Alhambra; PUTRA KEDUA keluarga Rain yang dikenal nakal dan urakan. Pemuda dengan segala keburukan yang tercetak di keningnya.
Sialnya, pemuda problematik tersebut harus mengalami kelumpuhan usai balap liar di satu minggu menjelang pernikahan.
Tanpa diketahui sebelumnya, calon istri idaman Alhambra justru mengincar PUTRA PERTAMA yang dianggap lebih sempurna dibanding Alhambra.
Drama kaburnya Echy, membawa Kinara kepada sebuah pernikahan. Kinara Syanara yang harus rela menjadi tumbal, menggantikan saudari tirinya sebagai mempelai wanita untuk Alhambra.
"Cowok badboy yang lumpuh kayak Alhambra itu lebih cocoknya sama cewek jelek kayak kamu, Kinara!"
Visual ada di Igeh...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IPA DELAPAN
Di lantai bawah masih banyak dekorasi yang belum dilucuti. Bahkan, kamar-kamar di lantai atas masih banyak para tamu undangan yang menginap.
Suasana pesta pernikahan masih terasa walau pengantinnya sendiri tidak terlalu diekspos, Alhambra dan Kinara hanya keluar saat ijab kabul malam tadi, selebihnya masuk ke dalam kamar demi meminimalisir gosip.
Mungkin para tamu yang langsung sadar, mereka akan bertanya-tanya kenapa nama mempelai wanita tidak sama dengan yang ada di kertas undangan yang disebarkan.
Maka salah satu antisipasi terbaik hanya dengan menjauhkan mempelai pengantin dari jangkauan para tamu. Termasuk sekarang ini, kejadian Echy yang melabrak keluarga Rain benar-benar tidak diduga-duga sama sekali.
Beruntung, mereka sudah ada di lantai khusus milik keluarga. Tidak sembarang dimasuki oleh orang asing.
Adanya Echy di sini pun, karena sebelumnya penjaga sudah tahu jika yang akan menjadi pengantin Alhambra ialah anak mantan pengasuh Alhambra yaitu; Echy.
Miranda tampak berlari menyatroni putri cantiknya. Dia meraih Echy agar tidak mengacau di meja makan keluarga Rain.
"Sudah, Nak. Jangan begini. Mungkin memang kalian belum jodoh. Tuan muda Alhambra memang jodoh Kinara."
Echy menggeleng, menangis sejadinya seolah dia korbannya. "Echy mau mati saja, Ma! Echy mau mati dari pada harus tanggung malu karena calon suami Echy direbut Kinar."
"Tuan, saya permisi. Biar Echy saya yang tangani, Tuan Sky." Miranda menarik Echy untuk menepi dari meja makan keluarga mantan majikannya.
Daddy Sky tampak lelah dengan drama-drama yang bermunculan sedari Alhambra lahir, putra keduanya memang cukup problematik.
"Sudah!" Alhambra menarik lengan Kinara agar duduk di sisinya. "Makan!" titahnya.
Kinara mendengus, matanya melirik ke kanan dan kiri di mana keluarga suaminya lekas melanjutkan sarapan pagi bersama tanpa membahas kejadian barusan seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Pantas saja jika tingkah Alhambra cukup problematik, ternyata keluarga dan lingkungannya tidak memiliki ruang yang cukup untuk saling memahami satu sama lain.
Mungkin, karena orang tua dan Kakak-kakak Alhambra sibuk dengan karier dan pendidikan mereka masing-masing.
Sepertinya, Hambra tumbuh kembang dengan pemikiran sendiri sehingga menjadi pribadi yang semaunya sendiri.
"Kenapa aku harus masuk menjadi bagian dari keluarga yang isinya cuma manekin?"
...\=//°°°®™©™°°°//\=...
Di lain tempat.
Echy tertawa-tawa setelah berhasil menjebak Kinara menikah dengan putra paling sampah di keluarga Rain.
Dari awal, Echy memang tidak pernah suka dengan Alhambra. Gadis itu lebih berharap Allasca yang menjadi jodohnya, sayangnya justru Alhambra yang disodorkan untuknya.
Dari kecil dia sudah berusaha manis pada Alhambra, itu semua hanya untuk simpatik dari Allasca. Sayangnya, perilaku itu justru membuat Alhambra memujanya bahkan Ingin menjadi suaminya.
Sekarang, drama satu dan drama dua sudah dilakukan, kini saatnya Echy menunggu drama-drama lain yang sudah disiapkan untuk mendapat putra pertama keluarga Rain.
"Bye, Alhambra. Kinara lebih cocok untuk pemuda tidak berguna seperti mu."
Miranda tertawa melihat akting putrinya luar biasa hebat. "Sandiwara kamu keren, Echy!"
"Jelas dong!" Echy pastikan Kinara hanya akan menjadi babu untuk Alhambra. Lagi pula, yang dia tahu, Kinara amat sangat jauh dari tipe idaman seorang Alhambra Rain.
Gadis tomboi yang malang, semoga hidupnya selalu menjadi babu. Dan sebentar lagi, Echy masuk kembali menjadi Nyonya Allasca.
"Kita nggak perlu mengembalikan uang-uang dari Tuan Sky. Tapi Echy tidak harus menikahi pemuda nggak berguna macam Alhambra!"
Miranda mengangguk cepat. "Sekarang tinggal siapkan rencana baru, hanya dengan drama baru. Mama akan buat Echy sama Allasca tidur sama-sama biar Allasca mau tanggung jawab sama kehamilan Echy."
"Mama pintar sekali." Echy memeluk ibunya, yah Miranda memang berada di kubu Echy bukan Kinara.
Miranda sudah mempelajari karakter Kinara dan almarhum mantan suaminya, dia sadar bahwa dia tidak akan bisa melawan Kinara jika dengan cara membenci terang-terangan.
Kinara wanita yang tangguh, rasanya percuma jika melawan dengan otot. Miranda hanya perlu sedikit topeng agar supaya Kinara menganggap dirinya tulus, baru setelah itu Miranda bisa menjadikan Kinara bonekanya.
Echy berdecak antusias. "Ngomong-ngomong berapa banyak uang untuk pernikahan Kinara kemarin, Ma? Echy mau perawatan dong!"
"Sangat banyak." Miranda yang terima sendiri uang-uang itu dari Tuan Sky. "Pokoknya, kamu bisa perawatan sampai tahun depan."
"Terima kasih, Mama." Echy akan perawatan lebih lanjut supaya Allasca meliriknya hingga menikahinya. "Echy nggak sabar nikah sama Allasca, Ma."
Echy memang sudah merencanakan ini sedari lama, di mana dia akan merebut simpati keluarga Rain kembali setelah membalikkan keadaan seolah dirinya korban.
Maka sebentar lagi, Allasca sang putra pertama yang akan dinikahkan dengan dirinya sebagaimana ganti Alhambra yang sudah menikahi saudari tirinya.
Kinara pantas bersama Tuan muda lumpuh yang perangainya mirip sampah sementara Echy lebih cocok bersama putra pertama Tuan Sky yang sudah duduk di kursi CEO.