalix.

"Mengapa kau tidak memberitahuku kalau kita sudah tiba di Jepang." ujar Catherine mengelus punggung tangan Kalix.

"Kau tertidur terlalu pulas. Aku tidak tega membangunkan mu." sahut Kalix lagi-lagi tidak ada raut wajah ramah di wajahnya.

Chaterine tersenyum tipis mendengar jawaban Kalix. Sikapnya sekarang membuat Catherine kembali flashback dengan Kalix di masa lalu. Pria pertama yang membuatnya jatuh cinta.

"Mengapa kau tidak menggunakan nama Kalix 6 tahun lalu saat berkenalan denganku?" tanya Catherine dengan tiba-tiba. Ia masih penasaran mengapa Kalix menggunakan nama Felix saat berpacaran dengannya 6 tahun lalu.

Kalix terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan Chaterine. "Aku tidak ingin kau mencintai ku karena statusku."

Kalix menatap datar dan dingin ke depan setelah menjawab pertanyaan Chaterine.

Terselip sedikit rasa bersalah di dalam hati Chaterine mendengar ucapan Kalix.

"Maafkan aku sudah meninggalkan mu 2 tahun lalu." lirih Catherine dengan mata berkaca-kaca.

Kalix tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan mereka. Ia tidak ingin Catherine membahas kejadian 2 tahun yang lalu.

"Mengapa kau berjalan dengan tubuh polos seperti ini. Apa kau belum puas dengan percintaan semalam? Aku bisa mengajari mu beberapa gaya bercinta yang belum pernah kau coba. Kau akan mengetahui beberapa gaya yang ku ketahui dalam seminggu ke depan."

Tanpa menunggu jawaban Chaterine. Kalix dengan cepat membalikkan tubuh Chaterine dan mencium bibir tipis itu dengan rakus.

Chaterine melingkarkan kedua tangannya di leher kokoh suaminya dan membalas ciuman manis itu tanpa ragu.

Kalix mengangkat tubuh langsing Chaterine dan membaringkannya di atas tempat tidur. Pria itu meninggalkan begitu banyak tanda warna biru keunguan di tubuh istrinya.

Suara percintaan itu memenuhi kamar luas yang mereka tempati. Untuk ketiga kalinya, Chaterine terbangun di hari yang berbeda.

Chaterine turun dari atas ranjang dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Chaterine tidak melihat keberadaan Kalix di dalam kamar seperti hari pertama setelah sah menjadi suami istri.

Seminggu honeymoon di Jepang, Chaterine belum pernah sedetik pun keluar dari hotel. Kalix mengurung wanita itu di dalam kamar selama berhari-hari.

Kalix ingin Chaterine secepatnya hamil dan melahirkan seorang pewaris untuknya.

Dengan wajah sedih, Chaterine menarik kopernya keluar dari kamar hotel.

"Lain kali aku akan membawamu ke Jepang untuk liburan. Tapi, kita harus kembali hari ini." bujuk Kalix menggenggam tangan Catherine.

Catherine menatap mata suaminya dengan wajah cemberut.

"Promise!"

Kalix mengangguk dengan wajah datar menatap wajah cemberut Chaterine.

Mood Catherine kembali pulih setelah mendengar janji dari suaminya.

1
merry jen
AP sakira in Calista yaa
Senja
sampulnya sama kek cerita aku🤣
merry jen
itu model y suka kalik gmnn kbryy tuu ,,moga perbuatan kebongkarr yaa jgnn ksh hdp enkk tu cwee
merry jen
kalikk kalik dh mnggll istrimu br nyesall kmuu ,,l perbuatan mu kejamm dnkhinn di ambil anky dr mm kndung,,dceraiin pulaa Dann dtngkpp dan mertuamu mnggll jg krnn muu ,dhh bnykk tu dosamuu kalik wkkkkkk ,,moga istrimu GK mmgglll itu cm akl aklnn y untuk buat kmu mnyesll
merry jen
jahat x kalik andai gk nahan Calista mngkin mmy Kalista gk dtabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!